Anda di halaman 1dari 31

PATOLOGI

KELENJAR MAMMAE

FIBROCYSTIC DISEASE
1. Hiperplasia Duktus :

Hiperplasia intraduktus
Papilomatosis intraduktus
Reduplikasi dan ploriferasi kelenjar
Pertambahan stroma
Jaringan ikat menekan duktus
sehingga lumen hilang, tinggal
beberapa epitel diantara stroma
padat (sklerosisng adenosis)

2. Hiperplasia Jaringan Pengikat

Tampak pertumbuhan jaringan


pengikat kolagen yang homogen
sehingga menekan jaringan ikat
interlobuler yang miksomatosa.
Mungkin akan tampak gambaran dari
duktus dan kelenjar yang atrofi
karena penekanan yang berlebihan
dari jaringan

3. Pembentukan Kista (kelainan kistik)

Tampak bangunan kista yang terbentuk


dari duktus.
Pada kista yang berukuran
lebar/besar,epitel tampak menipis,
kadang-kadang atrofis.
Pada kista yang kecil, epitelnya kuboid
sampai torak, sering bertumpuk-tumpuk,
sehingga akan tampak struktur papiler
Mungkin didapati juga kista yang dilapisi
oleh beberapa lapisan sel-sel yang
berukuran besar, poligonal, mengandung
sitoplasma yang granuler, eosinofilik,
dengan inti bulat, kecil, dan
hiperkromatik.

Stroma terdiri dari jaringan ikat padat.


Pada jaringan sekitar kista sering
didapatkan limfosit (bukan radang)

FIBROCYSTIC DISEASE

FIBROADENOMA MAMMAE
1.

2.

Bagian yang berasal dari jaringan ikat yang


berupa proliferasi fibroblas dan serabut kolagen,
menunjukkan gambaran miksomatous di sekitar
bagian yang berasal dari epitel kelenjar.
Histologis terdapat 2 gambaran :
Fibriadenoma perikanalikuler :
Pertumbuhan yang berasal dari epitel kelenjar
lebih dominan sehingga tampak gambaran sarang
tumor membentuk kelemjar-kelenjar berbentuk
bulat atau lonjong yang dilapisi epitel selapis atau
beberapa lapis, dikelilingi pertumbuhan yang
berasal dari jaringan ikat.

Fibroadenoma intrakanalikuler
Pertumbuhan yang berasal dari jaringan
ikat lebih dominan, sehingga komponen
yang berasal dari epitel kelenjar tampak
merupakan sarang-sarang sel tumor yang
tersusun memenjang atau tidak
beraturan, dengan lumen kelenjar sempit
atau tidak ada sama sekali.
3. Semua sel-sel tumor tidak menunjukkan
tanda keganasan

FIBROADENOMA MAMMAE

PAGETS DISEASE
1.
2.

Kulit pada area yang terkena menunjukkan


adanya penebalan hipertrofi epidermis sebelum
terjadinya ulserasi.
Tampak sel-sel tumor ganas karsinoma
intraduktal pada muara duktus ekskretorius pada
kulit mammae, diantaranya terdapat beberapa
sel infiltratif.
Karakteristik : struktur sel tumor yang disebut
Sel PAGETS :
Sel besar dengan inti hiperkromasi,anak inti
kecil-piknotik, disekitar inti terdapat gambaran
halo yang disebabkan oleh degenerasi hidropik
(balloning degeneration).
Gambarab tsb paling banyak didapati pada lapisan
basalis namun dapat menembus ke seluruh lapisan
epidermis.

3.

Lapisan di bawah epitel menunjukkan infiltrasi limfosit


dan sel plasma.

4.

Pada stadium yang telah lanjut akan tampak


gambaran ulserasi pada epidermis

PAGETS DISEASE

KARSINOMA DUKTUS MAMMAE


NON INFILTRATIF
1.
2.

3.
4.

Tampak gambaran duktus mammae yang bulat dan


lonjong.
Proliferasi anaplastik epitel duktus yang
menyebabkan gambaran epitel duktus berlapislapis, dapat memenuhi dan menyumbat duktus,
yang terdiri atas kelompok sel-sel besar,
polimorf, sitoplasma jernih dengan nukleus besar
hiperkromasi dan sering tampak adanya mitosis
patologis.
Kelompok-kelompok sel tuomr sering tampak
berbentuk aciner atau papiler dan belum
menembus membrana basalis.
Pada bagian sentral duktus dijumpai nekrosis selsel tumor

KARSINOMA DUKTUS MAMMAE


NON INFILTRATIF

KARSINOMA SCHIRRHOUS MAMMAE


1.

Sarang-sarang kecil dari sel-sel tumor ganas


yang membentuk bangunan kelenjar atau
terlepas diantara stroma jaringan ikat yang
padat dan luas.
2. Sel-sel tumor bentuk poligonal atau bulat,
besar uniform, inti hiperkromasi, mitosis
patologis.
3. Bagian tepi tumor kadang-kadang menyebuk
ke jaringan lemak, perivaskuler, perineural,
dan pembuluh darah.

KARSINOMA SCHIRRHOUS MAMMAE

KARSINOMA MEDULLARE MAMMAE


1.

Gerombolan sel-sel tumor yang terdiri dari selsel besar, berkelompok, bentuk poligonal,
sitoplasma basofil, polimorf, inti hiperkromasi
dan banyak mitosis patologis.

2.

Kelompok sel tumor tersusun tidak teratur,


tidak jelas membentuk bangunan kelenjar atau
papiler.

3.

Kadang-kadang ditemukan sebukan limfosit yang


menyolok pada stroma yang biasanya tipis atau
di dalam gerombolan sel.

KARSINOMA MEDULLARE MAMMAE

Anda mungkin juga menyukai