Kelenjar getah bening yang abnormal baik dalam ukuran, konsistensi maupun jumlah General Terlokalisir
Pada anak-anak, sering ditemukan palpable lymphadenopathy, sebagai respon terhadap antigen baru Sehingga pada anak anak, tidak ditemukannya palpable lymphadenopathy dapat dianggap abnormal Pada dewasa limfadenopati dengan ukuran > 1-2 cm dianggap abnormal, kecuali untuk daerah paha
Karakter KGB
Lokasi (regio)
Makin besar ukuran suatu KGB, makin tinggi kemungkinan disebabkan penyakit yang serius
Limfadenopati dengan ukuran > 3-4 cm pada dewasa : perhatikan !!
Autoimmun Disease Toxoplasmosis Castleman Disease HIV-Related Benign Lymphadenopathy Acute Infectious Mononucleosis Herpes Simplex Lymphadenitis
Sinus Hyperplasia
Reactive Lymphadenopathy with a Primary Granulomatous Pattern : Noninfectious Reactive Lymphadenopathy with a Primary Granulomatous Pattern : Infectious
Tuberculosis Atypical Mycobacterial Infection Lepromatous Lymphadenitis Cat Scratch Lymphadenitis Lymphogranuloma Venereum
Hiperplasia Folikuler
Pola limfadenopati reaktif yang terbanyak >> Anak dan dewasa muda tetapi bisa semua umur Limfadenopati terlokalisir, bisa generalisata Area cervical dan axillary Limfadenopati dengan pola folikuler primer : Autoimun Kimura disease Toxoplasmosis Syphilis Castleman disease HIV-associated lymphadenopathy Transformasi progresif centrum germinativum
Follicular Hyperplasia Kepadatan folikel rendah Folikel terbatas di daerah subkortikal Folikel jarang melewati kapsul Folikel dengan ukuran dan bentuk bervariasi Berbagai jenis sel di centrum germinal Ada tingible body macrophages Mitotic rate sedang-tinggi Mantle zone jelas
Follicular Lymphoma Kepadatan folikel tinggi Folikel tersebar di seluruh parenkhim kgb Folikel terdapat dibawah kapsul Ukuran dan bentuk folikel hampir sama Populasi monomorfik atau polimorfik Jarang ada tingible body macrophages Mitotic rate rendah-sedang Mantle zone tidak jelas atau tidak ada
Sering disertai hiperplasia folikel, sinus dll Gambaran dominan Semua umur tetapi terutama usia muda Histologik : Perluasan area parakortikal Campuran sel limfoid besar dan kecil Tidak ada atipia sitologik sel limfoid Diagnosa banding : limfoma sel T Nonspesifik, virus (EBV, CMV, herpesvirus), postvaccinial, drug-induced, dermatopathies lymphadenopathy
Infeksi EBV
Mononukleosis infeksiosa Infeksi awal : asimptomatik Simptomatik : semua umur kecuali anakanak Nyeri tenggorokan, demam, limfadenopati t.u cervical anterior atau posterior Darah : limfositosis, 10% limfosit atipik
Sinus Hyperplasia
Nonspecific : penyebab lain seperti inflamasi, neoplasma, pemakaian prosthese Area mesenteric Semua sinus terlibat, termasuk sinus subcapsular, trabecular, dan medullary
Sinus histiocytosis
Sarcoidosis
Non caseating granuloma Chronic multi system disorder Unknown cause >> paru Kulit, mata, kelenjar getah bening. Akut, sub akut, self limiting Kambuh tenang Respon imun seluler yang berlebihan (didapat, herediter atau keduanya) terhadap kelompok antigen tertentu atau self antigen.
Limfadenitis Tuberkulosa
Concurrent pulmonary involvement Hilar, mediastinal, cervical Terbanyak : cervical Caseating granulomas Mycobacterium tuberculosa : ZN Nodul padat nodul menyatu abses, pecah scar
Neoplastik
Primer (LM)
Sekunder
LMH
LMNH
Metastasis
Sekelompok tumor ganas yang berasal dari kelenjar getah bening atau jaringan limfoid (tonsil, limpa, sumsum tulang dll) Tumor ganas sistem imun
Insiden
0.84~1.39 /100,000 populasi 50% pada usia 20~40 (berkisar 3 bulan 82 tahun) Male : Female 1.4~3.7:1 NHL 90% HD 10%
LMH
LMNH
Usia
Rata rata 27.7 dengan 2 puncak yaitu antara 15-24 tahun dan > 55 tahun.
Men 0.23% Women 0.20%
Rata-rata 67 tahun
Gender
Men 2.12% Women 1.79% 85% dari seluruh LM Abdomen (KGB mesenterik) Mediastinum < 40 % kecuali pada lymphoblastic lymphoma, yang banyak ditemukan pada usia muda Ekstranodal 23%. LM yang tumbuh lambat sering ditemukan di hepar dan sumsum tulang
Kejadian 15% dari seluruh LM Lokasi >> KGB supraclavicula. Rongga dada (mediastinum t.u pasien usia muda Hanya 15% - 20% kasus dibawah dafragma Ekstranodal 4 %
LMNH B-Lymphocytes, TLymphocytes atau Natural Killer (NK) Cells tergantung subtype
40% ada gejala sistemik Gejala sistemik lebih (demam, keringat malam) sedikit (27%) 10% terdiagnosis pada stadium IV . Menyebar ke KGB di dekatnya. Tumbuh lambat t.u usia muda atau sangat agresif. 36% terdiagnosis pada stadium IV (bervariasi sesuai subtipe). Behaviour lebih sulit diperkirakan dan lebih cepat menyebar.
Karsinogenesis pada sel limfoid sama dengan proses tumor ganas lainnya Transformasi neoplastik terjadi pada semua tingkat maturasi sel B dan sel T
www.themegallery.com
www.themegallery.com
1. NODULAR LYMPHOCYTE-PREDOMINANT HL (NLPHL) 2. CLASSICAL HL (CHL) A. NODULAR-SCLEROSIS HODGKIN LYMPHOMA/NSHL B. MIXED-CELLULARITY HODGKIN LYMPHOMA/MCHL C. LYMPHOCYTE-RICH HODGKIN LYMPHOMA/LRHL D. LYMPHOCYTE-DEPLETED HODGKIN LYMPHOMA/LDHL
Jenis ini harus dibuktikan dahulu sebagai Hodgkin Lymphoma baru kemudian ditentukan sub jenisnya.
Nodular Sclerosis
70 % LMH (Eropa dan USA) Sosek tinggi 15-34 tahun Mediastinum (80% kasus) Ann Arbor stage II, B symptoms (+) 40% Nodular growth pattern, nodul dikelilingi pita kolagen ; penebalan kapsul kgb, sel HRS/sel lacunar, limfosit kecil dan sel limfoid non neoplastik lainnya
Mixed Cellularity
20-25% Pasien dengan HIV dan negara sedang berkembang 38 tahun, 70% laki-laki Peripheral lymph node, B symptoms (+) Arsitektur jar.limfoid digantikan oleh sel HRS (klasik) dengan latar belakang sel limfoid non neoplastik; bisa disertai fibrosis intersititial tetapi tidak ada collagen bands
Lymphocyte-rich
5 % LMH 70% laki-laki Peripheral lymph node Stage I atau II, B symptoms (-) Nodular pattern dan diffuse pattern Limfosit kecil, kk ada centrum germinal, sel HRS tersebar (diluar centrum germinal)
Lymphocyte-depleted
< 1% 60-75% laki-laki, 30-37 tahun Pasien dengan HIV dan negara sedang berkembang Retroperitoneal, organ abdominal, bone marrow Stage III-IV, B symptoms (+) Relative predominan sel HRS, sel HRS pleomorphic dan klasik, limfosit sedikit DD/LMNH anaplastic