Anda di halaman 1dari 23

CYSTITIS

HEMORRHAGY PADA
ANAK PEREMPUAN
Muhammad

Izzatul Naim Bin Zainuddin

Afriani Kuddi

I Wayan Eri Purnama Yuda


Vita Paramitha Teken
Timoty Mario

Garba Prihatining Puri


Kiki Puspitasari

Adrianus Jong Ulu


Maria Alberta

102009275
102011224
102012025
102012107
102012161
102012224
102012350
102012419
102012438

SKENARIO
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun datang
dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan kencing
berwarna merah. Keluhan disertai nyeri perut dan
rasa panas saat berkemih. Ibunya mengatakan bahwa
anak sering menahan buang air kecil saat disekolah
karena takut meminta izin. Pada pemeriksaan fisik
didapati normal kecuali nyeri tekan pada saat pada
daerah suprapubik.

Rumusan masalah
Seorang anak perempuan berusia 8 tahun
dengan keluhan kencing berwarna merah
disertai nyeri perut dan rasa panas saat
berkemih

MIND MAP

Rumusan
Masalah

1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan
penunjang
4. Diagnosis
a. WD
b. DD
6. Etiologi
7. Gejala Klinis
8. Patofisiologi
9. Penatalaksanaan
10. Komplikasi
11. Prognosis
12. Pencegahan

HIPOTESIS
Anak

perempuan berusia 8 tahun


diduga menderita Hemorrhagy
cystitis

ANAMNESIS

Identitas, nama, umur, dll

KU + berapa lama : kencing berwarna merah

Disertai nyeri perut dan rasa panas saat


berkemih

Anak sering menahan buang air kecil saat di


sekolah

RPD

RP Pribadi

RPK

RP sosial

PEMERIKSAAN FISIK

Kondisi umum
Tanda-tanda vital
Inspeksi, palpasi, perkusi

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Urinalisis

-> leukosuria, hematuria

Bakteriologis->

mikroskopis, biakan

bakteri, kultur urin, hitung koloni


Tes-

tes tambahan: Pielografi (IVP),

ultrasonografi (USG)

DIAGNOSIS
Working

diagnosis :
- Hemorrhagy Cystitis

Different

diagnosis :
- Vesicolithiasis,
- Pyelonefritis,
- IgA Nefropathy

HEMORRHAGY CYSTITIS
Proses

infeksi atau non infeksi yang


menyebabkan perdarahan pada kandung
kemih

Pasien

yang terkena mungkin tanpa


gejala,
hematuria
mikroskopi
atau
hematuria berat dengan gumpalan darah
yang menyebabkan retensi urin

VESICOLITHIASIS
Batu yang menghalangi aliran air kemihakibat
penutupan leherkandung kemih, maka aliran yang
mula-mula lancar secara tiba-tiba akan berhenti dan
menetes disertai dengan rasa nyeri.

Gejalanya:
tanpa keluhan,
sakit berhubungan dengan kencing (diakhir kencing),
lokasi sakit terdapat di pangkal penis/suprapubis
kemudian dijalarkan ke ujung penis (laki-laki) dan
klitoris (wanita),
disuria (sakit ketika kencing) dan frequensi (sering
kebelet kencing walaupun VU belum penuh)
aliran urin berhenti mendadak bila batu menutup
orificium uretrha interna.
o

PYELONEFRITIS
Jenis

ISK yang mempengaruhi satu/kedua


ginjal dan termasuk jenis penyakit ginjal yg
disebabkan karena infeksi ginjal

Penyebab

dikarenakan oleh bakteri/virus yang


menginfeksi ginjal
Bakteri Escherichia coli sering penyebabnya.
Gejalanya

: Demam, muntah, nyeri di belakang,


samping, dan pada pangkal paha, panas dingin,
mual, sering nyeri pada saat buang air kecil.

IGA NEFROPATHY
Gromerulonefritis terkait kompleks imun dimana
terdapat deposisi IGA pada mesangial glomerulus
yang dapat dideteksi keberadaanya secara
imunohistopatologi.
Gejala klinis :
Proteinuria tanpa hematuria,
proteinuria dengan hematuria,
hematuria makroskopis,
sindrom nefritik akut,
proteinuria masif dengan tampilan SN,
hipertensi berat dengan penurunan LFG,
CKD stage V

ETIOLOGI

Menahan buang air kencing

Sisa air seni yang tidak keluar semua atau tidak


dibersihkan dengan bersih

Kuman penyebabnya antara lain: eschericia coli,


proteus dan klebsiela,enterokokus, pseudomonas

EPIDEMIOLOGI
Anak

usia sekolah, anak perempuan 30 kali


lebih besar daripada laki-laki
Insiden tahunan telah diperkirakan sebesar
0,4%, tetapi insiden menurun dari 2,2%
pada 6 tahun menjadi 0,7% pada 12 tahun.

5-6% dari semua perempuan akan


mengalami
sekurang-kurangnya
satu
episode bakteriuria bermakna antara usia 618 tahun

PATOFISIOLOGI
Sistitis Hemoragik Akibat Pengobatan
Mikrosomal

Sel
Hepatik
menyebabkan
cyclophosphamide hydroxycyclophosphamid

penguraian

Selanjutnya

akan dimetabolisme menjadi phosphoramide


mustard, metabolit antineoplastik, dan acrolein,

Acrolein

menyebabkan terlepasnya mediator inflammatory


seperti TNF-, IL-1, dan endogenous nitrit oxide, yang
menyebabkan edema pada mukosa buli, dilatasi pembuluh
darah, dan peningkatan kerapuhan dari pembuluh darah di
buli yang dapat menyebabkan pendarahan. Pada keadaan
kronik dapat menyebabkan fibrosis yang progresif pada
dinding buli.

PATOFISIOLOGI
Sistitis Hemoragik Akibat Radiasi
Sistitis hemoragik akibat radiasi merupakan

komplikasi yang terakhir pada radioterapi untuk


pelvic malignancyseperti prostat dan cervix.

Muncul paling tidak 90 hari setelah diinisiasi


radioterapi, tetapi bisa juga muncul pada keadaan
delayed bahkan hingga 10 tahun.
Sekitar 15 sampai 20% pasien dengan radiasi
externa beam terjadi komplikasi pada buli, dan tidak
ada korelasi antara perkembangan komplikasi
terhadap kerusakan yang terjadi cepat ataupun
lambat.

MANIFESTASI KLINIK
urgensi
sering

berkemih
rasa panas dan nyeri pada saat berkemih
Nokturia
dan nyeri atau spasme pada area kandung
kemih dan supra pubis
Piuria
hematuria
demam, mual, muntah, badan lemah,
kondisi umum menurun

PENATALAKSANAAN
Pasien

dianjurkan banyak minum agar


diuresis meningkat
Berikan antibiotik yang diperlukan
1. trimetoprim-sulfametoksazol selama
7-10 hari
2. nitrofurantion (5-7 mg/kg/24 hari
dalam dosis yang terbagi 3-4)
3. Amoksisilin (50mg/kg/24 jam)

Komplikasi

Pielonefritis dan dapat juga menjadi gagal ginjal


o

Pencegahan
o
o

o
o

Minumlah banyak cairan


Jika membersihkan kotoran, bersihkan dari arah
depan ke belakang, agar kotoran dari dubur tidak
masuk ke dalam saluran kemih.
Jangan terlalu lama menahan keinginan buang air
kecil
Jaga kebersihan area genital meski masih anak-anak

PROGNOSIS
Perempuan

bakterurik menunjukan insidensi


lahir mati dan kematian perinatal yang jauh
lebih tinggi daripada kontrol; mortalitas
perinatal adalah ~2% pada ibu tanpa piuria
atau bakteriuria, dan ~4% pada ibu dengan
piuria dan bakteriuria.

Perempuan

yang mengalami piuria serta


bakteriuria dalam waktu berdekatan dengan
waktu persalinan memiliki frekuensi infeksi
cairan amnion dan kelahiran prematur yang
lebih tinggi.

KESIMPULAN

Sistitis hemoragika merupakan suatu infeksi traktus


urinarius bagian bawah yang umumnya disebabkan
oleh Escherichia coli, Pasien anak-anak, perempuan
dalam rentang umur sekolah dasar menjadi kelompok
tersering terkena infeksi ini, dipengaruhi oleh faktor
anatomis traktus urinarius dan kebiasaan-kebiaasaan
tertentu, misal menahan kencing (stasis urin).

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai