Anda di halaman 1dari 3

Hemoptisis

Gejala Batuk Berdarah

Biasa terjadi karena bronikitis . Bronkitis mengacu pada radang tabung


bronkial. Ini adalah tabung yang membawa udara ke dan dari paru-paru.

Penting untuk dicatat bahwa batuk darah juga bisa disebabkan oleh kondisi
yang tidak berhubungan dengan saluran pernapasan. Misalnya, penderita
masalah pada saluran gastrointestinal (GI) dapat memuntahkan darah dari
perut. Beberapa orang juga menderita mimisan parah. Dalam beberapa
kasus, darah mengalir ke tenggorokan.

0 Banyaknya darah yang keluar pada saat batuk berbeda-beda, tergantung seberapa parah kondisi
yang diderita dan penyebab dari batuk berdarah itu sendiri.

0 Berbeda dengan muntah darah yang biasanya berwarna seperti kopi, hemoptysis atau batuk


berdarah berwarna merah terang.

Gejala:

0 Sebelum batuk berdarah timbul, terdapat keluhan batuk selama beberapa minggu.

0 Nyeri dada.

0 Demam.

0 Berkeringat pada malam hari.

0 Tubuh terasa letih dan lemah.

0 Hilangnya nafsu makan.

0 Penurunan berat badan.

Penyebab:
0 Bronkiektasis - Kondisi yang ditandai dengan tabung bronkial yang rusak, menebal, atau
melebar. Ini bisa menghalangi jalan napas dan menyebabkan infeksi kronis.

0 Gagal jantung kongestif -. Kondisi ini mencegah organ memompa darah dengan benar.
Sehingga, memperlambat peredaran darah ke seluruh tubuh.

0 Obat-obatan ilegal - Contohnya adalah kokain. Obat ini merusak sistem pernapasan dan
menyebabkan pendarahan.

0 Kondisi inflamasi atau autoimun - Contohnya adalah lupus. Gangguan ini bisa menyerang
lapisan dan pembuluh darah paru-paru, menyebabkannya perdarahan.

0 Kanker paru-paru - Hemoptisis adalah salah satu gejala kanker paru yang paling umum. Lebih
dari 20% kanker paru mengalaminya.

0 Pneumonia - Ini mengacu pada infeksi salah satu atau kedua paru-paru. Hal ini dapat
menyebabkan peradangan di kantung udara.

0 Tuberkulosis - Kondisi ini sering menyerang paru-paru.

0 Hematochezia adalah munculnya darah segar pada tinja (feses). Hematochezia biasanya
disebabkan oleh perdarahan di saluran pencernaan bagian bawah

0 Gejala Hematochezia

0 Hematochezia biasanya berwarna merah cerah. Darah hanya menempuh jarak pendek, sehingga
masih segar pada saat meninggalkan anus. Pengidap mungkin melihatnya bercampur dengan
feses, meskipun bisa juga keluar secara terpisah.

0 Selain itu, hematochezia cenderung menyebabkan perdarahan lebih kecil daripada melena.
Gejala lain yang mungkin menyertai hematochezia termasuk:

0 diare

0 perubahan kebiasaan buang air besar


0 sakit perut

0 demam

0 penurunan berat badan

Penyebab Hematochezia

0 Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan perdarahan saluran pencernaan bagian bawah,
yakni:

0 Divertikulitis. Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi pada divertikula

0 Radang usus. Radang usus adalah kondisi usus yang mengalami peradangan. Radang usus juga
dapat merujuk pada dua gangguan saluran pencernaan, yaitu penyakit Crohn dan kolitis
ulseratif.

0 Polip. Polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal

0 Tumor jinak. Tumor jinak yang tumbuh di usus besar dan rektum dapat menyebabkan
perdarahan.

0 Kanker kolon. Kanker kolon merupakan kanker yang tumbuh di kolon (usus besar).

0 Fisura ani. Fisura ani adalah luka terbuka pada saluran anus atau dubur.

0 Wasir atau hemoroid. Pelebaran pembuluh darah di daerah anus yang berisiko menimbulkan
perdarahan.

0 Faktor Risiko Hematochezia

0 Beberapa faktor risko yang sering menimbulkan hematochezia, yaitu:

0 Kurang konsumsi makan tinggi serat 

0 Merokok.

0 Kebiasaan minum alkohol.

0 Sembarangan mengonsumsi obat, khususnya obat antiinflamasi nonsteroid, tanpa berdiskusi


dahulu dengan dokter.

Anda mungkin juga menyukai