Anda di halaman 1dari 12

3.

Mekanisme Deformasi
 Deformasi adalah
perubahan bentuk dan ukuran dari suatu zat/material
Deformasi terbagi atas:
1. Deformasi Elastis
merupakan perubahan bentuk dari material yang kembali ke
ukuran atau bentuk semula setelah beban dihilangkan.
2. Deformasi Plastis
merupakan perubahan bentuk dari material yang tetap
meskipun beban telah dihilangkan
 Proses Pembentukan logam adalah
proses yang mengusahakan deformasi plastis yang terkontrol
pada material hingga didapatkan bentuk logam yang
diinginkan.
Perlu adanya pemahaman dasar mengenai mekanisme
deformasi
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Tegangan rata-rata ,
Regangan hingga patah
Regangan uniform
C

Tegangan Kekuatan
tarik Tegangan
Luluh
Patah
Metode
offset

Modulus
Elastisitas
E= /

OC // AA // BB
Berhubungan dengan
modulus elastisitas, E
E=tegangan/regangan
= /

Regangan,
Kurva tegangan-regangan teknik
F=force=gaya
l
lo

Tegangan rata-rata,
= F dibagi A
Regangan,
= l dibagi lo
l=panjang akhir-panjang awal

A, luas penampang
YudySuryaIrawan

Pembebanan dan pelepasan beban


yang menunjukkan deformasi elastis
dan plastis.
Deformasi total=jumlah deformasi
elastis dan plastis
a dan c adalah deformasi plastis
setelah beban dilepas.
b dab d adalah deformasi elastis
Proses Manufaktur II

=0
Deformasi
kurang
dari 0.5%

atom

Pergeseran atom-atom pada saat deformasi elastis


Ket.
= tegangan
geser

Mengalami slip
(pergeseran atom)

Deformasi
lebih
dari 0.5%

=0

Pergeseran atom-atom pada saat deformasi plastis


Besarnya b (vektor geser atom) dalam Amstrong=10-10
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Jenis Susunan Atom atau Kristal Atom

Unit sel umum dari suatu kristal atom

Empat macam struktur kristal material


PC=primitive cubic (kubus primitif), BCC=body-centered cubic (kubus pemusatan badan)
FCC=face-centered cubic (kubus pemusatan sisi), HCP= hexagonal close-packed (heksagonal
tertutup padat)
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Contoh material logam untuk tiap struktur

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

HWP

Contoh arah slip dari tiap kristal

Beberapa bidang slip dan arah pergeseran/slip pada kristal BCC, FCC dan
HCP. Mempertimbangkan kesimetrian, terdapat tambahan kombinasi
bidang dan arah slip yang mirip dengan tiap bidang slip di atas.

Bidang slip adalah bidang yang memiliki atom terpadat


oleh sebab itu paling mudah slip/bergeser bila diberi gaya geser
dari luar
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Dislokasi
adalah cacat garis pada susunan atom-atom.

Dua macam dislokasi


(a) dislokasi sisi (edge dislocation)
(b) Dislokasi ulir (screw dislocation)

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Mekanisme deformasi plastis


Deformasi plastis terjadi karena adanya pergeseran
atom atau dislokasi yang disebabkan tegangan geser.

Deformasi geser terjadi dalam pergerakan dislokasi


yang berurutan
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Mekanisme deformasi plastis tipe 1

Slip yang disebabkan oleh pergerakan dislokasi sisi


(edge dislocation)
YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Mekanisme deformasi plastis tipe 2

Slip yang disebabkan oleh pergerakan dislokasi sekrup (screw


dislocation)

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Hubungan antara dislokasi dan kekuatan logam


yang dikerjakan dingin
Dislokasi

Dislokasi yang belum


terdeformasi

Sel struktur yang


terdeformasi 0.1
(10%)

Akibat pengerjaan dingin


Saat diberi beban dari luar
material makin kuat
YudySuryaIrawan

Struktur mengecil Dinding sel menebal


yang terdeformasi yang terdeformasi
hingga 0.5 (50%) hingga 2.0 (200%)

Dislokasi makin bertambah


Pergerakan dislokasi makin sulit
Proses Manufaktur II

Ucapan Terima kasih kepada Para Penulis sumber


literatur untuk slide ini
Sumber literatur untuk semua bahan di slide ini:
1. Siswosuwarno, Mardjono, Teknik Pembentukan, FTI. ITB.
2. ASM International, 2005, ASM Handbook Vol.14A:
Metalworking: Bulk Forming, ASM International

YudySuryaIrawan

Proses Manufaktur II

Anda mungkin juga menyukai