1.

Artesunat
Farmakodinamik dan Farmakokinetik:
Artesunat adalah analog artemisin yang larut air yang digunakan sebagai terapi malaria
falsiparum tanpa komplikasi dan malaria falsiparum berat. Artesunate dengan cepat
dimetabolisme untuk dihydroartemisinin (DHA) di dalam tubuh. Artesunat bekerja dengan cara
mengikat besi pada pigmen malaria untuk menghasilkan radikal bebas yang akan berinteraksi
dan merusak protein parasit mulai dari bentuk cincin, tropozoit, skizon dan mampu menghambat
gametosit. Umumnya artesunat digunakan di Thailand dalam bentuk kombinasi dengan
mefloquin untuk mengobati malaria falsiparum yang sangat resisten.
Obat ini cepat diabsorpsi dengan masa paruh <10 menit dengan metabolit berupa
dihidroartemisinin (DHA) yang memiliki waktu paruh lebih kurang 45 menit. Konsentrasi
puncak plasma artesunat adalah 1,5 jam (oral), 2 jam (rektal) dan jam (intramuskular).
Artesunat memiliki bioavaibilitas yang baik pada malaria falsiparum yang akut. Artesunat,
sekitar 70% nya terikat dengan protein plasma. Artesunat diekskresi melalui urin dan feses.
Pada ibu hamil yang mengalami malaria, WHO menganjurkan untuk tidak menggunakan
artesunat maupun turunan artemisin lainnya sebagai obat pilihan terapi, kecuali dalam situasi
untuk menyelamatkan nyawa pasien ketika obat lainnya tidak ada yang cocok.
Efek samping:
Efek samping obat ini dapat berupa gangguan gastrointestinal ringan, pusing, tinitus,
retikulositopenia, netropenia, peningkatan enzim hati dan abnormalitas ekokardiografi.
Indikasi:
Digunakan sebagai terapi lini kedua malaria falsiparum, terutama untuk pasien yang resisten
terhadap quinidin. Dan juga digunakan pada malaria yang berat (malaria sereberal).
Kontraindikasi:
Memiliki kontraindikasi terhadap pasien yang punya riwayat hipersensitivitas terhadap artesunat
dan obat golongan artemisin lainnya. Oral artesunat memiliki kontraindikasi pada pasien hamil
trimester pertama.
Interaksi:
Artesunat memiliki interaksi dengan beberapa obat. Efek antimalaria artesunat diperkuat dengan
obat-obat golongan oksidan. Efek adiktif terjadi ketika berinteraksi dengan kloroquin. Efek
antagonis muncul ketika berinterkasi dengan pirimetamin dan sulfonamid.
Harga:
Artesunate Injeksi Vial 60 mg. Kotak isi 8 vial Rp 270.675