2. Kista pilosebasea
Terbentuk akibat adanya penyumbatan yang disebabkan oleh infeksi atau
akumulasi material sebum pada saluran duktus sekretorius kelenjar minyak.
Terapi : insisi dan drainase.
4. Hidraenoma papilaris
Terapi : Eksisi
2. Polip fibroepitelial
Tumor padat yang merupakan campuran dari jaringan fibrosa dan epitel dapat terjadi
di area mana pun di vulva terutama apabila area tersebut rentan terhadap iritasi
merupakan tonjolan kulit polipoid, bertekstur lunak dan halus, berwarna kemerahan
seperti jaringan otot
Terapi : Eksisi
3. Lipoma
2.Kista gartner
Tumor padat
1.Fibroma vagina
Berasal dari proliferasi fibroblast dijaringan ikat dan otot polos vagina
Terapi : Eksisi
2. Adenosis Vagina
Penebalan mukosa dengan permukaan kasar dan ditutupi eksudat mucus dari epitel
kelenjar yang melapisi tumor
Terapi : Eksisi
2.Polip serviks
3.Papiloma serviks
4.Mioma serviks
Polip endometrium
Berupa penonjolan langsung dari endometrium atau merupakan tumor
bertangkai dengan pembesaran diujungnya,merupakan pertumbuhan aktif
stroma dan kelenjar endometrium secara fokal terutama daerah fundus atau
korpus utreri.
Terapi : Kuretase atau dengan menjepit tangkai polip kemudian melakukan
putaran pada tangkai hingga terputus.
1.Mioma uteri
2.Adenomiosis
3.Ovarian polikistik
Ditandai dengan adanya anovulasi yang persisten yang dapat menimbulkan berbagai
manifestasi klinis misalnya pembesaran ovarium yang polikistik, amenorea sekunder
atau oligomenorea dan infertilitas
kriteria diagnosis untuk PCOS adalah bila didapatkan dua dari tanda yaitu
oligomenorea atau amenorea, ber androgenisme, ovarium yang polikistik dari
ultrasonografi, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan serum
androgen, peningkatan rasio LH/FSH
Terapi : klomifen sitrat 50-100 mg/hari selama 5-7 hari juga bisa ditambahkan Hcg
untuk memperkuat efek pengobatan.
6.Kista dermoid
7.fibroma
8.Tumor brenner
9.Tumor endometrium
Kista morgagni
Lokasi tersering dari tumor kistik tuba adalah pada atau dekat ujung fimbria
dan disebut sebagai kista Morgagni Kista ini berdinding tipis, transparan,
dan berisi cairan jernih. Ukuran rata-rata adalah I cm dan dindingnya
tersusun dari jenis yang sama dengan tuba. Jarang sekali menimbulkan
gejala klinis dan pada sebagian besar kasus, tumor ini ditemukan hanya
pada saat melakukan operasi atau laparoskopi.