Anda di halaman 1dari 7

CAPITAL BUDGETING AND RISK ANALYSIS

Bab ini mempelajari tentang perhitungan risiko dalam capital budgeting (pertimbangan
dalam membuat keputusan investasi)
Ada 3 jenis risiko yang perlu diketahui dalam capital budgeting, yaitu :
Diversification

Diversification within the

within the Firm

Shareholders Portfolio

Project standing alone risk

Ignored

Ignored

Projects contribution-to-firm risk

Allowed

Ignored

Systematic risk

Allowed

Allowed

Tipe Risiko

Project standing alone risk risiko pada satu proyek tertentu, diukur dengan
variability of the assets expected return, mengabaikan kemungkinan bahwa risiko ini
akan terdiversifikasi ketika proyek dikombinasikan dengan proyek-proyek lain dalam
satu perusahaan.
Projects contribution-to-firm risk risiko suatu proyek dengan mempertimbangkan
diversifikasi di antara proyek-proyek lain dalam satu perusahaan, tetapi mengabaikan
diversifikasi shareholders portfolio
Shareholders portfolio yaitu gambaran umum investasi yang dilakukan oleh
shareholder di banyak perusahaan.
Systematic risk risiko suatu proyek dilihat dari sudut pandang seorang pemegang
saham yang mendiversifikasikan saham-sahamnya dengan baik. Jadi, perhitungan risiko
atas suatu proyek ialah dengan mempertimbangkan bahwa suatu proyek adalah satu
dari banyak proyek dalam satu perusahaan, dan saham perusahaan tersebut adalah satu
dari banyak saham dalam portofolio shareholder.

Metode untuk memperhitungkan risiko dalam capital budgeting


1. Certainty Equivalent Approach
Metode perhitungan risiko dalam pengambilan keputusan capital budgeting
dengan substitutes a set of equivalent riskless cashflow for the expected cash
flows and then discounts these cash flows back to present.

Proyek yang diterima adalah NPV 0, makin besar NPV makin baik.
t

= the certainty equivalent coefficient in period t

FCFt

= the annual expected free cash flow in period t

IO

= the initial cash outlay

the projects expected life

k rf

= the risk free interest rate

Certainty Equivalent Coefficient

0 t 1 ; 0 extreme risk, 1 certain

Problem 11-3A
Manajemen V. Coles Corp memiliki 2 pilihan proyek dengan expected cash
flow dan koefisien certainty equivalent sebagai berikut:
Tahun
0
1
2
3
4

Expected cash flow


A=

-$1,000,000
500,000
700,000
600,000
500,000

B = $1,000,000
500,000
600,000
700,000
800,000

koefisien certainty
equivalent
A=
1 B=
1
0,95
0,9
0,9
0,7
0,8
0,6
0,7
0,5

Pada required rate of return 15% dan after-tax risk-free rate 5%, proyek
mana yang akan dipilih?

Jawaban :
The equivalent riskless cash flows are discounted back to the present at the
riskless interest rate, not the firms required rate of return.
Proyek A
t
1
2
3
4

0.95
0.9
0.8
0.7

FCF
500,000
700,000
600,000
500,000

x FCF
475,000
630,000
480,000
350,000

k rf
5%
5%
5%
5%

PV
452,380.95
571,428.57
414,642.05
287,945.87
1,726,397.44

IO

NPV

1,000,000

726,397.44

IO

NPV

1,000,000

501,416.59

Proyek B
t
1
2
3
4

0.9
0.7
0.6
0.5

FCF
500,000
600,000
700,000
800,000

x FCF
450,000
420,000
420,000
400,000

k rf
5%
5%
5%
5%

PV
428,571.43
380,952.38
362,811.79
329,080.99
1,501,416.59

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa NPV proyek A lebih besar daripada
NPV proyek B, maka dipilih proyek A yang lebih menguntungkan.

2. Risk Adjusted Discount Rate


Metode perhitungan risiko dalam pengambilan keputusan capital budgeting,
dengan menyesuaikan discount rate. Jika suatu proyek memiliki risiko yang
lebih besar daripada proyek yang lain, maka required rate of return-nya
harus lebih besar untuk mengompensasi risiko tersebut.

FCFt

= the annual expected free cash flow in period t

IO

= the initial cash outlay

n
k*

the projects expected life


= the riskadjusted discount rate

Problem 11-5A
Wolfe

Corp

sedang

mempertimbangkan

2 proyek

yang

keduanya

diperkirakan akan menghasilkan cash flow selama 5 tahun. Proyek A adalah


sebuah proyek pengganti, sedangkan proyek B adalah proyek baru yang tidak
berhubungan dengan operasi yang sedang berjalan.

Proyek A
Initial Investment
Cash Flow,

Proyek B

$250,000

$400,000

Year 1

30,000

135,000

Year 2

40,000

135,000

Year 3

50,000

135,000

Year 4

90,000

135,000

Year 5

130,000

135,000

Wolfe Corp mengelompokkan proyek-proyeknya berdasarkan tujuan dengan


required rate of return yang sudah ditentukan sesuai dengan kelas risiko atau
tujuan proyek.

Tujuan

Required rate of return

Proyek pengganti

12%

Modifikasi produk yang sudah ada

15%

Proyek

yang

tidak

berhubungan

dengan

18%

operasi yang sedang berjalan


Penelitian dan pengembangan

20%

Tentukan the projects risk adjusted NPV.

Jawaban :
Pengelompokan proyek berdasarkan jenis tujuan dengan required rate of
return yang berbeda dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan risiko yang
berbeda pula dari masing-masing tujuan proyek tersebut.
Required of return semakin besar pada proyek yang semakin berisiko.

Proyek A
t
1
2
3
4
5

FCF
30,000
40,000
50,000
90,000
130,000

k*
12%
12%
12%
12%
12%

PV
26,785.71
31,887.76
35,589.01
57,196.63
73,765.49
225,224.60

IO

NPV

250,000

(24,775.40)

400,000

22,168.09

Proyek B
1
2
3
4
5

135,000
135,000
135,000
135,000
135,000

18%
18%
18%
18%
18%

114,406.78
96,954.90
82,165.17
69,631.50
59,009.74
422,168.09

Dari perhitungan di atas diketahui bahwa proyek A menghasilkan NPV < 0,


sedangkan proyek B NPV > 0.
Jika diharuskan memilih, maka dipilih proyek B.

Probability Tree
adalah sebuah skema yang menggambarkan tentang semua kemungkinan
perolehan

yang

bisa

didapatkan

perusahaan

dalam

suatu

proses

pengambilan keputusan investasi.

Problem 11-7A
Solt Corporation sedang mengevaluasi sebuah proposal investasi dengan
umur manfaat selama 2 tahun. Proyek ini membutuhkan biaya sebesar
$1,200,000.
Kemungkinan perolehan (outcomes) pada tahun pertama :
Outcome

Cash Flow

Probabilitas

$700,000

0,6

850,000

0,3

1,000,000

0,1

Perolehan bersyarat (conditional outcomes) dan kemungkinan perolehan


pada tahun kedua :
Jika ACF1 = $700,000

Jika ACF1 = $850,000

Jika ACF1 = $1,000,000

ACF2

Probabilitas

ACF2

Probabilitas

ACF2

Probabilitas

$300,000

0,3

$400,000

0,2

$600,000

0,1

700,000

0,6

700,000

0,5

900,000

0,5

1,100,000

0,1

1,000,000

0,2

1,100,000

0,4

1,300,000

0,1

a. Gambarkan probability tree yang menggambarkan kemungkinan di atas.


b. Hitung joint probability atas setiap kemungkinan yang ada.
c. Berapakah expected internal rate of return (IRR) proyek tersebut?
d. Berapakah range of possible IRRs untuk proyek tersebut?

Jawaban
IRR pada setiap

Tahun
Ke-0

Ke-1

0.6
p = 0.1
p = 0.6
p = 0.1

- $1,200,000

$850,000 0.5
0.2

(B) Joint

(A) x (B)

(A)

Probabilty

$300,000

-12,95%

0,18

-2,33%

$700,000

10,92%

0,36

3,93%

$1,100,000

29,25%

0,06

1,76%

$400,000

3,15%

0,06

0,19%

$700,000

19,60%

0,15

2,94%

$1,000,000

33,33%

0,06

2,00%

$1,300,000

45,36%

0,03

1,36%

$600,000

23,74%

0,01

0,24%

$900,000

37,77%

0,05

1,89%

$1,100,000

46,08%

0,04

1,84%

Ke-2

$700,000 0.3

kemungkinan

p = 0.1

p = 0.1

$1,000,000

0.5

p = 0.4

Expected required rate of return =

13,82%

The range of possible IRRs untuk proyek tersebut adalah -12,95% sampai
dengan 46,08%.

Joint probability adalah probalititas atas 2 kemungkinan yang terjadi


secara berurutan. Pada soal di atas, joint probability adalah probabilitas
tahun pertama dikalikan dengan probabilitas tahun kedua.
Contoh : Jika probabilitas tahun ke-1 adalah 0,6 dan probabilitas tahun
ke-2 adalah 0,3, maka joint probability = 0,6 x 0,3 = 0,18.

Cara menghitung IRR ialah dengan trial error menggunakan kalkulator


finansial atau lebih mudah dengan menggunakan MS Excel, formula
=IRR(numbers,guess).

Anda mungkin juga menyukai