Anda di halaman 1dari 14

PT PLN (PERSERO)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

PERALATAN UTAMA SISTEM DISTRIBUSI


MATERIAL DASAR UTAMA
Komponen Utama Sistem Distribusi Tegangan Menengah :

Tiang besi / beton : 11 , 12, 13 meter.

Penghantar : A2C, A3C, ACSR penampang 70, 95, 150, 240 mm2

Kabel Tanah Tegangan Menengah : XLPE, N2XSEFGbY dengan


bermacam ukuran penampangnya.

Isolator Pin-post dan Suspension 20 Kv

Pemutus Tenaga 20 Kv

Pemisah Tenaga 20 Kv ( AVS, PGS, Recloser )

Peralatan Proteksi ( OCR, DGR, FCO )

Akseccories / perlengkapan kecil lainnya.

Komponen Utama Gardu Distribusi Tiang :

Transformator tenaga 20 kV / 220-380 V dengan kapasitas mulai 25


kVA, 50 kVA, 160 kVA, 250 kVA dan seterusnya.

Tiang beton : 11 mtr, 12 mtr.

Lemari tegangan rendah

Sakelar pemutus utama

Fuse jurusan untuk pengaman trafo dari arus lebih jurusan Tegangan
Rendah

Fuse Cut-Out dan Arrester untuk pengaman beban / tegangan lebih trafo

Pentanahan / pembumian

Komponen Utama Sistem Distribusi Tegangan Rendah :

Tiang penyangga : besi, beton atau kayu dengan panjang 9 / 7 mtr

Penghantar : tak berisolasi (BCC, A2C, A3C0 dan berisolasi ( Insulated


Alumunium / Copper Twisted Conductrs / kabel jamak berpilin )

Perlengkapan pemegang konduktor ( isolator atau service dead clamp )

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Perlengkapan kecil lainnya.

Komponen Utama Sambungan Rumah :

Penghantar berisolasi atau terbuka

Perlengkapan pemegang konduktor ( isolator atau service dead clamp )

Alat Pembatas dan Pengukur ( APP )

Transformator pengukuran ( Trafo arus dan trafo tegangan )

KONSTRUKSI JARINGAN DISTRIBUSI


KONSTRUKSI SAMBUNGAN TEGANGAN MENENGAH ( SLTM )
Sambungan

Tenaga Listrik Tegangan Menengah (SLTM) adalah penghantar

dibawah atau diatas tanah yang merupakan sambungan antara jaringan tenaga
listrik milik PLN dengan instalasi pelanggan untuk menyalurkan tenaga listrik
termasuk peralatannya mulai dari titik Penyambungan pada Jaringan Tegangan
Menengah (JTM) sampai dengan Alat Pembatas dan Pengukur (APP).

Gambar dan material konstruksi SLTM ( lihat gambar )


Saluran Udara Tegangan Menengah ( SUTM )
Bagian SUTM

Penghantar tak berisolasi : A2C,ACSR ; penghantar berisolasi


kabel inti tunggal TM ( full & half insulated ) kabel pilin TM.

Tiang : kayu, besi, tower, beton dengan ukuran panjang : 9m ,


11m, 12m, 13m, 15m dengan kekuatan 200, 350, 500 dan 800
daN.

Isolator : Pin post , suspension, Toei ( untuk penegang /guy wire).

Arrester : type 5 kA dan 10 kA.

Penghantar pentanahan
ukuran

: kawat tembaga tak berisolasi

minimal 35 mm2.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Konstruksi Tiang :

Tiang ditanam sedalam 1/6 x tinggi tiang.

Kekuatan yang dpilih tiang didasarkan atas :

penampang

penghantar, sistem 1 atau 3 phase, sudut belokan dan fungsi /


posisi tiang.
Saluran Kabel Tegangan Menengah ( SKTM )
Kabel tanah TM yang dipakai adalah kabel tanah dengan pelindung
mekanis bagian luar(pita baja) , dengan berpelindung medan magnit
dan elektris. Kabel dapat berbentuk multicore-belted-cable atau singlecore-full-isolated-cable.
Kabel tanah diletakkan minimum :

0,8 meter

dibawah permukaan

tanah untuk jalan yang dilewati kendaraan dan ditanam 0,6 meter pada
jalan yang tidak dilewati kendaraan. Lebar galian sekurang-kurangnya
0,4 meter.
Kabel harus dilapisi pasir halus setebal minimum 5 cm dari permukaan
kulit kabel dan bagian atas diberi pelindung mekanis, yang
dimaksudkan untuk pengamanan terbuat dari beton atau batu-bata.
Konstruksi persilangan kabel :

Kabel yang bersilangan harus dilindungi dengan beton belah atau


lempengan besi, dengan ketebalan min. 6 cm.

Pipa beton belah dipasang 0,5 meter pada sisi kiri kanan
persilangan dengan tutup pelindung minimum 5 cm , yang lebih
lebar dari kabel yang dilindungi.
Penyambungan kabel dengan konstruksi instalasi diatas tanah :

Kabel keluar dari tanah ( opstik kabel ) pada tiang harus


dilindungi pipa galvanis minimal panjang 2,5 meter diatas tanah.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

KONSTRUKSI GARDU DISTRIBUSI


Jenis-jenis Gardu Distribusi :

Gardu Distribusi Konstruksi beton.

Gardu Distribusi Konstruksi kiosk (metal clad).

Gardu Distribusi Konstruksi tiang portal.

Gardu Distribusi Konstruksi tiang cantol.

Gardu SLTM :

Gardu SLTM tiang

Gardu SLTM tipe tertutup

Gardu SLTM tipe kubikel

Gardu SLTM tipe sel terbuka.

Komponen-komponen Gardu Distribusi :

PHB sisi tegangan menengah

PHB pemisah sakelar daya

PHB pengaman transformator

Transformator Distribusi

PHB sisi tegangan rendah

Pengaman tegangan rendah

Sistem pembumian

Alat-alat indikator
Diagram satu garis
Gardu Distribusi ( lihat gambar )

PHB Tegangan Rendah :

Pada jaringan distribusi kabel tegangan rendah, PHB-TR berfungsi


sebagai titik pencabangan jaringan dan sambungan pelayanan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Instalasi PHB-TR pasngan luar dan pasangan dalam harus memenuhi


persyaratan keamanan dan keselamatan lingkungan dan persyaratan
teknis baik elektrik maupun mekanis.

3.2.3

KONSTRUKSI JARINGAN TEGANGAN RENDAH ( JTR )

Penggolongan bentuk Konstruksi Jaringan Tegangan Rendah diperlukan untuk


memudahkan perencanaan konstruksi , menghitung kebutuhan material, alat
komisioning dan pemilihan bentuk konstruksi jaringan ditentukan olehkondisi
lapangan.
3.2.3.1 Jenis penghantar udara :

Penghantar tak berisolasi A3C, BCC, A2C, ACSR.

Penghantar berisolasi : NYM-T, NYMZ, NFY, NF2X, NFA2X,


NFA2XSEY.

3.2.3.2 Konstruksi Tiang :

Konstruksi tiang awal dengan satu strain clamp/dead end clamp

Konstruksi tiang akhir dengan satu strain clamp/dead end clamp

Konstruksi tiang sudut ( 0 - 25 0 )

Konstruksi tiang tengah

Konstruksi tiang sudut ( 25 - 90 0 )

Konstruksi pembumian

Konstruksi tiang T

Konstruksi tiang dengan kawat tarik - Guy Wire

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Skema Jaringan Tegangan Rendah


( lihat gambar )

Material dan Gambar Konstruksi


( lihat gambar )
Batasan non teknis memilih kekuatan tiang :

Besar penampang penghantar yang pada titik tumpu dapat menyebabkan


penghantar kekuatan mekanis tiang retak / putus pada titik tersebut.

Panjang bentangan penghantar baik dari sudut konstruksi ataupun


operasional atau dari segi keamanan lingkungan dan estika.

Rute geografis jalur / lintasan, dimana tidak semua jalur jaringan


merupakan lintasan lurus.

Dengan pertimbangan tersebut maka jarak gawang / span hantar tiang


penyangga distandarisasi pada 40 meter, dengan titik terendah jaringan
andongan dengan permukaan jalan di lalu lintas berat minimum 6 meter pada
temperatur menghantar 600 C.
Kekuatan tiang ujung :

Kekuatan titik pada tiang bertumpu pada jarak 10 cm dari ujung atas
tiang, beban kerjanya di standarisir 200 daN, 350, daN, 500daN, 800
daN, 1200 daN.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Berdasarkan perhitungan mekanis gaya yang terjadi pada tiang, maka

batas maksimum rentangan / gantang / span dengan berbagai ukuran


penghantar adalah :

Kekuatan tiang (daN)

Ukuran
Penghantar (mm 2)
3
3
3
3
3
3

x
x
x
x
x
x

25
35
50
35 + 2 x 16
50 + 2 x 16
70 + 2 x 16

200
32
31
31
30
29
26

m
m
m
m
m
m

350
43
41
41
40
38
35

m
m
m
m
m
m

500
54
51
51
49
47
42

m
m
m
m
m
m

800
77
71
69
67
64
56

m
m
m
m
m
m

3.2.3.5 Kekuatan tiang sudut

Lintasan jaringan tidak selalu lurus, pada sejumlah titik terjadi


pembelokan yang besar sudutnya berbeda beda.

Menghitung kekuatan tiang sudut dilaksanakan dengan rumus ilmu ukur


sudut, dengan memperhatikan sudut antara dua tarikan pada tiang sudut
tersebut

Dicontohkan menhitung kekuatan tiang sudut dengan metoda polygon


dimana jumlah semua gaya sama dengan nol. Gaya Resultante adalah
besarnya gaya rujukan untuk memilih sudut kekuatan tiang sudut.
Contoh :
R = gaya resultansi

Penggunaan kawat perengang atau tiang penegang (stake pole) :

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Kawat penegang dapat mengurangi beban mekanis tiang, demikian juga


pemakaian tiang penopang.

Sehingga tiang dengan kekuatan mekanis yang kecil dapat dipergunakan


untuk menahan beban mekanis yang lebih besar.

Konstruksi ini umum dipakai pada tiang akhir dan tiang tiang sudut.

Pembumian pada jaringan distribusi jaringan tegengan rendah :


Ketentuan tentang pembumian :

Menurut PUIL, semua bagian konduktif terbuka pada suatu instalasi


harus dibumikan.

Petunjuk praktis semua nilai resistansi pembumian maksimum sebesar 5


Ohm.

Berdasarkan kekuatan mekanis luas penampang minimum penghantar


pembumian adalah sebesar 50 mm2 dan terbuat dari tembaga.

Penghantar bumi Elektroda batang dimasukkan tegak lurus ke dalam


tanah, panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan dengan memperhatikan
resistansi tanah :
Untuk resistansi tanah P1 =
Panjang
:
1m
2m
Nilai
:
70
40
Untuk resistansi tanah P tidak sama dengan P,

100 meter :
3m
4m
30
20
nilai pentanahan

dikalikan P / P1
Lendutan ( saging )
Jarak lendutan ( sag ) dengan permukaan tanah diukur dari titik terendah
sekurang-kurangnya :
Penghantar
Bukan jalan umum
Jalan umum

Tak berisolasi
5 meter

Berisolasi

5 meter

Jarak Bebas
Jarak bebas penghantar tak berisolasi dengan benda lain ( pohon / bangunan ) :
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Pada dasarnya tidak boleh bersinggungan

Jarak yang dipersyaratkan min. 0,5 meter.

Peralatan Utama Sistem Distribusi

SAMBUNGAN TENAGA LISTRIK TEGANGAN RENDAH :


Definisi :

Sambungan Luar Tegangan Rendah (SLTR) adalah penghantar


dibawah atau diatas tanah termasuk peralatannya mulai dari titik
Penyambunganpada Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sampai dengan
Alat Pembatas dan Pengukur (APP).

Sambungan Luar Pelayanan (SLP)

adalah bagian dari SL yang

dipasang dibawah atau diatas tanah

dan berada diluar bangunan

pelanggan.

Sambungan Masuk Pelayanan (SMP) adalah bagian dari SL yang


dipasang dibawah atau diatas tanah dan berada didalam bangunan
pelanggan.

Alat Pembatas dan Pengukur (APP)

merupakan suatu alat yang

digunakan sebagai dasar transaksi jual beli energi listrik dari PLN kepada
pelanggan.

Gb. KONSTRUKSI SLTR


Jenis/Type Konstruksi SLTR :

SLTR dengan Kabel Udara 1 Phase

SLTR dengan Kabel Udara 3 Phase

Dengan APP Type Khusus-I di Pelanggan

Dengan APP Type Khusus-I di Gardu Distribusi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Gambar dan Material Konstruksi ( lihat gambar )


SURVEY JARINGAN DAN PENGGAMBARAN RANCANGAN TEKNIS
Rancangan pengembangan jaringan distribusi tenaga listrik adalah suatu berkas
gambar rancangan dan uraian teknis, yang digunakan sebagai pedoman untuk
pelaksanaan pembangunannya yang diperoleh dari suatu kegiatan survey.
Langkah survey yang biasa dilakukan dalam suatu pengembangan / pembangunan
jaringan distribusi meliputi :
1.

2.

Persiapan

Menyiapkan peralatan dan perlengkapan survey

Menggunakan peralatan dan perlengkapan survey

Pelaksanaan

Mengukur route jaringan distribusi

Menentukan titik tanam tiang

Menentukan arah route setiap titik dengan kompas

Membuat sketsa jaringan distribusi dengan mencatat jarak antar titik


tanam tiang dan mencatat angka penunjukan kompas

Mencatat semua kondisi dan objek pengenal di lingkungan route


jaringan.

3.

Laporan

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

10

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Membuat Laporan hasil survey sesuai format yang ditentukan

Dari suatu hasil survey, dilakukanlah penggambaran rancangan pengembangan


jaringan distribusi tersebut. Isi dari suatu rancangan tersebut antara lain :
1.

2.

Gambar Situasi, yang menunjukkan :

Letak lokasi kebutuhan beban tenaga listrik

Situasi lokasi tempat.

Gambar jaringan distribusi, yang meliputi :

Gambar route rangkaian jaringan distribusi yang berupa rangkaian


utama dan cabang, jenis konstruksi, penghantar dari suply utama ke
pusat beban.

3.

Rancangan tata letak perlengkapan jaringan distribusi

Rancangan letak pemutus tenaga/pemisah, alat proteksi

Tanda-tanda gambar.

Ukuran dan jenis penghantar

Sistem pembumian yang dipilih.

Standar Konstruksi :
Sesuai dengan Sistem Distribusi yang digunakan didalam suatu wilayah kerja,
secara umum telah dilakukan standar konstruksi yang telah disesuaikan
dengan spesifikasi teknis yang berlaku nasional/iternasional, meliputi :

Standar Konstruksi Saluran Udara/Kabel Tegangan Menengah (SUTM /

SKTM)

Standar Konstruksi Gardu Distribusi

Standar Konstruksi Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR)

Standar Konstruksi Sambungan Rumah (SR)

Standar Konstruksi Alat Pembatas dan Pengukur (APP).

Standar dari Konstruksi tersebut diatas meliputi bentuk pemasangan, jenis


peralatan / bahan yang digunakan serta jumlah bahan / material tersebut.
Sebagai contoh, terlampir Standar Konstruksi SUTM, Gardu Distribusi,
SUTR, SR dan APP yang digunakan di PLN Distribusi Jawa Timur.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

11

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Dari jenis konstruksi yang dipilih untuk masing-masing sistem Distribusi


Tegangan Menengah / Rendah, Gardu Distribusi dan Sambungan Rumah
dalam suatu Rancangan Pengembangan Jaringan Distribusi, ditemukan jumlah
kebutuhan bahan konstruksi.
4.

Gambar rinci fisik :

Konstruksi jaringan distribusi / jenis gardu distribusi yang digunakan.


Biasanya dipilih berdasar route dan kontur jaringan yang akan

dikembangkan.

Perlengkapan jaringan distribusi lainnya (Pemutus / Pemisah / Proteksi).


Dipilih berdasar prediksi kebutuhan operasional dan sistem SUTM yang
ada, serta efisiensi pembeayaan.

Cara pemasangan dan pengoperasiannya.


Dibuat penjelasanya agar mudah dalam pembangunannya, testing,
operasional dan pemeliharaannya dikemudian hari.

5.

Bahan pembangunan konstruksi jaringan distribusi :

Jumlah dan jenis bahan


Jenis bahan yang dipilih berdasar kemampuan hantar arus, juga
diperhitungkan kuat mekanis material sesuai kontur / route jaringan.

Spesifikasi teknis yang dipersyaratkan


Adanya ketersediaan bermacam jenis bahan material/peralatan di
pasaran dengan fungsi yang sama dan perlunya aturan keselamatan
sesuai standar yang berlaku tetap menjadi acuan, mutlak setiap bahan /
material yang akan dipilih dilengkapi spesifikasi teknis yang
dikehendaki/dipersyaratkan.

Perkiraan biaya pembangunan konstruksi jaringan distribusi


Guna mempersiapkan biaya pembangunan atau menilai suatu rencana
investasi layak atau tidak, maka dari rancangan teknis dan perhitungan
kebutuhan

jenis/jumlah

bahan/material

yang

digunakan

untuk

pembangunan pengembangan jaringan distribusi, dilakukan perhitungan


biayanya yang angka kumulatif biaya totalnya sering disebut dengan
istilah RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

12

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

PREDIKSI PEMBEBANAN, TEGANGAN DROP DAN SUSUT ENERGI


Perhitungan teknis :
Beban penyaluran maksimum
Setiap bahan penghantar listrik mempunyai batas-arus tertentu. Di dalam
pemilihan penampang konduktor dan kapasitas transformator yang akan
digunakan, diperhitungkan kemampuan hantar arus / beban maksimum
material / peralatan ini, yang dikorelasikan dengan kVA / Beban yang harus
dilayani.
Arus hubung pendek
Untuk keselamatan ketenaga-listrikan yang menyangkut keselamatan manusia
dan terjaminnya penyaluran listrik secara kontinu, pada setiap rancangan
pengembangan jaringan distribusi yang telah dibuat, sebaiknya dihitung
besaran arus hubung singkatnya guna melihat setting/kapasitas proteksi yang
terpasang masih dapat meng-cover segmen jaringan baru ini atau perlu
diadakan perubahan/penggantian proteksi baru.
Jatuh Tegangan listrik
Jatuh tegangan listrik pada jaringan SUTM tergantung pada tegangan
operasional yang dapat diatur melalui On-load tan changer transformator
Gardu Induk, yang sesuai ketentuan diijinkan antara 20 22 kV dan juga
dibatasi oleh sadapan tanpa beban yang ada di transformator gardu distribusi.
Sebagai panduan dugunakan tegangan sekundair trafo distribusi diatur pada
nilai out-put 5 % diata tegangan nominal tegangan pelayanan / rendah.
Perhitungan jatuh tegangan dapat dilakukan dengan cara : metode impedansi
jaringan, momen listrik, grafis atau berdasar tabulasi jatuh tegangan per km
jaringan.

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

13

PT PLN (PERSERO)
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Peralatan Utama Sistem Distribusi

Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan

14

Anda mungkin juga menyukai