KERJASAMA DIKLAT
LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL
PADA ...............................................................................
.........................(Lokus/tempat bertugas) ...................
JUDUL
.........................................................................................................................
Oleh :
......(nama non gelar)......
NIP : ...............
NDH : ............
1
LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR
JUDUL
.........................................................................................................................
.......................................................................................................
Menyetujui,
MENTOR
Dirwan P. SE
NIP.19630420 198403 1 003
2
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI
SIPIL PADA ........................(Lokus/tempat bertugas) ...................
Dengan Judul
.........................................................................................................................
.......................................................................................................
NAMA : .........................
NIP : ........................
Menyetujui,
COACH/PEMBIMBING MENTOR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran ALLAH SWT atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Rancangan/Laporan * Aktualisasi
Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Pada........................................................ masalah
kegiatan dengan inti (core) ...............................................................................................
Penulisan Rancangan/Laporan * aktualisasi sebagai syarat untuk melakukan aktualisasi
nilai-nilai dasar Profesi Aparatur Sipil Negara pada Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
Prajabatan golongan III/II* pada Dinas ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
Bapak Zulfendi, SKM, S.Si, BMS, MT Selaku Coach/Pembimbing yang telah sudi
meluangkan waktu untuk memberiakan arahan dan petunjuk dalam penyusunan
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya
Bapak...................sebagai Mentor yang telah membimbing dan mengarahkan dalam
penyusunan Rancangan/Laporan* Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil.
Bapak Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar
Bapak Ibu pada..........................
Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Tingkat III/II Angkatan ...... tahun
2019, atas kerjasamanya melalui kegiatan prajabatan
Dengan terselesainya rancangan/laporan aktualisasi ini, penulis dapat mengaktualisasi
seluruh nilai-nilai yang terkandung pada Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
mutu dan Anti Korupsi ditempat tugas serta dilingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahawa
didalam penulisan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan serta jauh dari sempurna, oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.
Akhirnya penulis berharap semoga rancangan/laporan ini dapat dapat bermanfaat bagi
penulis pribadi serta seluruh pambaca.
..................., 10 Juli 2019
Penulis
....(nama non gelar).....
NIP............................
4
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PERSETUJUAN…………………………………………………………………………………………… i
LEMBARAN PENGESAHAN................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………… v
BABI I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………… 1
1.1 Pendahuluan........................................................................................................ 1
1.2 Profil Instansi ……………………………………….............................................................
1.3 Struktur Organisas..............................................................................................
1.4 Visi dan Misi Organisasi ......................................................................................
1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Peserta………………………………………………………………………
1.6 Nilai Dasar Profesi PNS.........................................................................................
1.7 Nilai Organisasi ....................................................................................................
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………………….......
4.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………......
4.2 saran
LAMPIRAN..........................................................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Menjelaskan Tujuan Diklat Dasar (Latsar), pengertian Nilai dasar dalam UU No. 5 tahun
2014 tentang ASN, Kewajiban latsar, PP No. 11 tahun 2017 dalam Manajemen ASN dan
Pedoman Diklat dasar dalam Perka LAN No 12 tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar CPNS,
berisikan rtujuan pengembangan kompetensi proesional PNS, Tujuan Diklat Dasar
..................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Profesi PNS yang berprinsif
Nilai Dasar (ND) tertuang dalam pasal 3 dan 4 Undang-Undang No 5 tahun 2014 Tentang ASN.
PNS dalam melaksanakan cita-cita bangsa mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945, perlu dibangun
Aparatur Sipil Negara yang memiliki cara pandang, Prilaku, etika Moral yang disebut Nilai Dasar
Profesi PNS, serta memiliki Integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi polotik, bersih
dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta patuh kepada undang-undang, mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat dan persatuan bangsa berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil, Pasal 34 ayat (7) memandang perlu dilaksanakan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai
Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS sesuai Pasal 1 no 8 Peraturan Kepala LAN No 12 tahun 2018.
Pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab serta memperkuat profesionalisme
kompetensi bidang.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai pelayanan publik yang profesional harus
memiliki kompetensi nilai dasar sesuai Pasal 5 Ayat 2 Peraturan kepala LAN No 12 tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar CPNS, sebagai berikut :
a. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
6
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya;
c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI
d. Penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.....................................................................................................................
Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari ASN maka harus mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efesien agar CPNS memahami konsep nilai-nilai dasar profesi PNS, nilai-nilai dasar profesi PNS di
implementasikan menjadi habituasi dalam segala kegiatan dan tingkah-laku PNS, dalam upaya
mencapai sasaran kinerjanya dan memelihara nilai-nilai yang terinternalisasi dalam sikap dan
prilaku ASN.
Profil Organisasi : Diambil dari instansi tempat asal peserta bekerja, atau di dowload blok
instansi, biasanya berisikan, No. Penetapan, Tupoaksi organisasi, Visi dan Misi, tupoksi
bidang dan tupoksi seksi, disertai struktur organisasi
Tupoksi Instansi diperoleh dari Peraturan (Bupati/Gubernur) terdapat dalam profil Instansi
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
................................................................................................................................
.................................................................................................................................
...............................................................................................................................
7
1.3 Struktur Organisasi ( Tempat tugas CPNS).........................Contoh :
Tupoksi peserta diperoleh dari : SKP (Sasaran Kinerja Pegawai), atau Tupoksi
bidang/Seksi dimana penempatan tugasCPNS di organisasi, atau Tugas diberikan
atasan, dan/atau Tugas rancang sendiri
Jika CPNS blum ada tupoksi yang tertulis, ambil Tupoksi seksi ditempatkan pada
Instansi organisasi
Untuk mendukung terlaksannya tugas pokok Dinas uraian tugas CPNS sebagai berikut :
1. .....................................................................................................................
2. .........................................................................................................................
3. .......................................................................................................................
4. .......................................................................................................................
8
5. ......................................................................................................................
6. dll
a. Tugas Mandiri Peserta
1. ..............................................................................................................................
2. ..............................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
Catatan Kunci : Nilai Dasar (ND) profesi PNS bersumber pada Pasal 4 UU No..5/2014
tentang ASN, dan/atau trdapat pada mata Pelajaran Manajemen ASN, Sedangkan Indikator
ND Profesi PNS tersebut diuraikan dalam Mata Ajar ANEKA. ND profesi PNS yang
tertuang pada Indikator dalam ANEKA diharapkan menjadi habituasi didalam diri CPNS/PNS
diaktualisasi dalam Praktek Rancangan Aktualisasi serta menjadi habituasi yang didalam
seluruh kegiatan fungsi sebagai PNS. Dalam hal praktek rancangan aktualisasi ND tersebut
dilakukan didalam kegitan untuk mengatasi core isu, sedangkan kegiatan tersebut
merupakan sarana aktualisasi ND yang telah dijanjikan untuk latihan habituasi dengan
mendapat pengakuan dari stakholder dengan bukti testimoni tertulis atau rekaman suara
audio/vidio.
Nilai Dasar (ND) Profesi PNS adalah, cara pandang, prilaku, tingkah laku, etika dan moral ASN
yang dijadikan standar profesi PNS sebagai pelaksana undang-undang, pelayan publik dan
pemersatu bangsa. Nilai dasar profesi PNS bersumber pada Pasal 4 UU No..5/2014 tentang ASN,
dan diuraikan dalam Mata Ajar Manajemen ASN dan Mata Ajar ANEKA, sebagai berikut:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila; b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar
1945 serta pemerintahan yang sah; c. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia; d.
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak; e. Membuat keputusan berdasarkan
prinsip keahlian; f. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif; g. Memelihara dan
menjunjung tinggi standar etika yang luhur; h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya
kepada publik; i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; j.
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun; k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; l. Menghargai
komunikasi, konsultasi, dan kerja sama; m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai; n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan o. Meningkatkan efektivitas sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karier.
9
Uraian Nilai dasar Profesi PNS dalam Mata Diklat ANEKA diklat Latsar sebagai berikut :
10
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Latar belakann masalah dibuat narasi 1 atau s.d 4 narasi masalah yang
bersumber dari: Envirument Scaning (hasil analisa/pengamatan peserta yang
ditemukan selama di tempat tugasa), Problem Solving (diambil dari permasalahan
adanya geb/kesenjangan/tidak sesui setandar/tidak sesuai harapan masyarakat) atau
Analisis Conseptuan (diambil dari terkait mata ajar isu dalam Materi Ceramah,
Materi MTSL (Materi Teknis Subtansi Lembaga) dan/atau dari Materi Isu
Konteporer yang disampaikan narasumber).
Isu diambil terkait Nilai dasar, tingkah laku PNS, prilaku, etika, moral, dalam
Profesi PNS yang berprinsif Nilai Dasar yang tercantum Pada Pasal 4 UU No.5/2014
tentang ASN, atau dalam Matri Manajemen ASN atau ANEKA, (Prilaku, Etika,
Kinerja, Pelayanan, Manajemen tata kelola, setandar kinerja)
CONTOH 1 : Selama Saya bekerja pada unit pelayanan RS....., menyaksikan di ruang tunggu
terjadi antrian yang panjang setiap harinya, serta tidak ada informasi kepastian pendaftaran tertangani
dengan segera mendapat pelayanan dan tidak ada kepedulian dari manajemen untuk menanggani
kesembrautan. masyarakat selama mengantri merasakan kurang nyaman dan disampaikan protes
kecil berupa keluhan kepada pimpinan untuk; ruang tunggu bagi masyarakat tidak tidak memadai,
para perokok tidak ada larangan wanitadan anak-anak bercampur dengan masyarakat perokok
dimana penempatan kursi di ruang tunggu tidak tersedia , informasi tulisan tentang jenis dan proses
pelayanan tidak ditempatkan pada tempat-tempat strategis di ruang tunggu, dan jumlah loket
pendaftaran tidak memadai, ditangani secara manual..
CONTOH 2 : Selama Saya berkerja di unit pelayanan, menyaksikan masyarakat yang datang
ke tempat pelayanan tidak bisa terlayani karena waktu pendaftaran antrian panjang pelayanan singkat
dan sudah tutup tidak terlayani, masyarakat yang jauh dari tempat tempat tinggal dengan tempat
pelayanan Puskesmas menghabiskan waktu dan energi dan mereka tidak mungkin menginap. Hal ini
tidak terantisipasi rendahnya kepedulian oleh pihak manajemen dan petugas menangani tatakelola
tidak lagi menggunakan S3 serta dengan menggunakan teknologi agar praktis dan efisien tidak
dimanfaati, tidak tersedia akses berbagai informasi persyaratan dan proses pelayanan yang akan
11
dilakukan, sehingga masyarakat yang datang jauh mengucapkan kata-kata kurang baik, tidak
mendapat akses informasi yang akuntabel tentang pelayanan publik.
Contoh 3, Lingkungan sekolah belum terdapat taman halaman yang asri dan Apotik Hidup
(PAPOHI) yang bermanfaat berkahaeiat obat, kelihatan lingkungan kurang bersih dan tidak tersedia
tempat sampah yang memadai. hal ini kuranggya dukungan pimpinan dan guru, mendukung
lingkungan sekolah menjadi asri, sejuk, dan kelihatan indah, perhatian para guru-guru dan pihak
sekolah tidak sungguh-sungguh dalam memberikan pengarahan pada siswa tentang kebersihan dan
keindahan lingkungn, hal ini akan dapat menurunnya semangat siswa untuk bertindak sebagai
PAPOHI. Untuk itu perlu mengujudkan kegiatan siswa diarahkan dan dibimbing tentang apotik
hidup dilingkungan serta rajin memelihara tanaman obat dan mau menyiram, guru kurang mengawasi
dan mencegah siswa yang usil mencabut dan menginjak tanaman dapat menjadi hambatan
keberlangsungan kegiatan PAPOHI, maka hambatan terjadi adalah : Guru dan siswa kurang
menerapkan lingkungan yang bersih dan asri agar lingkungan belajar mendukung suasana nyaman
dan bersih Secara umum , siswa kurang mengenal termotifasi melakukan apotik hidup di lingkunan
tempat tinggal. Siswa belum ada pengalaman menanam tanaman berkhasiat obat yang bermanfaat
Contoh 4. Bekerja belum tersedia blog, email kantor, template, sampai pada pengisian konten
blog. Hal ini tidak terlaksana karena ketidak tahuan pasa penyelenggara dan kesibukan waktu guru,
kurangnya minat dan pemanfaatan media belajar melaluib teknologi e-lerning tidak tersedia, ketidak
mampuan gurau membuat konten. Media belajar, dalam blok sekolah juga disebabkan, jaringan
internet yang labil menjadi hambatan terealisasinya program pembuatan blog di........... akibat yang
terjadi adalah. Manajemen di sekolah menjadi kurang lancar dalam proses belajar mengajar. Sekolah
belum memiliki layanan pembelajaran bentuk teknologi belajar e-learning dan blog. Kegiatan
sekolah belum terposting di media online, Informasi pemebelajaran melalui media komunikasi belum
dimanfaati pihak sekolah
12
2.2. Rumusan Masalah (Diambil dari Contoh di atas)
Core isu dipilih dari beberapa rumusan masalah yang paling bermasalah dengan
melalui pemberian scor uji analisis metode :
a. APKL (aktual, problematika, kelayakan,, layak) atau
b. USG (Urgen, Seriusly, Grow)
Penentuan Score mengguna Scala Linkert (1 s.d 5)
Lampirkan tabel APKL atau USG yang digunakan dalam rancangan/Laporan
Aktualisasi.
Penetapan Core Isu Berdasarkan USG
1. Urgensi = Mendesaknya Penyelesaian Isu Berkaitan Dengan Dimensi Waktu
2. Serious = Penyelesaian Isu Dikaitkan Dengan Akibat, Bisa Menimbulkan Masalah Baru
3. Growth= Kemungkinan Berkembang Memburuk Kalau Tidak Diselasaikan
Dengan menentukan nilai score skala Linkert, nilai 1 sampai 5:
1 = Sangat Kecil; 2 = Kecil; 3 = Sedang; 4 = Besar; 5 = Sangat Besar
Contoh : Tabel : Analisa Core Isu Metode USG
PENILAIAN T
N
SITUASI / KERISAUAN KRITERIA N
o
U S G
13
1 Terjadi antrian yang panjang setiap harinya tidak ada 4 5 5 14
informasi kepastian pelayanan.
Dilakukan nasai kalimat Positif dari Core Isu menjadi Judul rancangan:
Inovasi dalam kegiatan kelihatan dengan adanga Efisiensi, efektif dan simpel
kegiatan Rancangan Kegiatan inovasi dan Nilai Dasar digunakan untuk mengatasi Core
Contoh
isu : “Terjadi AntriannYang Panjang Setiap Harinya Tidak Ada Informasi
Kepastian Pelayanan” antara lain :
14
No Rancangan Kegiatan Nilai Dasar Yg Mata Ajar Aneka
Digunakan yang terkait
1 Membagi ruang tunggu bagi masyarakat 1. Sopan dan 1. Etika Publik
perokok dan bukan perokok, Santun 2. Komitmen Mutu
2. Bertanggung
Jawab
3. Efisien.
4. Kepercayaan
2 Memaksimalkan penem 1. Kepedulian 1. Akuntabilitas
patan kursi di ruang tunggu, 2. Adil 2. Anti Korupsi
3. Konsisten 3. Komitmen Mutu
3 Membuat tulisan terang dan sederhana 1. Komitmen 1. Komitmen Mutu
tentang jenis dan proses pelayanan yang 2. Jujur 2. Anti Korupsi
akan pada tempat-tempat strategis di 3. Efektif 3. Nasionalisme
ruang tunggu, 4. Peduli
4 Membuka ruang pendaftaran tambahan 1. Melayani 1. Akuntabilitas
untuk mengatasi secara darurat 2. Berpikir inovatif 2. Komitmen Mutu
penerimaan pasien 3. Berorientsi
mutu
Rancangan Inovasi : dapat terlihat jelas pada Output yang dihasilkan pada
kolom 4 pada tabel rancangan kegiatan, menghasilkan sesuatu yang baru
Contoh Inovasi dari kegiatan untuk mengatasi Core Isu diatas, adalah :
15
Uraian Tahapan Kegiatan
Perihal Pokok Uraian Tahapan Kegiatan : Merupakan langkah-langkah
kegiatan untuk mencapai terlaksananya Core Isu, dengan syarat berisikan 3-4 nilai
dadar (ND) dalam satu kegiatan yang akan diaktualisasi pada setiap rancangan
kegiatan, sebagai kata janji akan dilaksanakan ditulis kata janji “Saya Akan”
didepen Nilai Dasar yang akan diaktualisasikan
Setiap janji dari ND pada setiap tahapan kegiatan diberi tanda Bold/Garis bawah
16
2.4. Tabel Rancangan Aktualisasi
Rancangan kegiatan merupakan langkah teknis untuk mewujudkan agar nilai-nilai dasar yang awalnya inivisible (tidak
terlihat) menjadi visible (terlihat). Sebagai langkah teknis, rangkaian kegiatan tersebut belumlah cukup untuk mengaktualisasikan
nilai dasar secara sempurna. perlu dilengkapi dimensi afektif atau kepekaan rasa.
Tabel 2.3 Instrumen Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil :
Contoh : Core Isu “Penerimaan proposal permohoban bantuan tidak tertanganai sessuai prosedur Manajemen ASN”
Nama peserta .......................................
NDH/NIP 07 / 19810224 201503 1 001
Tempat Kerja ..........................................................
Tempat
........................................................ Seksi Umum Pelayanan Adeministrasi
Aktualisasi
Core Isu Penerimaan Proposal Permohoban Bantuan Tidak Tertanganai Sessuai Prosedur Manajemen ASN
Out put Konstribusi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan kegiatan/ Nilai Dasar terhadap visi Penguatan
Dampak misi organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Dalam menerima surat atau proposal yang
1. Dokumen 1.Etika Publik Sesuai dengan misi 1. Peduli
masuk saya akan terima dengan sopan
1 Menerima tercatat a. Santun No 2 2. Profesiona
dan ramah sesuai etika islami, saya akan l
surat atau dan b.Telitii Menyelenggarakan
mempersilahkan tamu duduk dan
Proposal teregestrasi b. Menjujung urusan Pemerintah
mendengar apa yang menjadi tujuan
masuk dengan tinggi Etika secara profesional.
prihal surat
baik luhur.
Saya akan menganggendakan surat masuk
2. Mengguna 2.Anti Korupsi
sesuai SOP secara teliti agar surat atau
kan SOP a. Iklas
proposalnya sudah tepat tujuan pada
secara
bidang dan seksidituju.
Profesional
Saya akan membantu dan member
penjelasan pengademitrasian dan tahapan
surat saya tidak akan meminta imbalan
sesuatu apapun
17
Nilai Dasar di Bold (Hitam), merupakan janji yang akan diakualisasi dalam rancangan kegiatan, diawali dengan kata “ Saya
akan”
Contoh lainnya Bidang Kesehatan : “Core Isu : Pelayanan Pasca Perawatan Yang Belum Tertip Adeministrasi”
18
Nilai Dasar digaris bawah, merupakan janji yang akan diakualisasi dalam rancangan kegiatan, diawali dengan kata “ Saya akan”
Contoh Guru : “Core Isu : Membuat Rancangan/Gagasan Pojok Kehadiran Siswa Dan Berkonsultasi Dengan
Kepala Sekolah
Nama peserta .......................................
NDH/NIP 07 / 19810224 201503 1 001
Tempat Kerja ..........................................................
Tempat
................................................................. Guru Bidang mata Ajar Pancasila.
Aktualisasi
Core Isu Membuat rancangan/gagasan pojok kehadiran siswa dan berkonsultasi dengan kepala sekolah
Konstribusi
Out put
N terhadap visi
Kegiatan Tahapan Kegiatan kegiatan/ Nilai Dasar Penguatan
o misi
Dampak Organisasi
organisasi
1 2 3 5 4 6 7
1.Etika Publik
1. Templet Sesuai dengan
1 Membuat Membuat rancangan pojok kehadiran siswa dengan pojok
a. Berbicara
misi
rancangan cermat, rancangan tersebut saya konsultasikan jelas, sopan No 2 Perta
Profesional
kehadiran
pojok dengan mentor, pada saat berkonsultasi dengan dan santun didik
siswa
kehadiran kepala sekolah saya akan berbicara dengan bahasa 2. Komunika 2.Anti berkualitas dan
siswa yang jelas, sopan dan santun, serta menghargai Korupsi beracklak
si Sopan
Jujur
semua saran positif yang disarankan. dan
ampa meminta
Menyusun rencana pjok kehadiaran penggunaan Santun
jasa
dana BOS pembuatan pojok kehadiran siswa, Saya dengan
3.
akan menggunakan dana dengan jujur tampa atasan
Akuntabilitas
meminta jasa 3. Pengawas
Konsisten
Saya akan melaksanakan, mengawasi dan mencatat an siswa
semua poin-poin penting yang disarankan saya
akan melakukan dengan konsisten
19
Nilai Dasar di Bold (Hitam), merupakan janji yang akan diakualisasi dalam rancangan kegiatan, diawali dengan kata “ Saya akan”
20
21
2.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Dasar
Tabel 2.4. Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil :
1 2 3 4 5
1 1. Membuat rancangan pojok kehadiran siswa
Membuat
1. Berbicara dengan cermat, rancangan tersebut saya
rancangan
yang konsultasikan dengan mentor, pada saat
pojok
jelas, berkonsultasi dengan kepala sekolah saya
kehadiran
sopan dan akan berbicara dengan bahasa yang jelas,
siswa
santun sopan dan santun, serta menghargai semua
2. Jujur saran positif yang disarankan.
3. Konsisten 2. Menyusun rencana pjok kehadiaran 09 s/d 12-7-2019
penggunaan dana BOS pembuatan pojok
kehadiran siswa, Saya akan menggunakan
dana dengan jujur tampa meminta jasa
3. Saya akan melaksanakan, mengawasi dan
mencatat semua poin-poin penting yang
disarankan saya akan melakukan dengan
konsisten
2 11 s/d 19-7-2019
3 13 s/d 29-7-2015
4 16 s/d 5-7-2015
22
BAB III
A. AKTUALISASI
Kegiatan 1 Membuat rancangan/gagasan pojok kehadiran siswa dan berkonsultasi
dengan kepala sekolah
Jadwal Habituasi Jum’at, 2 Agustus 2019
Nilai Dasar yang Cermat, Berbicara dengan bahasa sopan, santun, dan Jujur
diaktualisasi
Daftar lampiran 1 .1. Form pengendalian mentor
2. Keterangan Atasan langsung telah melakukan kegiatan 1
3. Hasil Rencana kegiatan aktualisasi yang telah disetujui Kepala Sekolah.
4. Dokumen pojok kehadiran siswa
5. Surat keterangan (testimoni) nilai dasar bicara sopan, santun, dan jujur
yang teraltualisasi dalam kegiatan dari rekan kerja, siswa dan mentor
B. ANALISA DAMPAK
Catatan : Berisikan dampak positif dan negatif pada diri peserta terhadap nilai dasar dalam
rancangan yang diaktualisasikan dan tidak diatualisasikan
Contoh : Jika nilai dasar berbicara dengan bahasa sopan, santun, berprilaku jujur dan
konsisten dalam melaksanakan kegiatan membuat rancangan/gagasan pojok kehadiran siswa dan
berkonsultasi dengan kepala sekolah diaktualisasikan terlaksanakan dengan baik maka nilai-nilai
dasar dijanjikan dalam rancangan kegiatan akan berdampak habituasi positif pada diri saya menjadi
PNS yang “Berbicara dengan bahasa sopan, santun, jujur dan konsisten”. Dalam segala kegiatan
di tempat tugas.
Jika nilai dasar profesi PNS tidak saya lakukan dengan berbicara menggunakan bahasa sopan,
santun, berprilaku jujur dan konsisten dalam melaksanakan kegiatan tidak saya aktualisasikan
dalam kegiatan ini, maka akan berdampak pada kurang sifat dan prilaku berbicara saya dengan
bahasa sopan, santun, jujur melaksanakan tugas, maka pelaksaan habituasi akan berjalan tidak
terarah dan kulalitas yang kurang baik. Menjadi komplik dalam diri saya. Sopan santun, jujur dan
konsiten dalam melayani dan melaksanakan kegiatan penting dilakukan setiap saat dalam bertinak,
sehingga proses kebiasaan saya yang sopan, santun dan jujur dalam habituasi sehari-hari akan
terbentuk dalam diri saya secara maksimal sesuai tujuan diklat dasar CPNS.
C. HABITUASI
Nilai Dasar yang 1. Etika Publik : Cermat, Berbicara dengan bahasa sopan, santun)
melandasi Habituasi 2. Anti Korupsi : Jujur
3. Akuntabiliras : Konsisten
1. Etika Publik Saya membuat rancangan pojok kehadiran siswa dengan cermat, serta
pada saat berkonsultasi dengan kepala sekolah saya juga akan berbicara
23
dengan bahasa yang jelas dan sopan santun, serta menghargai semua saran
positif yang disarankan.
2. Anti Korupsi Menyusun rencana penggunaan dana pembuatan pojok kehadiran siswa
dengan jujur.
3. Akuntabilitas Mencatat semua poin-poin penting yang disarankan dengan konsisten
Proses Dan Kualitas Produk
Dalam Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah mengenai kegiatan yang akan di lakukan,
saya akan melakukan tahapan proses sebagai berikut :
1) Membuat Rancangan kegiatan sebelum melakukan aktualisasi
2) Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah
3) Mencatat poin-poin penting yang disarankan kepala sekolah.
Dengan tahapan proses diatas, maka output dari kegiatan melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah mengenai kegiatan yang akan di lakukan ini adalah mendapatkan persetujuan dari kepala
sekolah mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.
Manfaat :
Jika nilai-nilai dasar Cermat, Berbicara dengan bahasa sopan, santun Jujur dan Konsisten yang
ada diaktualisasikan pada kegiatan ini maka akan terbentuknya nilai dasar ASN tersebut dalam
diri saya sebagai pelayan publik yang profesional, pelaksana undang-undang, dan pemersatu
bangsa serta kegiatan terlaksana dengan dengan baik dan terarah untuk mencapai tujuan visi
dan misi organisasi serta nilai organisasi.
Perwujudan Visi Misi Organisasi
Membuat rancangan pojok absen siswa, melalui konsultasi sengan atasan disusun secara
cermat, berbicara dengan bahasa sopan, santun, menunjukan prilaku ujur dan konsisten maka akan
membantu dalam rencana menjalankan kegaiatan kerja sehingga kedepannya kegiatan tersebut
dapat menjalin kerja sama yang harmonis antar warga sekolah dan lingkungan. Serta mencapai
visi dan misi organisasi no. 3 yaitu...
24
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Catatan kesimpulan :
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Rumah Sakit Jiwa Aceh telah berorientasi pada aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN yang terdapat pada Pasal 4 UU No.5/2014 tentang ASN dan uraianya terdapat
dalam mata diklat Latsar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA), Tujuan aktualisasi nilai dasar agar terjadi pemahaman dan terjadinya habituasi
pada diri saya dalam setiap tindakan kegiatan dan memberi pelayanan. Penerapan nilai-nilai tersebut
diharapkan dapat membentuk porofesiaonalisme sebagai PNS dengan memiliki konstruksi pola
berpikir, cara pandang dan etika prilaku bahwa ASN merupakan pelayanan publik yang profesional
untuk kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan serta dapat bekerja secara
profesional dan sesuai standar profesi.
Pelaksanaan aktualisasi bertujuan terhabituasinya nilai dasar dalam diri saya sebagai peserta
latsar yang teraktualisasi dalam kegiatan ditempat tugas sebagai pelayanan publik dan diharapkan
akan berdampak pada meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, visi dan misi lembaga,
khususnya bidang kesehatan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Aceh sehingga meningkatkan kepercayaan
publik terhadap ASN tenaga kesehatan.
25
Beberapa kesimpulan lainya adalah, Pentingya peserta diberikan pemahaman lebih kuat terhadap
perbedaan Nilai Dasar dan Mata Ajar ANEKA, karena sering terjadi kesalah pahaman peserta
terhadap Nilai dasar dan ANEKA, pemahaman yang keliru dari peserta latsar adalah bahwa Nilai
Dasar itu adalah ANEKA. Juga peserat memiliki kesalahpahaman antara bukti fisik kegiatan dan
bukti fisik aktualisasi nilai dasar ditempat tugas, sering kegiatan menjadi pokus tujuan yang dicapai
padahal aktualisasi nilai dasar yang menjadi pokus tujuan.
Habituasi nilai dasar sangan bermanfaat dilaksanakan ditempat tugas agar dapat membentuk
diri saya sebagai ASN yang memiliki nilai dasar yang profesional sebagai pelaksanaan undang-
ungang, pelayaan publik, dan pemersatu bangsa yang harus dimiliki ASN.
4.2. Saran.
Catatan saran : dipokuskan untuk saran perbaikan dan peningkatan capain aktualisasi lebih
baik dengan mengungkapkan alasan mengapa diperlukan.
Penerapan nilai-nilai dasar yang terdapat dalam Pasal 4 UU No.5/2014 tentang ASN dan yang
telah diuraikan dalam mata diklat Latsar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) wajib menjadi dihabituasikan pada diri setiap ASN dalam setiap
tindakan dan prilaku pelayanan diberikan waktu latihan aktualisasi lebih panjang lagi.
Diharapkan juga penerapan nilai dasar profesi PNS tersebut tidak hanya dilakukan oleh peserta
pelatihan dasar saja, tetapi dilakukan oleh seluruh ASN (PNS dan P3K). Dalam pembimbingan perlu
pengawasan dari mentor, coach dan penyelenggara agar rancangan dan laporan aktualisasi peserta
latsar tidak melakukan plagiat seratus persen, ditekankan pada konstruktif berpikir peserta menjadi
lebih terpokuskan pada penyelesaian problem solving masing-masing. Pentingya dilakukan evaluasi
habituasi nilai dasar dengan suatu sistem pengawasan yang baik serta supervisi berkala dari atasan
agar penerapan nilai dasar sesuai undang-undang yang berlaku dan atau sesuai uraian nilai dasar yang
terdapat dalam Mata Diklat Latsar ANEKA, bagi ASN yang memiliki habituasi nilai dasar dengan
komitmen tinggi diberikan reword berupa peningkatan kompetensi dan karier melalui peninggkatan
pendidikan lebih tinggi.
26
DAFTAR PUSTAKA
1. Dinas Cipta Karya Aceh, 2013, Rencana Trategis (RENSTRA) Dinas Cipta Karya Aceh Provinsi
Aceh Tahun 2012-2017, Dinas Cipta Karya Aceh. Kabupatan Aceh Tenggara.
2. Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, 2014, Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil, Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Prajabatan Golongan III, Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia,
Jakarta.
3. Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, 2014 Anti Korupsi, Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III,
Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
4. Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, 2014 Komitmen Mutu, Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III, Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
5. Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, 2014 Etika Publik, Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III,
Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
6. Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, 2014 Nasionalisme, Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III, Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
27
7. Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, 2014 Akuntabilitas, Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III, Lembaga Adminitrasi Negara Republik Indonesia, Jakarta.
DAFTAR TABEL
28
DAFTAR LAMPIRAN
29
30
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH MENTOR
Isu : Kurang Efektifnya Interaksi Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan pada Pasien di RSJ Aceh
Gagasan : Peningkatan Efektivitas Interaksi Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan pada Pasien di RSJ Aceh
Kegiatan 1: Melakukan Koordinasi dengan Atasan Terkait Kegiatan Aktualisasi Yangakan Dilakukan
31
j. Andil teman sejawat Saya akan berdiskusi dengan kepala sekolah
h. Mendengar masukan dari (nasionalisme) serta meminta masukan dengan rendah
atasan Bukti: Foto, video, hati dan tutur kata yang santun (etika publik) dan
dokumen menghormati keputusan kepala sekolah (nasionalisme)
i. Meminta pengesahan dari dan akan bertanggung jawab serta amanah atas
atasan masukan dan arahan yang didapat (akuntabilitas)
j. Publikasi ke teman
sejawat
2 Menghubungi kepala ruang Mendapatkan izin untuk Saya akan mengucapkan salam (Nasionalisme) meminta
untuk memberitahukan melaksanakan kegiatan. izin dengan cara yang sopan dan bahasa yang santun
bahwa kegiatan aktualisasi Bukti : Foto/Video (Etika Publik) serta mengkoordinasikan kegiatan dengan
akan mulai dilaksanakan kepala ruang (Etika Publik)
Menjelaskan rencana list intervensi Sebelum bertemu kepala ruang saya akan berdoa
kegiatan/intervensi yang yangdisepakati. Bukti: (Nasionalisme) kepada Allah agar dimudahkan segera
akan dilakukan Foto/dokumen urusan, selanjutnya saya akan menerima arahan dari
kepala ruang. Sikap menerima arahan dan taat perintah
(Etika Publik) yang saya tunjukkan untuk meminta saran
yang akan saya aktualisasikan di lapangan. Ketika
bermusyawarah saya akan menggunakan bahasa yang
ramah dan sopan (Etika Publik).
1. Menyediakan Formulir Formulir pengkajian pasien saya akan konsisten dalam mempersiapkan formulir
pengkajian pasien jiwa. jiwa. Bukti : formulir pengkajian setiap akan melakukan pemeriksaan
pengkajian/foto kesehatan pasien baru (Akuntabilitas). Pada saat
pengkajian saya tidak akan membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme)
Melakukan pengkajian Data/Skrinning test pasien saya akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan pasien
pasien secara komprehensif (Bukti: Foto/video) baru dengan penuh hormat dan santun (Etika Publik)
sesuai dengan SOP Sebagai perawat, saya bertanggung jawab menggali
informasi tentang status jiwa dan status fisik pasien baru
dan menjaga rahasia hasil pengkajian. Informasi tentang
ini hanya akan digunakan hanya untuk kepentingan
kesehatan pasien (Etika Publik, Akuntabilitas)
4 Menyediakan data hasil Daftar diagnosa aktual dan saya akan menegakkan diagnosa secara benar dan
pengkajian yang prioritas bertanggung jawab (akuntabilitas). Diagnosa
komprehensif Bukti: Foto/video/dokumen prioritaspun akan dipilih berdasarkan kebutuhan pasien
32
saat itu (Komitmen Mutu) agar tindakan yang nantinya
dilakukan akan efektif dan efesien
Melakukan pengelompokkan Kelompok-kelompok Saya akan melakukan pengelompokkan pasien untuk
pasien berdasarkan diagnose pasien berdasarkan mewujudkan pemberian asuhan keperawatan yang tepat
keperawatan diagnose keperawatan guna (efektif) dan efisen mengingat jumlah pasien di
(Bukti: Foto/video) Rumah Sakit Jiwa Aceh over capacity, sedangkan jumlah
perawat yang terbatas. Hal ini merupakan inovasi baru
karena sebelumnya belum ada pengelompokkan pasien
pada saat pemberian asuhan keperawatan berupa strategi
pelaksanaan
Komitmen mutu (kualitas kerja), pemberian asuhan
pun diberikan seadil-adilnya sesuai kebutuhan pasien
(Akuntabilitas)
1. Membuat SAP Satuan Acuan 1. SAP tentang perilaku Apabila akan menggunakan media dari tempat kerja, saya
Penyuluhan) dan kekerasan akan menggunakan seefektif dan seefesien mungkin agar
menyediakan brosur / leaflet 2. brosur/leaflet. (Bukti : tidak terjadi pemborosan (Komitmen Mutu). Pada saat
yang menarik untuk Fhoto) penyuluhan pun, saya tidak akan mengutip biaya apapun
dibagikan kepada pasien dari pasien, baik berupa barang atau jasa (antikorupsi)
2 Melakukan pretest dengan Nilai pretest kemampuan Pada saat melakukan penilaian, saya akan tidak akan
cara tanya jawab pasien (bukti: foto/video) membedakan pasien, baik dari ras, suku atau agama
(Nasionalisme). Penilaian yang akan saya berikan seadil-
adilnya (Akuntabilitas)
3 Memberikan penyuluhan pengetahuan pasien Saya akan memulai penyuluhan dengan salam (Etika
kesehatan sesuai diagnosa meningkat (Bukti:foto dan Publik) lalu melakukan penyuluhan kepada pasien
pasien Video) dengan hormat dan santun (Etika Publik), tanpa
membeda-bedakan pasien (Nasionalisme).
4 Melakukan post test dengan Nilai posttest kemampuan Pada saat melakukan penilaian, saya akan tidak akan
sistem tanya jawab pasien (bukti: foto/video) membedakan pasien, baik dari ras, suku atau agama
(Nasionalisme). Penilaian yang akan saya berikan seadil-
adilnya (Akuntabilitas)
6 Menyepakati aturan bersama Terwujudnya suasana ruang Saya akan melakukan setiap tindakan dengan salam,
yang kondusif. Bukti memperkenalkan diri, dan kontrak waktu dan tempat
:Foto/video dengan pasien. Akuntabilitas (Responsibility,
Integritas)
Melakukan tahap orientasi, Partisipasi pasien dan Komitmen mutu (Kualitas Kinerja)
kerja, dan terminasi peningkatan pengetahuan Etika public (Menghargai komunikasi, dan kerja
Bukti : foto/video sama)
33
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH COACH/PEMBIMBING
Isu : Kurang Efektifnya Interaksi Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan pada Pasien di RSJ Aceh
Gagasan : Peningkatan Efektivitas Interaksi Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan pada Pasien di RSJ Aceh
Kegiatan 1: Melakukan Koordinasi dengan Atasan Terkait Kegiatan Aktualisasi Yangakan Dilakukan
34
q. Menyampaikan bahan
konsultasi dengan santun t. Andil teman sejawat Saya akan berdiskusi dengan kepala sekolah
(nasionalisme) serta meminta masukan dengan
r. Mendengar masukan dari Bukti: Foto, video, rendah hati dan tutur kata yang santun (etika
atasan dokumen publik) dan menghormati keputusan kepala sekolah
(nasionalisme) dan akan bertanggung jawab serta
s. Meminta pengesahan dari amanah atas masukan dan arahan yang didapat
atasan (akuntabilitas)
t. Publikasi ke teman
sejawat
2 Menghubungi kepala ruang Mendapatkan izin untuk Saya akan mengucapkan salam (Nasionalisme)
untuk memberitahukan melaksanakan kegiatan. meminta izin dengan cara yang sopan dan bahasa yang
bahwa kegiatan aktualisasi Bukti : Foto/Video santun (Etika Publik) serta mengkoordinasikan
akan mulai dilaksanakan kegiatan dengan kepala ruang (Etika Publik)
Menjelaskan rencana list intervensi Sebelum bertemu kepala ruang saya akan berdoa
kegiatan/intervensi yang yangdisepakati. Bukti: (Nasionalisme) kepada Allah agar dimudahkan segera
akan dilakukan Foto/dokumen urusan, selanjutnya saya akan menerima arahan dari
kepala ruang. Sikap menerima arahan dan taat perintah
(Etika Publik) yang saya tunjukkan untuk meminta
saran yang akan saya aktualisasikan di lapangan.
Ketika bermusyawarah saya akan menggunakan
bahasa yang ramah dan sopan (Etika Publik).
2. Menyediakan Formulir Formulir pengkajian saya akan konsisten dalam mempersiapkan formulir
pengkajian pasien jiwa. pasien jiwa. Bukti : pengkajian setiap akan melakukan pemeriksaan
formulir pengkajian/foto kesehatan pasien baru (Akuntabilitas). Pada saat
pengkajian saya tidak akan membeda-bedakan pasien
(Nasionalisme)
Melakukan pengkajian Data/Skrinning test pasien saya akan melakukan anamnesa dan pemeriksaan
pasien secara komprehensif (Bukti: Foto/video) pasien baru dengan penuh hormat dan santun (Etika
sesuai dengan SOP Publik) Sebagai perawat, saya bertanggung jawab
menggali informasi tentang status jiwa dan status fisik
pasien baru dan menjaga rahasia hasil pengkajian.
Informasi tentang ini hanya akan digunakan hanya
untuk kepentingan kesehatan pasien (Etika Publik,
Akuntabilitas)
35
4 Menyediakan data hasil Daftar diagnosa aktual saya akan menegakkan diagnosa secara benar dan
pengkajian yang dan prioritas bertanggung jawab (akuntabilitas). Diagnosa
komprehensif Bukti: prioritaspun akan dipilih berdasarkan kebutuhan
Foto/video/dokumen pasien saat itu (Komitmen Mutu) agar tindakan yang
nantinya dilakukan akan efektif dan efesien
Melakukan pengelompokkan Kelompok-kelompok Saya akan melakukan pengelompokkan pasien untuk
pasien berdasarkan diagnose pasien berdasarkan mewujudkan pemberian asuhan keperawatan yang
keperawatan diagnose keperawatan tepat guna (efektif) dan efisen mengingat jumlah
(Bukti: Foto/video) pasien di Rumah Sakit Jiwa Aceh over capacity,
sedangkan jumlah perawat yang terbatas. Hal ini
merupakan inovasi baru karena sebelumnya belum
ada pengelompokkan pasien pada saat pemberian
asuhan keperawatan berupa strategi pelaksanaan
Komitmen mutu (kualitas kerja), pemberian asuhan
pun diberikan seadil-adilnya sesuai kebutuhan pasien
(Akuntabilitas)
1. Membuat SAP Satuan Acuan 3. SAP tentang perilaku Apabila akan menggunakan media dari tempat kerja,
Penyuluhan) dan kekerasan saya akan menggunakan seefektif dan seefesien
menyediakan brosur / leaflet 4. brosur/leaflet. (Bukti : mungkin agar tidak terjadi pemborosan (Komitmen
yang menarik untuk Fhoto) Mutu). Pada saat penyuluhan pun, saya tidak akan
dibagikan kepada pasien mengutip biaya apapun dari pasien, baik berupa
barang atau jasa (antikorupsi)
2 Melakukan pretest dengan Nilai pretest kemampuan Pada saat melakukan penilaian, saya akan tidak akan
cara tanya jawab pasien (bukti: foto/video) membedakan pasien, baik dari ras, suku atau agama
(Nasionalisme). Penilaian yang akan saya berikan
seadil-adilnya (Akuntabilitas)
3 Memberikan penyuluhan pengetahuan pasien Saya akan memulai penyuluhan dengan salam (Etika
kesehatan sesuai diagnosa meningkat (Bukti:foto dan Publik) lalu melakukan penyuluhan kepada pasien
pasien Video) dengan hormat dan santun (Etika Publik), tanpa
membeda-bedakan pasien (Nasionalisme).
4 Melakukan post test dengan Nilai posttest kemampuan Pada saat melakukan penilaian, saya akan tidak akan
sistem tanya jawab pasien (bukti: foto/video) membedakan pasien, baik dari ras, suku atau agama
(Nasionalisme). Penilaian yang akan saya berikan
seadil-adilnya (Akuntabilitas)
6 Menyepakati aturan bersama Terwujudnya suasana Saya akan melakukan setiap tindakan dengan salam,
ruang yang kondusif. memperkenalkan diri, dan kontrak waktu dan tempat
Bukti :Foto/video dengan pasien. Akuntabilitas (Responsibility,
Integritas)
36
Melakukan tahap orientasi, Partisipasi pasien dan Komitmen mutu (Kualitas Kinerja)
kerja, dan terminasi peningkatan pengetahuan Etika public (Menghargai komunikasi, dan kerja
Bukti : foto/video sama)
37
LAMPIRAN I
BUKTI FISIK KEGIATAN
Gambar 1.1 Melakukan koordinasi dengan Mentor tentang kegiatan yang akan
dilakukan
38
Bukti Fisik Kegiatan 3
39
Gambar 3.1 Melakukan Pengkajian dengan pasie
40
Gambar 4.1 Leaflet sebagai media edukasi pasien
41
42
Gambar 4.1 Rutinitas tiap pagi: Senam Pagi
43
Gambar 4.3 Mengikuti Apel pagi tiap Senin dengan tertib
44
4.5 Melakukan handover saat pergantian shift dengan akuntabel dan beretika
45
LAMPIRAN II
BUKTI FISIK HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Aceh menerangkan
bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas berkelakuan baik dan sopan selama melaksanakan Aktualisasi
Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2019 di Rumah Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23
Juli sampai dengan 21 Agustus 2019.
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
46
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Perawat Pelaksana Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Aceh
menerangkan bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas selama melaksanakan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2019
dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Irmayani, AMK
NIP. 19810318 200604 2 005
47
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Perawat Pelaksana Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Aceh
menerangkan bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas selama melaksanakan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2019
dengan sopan, ramah, dan beretika dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Nisriati, AMK
NIP. 19830324 200801 2 001
48
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Perawat Pelaksana Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Aceh
menerangkan bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas selama melaksanakan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2019
dengan penuh tanggung jawab dan berintegritas dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
49
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Petugas Cleaning Service Rumah Sakit Jiwa Aceh menerangkan
bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas selama melaksanakan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2019
dengan keramah-tamahan, sopan, tidak membeda-bedakan status sosial, dan murah senyum.
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
50
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Perawat Pelaksana Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Aceh
menerangkan bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas selama melaksanakan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2019
dengan jujur, tidak boros, dan menggunakan fasilitas rumah sakit sesuai kebutuhan (tidak boros).
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
51
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, Perawat Pelaksana Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Aceh
menerangkan bahwa:
Nama : Ns. Nanda Sylvia, S.Kep
NIP : 19910606 201903 2 010
Pangkat/Golongan : Penata Muda / III a
Adalah benar nama tersebut diatas selama melaksanakan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Tahun 2019 di Sakit Jiwa Aceh mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2019
sesuai perintah dan arahan atasan (mentor)
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Irmayani, AMK
NIP. 19810318 200604 2 005
52
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
53
v Kontrak waktu untuk kesepakatan
pelaksanaan penkes dengan pasien
v Mengkaji ulang pengetahuan pasien tentang v Menyampaikan pengetahuannya tentang
materi penyuluhan. materi penyuluhan
v Menjelaskan materi penyuluhan kepada v Mendengarkan penyuluh menyampaikan
10 menit Kegiatan inti pasien dengan menggunakan leaflet dan materi
booklet v Mengikuti dan memperhatikan cara-
v Mendemonstrasikan cara untuk mengontrol cara untuk mengontrol RPK.
RPK
v Memberikan pertanyaan kepada pasien v Menjawab pertanyaan
tentang materi yang sudah disampaikan
penyuluh
Evaluasi/
5 menit v Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah v Mendengarkan
penutup
disampaikan kepada pasien
v Menutup acara dan mengucapkan salam serta v Mendengarkan penyuluh menutup acara
terima kasih kepada pasien. dan menjawab salam
14. Evaluasi
a. Sebutkan kembali pengertian risiko perilaku kekerasan
b. Sebutkan penyebab perilaku kekerasan
c. Sebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan
d. Sebutkan dan demonstrasikan cara mengontrol perilaku kekerasan
54
MATERI PENYULUHAN
PERILAKU KEKERASAN (PK)
1. Pengertian
PK (perilaku kekerasan) adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan yang dapat
membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri maupun orang lain, disertai dengan amuk dan
gaduh gelisah yang tak terkontrol.
2. Penyebab dan akibat
Perilaku kekerasan/amuk dapat disebabkan karena frustasi, takut, manipulasi atau intimidasi.
Perilaku kekerasan merupakan hasil konflik emosional yang belum dapat diselesaikan. Perilaku
kekerasan juga menggambarkan rasa tidak aman, kebutuhan akan perhatian dan ketergantungan pada
orang lain.
Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri: harga diri rendah. Harga diri
adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai
dengan ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap
diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan.
Pasien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan berbahaya bagi dirinya, orang
lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah,
dll.
3. Tanda dan gejala
a. Mengatakan benci / kesal dengan seseorang
b. Suka membentak
c. Menyerang orang yang mengusiknya
d. Mata merah dan wajah agak merah
e. Nada suara tinggi dan keras
f. Bicara menguasai
g. Pandangan tajam
h. Suka merampas barang milik orang lain
55
RENCANA AKSI HABITUASI
1 2 3
56
3 Etika Publik Mencatat semua poin-poin penting yang disarankan
dengan konsisten
4 Komitmen Mutu
5 Anti Korupsi
Rencana Aksi dibuat dalam satu atau dua lembar kertas dan ditandangani oleh peserta
Diklat Prajabatan,. Penyelenggara Diklat menggunakan Rencana Aksi Aktualisasi Nilai Dasar
ini sebagai lampiran dalam surat pengembalian peserta Diklat Prajabatan ke organisasinya
masing-masing setelah selesai mengikuti Diklat Prajabatan. Dengan demikian, atasan
langsung atau Mentor memiliki pegangan untuk memantau aktualisasi nilai dasar pasca Diklat
Prajabatan.
57