Disusun Oleh:
dr. SITI NAIMAH
NIP 198901172019032010
NDH XCV1 / 08
HALAMAN PENGESAHAN
Penguji
Prof.Tri
Dr.RetnoWidiyantiM.Pd
WahyudiSiswanto, M.Pd
. Hj. R. Susyati, Str. Keb
NIP : 19650220 198802 1 001
NIP. 19600415 198502 2 003
NIP. 19710210 199102 2 001
NIP : 19650220 198802 1 001
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Rahmat dan Karunia-Nya laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan XCVITahun 2019 dengan judul “OPTIMALISASI PELAYANAN
KESEHATAN JIWA MELALUI PELAKSANAAN PROGRAM INDONESIA
SEHAT-PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI WILAYAH PUSKESMAS
KETAPANG DI DESA PANGEREMAN “ini dapat diselesaikan. Penulisan laporan ini
terlaksana karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada:
Penulis berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima
dengan terbuka. Semoga Rancangan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman pengesahan ........................................................................................................ i
Kata pengantar ................................................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
6
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah Pasien ODGJ Pasung dan
Masyarakat Desa Pangereman dengan waktu pelaksanaan Aktualisasi selama 30 hari
kerja yaitu tanggal 15 Oktober 2019 sampai dengan 12 November 2019
13
BAB II
2.1.4 Motto
2.1.6 Misi
1. Menggerakkan dan mengajak stakeholder kesehatan dan masyarakat untuk
terlibat aktif dalam pembangunan Kesehatan
2. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar sesuai standart.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermoral, berkualitas, merata, dan
terjangkau.
4. Melakukan upaya kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
2.2 Tujuan dan Fungsi Unit Kerja
2.2.1 TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas
adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan setinggi tingginya.
Berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang menjadi tanggung jawab peserta
dalam menjalankan tugas adalah sebagai berikut :
1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pelayanan UKP di Puskesmas.
2. Bertanggung jawab terhadap peningkatan sumber daya manusia pelaksana upaya
kesehatan perorangan.
3. Sebagai koordinator pelayanan medik, mengkoordinir kegiatan pelayanan medik
didalam maupun diluar gedung.
4. Melaksanakan kegiatan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan pasien
Puskesmas.
5. Penanggung jawab UGD 24 jam dan melaksanakan kegiatan pelayanan kegawat
daruratan / P3K bersama petugas medis dan paramedis.
6. Membantu membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas.
7. Bersama dengan penanggung jawab pelayanan rawat jalan menyusun prosedur-
prosedur kegiatan yang terkait pelayanan rawat jalan.
8. Bersama dengan penanggung jawab pelayanan rawat jalan mengidentifikasi dan
mengelola program-program mutu pelayanan rawat jalan.
9. Memastikan pelayanan rawat jalan dilaksanakan sesuai dengan prosedur
pelayanan yang ditentukan.
10. Melaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Ketapang tentang hasil pelayanan
kegiatan di rawat jalan.
11. Melakukan supervisi dan membina petugas Pustu dan Posyandu.
20
BAB III
NILAI-NILAI DASAR
Keterangan :
Problematik (P) : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
di carikan solusinya segera
Layak (L) : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
pemecahan masalahnya
Metode USG
22
Keterangan : Skor :
S = Seriousness 4 = gawat/serius/berdampak
2 = kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampak
Setelah melalui metode AKPL dan USG maka di ketahui yang menjadi
proritas masalah adalah : Kurang optimalnya pelayanan kesehatan jiwa di wilayah
Puskesmas Ketapang di Desa Pangereman.
1 2 3 4 5 6 7
2. Melakukan WoG (Whole of Mewujudkan Cepat
28
1 2 3 4 5 6 7
3. Berkoordinasi WoG (Whole of Government) Mewujudkan Misi Gotong
dengan perangkat (Koordinasi) Melibatkan pihak kabupaten Sampang royong
desa (Kepala terkait kepala desa dalam “mewujudkan Pelayanan
30
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan Pelayanan Publik Mewujudkan Cepat
Kunjungan (Responsif) terwujud dengan melakukan Misi Pelayanan
rumah pasien kunjungan rumah pada pasien ODGJ kabupaten yang segera
ODGJ Sampang dan tanggap
yang pertama Empati
32
memuaskan
1 2 3 4 5 6 7
5. Melakukan Manajemen ASN (Profesionalitas) Mewujudkan Mudah pelayanan
penyuluhan Meberikan informasi secara Misi yang mudah di
tentang professional sesuai dengan Kabupaten mengerti
kesehatan keilmuan yang saya miliki Sampang Lancar
jiwa Pelayanan Publik yang pertama Pelayanan yang
masyarakat (Transparan) terwujud dengan “ mewujudkan berkesinambungan
34
peserta
1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan Pelayanan Publik Mewujudkan Cepat
kunjungan (Efektif dan Efiesen) terwujud dengan Misi Pelayanan
pasien ODGJ kunjungan dan evaluasi secara Kabupaten yang segera
dengan langsung pasien ODGJ Sampang dan tanggap
melakukan 1. Meminta surat 1. Tersedianya Surat 1. Akuntabilitas yang pertama Empati
pendekatan perintah tugas perjalanan dinas Mempertanggung jawabkan hasil “mewujudkan Pelayanan
spiritual kepada kepala dari kunjungan rumah yang sumber daya yang tulus
puskesmas pertama manusia yang dan
36
1 2 3 4 5 6 7
7. Melaporkan dan WoG (Whole of Government) Mewujudkan Gotong
mengevaluasi hasil (Koordinasi) Melibatkan kepala visi Puskesmas royong
kegiatan kepada Puskesmas dalam tahapan Ketapang yaitu Pelayanan
kepala puskesmas penyusunan laporan aktualisasi terwujudnya yang
puskesmas melibatkan
ketapang semua pihak
sebagai sentral baik petugas
pelayanan dan semua
kesehatan yang elemen
1. Menjadwalkan 1. Terjadwalnya 1. Akuntabilitas bermutu, masyarakat
waktu untuk waktu Mempertanggung jawabkan profesional, dalam hal ini
38
bertemu kepala bertemu kegiatan yang telah dilakukan merata dan berdiskusi
puskesmas kepala menghasilkan dengan kepala
puskesmas pelayanan yang puskesmas
2. Melaporkan dan 2. Kepala 2. Nasionalisme memuaskan. dan meminta
menyerahkan puskesmas Musyawarah dalam laporan persetujuan
bukti kegiatan menerima kegiatan rencana
yang telah laporan dan kegiatan
dilakukan bukti hasil
kegiatan
3. Mengajukan 3. Terajukannya 3. Etika publik
pemberian saran pemberian Bersikap hormat, sopan dan
dan kritikan kritikan dan santun dalam melaporkan
saran tentang kegiatan yang dilakukan
kegiatan yang
dilakukan
4. Anti korupsi
Memaparkan laporan kegiatan
dengan singkat dan jelas
39
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Deskripsi pelaksanaan kegiatan
- Agenda tahapan II
43
langsung dengan Kepala desa dan kader. Serta mewujudkan misi salah
satu Puskesmas Ketapang untuk menggerakkan dan mengajak
stakeholder kesehatan masyarakat untuk terlibat aktif dalam
pembangunan kesehatan.
Kegiatan ini juga menguatkan beberapa nilai organisasi yaitu
“Cepat” dengan Melakukan pelayanan yang segera dan tanggap dalam
mengatasi isu yang akan di selesaikan, serta nilai “Gotong royong”
dimana kegiatan ini melibatkan semua pihak baik petugas dan elemen
masyarakat.
Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi enam
agenda di bawah ini:
- Agenda tahapan I
Menyampaikan konsep kegiatan kepada tim internal , menjelaskan
tentang tujuan aktualisasi dan meminta kerja sama tim internal untuk
menjalankan aktualisasi ini, konsep kegiatan yang di sampaikan dalam
rangka mengoptimalkan pelayanan kesehetan jiwa khususnya di desa
Pangereman dengan jumlah pasien ODGJ terbanyak diwilayah
Ketapang.
Hasil dari kegiatan ini adalah tersampaikannya konsep kegiatan
Aktualisasi yang akan dilakukan kepada tim internal (Pemegang
program Kesehatan Jiwa dan Bidan Desa Pangereman). Nilai dasar
yang di dapat adalah akuntabilitas dengan penulis bertanggung jawab
penuh dengan konsep kegiatan yang akan dilakukan dengan bantuan
tim internal.
47
Hasil dari kegiatan ini adalah adanya jadwal dan tempat untuk
kegiatan penyuluhan. Dimana kegiatan penyuluhan akan dilakukan
pada hari rabu tanggal 30 Oktober 2019 dan tempat penyuluhan
dilakukan di rumah pemuka agama di desa Pangereman.
Nilai dasar yang dapat di ambil dari kegiatan ini adalah
komitmen mutu dengan bersikap proffesional untuk menghasilkan
pelayanan yang bermutu dan memuaskan.
4.1.3 Berkoordinasi dengan perangkat desa (Kepala Desa ) tentang
kegiatan yang akan dilakukan
Kegiatan ketiga adalah berkoordinasi dengan Kepala desa
Pangereman tentang kegiatan yang akan dilakukan di desa tersebut.
Kegiatan ini sebagai bentuk mewujudkan Misi Puskesmas yang
pertama “Menggerakkan dan mengajak stakeholder kesehatan dan
masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan Kesehatan” serta
penguatan salah satu nilai organisasi yaitu Gotong royong, kegiatan
yang melibatkan semua pihak baik petugas dan elemen masyarakat.
Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi
limaagenda di bawah ini:
- Agenda tahapan I
Meminta surat perintah tugas kepada kepala Puskesmas.
Meminta Ijin tertulis kepada kepala Puskesmas untuk melakukan
kegiatan di luar Puskesmas dengan melakukan perjalanan dinas ke
desa Pangereman dan menjelaskan maksud tujuan kegiatan.
Hasil dari kegiatan ini terciptanya surat perintah tugas untuk
melakukan kegiatan di desa Pangereman bersama tim internal
(pemegang program kesehatan jiwa dan Bidan Desa) yang di tanda
tangani langsung oleh kepala Puskesmas.
Nilai dasar yang dapat di ambil dari kegiatan ini adalah
akuntabilitas dengan mempertanggung jawabakan surat perintah
tersebut untuk di gunakan dengan sebaik-baiknya dalam
melaksanakan aktualisasi.
52
- Agenda tahapan V
Meminta persetujuan jadwal kegiatan. Setelah melakukan
pertemuan dan menjelaskan kegiatan penulis meminta persetujuan
kegiatan secara tertulis dengan di tanda tangani langsung oleh kepala
Desa sebagain bukkti adanya ijin dan persetujuan untuk melaksanakan
kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adanya bukti tertulis lampiran
persetujuan kegiatan aktualisasi. Nilai yang tercermin dari kegiatan ini
adalah akuntabilitas penulis akan mempertanggung jawabkan segala
bentuk kegiatan yang akan dilakukan dan melaksanakan kegiatan
dengan sebaik-baiknya.
- Agenda tahapan IV
Edukasi kepada keluarga tentang kondisi pasien. Dari hasil
wawancara dengan keluarga dan wawancara dengan pasien serta
60
- Agenda tahapan V
Memberikan terapi kepada pasien dengan obat-obatan untuk
mengontrol keluhan dan membantu menghilangkan halusinasi pasien
sangat penting hal ini disebabkan karena banyak dari ODGJ yang
tidak bisa mengontrol kegiatan sehari-harinya karena suatu halusinasi,
Obat-obatan ini di serahkan kepada keluarga yang dalam tahap
pemberian obatnya harus diberikan dan dilihat langsung oleh keluarga
saat pasien meminum obat.
Hasil kegiatan ini keluarga mendapat 2 macam obat yaitu
haloperidol dan trihexylphenidil sebanyak 10 hari, dalam 10 hari
tersebut keluarga di edukasi untuk memantau tentang perkembangan
dan kemungkinan efek samping obat tersebut. Nilai dasar yang
tercermin adalah Akuntabilitas dengan mempertanggung jawabkan
obat-obat yang telah diberikan.
- Agenda tahapan II
Mengisi daftar nama peserta yang hadir dan meminta tanda
tangan sebelum memulai acara penyuluhan sebagai tanda bukti hadir
para peserta penyuluhan dimana peserta mengisi nama dan
menandatangani daftar hadir yang telah di sediakan.
Hasil dari kegiatan ini terlampirnya daftar hadir penyuluhan
seluruh peserta dengan nama dan tanda tangan yang berjumlah 24
pesera. Nilai dasar yang tercermin akuntabilitas dengan
mempertanggung jawabkan materi penyuluhan dan nilai etika publik
dengan bersikap sopan dan menghargai peserta dalam kegiatan
penyuluhan.
64
- Agenda tahapan I
Meminta surat perintah tugas kepada kepala Puskesmas.
Meminta Ijin tertulis kepada kepala Puskesmas untuk melakukan
kegiatan di luar Puskesmas dengan melakukan perjalanan dinas
bersama pemegang program kesehatan jiwa dana bidan Desa ke desa
Pangereman dan menjelaskan secara singkat kegiatan kunjungan
rumah yang akan dilakukan dan melakukan pendekatan spiritual
kepada pasien dan keluarga pasien odgj.
Hasil dari kegiatan ini adanya surat perintah tugas untuk
melakukan kegiatan di desa Pangereman bersama tim internal yang di
tanda tangani langsung oleh kepala Puskesmas.
Nilai dasar yang dapat di ambil dari kegiatan ini adalah
akuntabilitas dengan mempertanggung jawabakan surat perintah
tersebut untuk di gunakan dengan sebaik-baiknya dalam
melaksanakan kegiatan kunjungan rumah ini.
68
- Agenda tahapan II
Melaporkan dan menyerahkan bukti kegiatan yang telah
dilakukan. Memaparkan laporan aktualisasi secara singkat dan
menyerahkan bukti kegiatan dalam bentuk foto dan dokumen kepada
Kepala Puskesmas. Hasil dari kegiatan ini kepala Puskesmas
mendapatkan informasi laporan aktualisasi dan mengetahui kegiatan
dan dampak kegiatan yang telah dilakukan. Nilai yang tercermin
adalah akuntabilitas dengan mempertanggung jawabkan kegiatan
yang telah dilakukan dan nilai Nasionalisme dengan melakukan
musyawarah dalam melaporkan laporan aktualisasi.
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi Ruang Penulis, mentor, 16 Oktober 2019 1. Mengatur jadwal untuk Foto
dan koordinasi dengan Kepala rekan kerja menghadap kepala Puskesmas dokumentasi
kepala Puskesmas Puskesmas , 2. Meminta persetujuan terkait kegiatan dan
terkait rancangan Puskesmas pelaksanaan kegiatan tahapannya
Aktualisai Ketapang 3. Berdiskusi tentang konsep
rencana kegiatan, dan meminta
saran agar pelaksanaan bisa
optimal *foto terlampir
4. Meminta lembar persetujuan pada sub bab
rencana kegiatan 4.1.1
1 2 3 4 5 6 7
75
2 Melakukan koordinasi Ruang Penulis, pelaksana 17 oktober 2019 1. Menyampaikan konsep kegiatan Foto
dengan tim internal Programmer, program keswa, 2. Menyampaikan isu dan gagasan dokumentasi
(pemegang program puskesmas Bidan desa ide kepada tim internal kegiatan dan
keswa , Bidan Desa) Ketapang Pangereman 3. Merencanakan pertemuan tahapannya
dengan kepala desa
4. Memlih pasien ODGJ yang akan
dilakukan kunjungan rumah
5. Memilih materi penyuluhan
6. Menjadwalkan waktu dan tempat
penyuluhan
*foto terlampir
pada sub bab
4.1.2
1 2 3 4 5 6 7
3 Berkoordinasi dengan Rumah Penulis, kepala 18 Oktober 2019 1. Meminta surat perintah tugas Foto
76
perangkat Desa (Kepala kepala Desa desa Pangereman, kepada kepala Puskesmas dokumentasi
Desa ) tentang kegiatan Pangereman pelaksana program 2. Melaksanakan pertemuan dengan kegiatan dan
yang akan dilakukan keswa kepala Desa tahapannya
3. Menyampaikan kegiatan kepada
kepala desa tentang kegiatan
yang akan dilakukan
4. Meminta dukungan dan saran
terkait pelaksanaan kegiatan
5. Meminta persetujuan jadwal
kegiatan
*foto terlampir
pada sub bab
4.1.3
1 2 3 4 5 6 7
4 Melakukan kunjungan Rumah Penulis, pelaksana 21 oktober 2019 1. Meminta surat perintah tugas Foto
rumah pasien odgj pasien odgj program, pasien 2. Melakukan wawancara dengan dokumentasi
77
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan penyuluhan Desa Penulis, pelaksana 30 oktober 2019 1. Meminta surat perintah tugas Foto
tentang kesehatan jiwa pangereman program keswa, 2. Mengisi daftar nama peserta dokumentasi
masyarakat di Desa masyarakat Desa yang hadir dan meminta tanda kegiatan dan
78
*foto terlampir
pada sub bab
4.1.5
1 2 3 4 5 6 7
6 Melakukan kunjungan Rumah Penulis, pelaksana 06 November 1. Meminta surat perintah tugas Foto
rumah pasien odgj dan pasien odgj program keswa, 2019 kepada kepala puskesmas dokumentasi
melakukan pendekatan di Desa pemuka agama 2. Melaksanakan wawancara kegiatan dan
spiritual Pangereman desa pangereman, kepada keluarga tentang tahapannya
79
1 2 3 4 5
1 Melakukan Hal pertama yang dilakukan adalah mengatur jadwal menghadap Tidak ada hambatan Kepala puskesmas
81
konsultasi dan kepala puskesmas, kegiatan konsultasi dilakukan saat jam pelayanan dalam pelaksanaan mengetahui kegiatan
koordinasi dengan telah selesai. Hal ini merupakan cerminan dari whole of goverment kegiatan konsultasi dan jadwal kegiatan
kepala Puskesmas dan manajemen asn dengan berkoordinasi dan keterbukaan dalam ini. yang akan dilakukan
menjelaskan kegiatan. serta Mendapat saran
Tahapan selanjutnya meminta persetujuan kegiatan serta membuat dalam pelaksanaan
komitmen untuk bersungguh sungguh dalam melaksanakan kegiatan untuk memaksimalkan
dan akan mempertanggung jawabkan kegiatan yang akan dilakukan waktu habituasi
maka nilai yang tercermin adalah akuntabilitas.
Tahapan selanjutnya berdiskusi dengan mentor tentang konsep
kegiatan dan meminta saran agar pelaksanaan bisa optimal.
Mendengarkan saran dari mentor dan menghargai setiap saran yang
diberikan merupakan cerminan dari etika publik.
Tahapan terakhir adalah meminta tanda tangan lembar persetujuan
sebagai bukti tertulis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan. Dengan
memanfaatkan waktu yang ada dan meminta persetujuan langsung
kepada mentor nilai yang tercermin adalah anti korupsidan etika
publik.
2 Melakukan Hal yang pertama adalah menjelaskan konsep kegiatan dan tujuan Pada dasarnya tidak Terbentuknya kerja
koordinasi dengan kegiatan kepada tim internal, dengan berkoordinasi dan membangun terjadi hambatan sama bersama tim
82
tim internal kerja sama dengan tim mencerminkan nilai dasar whole of yang berarti, namun internal untuk
(pelaksana program goverment. beberapa hal dapat menyelesaikan kegiatan
keswa, bidan desa) Tahapan kedua adalah menyampaikan inovasi yang akan dilakukann mempengauhi dan komitmen untuk
terkait kegiatan dan meminta dukungan kepada tim dengan tetap bersikap santun dan pelaksanaan melaksanakan kegiatan
menghormati saran dari tim mencermin nilai etika publik. kegiatan ini dengan sebaik-baiknya
Selanjutnya merencanakan waktu untuk bertemu dengan kepala desa - Kendala bahasa
Pangereman untuk meminta persetujuan kegiatan, dengan mengajak yang mungkin di
serta kepala desa untuk ikut berperan dalam pelaksanaan kegiatan jumpai saat
mencerminkan nilai akuntabilitas. penyuluhan ,
Tahapan selanjutnya memilih pasien odgj yang akan dilakukan mengingat
kunjungan rumah, kunjungan pertama ini akan dilakukan bersama tim peserta sebagian
untuk melihat langsung kondisi pasien odgj dan keluarga. Dengan besar usia lanjut
mengevaluasi langsung kerumah odgj nilai yang tercermin adalah dan tidak bisa
komitmen mutu dengan bersikap profesional untuk menghasilkan berbahasa
pelayanan yang memuaskan. indonesia.
Dalam kegiatan penyuluhan penulis beserta tim memilih materi - Solusinya dengan
penyuluhan yang akan disampaikan berdasarkan kasus yang banyak menyampaikan
terjadi di masyarakat, dengan memilih materi yang sesuai dan penyuluhan dan
berkualitas mencerminkan nilai anti korupsi. melakukan
83
Tahapan yang terakhir adalah mengatur jadwal kunjungan dan diskusi dengan
penyuluhan yang akan dilakukan di Desa pangereman, dengan memakai bahasa
memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien serta melihat kondisi madura bagi
jadwaln pekerjaan masyarakat di desa hal ini mencerminkan anti peserta yang
korupsi dan etika publik. tidak bisa
berbahasa
Indonesia.
1` 2 3 4 5
3 Berkoordinasi Hal pertama yang dilakukan adalah meminta tanda tangan surat Tidak ada Dengan melakukan
dengan kepala desa perintah tugas kepada kepala puskesmas untuk melakukan perjalanan hambatan dalam koordinasi dengan
tentang kegiatan dinas ke desa di saat jam pelayanan. Dengan meminta ijin kepada kegiatan koordinasi kepala desa mampu
yang akan kepala puskesmas nilai yang tercermin adalah etika publik. dengan kepala menambah pengetahuan
dilakukan Tahapan selanjutnya adalah bertemu dengan kepala desa serta Desa kepala desa tentang
menyampaikan kegiatan dan tujuan kegiatan yang akan dilakukan di kasus odgj di desa
desa pangereman. Dengan berkoordinasi langsung dengan kepala tersebut, serta mendapat
desa mencerminkan nilai whole of goverment dan akuntabilitas dukungan dan saran
84
4 Melakukan Hal pertama yang dilakukan adalah meminta tanda tangan surat Hambatan yang Dari kegiatan kunjungan
kunjungan rumah perintah tugas kepada kepala puskesmas untuk melakukan perjalanan terjadi dapat terjadi rumah ini diharapkan
pasien odgj dinas ke desa di saat jam pelayanan. Dengan meminta ijin kepada antara lain : meningkatkan
kepala puskesmas nilai yang tercermin adalah etika publik. 1. Kurangnya kepercayaan keluarga
Tahapan selanjutnya adalah melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, kepercayaan kepada penulis dan tim
dan pemeriksaan psikiatri kepada pasien hal ini dilakukan untuk keluarga serta membangun kerja
mengetahui faktor penyebab gangguan jiwa dan hasil pemeriksaan terhadap penulis sama penulis dan tim
yang dilakukan sebagai dasar diagnosis dan pemillihan terapi kepada dan tim dalam dengan keluarga dalam
pasien, dengan melakukan pemeriksaan secara utuh dan tetap penanganan mendukung
85
bersikap adil dalam penanganan pasien odgj nilai yang tercermin pasien penyembuhan kondisi
adalah nasionalime. 2. Pasien tidak pasien odgj
Setelah melakukan pemeriksaan kepada pasien, tahapan selanjutnya mau meminum
penulis menyampaikan informasi kepada seluruh keluarga tentang obat.
kondisi dan penanganan yang terbaik untuk pasien. Dengan Solusi hambatan
memaksimalkan waktu kunjungan dan melakukan pelayanan yang dengan melakukan
terbaik nilai yang tercermin adalah anti korupsi. komunikasi efektif
Hal terakhir adalah pemberian terapi obat-obatan kepada pasien yang kepada keluarga
di serahkan kepada keluarga dan meminta keluarga untuk dan mengevaluasi
memberikan obat secara rutin dan memantau perkembangan kondisi pengobatan pasien
pasien setelah meminum obat. Dengan memberikan terapi terbaik dalam rencana
penulis mencerminkan nilai akuntabilitas dengan mempertanggung kunjungan rumah
jawabkan terapi yang telah diberikan. kedua.
5 Melakukan Hal pertama yang dilakukan adalah meminta tanda tangan surat Hambatan yang Meningkatkan
penyuluhan tentang perintah tugas kepada kepala puskesmas untuk melakukan perjalanan terjadi antara lain : pengetahuan masyarakat
kesehatan jiwa di dinas ke desa di saat jam pelayanan. Dengan meminta ijin kepada 1. Para peserta tentang pentingnya
Desa pangereman kepala puskesmas nilai yang tercermin adalah etika publik. tidak datang kesehatan jiwa dan
Tahapan selanjutnya adalah setelah peserta hadir penulis mengisi tepat waktu dengan adanya sesi
daftar hadir dan meminta tanda tangan para peserta sebagai tanda sehingga konsultasi
86
bukti hadir. Nilai yang tercermin adalah etika publik. pelaksanaan memungkinkan peserta
Tahapan ketiga adalah membuka acara dengan perkenalan dan menjadi untuk berkonsultasi
memberikan penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat kepada seluruh terlambat tentang keluhan yang
peserta dengan bersikap proffesional dan memberikan materi yang 2. Kendala bahasa peserta atau keluarga
berkualitas maka nilai yang tercermin adalah manajemen asn dan pada beberapa peserta alami.
pelayanan publik. peserta tidak
Tahapan terakhir adalah menutup acara penyuluhan dengan diskusi mengerti bahasa
dan mengadakan konsultasi bersama peserta dengan memberi indonesia
kesempatan kepada peserta untuk bertanya dan melakukan konsultasi Solusi hambatan
Nilai dasar yang tercermin adalah anti korupsi. dengan mermbuat
RTL bersama tim
dan hambatan
bahasa dengan
menggunakan
bahasa madura saat
penyuluhan dan
diskusi.
6 Melakukan Hal pertama yang dilakukan adalah meminta tanda tangan surat Hambatan yang - Mengetahui
kunjungan rumah perintah tugas kepada kepala puskesmas untuk melakukan perjalanan terjadi saat perkembangan kondisi
87
pasien odgj dan dinas ke desa di saat jam pelayanan. Dengan meminta ijin kepada kegiatan antara lain terkini pasien odgj
melakukan kepala puskesmas nilai yang tercermin adalah etika publik. : - Pasien dan keluarga
pendekatan Tahapan kedua melakukan wawancara dengan keluarga pasien - Keluarga mendapat pencerahan
spiritual tentang perkembangan kondisi pasien selama pengobatan. Dengan mengatakan spiritual
melakukan evaluasi lanjutan dari kunjungan rumah yang pertama pasien tidak - Memotivasi pasien
mencerminkan nilai pelayanan publik dengan tetap melakukan mau meminum untuk melanjutkan
evaluasi langsung dengan melakukan kunjungan rumah ulang. obat pengobatan
Tahapan selanjutnya adalah melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik - Solusi
dan pemeriksaan psikiatri kepada pasien odgj secara langsung dengan hambatan
menanyakan keluhan dan kondisi pasien saat itu dengan memberi dengan edukasi
kesempatan pasien odgj untuk menyampaikan keluhan tercermin nilai keluarga
etika publik dan menanyakan perkembangan dengan pemberian dengan tetap
obat-obatan mencerminkan akuntabilitas. memotivasi
Tahapan terakhir adalah memberi pendekatan spiritual dengan pasien untuk
ceramah agama yang dilakukan Ustadz setempat dengan memberi meminum obat
arahan agar pasien tetap emnjaga sholat dan wudhu, dalam kegiatan
ini pasien tampak tenang dan mendengarkan ceramah Ustadz dan
sesekali bertanya. Nilai yang tercermin adalah pelayanan publik.
7 Melaporkan dan Hal pertama adalah Mengatur jadwal waktu untuk menghadap kepala Tidak ada Kepala puskesmas
88
mengevaluasi hasil Puskesmas untuk melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan yang hambatan dalam menerima laporan dan
kegiatan kepada telah dilakukandengan tetap berkomunikasi secara sopan dalam kegiatan ini bukti kegiatan penulis,
kepala Puskesmas meminta waktu luang maka nilaiyangtercermin adalah nilai Etika serta penulis
Publik. mendapatkan saran
Tahapan selanjutnya adalah Melaporkan dan menyerahkan bukti dan kritikan terkait
kegiatan yang telah dilakukan. Memaparkan laporan aktualisasi pelaksanaan kegiatan.
secara singkat dan menyerahkan bukti kegiatan dalam bentuk foto
dan dokumen kepada Kepala Puskesmas. Dengan menyelesaikan
kegiatan aktualisasi nilai yang tercermin adalah akuntabilitas.
Tahapan terakhir adalah Mengajukan pemberian kritikan dan saran.
Penulis meminta kritikan dan saran terkain laporan aktualisasi dan
habituasi yang telah dilaksanakan. . Nilai dasar yang tercermin dari
kegiatan ini adalah etika publik dengan berkomunikasi secara sopan
dan nilai antikorupsi dengan memanfaatkan waktu bertemu dengan
efektif dan efisien.
89
1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi serta koordinasi Whole of goverment Tidak adanya koordinasi dengan mentor membuat pelaksanaan
dengan kepala puskesmas terkait kegiatan tidak bisa berjalan optimal karena tidak adanya arahan.
Manajemen asn Tidak adanya keterbukaan pemberian informasi berpotensi terjadi
rancangan aktualisasi
kesalah pahaman
Etika publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam berkomunikasi
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Akuntabilitas Validasi hasil dari pelaksanaan kegiatan diragukan.
Anti korupsi Melakukan koordinasi disaat jam pelayanan mengganggu kinerja
90
1 2 3 4
2 Melakukan koordinasi dengan tim Whole of goverment Pelaksanaan kegiatan tidak akan optimal karena kegiatan ini
internal (Pemegang Program Keswa menyangkut peran beberapa pihak
Akuntabilitas Validasi hasil dari pelaksanaan kegiatan diragukan
dan NAPZA, Bidan Desa ) terkait
Etika publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam berkomunikasi
kegiatan
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen mutu Pelayanan yang tidak profesional menghasilkan pelayanan yang
tidak memuaskan
Anti korupsi Melakukan koordinasi disaat jam pelayanan mengganggu kinerja
tim maupun penulis
3 Berkoordinasi dengan perangkat desa Whole of goverment Pelaksanaan tidak akan optimal karena kegiatan ini menyangkut
(Kepala Desa ) tentang kegiatan yang peran beberapa pihak
Akuntabilitas Validasi hasil dari pelaksanaan kegiatan diragukan
91
akan dilakukan Nasionalisme Tidak adanya musyawarah berakibat tidak adanya dukungan dan
arahan dari kepala desa
Etika publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam berkomunikasi
berpotensi terjadi kesalahpahaman
4 Melakukan Kunjungan rumah pasien Pelayanan publik Tidak responsif dalam penanganan kasus odgj berakibat
ODGJ bertambahnya keparahan kondisi pasien
Etika publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam berkomunikasi
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Akuntabilitas Validasi dari hasil pelaksanaan kegiatan diragukan
Nasionalisme Bersikap adil dan tidak membedakan status kondisi pasien odgj
meningkatkan kepercayaan odgj dan keluarga
Anti korupsi Tidak maksimal dalam memberikan pelayanan menurunkan
kepercayaan pasien dan keluarga
92
1 2 3 4
5 Melakukan penyuluhan tentang Manajemen asn Bersikap profesional akan menghasilkan hasil yang optimal dan
kesehatan jiwa masyarakat di desa pelayanan yang memuaskan
Pelayanan publik Memberikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami agar
Pangereman
peserta bisa mengerti materi penyuluhan yang disampaikan
Etika publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam berkomunikasi
berpotensi terjadi kesalahpahaman
Akuntabilitas Validasi dari hasil pelaksanaan kegiatan diragukan
Komitmen mutu Menjadi masyarakat yang tidak aktif dalam pembangunan derajat
kesehatan
6 Melakukan kunjungan pasien ODGJ Pelayanan publik Tidak bisa mengevaluasi hasil kunjungan rumah odgj yang
dengan melakukan pendekatan spiritual sebelumnya telah dilakukan
Akuntabilitas Validasi dari hasil pelaksanaan kegiatan diragukan
Nasionalisme Bersikap adil dan tidak membedakan status kondisi pasien odgj
meningkatkan kepercayaan odgj dan keluarga
Etika publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam berkomunikasi
berpotensi terjadi kesalahpahaman
93
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Tingginya kasus gangguan jiwa yang di temukan di wilayah Puskesmas
Ketapang perlu dilakukan intervensi secara menyuluruh terutama masalah pelayanan
yang kurang optimal terhadap pasien dengan gangguan jiwa. Masyarakat pada
umumnyabelum banyak yang mengetahui tentang pentingnya kesehatan jiwa dan apa
yang dilakukan saat mengalami keluhan ataupun mengetahui anggota keluarga yang
menderita gangguan jiwa. Beberapa masalah didalam pelayanan yang kurang optimal
perlu dilakukan perbaikan segera dengan meningkatkan peran pelaksana program,
dokter, bidan desa termasuk juga koordinasi dengan kepala desa dan kader kesehatan
desa.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh penulis dinilai mampu meningkatkan
kepercayaan masyarakat tentang pelayanan kesehatan jiwa serta meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa yang nantinya menghasilkan
pelayanan kesehatan jiwa yang optimal dan dapat menggerakkan peran serta
masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam penanganan kasus orang dengan gangguan
jiwa. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis juga membantu mewujudkan visi
kabupaten Sampang dan visi dan Puskesmas Ketapang.
Dalam pelaksanaan habituasi kegiatan yang telah penulis lakukan adalah :
1. Melakukan konsultasi serta koordinasi dengan kepala puskesmas terkait
rancangan aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan tim internal (Pemegang Program Keswa, Bidan
Desa ) terkait kegiatan
3. Melakukan koordinasi dengan perangkat desa (Kepala Desa ) tentang kegiatan
yang akan dilakukan
4. Melakukan kunjungan rumah ODGJ
5. Melakukan penyuluhan tentang kesehatan jiwa masyarakat di desa Pangereman
6. Melakukan kunjungan rumah ODGJ dengan melakukan pendekatan spiritual.
7. Melaporkan dan mengevaluasi hasil kegiatan kepada kepala puskesmas
5.2 Saran
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang PNS adalah terwujudnya nilai-nilai publik, yaitu:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor,
kelompok dan pribadi
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
c. Memperlakukan warga negara secara sama an adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
d. Menunjukkan sikap dan perilaku konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintahan
e. Indikator nilai dasar akuntabilitas mencakup tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil dan
transparan, konsisten serta partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah fondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi
mementingkan kepentingan publik.Berdasarkan pasal 10 Undang-undang No.
97
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, salah satu fungsi ASN adalah
sebagai pelaksana kebijakan publik.
Adapun Fungsi ASN, yaitu:
- ASN sebagai Pelaksana Kebijakan Publik
- ASN sebagai Pelayan Publik
- ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik (LAN-RI, 2015).
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni
1. Pelayan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil.Merujuk definisi dari Goetsch dan Davis
(2006:6), manajemen mutu terpadu terdiri atas kegiatan perbaikan berkelajutan
yang melibatkan setiap orang dalam organisasi melalui usaha yang terintegrasi
secara total untuk meningkatkan kinerja pada setiap level organisasi. Adapun
indikator yang terdapat pada nilai dasar komitmen mutu yaitu efektivitas,
inovasi, efisiensi dan berorientasi mutu (LAN-RI,2015).
5. Anti Korupsi
Penanganan korupsi perlu diselesaikan secara komperensif karena
korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh
secara jangka panjang dan merusak kehidupan (LAN-RI, 2015,6). Oleh karena
itu, ASN perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan
mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar anti korupsi
98
adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil,
berani dan peduli.
6. Netralitas
7. Akuntabilitas
8. Efektif dan efisien
9. Keterbukaan
10. Non diskriminatif
11. Persatuan dan kesatuan
12. Keadilan dan kesetaraan
13. Kesejahteraan
DAFTAR PUSTAKA
101