Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Konteks Penelitian


PT Biru Cipta Utama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
advertising. Perusahaan ini merupakan media buying agency yang didirikan
pada tahun 2002.
Dengan susunan kepemimpinan :
Director

: Devi Riana

Genaral Manager : Wijoseno Nugroho


Dan memiliki 14 karyawan yang dibagi dalam beberapa divisi seperti finance,
client service, media department dan creative.
Klien-klien Biru Advertising antara lain : BNI Syariah, Chevrolet, Viar, LPS
dan lain-lain.
Biru Advertising berlokasi di Rasuna Office Park, Ground floor unit DO 02
North Podium kawasan Rasuna Epicentrum Jakarta Selatan.
Pelaksanaan Kegiatan gathering kick off never surrender yang dilakukan
oleh karyawan PT Biru Cipta Utama dilaksanakan di Putri Duyung Cottage
Ancol pada tanggal 13 januari sampai 15 januari 2012.

Gathering dihadiri oleh seluruh karyawan sebagai langkah untuk


meningkatkan kinerja seluruh karyawan dan mempererat hubungan baik antar
karyawan sehingga tercipta hubungan yang harmonis.
Acara gathering kick off never surrender meliputi kumpul bersama seluruh
karyawan PT. Biru Cipta Utama, kegiatan presentasi untuk merencanakan
program untuk tahun yang akan datang, makan bersama dan sesi curahan hati.
Gathering kick off never surrender sangat berkesan bagi seluruh karyawan
Biru Advertising. Banyak hal yang dilakukan dalam kegiatan gathering
tersebut salah satunya sesi curahan hati atau seringkali disebut curhat.
Beberapa karyawan banyak bercerita suka dan duka bekerja di Biru
Advertising.
Keakraban sesama karyawan pun mulai tumbuh seiring berjalannya sesi
curahan hati di gathering kick off never surrender. Karyawan dengan
karyawan lainnya mulai berjalin komunikasi yang sangat baik dan harmonis
sehingga menimbulkan dampak positif satu sama lain. Banyak hal yang
menarik dan seru terjadi di gathering kick off never surrender.
Gathering adalah pertemuan untuk mengetahui lebih banyak tentang
sesuatu, seseorang atau permasalahan. Hal ini meliputi pencarian informasi
secara mendalam, di luar pertanyaan rutin atau lebih dari yang dituntut dalam
pekerjaan. Termasuk menggali untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Dengan adanya acara gathering dapat mempererat komunikasi diantara sesama
karyawan dan menumbuhakan harmonisasi.

Gathering harus disusun dengan baik dan efektif agar berjalan dengan
lancar sehingga memberikan keuntungan kepada pihak perusahaan dan
karyawan,dengan

begitu

karyawan

dapat

meningkatkan

kinerja

dan

melakukan hal yang terbaik kepada perusahaan. Tetapi sering terjadi


permasalahan antara karyawan dengan karyawan dan karyawan dengan
perusahaan baik dari perbedaan persepsi,persaingan antar karyawan hingga
masalah gaji dan jabatan. Disinilah pentingan acara gathering bagi karyawan
di suatu perusahaan untuk menyantaikan pikiran dan menyelesaikan konflik
internal.
Permasalahan saat ini adalah tidak semua orang bisa menjalankan
komunikasi dengan baik. Ada orang yang pasif dalam berkomunikasi padahal
orang-orang ini merasa butuh dan sadar akan pentingnya berkomunikasi
dengan baik.
Untuk menyikapi masalah komunikasi di dalam perusahaan dibutuhkan
fasilitas untuk mempertemukan mereka dalam suatu kegiatan oleh karena itu
perusahaan membuat pelaksanaan kegiatan gathering. Gathering tersebut
memberikan sarana untuk menjalin komunikasi yang lebih baik dari
sebelumnya sesama karyawan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,
gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi
diantara

keduanya.

Pada

umumnya,

komunikasi

dilakukan

dengan

menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa
nonverbal.
perusahaan maupun organisasi sosial semakin berorientasi pada masyarakat
luas, untuk itu diperlukan strategi yang tepat, salah satu cara yang dapat ditempuh
adalah dengan membentuk Sumber Daya Manusia yang mampu bekerja secara
bersama-sama, selain itu perusahaan atau organisasi sangat penting untuk
memberikan kondisi lingkungan yang membuat karyawan atau anggota nyaman
saat bekerja sehingga dapat menciptakan kelompok kerja yang solid dan memiliki
semangat kerja yang tinggi , dimana pada akhirnya akan membentuk sikap
perilaku karyawan atau anggota sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.
Dalam mewujudkan tercapainya tujuan sebuah organisasi perlu didukung oleh
semua pihak dalam organisasi, pihak-pihak yang dimaksud adalah para manager
atau pimpinan organisasi dan para bawahan atau karyawan. Dengan demikian
berarti sebuah organisasi atau perusahaan harus mampu menciptakan suasana
sinkron dan kondusif, dimana pimpinan organisasi mampu bekerjasama dengan
karyawan serta mengarahkan tujuan organisasi secara efektif sehingga para
karyawan merasakan bahwa tujuan tersebut merupakan tujuan mereka atau tujuan
bersama.

Istilah organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara


harafiah berarti paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling
bergantung. Di antara para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem, ada juga
yang

menamakannya

sarana.

Everet

M.Rogers

dalam

bukunya

Communication in Organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu


sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian tugas.
Kegiatan komunikasi yang dilakukan manusia sebenarnya merupakan
kegiatan yang pokok dalam kehidupan bermasyarakat. Dimanapun manusia
berada, betapapun sederhananya tata kehidupan suatu masyarakat, komunikasi
tetap di perlukan.
Komunikasi internal menjadi syarat utama public relations, yang termasuk
kedalam salah satu public internal. Karyawan adalah tulang punggung yang
menjalan suatu perusahaan atau organisasi. Manajemen boleh berkonsep tetapi
karyawan adalah pihak pelaksana. Ibaratnya bagian sebuah mobil, karyawan
adalah sebuah mesin yang menjalankan mobil tersebut, sementara manajemen
adalah kemudinya. Oleh karena itu perusahaan membuat pelaksanaan kegiatan
untuk semua karyawan diluar dari rutinitas kerjanya. Kegiatan tersebut adalah
gathering untuk semua karyawan dalam suatu perusahaan.
Employee public atau public karyawan adalah salah satu internal public
yang dijadikan salah satu sasaran dari kegiatan public relations didalam usaha
untuk untuk mencapai tujuan organisasi. Mereka merupakan potensi yang sangat
berarti dalam organisasi. Potensi mana dapat dikembangkan lebih baik dari

sebelumnya. Karena itu mereka dianggap salah satu public yang menentukan
suksesnya organisasi. Maka perlu diadakan hubungan baik dan terarah.
Proses komunikasi dan informasi pun harus dilakukan oleh perusahaan
agar mempermudah usaha dalam menciptakan suasan harmonis dilingkungan
internal perusahaan. Proses penciptaan suasana yang harmonis dapat mendukung
produktifitas kerja karyawan menjadi lebih baik.
Ketika suatu organisasi atau perusahaan didirikan, harapan yang ingin
dicapai adalah mendapatkan kesuksesan dalam setiap langkah dan tindakan yang
dilakukan sehingga pada akhirnya akan tetap bertahan ( survive ) dalam jangka
waktu lama. Akan tetapi saat ini perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh
organisasi cepat berubah dan tidak dapat diprediksi.
Persaingan dan perubahan yang begitu cepat terjadi menuntut upaya-upaya
terobosan perusahaan atau institusi secara proaktif mengkonsolidasikan diri dalam
rangka penguatan keunggulan bersaing. Untuk dapat unggul dalam bersaing dan
tetap bertahan, maka perusahaan harus adaptif dan lebih fleksibel. Hal ini
seringkali menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan dalam perusahaan itu
sendiri. Perubahan tidak akan berjalan lancar apabila tidak adanya niat baik,
hubungan antar manusia dari orang-orang yang ada didalam organisasi, baik itu
pada tingkat manajer maupun para karyawan.

Penulis berniat melakukan penelitian tentang pelaksanaan kegiatan


gathering kick off never surrender dalam meningkatkan karyawan PT. Biru Cipta
Utama. Hal ini dimaksud agar mengetahui apa saja yang di lakukan dalam
pelaksanaan kegiatan ini.

1.2 Fokus Penelitian


Bagaimana pelaksanaan kegiatan gathering kick off never surrender untuk
meningkatkan kinerja karyawan PT Biru Cipta Utama.

1.3 Pertanyaan Penelitian


1. Bagaimana pemahaman karyawan PT. Biru Cipta Utama terhadap
pelaksanaan kegiatan gathering kick off never surrender?
2. Bagaimana proses pelaksanaan kegiatan gathering kick off never surrender
yang dilakukan oleh karyawan PT. Biru Cipta Utama?
3. Bagaimana dampak pelaksanaan kegiatan gathering kick off never
surrender yang dilakukan oleh karyawan PT. Biru Cipta Utama?

1.4 Kegunaan Penelitian


Kegunaan Teoritis
Penelitian

ini

menjelaskan

secara

mendalam

tentang

bagaimana

pelaksanaan kegiatan gathering kick off never surrender untuk meningkatkan


kinerja karyawan PT. Biru Cipta Utama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah khasanah tujuan studi ilmu komunikasi.
Kegunaan Praktis
Penelitian ini di harapkan memberikan masukan, pertimbangan, dan
evaluasi bagi pihak yang terkait. Bagi PT. Biru Cipta Utama semoga dapat
menjadi motivator bagi perusahaan dan dijadikan masukan yang ideal menurut
konsep-konsep teoritis.

Kajian Pustaka
1.5.1

Review Penelitian
Judul

Kegiatan Humas dalam Meningkatkan Prestasi


Kerja Karyawan Di Grup Pikiran Rakyat

Nama,
Lembaga

Yunus S. Wijaya

Tahun
Fokus Kajian
Teori
Jenis studi
Kesimpulan

Judul
Nama,
Lembaga,
Tahun
Fokus Kajian
Teori
Jenis studi
Kesimpulan

10

Judul
Nama,
Lembaga,
Tahun
Fokus Kajian
Teori
Jenis studi
Kesimpulan

Judul
Nama,
Lembaga,
Tahun
Fokus Kajian
Teori
Jenis studi
Kesimpulan

11

Judul
Nama,
Lembaga,
Tahun
Fokus Kajian
Teori
Jenis studi
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai