TUMOR PADAT
OVARIUM
DAN
BUAH KEHAMILAN
Klinis :
Merupakan 5 - 10% dari seluruh tumor ovarium,
Tersusun atas diferensiasi sel granulosa dan sel teka dengan
komposisi
yang bervariasi. Tumor sel granulosa lebih berpotensi menjadi ganas.
5 -25% dapat rekuren dan mengalami penyebaran setelah operasi
tumor primer.
Pada tumor yang endokrinologi aktif menghasilkan estrogen sehingga
dapat menimbulkan hiperestrenisme. Kadang-kadang juga dapat
menghasilkan androgen sehingga menimbulkan maskulinisasi.
Pada wanita dewasa sering berkaitan dengan terjadinya hiperplasia
endometrium, displasia/fibrokistik payudara dan karsinoma
endometrium.
Dapat ditemukan pada semua umur, namun 2/3 pada masa
postmenopause.
Gejala hiperestrenisme pada :
* Anak-anak : terjadi pubertas prekoks dengan tanda-tanda :
- menstruasi awal
- perkembangan payudara dan genitalia eksterna lebih awal
- hipertrofi uterus
* Wanita dewasa :-pada masa reproduksi mengakibatkan
polimenorrhoe
dan menorrhargia.
- hiperplasia endometrium
Makroskopis :
Mikroskopis :
1.
2.
Gambaran bervariasi, terdiri dari sel-sel granulosa bentuk kuboid sampai poligonal,uniform, inti besar,
yang tersusun bervariasi ada yang solid, berpulau-pulau dan tersusun laminer-lembaran seperti pita
Terdapat juga struktur seperti kelenjar yang terisi sekret asidofilik disebut folikel-folikel imatur (CallExner bodies).(
)
KISTA DERMOID
Klinis :
Merupakan teratoma matur pada ovarium.
Disebut kista dermoid oleh karena tersusun oleh
elemen ektoderm (kulit dan adneksanya) yang
lebih dominan. Kista dermoid 10 - 15% dari
tumor ovarium, 80% unilateral, kurang dari 1%
menjadi ganas. Umumnya pada wanita usia
reproduksi, jarang sebelum pubertas.
Keluhan adanya benjolan abnormal pada pelvis
disertai gangguan menstruasi dan subfertilitas.
Komplikasi :
torsi
1% mengalami degenerasi maligna :
karsinoma epidermoid
atau tiroid,
melanokarsinoma, sarkoma.
Makroskopis :
1.
2.
3.
Mikroskopis :
DYSGERMINOMA
Klinis :
Jarang didapati, hanya sekitar 2% dari
seluruh tumor ovarium. Terdapat
terutama pada wanita muda 20 - 30
tahun. Berasal dari epitel
germinativum yang belum
berdiferensiasi.
Tumor ini identik dengan seminoma
testis pada laki-laki.
Bersifat ganas (low grade malignant)
dengan prognosa relatif baik.
Makroskopis :
1.
2.
3.
Mikroskopis :
1. Terlihat kelompok sel-sel besar, vesikuler, inti di sentral yang tersusun laminar dalam
lapisan seperti pita atau difus.
2. Dibatasi oleh stroma jaringan fibrous yang tipis dengan sebukan limfosit
ABORTUS INKOMPLIT
Klinis
10 -15% kehamilan berakhir dengan abortus spontan, terutama
pada minggu-minggu pertama kehamilan sebelum kehamilan
mencapai 20 minggu atau berat fetus belum mencapai 500 gram.
Biasanya disebabkan oleh seleksi alam dimana tubuh membuang
hasil konsepsi yang cacat atau kurang sempurna. Apabila
kecacatannya ringan, hasil konsepsi tersebut terus bertahan hingga
terjadi partus dengan janin mati (still birth) atau janin hidup
dengan cacat bawaan.
Penyebab abortus :
Kesalahan implantasi
Trauma
Pemeriksaan dilakukan pada sisa-sisa jaringan plasenta dan
desidua dari hasil kerokan cavum uteri tanpa foetus yang telah
keluar / lahir ataupun lisis.
Mikroskopis :
TUBAIR GRAVIDITAS
Klinis
Kehamilan ektopik adalah implantasi foetus di luar cavum
uteri. Lokasinya 90% di dalam tuba fallopii terutama pars
ampularis, sisanya di :
ovarium
cavum abdominalis
Komplikasi :
* ruptur :
Gejala klinis :
Hanya nampak pada tubair graviditas dengan ruptur
tuba dan akut abdomen.
Keluhan nyeri hebat disertai gejala syok, nyeri tekan
dan teraba massa pada
daerah
abdomen sebelah kanan atau kiri bawah. Perdarahan yang
terkumpul
pada kavum Dauglasi
Diagnosa lebih mudah dengan laparoskopi atau
kuldoskopi.
Makroskopis :
1.
Lumen tuba melebar berisi bekuan darah
2. Jaringan agak putih diantara bekuan darah pada
tuba yang ruptur.
3.
Kadang-kadang dijumpai foetus.
Mikroskopis :
1.
Tampak dinding tuba dan jaringan desidua serta, villi choriales diantara bekuan darah dan jaringan nekrotik.
2.
Dinding tuba dengan sebukan sel-sel radang kronis.
3. Jaringan desidua (kuning)
4. Villi (hijau)
5. Mukosa tuba
MOLA HIDATIDOSA
Makroskopis :
Jaringan mola (gelembung mola) berupa kistakista berdinding transparan seperti
buah
anggur, berisi cairan bening diantara bekuan
darah .
Mikroskopis :
1.
Terlihat gambaran villi choriales yang
membesar, stroma udematous avaskuler,
mengalami degenerasi hidropik atau mukoid,
dibatasi sel epitel trofoblas yang
berproliferasi berlebihan
2.
Tidak ada tanda keganasan.
1. Jaringan desidua
CHORIOCARCINOMA
Merupakan tumor yang sangat ganas, sangat invasif dan bermetastase cepat, yang berasal dari
epitel trofoblas.
Insidens:
Mikroskopis :
1. Struktur villi yang normal tidak tampak lagi
2. Tampak sarang-sarang sel tumor ganas yang pleomorfik asal
sel trofoblas, banyak mitosis patologis
3. Invasi sel tumor ke pembuluh darah serta merusak
dindingnya
sehingga menimbulkan daerah-daerah
perdarahan.
4. Invasi ke miometrium dan parametrium.
5. Jaringan nekrotik dan sebukan sel-sel radang.
Metastase :
Sangat berpotensi untuk metastase ke paru. Selain itu juga dapat
bermetastase ke vagina, sumsum tulang, hepar dan ginjal. Jika
tumor primer diatasi maka metastasenya seringkali juga hilang.