Anda di halaman 1dari 72

Blok.

Hematolimfatik
Dr. Yuliet Sinanu , SpPA., M.Kes
Sel – sel Limfoid = Sel Imun
► Limfosit ( B dan T )
► Sel Plasma : mengeluarkan antibody, turunan dari sel B
► Makrofag : menelan mikroorganisme & presentasi antigen pada permukaan sel agar dapat dikenali
oleh limfosit
► Sel Dendritik : presentasi antigen pada permukaan sel
► Neutrofil : sel fagositik
► Sel Reticular : presentasi antigen pada permukaan sel
► Sel Mast : turunan dari sumsum tulang, melepaskan histamin, heparin, dll. Memiliki reseptor
antobody IgE pada permukaanya, terlibat dalam reaksi alergi.
Sel Limfosit
► 20 – 50% dari circulating Leukocytes
► Sebagian besar ukuran kecil (6-9µ)
► Sekitar 3 % berukuran besar (12 – 15µ) dan memiliki sitoplasma. Sebagian besar adalah activated
Limfosit B yang akan menjadi sel plasma.
► Sel B : dibuat dan matur di Bone marrow
► Sel T : dibuat di bone marrow , tetapi migrasi dan tinggal di thymus sebelum matur.
Sel limfosit, kecil, bulat, seperti titik biru gelap.
Inti bulat, kromatin bergumpal, nukleoli +/-
( sel limfosit T atau limfosit B yang belum
terpapar antigen )
Jaringan Limfoid

► Cairan lymph mengalir dalam pembuluh limfe, jaringan limfoid dan


sumsum tulang.
► Cairan disaring dari kapiler dan dialirkan ke pembuluh limfe
menjadi cairan lymph
► Isi cairan lymph sama dengan cairan interstisial
Organ limfatik primer
► Dimana limfosit dibentuk dan menjadi matur
► Yaitu; Sumsum tulang & Kelenjar Thymus
► Sel B: lahir dan matang di sumsum tulang
► Sel T: lahir di sumsum tulang dan migrasi ke Thymus untuk proses pematangan
Organ limfatik sekunder
►Adalah organ dimana limfosit teraktivasi
►Menyaring cairan ekstrasel : lymph, tissue fluid dan darah
►Yaitu;
►Kelenjar getah bening (KGB)
►Tonsil
►Limpa
►Plak Peyer’s
►Mucosa associated lymphoid tissue (MALT)
Thymus

• lokasi : mediastinum superior, di belakang sternum bagian atas.


• Aktif pada anak –anak,
• Saat pubertas sampai umur tua thymus mulai atrofi
• Produksi sel T ( sedikit ) dan Thymic hormone yang menyokong
perkembangan dan diferensiasi sel T progenitor.
►Fungsi :
►Development of immunocompetent T-Cells
►Proliferasi clone mature T-Cells
►Mengembangkan immunological self – tolerance
►Sekresi hormone untuk perkembangan sel T ; Thymosin,
Thymulin dan Thymopoietin ( oleh sel epitel reticular pada
cortex thymus)
Thymoma
► Malignant epithelial tumor of thymic gland
► Tumor mediastinum pada dewasa
► Umur 40 – 60 thn
►M = F
► 34 – 40 % terkait paraneoplastic synd; myasthenia gravis, peny. Autoimun
(SLE,Sjogren synd, colitis ulseratif), anemia aplstik,dll
►Gk/. ►Diagnosis/.
►Sesak napas ►Rontgen thorax
►Batuk ►CT scan
►Wheezing ►MRI
►Synd. Superior vena cava ►Terapi :
►Demam ►Thymectomy
►Penurunan BB ►Kemoterapi / Radioterapi
►Faktor Prognosis :
►Stadium tumor
►5YSR : 91.7 %
►10YSR : (tergantung type tumor)
►Ukuran tumor
►Umur pasien.
Kelenjar Getah Bening
1

1. Capsul ; 2. Cortex ; 3. Sinus; 4. Medula


Lymphadenopathie

► Pembesaran kelenjar getah bening ( Hyperplasia)


► O.k aktivasi sel – sel imun yang ada dalam kelenjar getah
bening perifer

T zone dan B
Stimulasi Folikel
zone
antigen membesar
Hyperplasia
Penyebab :
►Proses inflamasi
►Proses Infeksi akut
►Proses infeksi kronik
►Proses neoplastik
►Metastase sel tumor

Pola yang timbul tergantung


penyebabnya…
Pola Hyperplasia

►Follicular hyperplasia
►Paracortical hyperplasia
►Sinus histiocytosis
►Mantle / marginal zone hyperplasia
►Radang granulomatous
Follicular hyperplasia

► Ok aktivasi sistem imun humoral


► Tampak bentukan centrum germinativum yang
melebar / besar, yang dikelilingi oleh sel B naif
ukuran kecil – kecil. Diantaranya tampak sel- sel
makrofag ( tingible body).
Pembesaran 40X :Tampak centrum germinativum dengan
bentuk bulat dan ukuran yang bervariasi serta mantel zone
tipis disekitarnya
Pembesaran 400X :Tampak sel – sel Makrofag “Tingible
Body” di antaranya
Paracortical Hyperplasia
►O.k aktivasi T-cell mediated imun system, c/. Infeksi
virus
►Tampak sel – sel imunoblast , berukuran besar ( 3-4x
limf matur), dengan inti bulat, kromatin kasar, nukleoli
beberapa tampak prominent dan sitoplasma cukup
banyak
►Kadang ditemukan hipertrofi sinusoid, infiltrat
makrofag dan eosinofil
Pembesaran 100 X : hiperplasia paracortical ( interfolikuler) difus
dengan proliferasi pembuluh darah.
Sinus Histiositosis

► = Reticular hyperplasia
► Peningkatan jumlah dan ukuran sel yang melapisi
sinusoid limfe
► Tampak pelebaran dan pembesaran sinus karena
hipertrofi sel – sel endotel serta infiltrat sel mokrofag
dalam sinus
Pembesaran 40X : Tampak sinus yang melebar dengan proliferasi
endotel, berisi sel – sel makrofag ( histiosit)
Mantle / Marginal Zone Hyperplasia

► Proliferasi sel – sel limfoid ukuran kecil, inti bulat


dengan sitoplasma jernih. Tersusun dalam nodul
/folicular/marginal zone pattern
► Dd/. Mantle zone Lymphoma
Pembesaran 100X :Proliferasi sel – sel limfoid pada daerah
mantle , dengan ukuran kecil – kecil, inti bulat dan sitoplasma
jernih
Inflamasi Granulomatous

► Ok. Infeksi, reaksi benda asing, reaksi imun atau


pasien limfoma.
► Terdapat struktur granuloma ( >1 )
► Khas : tipe nekrosis, jumlah dan ukuran sel datia,
jumlah ukuran dan distribusi granuloma
Limfadenitis Akut non Spesifik

►KGB Cervical , Axilla, Inguinal


►Infeksi virus : acute generalized lymphadenopathie
( pada anak )
►Gk/. :
► KGB besar dan Nyeri
► Kulit sekitar merah
► Jika ada abses → nodul → pecah
M : KGB membesar dan bengkak, warna merah
keabuan.

m: Tampak struktur centrum germinativun


yang besar dengan mitosis yang banyak.
Ditemukan juga sel – sel makrofag dan infiltrat
neutrofil dalam folikel limfoid dan sinus, serta
tampak hiperplasia endotel.
Kikuchi Necrotizing Lymphadenitis

►= Kikuchi Fujimoto Disease


►e/. ?
►Cytotoxic T – cell mediated
►Pada org jepang dan Asia , wanita
►m: tampak fokus – fokus nekrosis nodul berbatas
tegas dan nekrosis paracortical.
Pembesaran 40X :Tampak fokus nekrosis
subcapsular dengan batas yang tegas.
Pembesaran kecil. Fokus – fokus nekrosis multiple
dan berbatas tegas.
Pembesaran 400X : tampak infiltrat sel – sel limfosit dengan sel –
sel makrofag diantaranya serta debris sel yang mengalami
karyoreksis dan karyolisis.
Cat Scratch Disease

►e/. Bartonella henselae : ada pada anak kucing, transmisi


melalui cakaran kucing yang terinfeksi.
►Gk/.
►Papul, hiperemis, 7 – 12 hari dapat menjadi luka berkrusta,
►Pembesaran KGB leher &/ Axilla
►Riwayat terpapar / tercakar kucing
Tampak sinus dipenuhi oleh sel B, limfosit matur dan eosinofil dan
giant cell.
Limfadenitis Kronis

Mikroskopis:
Peningkatan jumlah imunoblast
Sel plasma, dan histiosit. Tampak jaringan ikat fibrosis
pada kapsul dan di antara infiltrat sel limfosit.

► Tuberculosis • Sifilis
► Sarcoidosis • Lepra
► Infeksi jamur • AIDS related
► Toxoplasmosis • Rosai Dorfmann Disease
Tuberculosis

• Pembesaran KGB berpaket / multinodul


• Plg sering pada KGB cervical
• m : Tampak struktur granuloma epitheloid dengan
nekrosis kaseosa di dalamnya, serta beberapa sel
datia Langhans dan infiltrat sel – sel radang
mononucleus di sekeliling granuloma.
• Limfadenitis Spesifik e.c TBC
Gambaran makroskopis menunjukkan kelenjar limfe yang
berpaket dengan fokus – fokus nekrosis
Tampak fokus – fokus nekrosis kaseosa diantara folikel limfoid serta
gambaran granuloma epitheloid dan beberapa sel Datia Langhans di
sekitarnya.
Sarcoidosis

• Plg sering menyerang paru, KGB, mata, kulit dan


hepar.
• m :Tampak banyak struktur granuloma ukuran
kecil – kecil yang terdiri dari sel – sel epitheloid
dengan struktur sel datia Langhans dan infiltrat sel
– sel limfosit matur di antaranya.
• Tidak ditemukan fokus nekrosis kaseosa.
Pembesaran 40 X :Tampak struktur granuloma ukuran kecil – kecil
yang tersusun padat di antara folikel limfoid
Pembesaran 400X :Tampak beberapa ‘Giant cells’ di
antara granuloma
Infeksi Jamur

• Gk/. Lesi supuratif kronik


• Histoplasmosis, blastomycosis, aspergillosis,
cryptoccosis, dll.
• m :Tampak hiperplasia folikel limfoid dengan
pelebaran sinusoid dan nekrosis yang luas
• PAS : organisme jamur terlihat dalam sitoplasma
sel makrofag
Pembesaran 400X : PAS kasus Histoplasmosissis:
Tampak struktur Histoplasma dalam sitoplasma sel
makrofag
Toxoplasmosis

• Toxoplasma gondii
• Cervical limfadenopathie ( posterior)
• m :Tampak gambaran hiperplasia folikel, pada bagian
tengah dan tepi folikel tampak banyak granuloma
epiteloid ukuran kecil, tanpa nekrosis kaseosa, dan
terjadi hiperplasia sel B pada daerah sinus.
• Harus konfirm pemeriksaan serologi
Pembesaran 100X
:Tampak gambaran
hiperplasia folikel yang
didalmnya terdapat
granuloma epitheloid
ukuran kecil – kecil,
tanpa nekrosis kaseosa.
Pembesaran 40 X :Pada
daerah sinus, tampak
proliferasi sel – sel B
Sifilis

• Inguinal limfadenopathie
• Atau bs general
• m :Tampak hiperplasia folikel limfoid dengan infiltrat
sel – sel radang apada kapsul dan pericapsul, dan fibrosis
yang luas, serta proliferasi pembuluh darah dimana
terdapat infiltrat sel – sel radang pada dinding pembuluh
darah
Pembesaran 100X:
Tampak hiperplasia
folikuler dengan infiltrat
sel – sel radang serta
fibrosis yg luas
Pembesaran 100X : Tampak
pada fokus lain terjadi
vaskulitis, dimana terjadi
infiltrat sel – sel radang
limfosit matur di dalam dan
dinding pembuluh darah
Lepra

► Tampak gambaran sinus histiositosis


dengan akumulasi sel – sel foamy
macrophage, bentuk bulat besar, inti
vesikuler. Tidak ditemukan struktur
granuloma ataupun nekrosis
Pembesaran 100 x
Tampak sel – sel
makrofag foamy
dengan inti vesikuler
dan sitoplasma jernih.
AIDS related Lymphadenopathie

• Tipe bervariasi, infeksi oportunistik, Kaposi


Sarcoma, Limfoma Maligna HL’s atau NHL’s
• m: tampak reaktif centrum germinativum ( folikel
lisis), pelebaran sinus dan infiltrat sel B dan
Neutrofil dalam sinus.
• Kadang tampak jumlah limfosit yang sangat
berkurang dengan atau tanpa centrum germinativum
• Gambaran mikroskopis tidak patognomonik.
Pembesaran 40X:
Tampak struktur centrum
germinativun yang mulai
rusak dengan batas yang
tidak tegas
Pembesaran 100X:
Tampak sel – sel limfosit
dari mantle zone
mendesak masuk ke
dalam centrum
germinativum
Rosai Dorfmann Disease

• Penyakit autoimun ( dry eyes& dry mouth)


• Gk/. Limfadenopathie difus, bilateral di leher, nyeri
(-), demam (+), leukositosis (+). LED meningkat,
Hypergamaglobulinemia.
• Pada umur 20-an, negroid
• m: tampak dilatasi sinus limfoid dengan infiltrat sel
plasma dan sel histiositik dengan inti vesikuler dan
sitoplasma banyak eosinofilik
Pembesaran 100X:

Tampak dilatasi sinus


masif dengan isi sel –
sel histiosit.
Pembesaran 400 X:

Tampak terjadi
lymphofagositosis oleh
sel – sel histiosit dalam
sinus
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai