Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM BLOK 17/2011

1. Abortus incomplete
Adalah sisa hasil konsepsi yang dikeluarkan dari cavum uteri.
Makroskopik : beberapa potong keping jaringan, warna coklat, sebagian jaringan
seperti spon, volume 2 cc.
Mikroskopik :
a. Komponen fetal :
Jonjot-jonjot chorion (villi choriales) yang dilapisi oleh sel-sel :
sebelah luar oleh sel syncytiotrophoblast, sebelah dalam oleh sel cytotrophoblast
(cuboid dengan inti pucat dan besar disebut juga sel Langhans). Stroma hidrofik
dengan pembuluh-pembuluh darah hyperemi. Jonjot-jonjot ini dapat menunjukkan
berbagai variasi tergantung dari umur kehamilan
b. Komponen maternal :
Decidua graviditatis dengan stroma tersusun atas sel-sel besar, bulat/polygonal
dengan sitoplasma yang luas. Pada umumnya stroma ini sembab dan bersebukan
sel-sel radang, pembuluh darah tampak banyak.
Kelenjar pada decidua berkeluk, sering tidak lengkap (terlepas-lepas) dengan
epithel thorax rendah dan menunjukkan sekresi aktif (pada stadium lanjut dapat jadi
gepeng), daerah perdarahan sering dijumpai.

2.

Kehamilan ektopik tuba


Adalah kehamilan yang terjadi diluar uterus.
Makroskopik : sepotong jaringan berukuran 5 x 1,5 x 1,5 cm, warna coklat
kehitaman yang diantaranya tampak bagian yang rupture. Pada
potongan tampak beku darah sebagian jaringan bewarna abu-abu.

Mikroskopik : tampak lumen tuba melebar terdapat bagian yang rupture, dinding
tuba diinfiltrasi sel-sel trophoblast. Lumen berisi beku darah,
jaringan nekrosis, diantaranya tampak villi-villi choriales dengan
stroma hidrofik dan fibrotik dilapisi oleh sel-sel trofoblast
hyperplastic, dan decidua graviditatis.

3. Molahydatidosa
Dibagi menjadi 2 bagian yaitu : dengan proliferasi trophoblast ringan dan berat.
Makroskopik : Kebanyakan mola terjadi didalam uterus tetapi mereka dapat terjadi
disetiap tempat ektopik dari kehamilan. Tampak sebagai massa
berdinding tipis, halus, translucent, mudah pecah (frible), kistik,
tersusun membentuk struktur seperti anggur, warna abu-abu.
Diseksi/dibelah dengan hati-hati akan dijumpai amniotic sac. Pada
partial mole, villi hanya edematous sebagian dan prfoliferasi
trophoblast bersifat fokal dan ringan.
Mikroskopik : Sediaan terdiri dari jonjot-jonjot mola besar dan kecil dengan stroma
hidrofik avaskuler, pada jonjot besar terdapat cysterne. Jonjot dilapis
sel trofoblast (synsitio dan sitotrofoblas) yang mengalami proliferasi
berat dan tidak terpolar,

diantaranya tampaok kumpulan sel-sel

trophoblast yang hyperplasia berat serta terdapat sel-sel decidua


graviditatis.

4.

Choriocarcinoma
Makroskopik : sepotong jaringan uterus ukuran 10 x 7 x 5 cm, warna coklat. Pada
potongan tampak cavum uteri dipenuhi beku darah
Mikroskopik : terdiri dari area nekrotik, perdarahan dan sel-sel radang PMN.
Diantara massa nekrosis dijumpai sel-sel trofoblast neoplastik (tidak

dijumpai jonjot mola). Sel-sel synsitiotrofoblastik dengan inti


bizzare, sitoplasma banyak dan tidak jelas serta sel multinucleated.
Tampak juga sel-sel cytotrophoblastic kecil-kecil dengan sitoplasma
sedikit, kromatin padat (gelap).

5. Hyperplasia endometrium
Makroskopik : beberapa potong keping jaringan, warna coklat, volume 3 cc.
Mikroskopik : berupa jaringan endometrium berlapis epitel thorax selapis, subepitel
terdiri dari kelenjar-kelenjar endometrium hiperplasi, berbentuk
tubuler berlapis epitel pseudostratified dengan stroma padat bersebuk
sel radang limfosit.

6. Carcinoma endometrium
Makroskopik : sepotong jaringan uterus ukuran 9 x 5 x 5 cm, warna coklat. Pada
potongan tampak cavum uteri berisi massa berbentuk papil.
Mikroskopik : terdiri dari endometrium dengan kelenjar-kelenjar hyperplasi
membentuk papiler dan berongga, sel-sel epitel hyperplastik
dengan inti hyperchromatic, dispolaritas, stroma jaringan ikat yang
diinfiltrasi sel-sel ganas epithelial. Tampak juga hyperplasia
kelenjar membentuk susunan yang sangat rapat sehingga stromal
sel sangat tipis.
7. Cystadenoma ovarii serosum
Makroskopik : sepotong jaringan ovarium ukuran 14 x 6 x 4 cm, tebal dinding kista
0,1 sampai 0,5 cm. Warna coklat muda. Pada potongan tampak kistakista berisi cairan putih jernih dan sedikit lendir.

Mikroskopik : dinding kista terdiri atas jaringan ikat dengan sedikit pembuluh
darah, edematous, dilapisi oleh sel epithel columnar tinggi dengan
inti di basal, sitoplasma jernih, bercilia.
8. Cystadenoma ovarii Mucinosum
Makroskopik : sepotong jaringan ovarium ukuran 12 x 8 x 4 cm, tebal dinding 0,3
sampai 0,6 cm. Warna coklat muda terdiri dari kista-kista berisi
cairan kental dan massa seperti agar warna putih dan kekuningan.
Mikroskopik : dinding kista terdiri atas jaringan ikat dengan sedikit pembuluh
darah, edematous dilapisi oleh sel epithel columnar tinggi dan sel
goblet dengan mucin di apex, inti di basal, sitoplasma jernih, tidak
bercilia.

9. Dysgerminoma
Makroskopik : Sepotong jaringan ovarium ukuran 6 x 4 x 3 cm, warna coklat pada
potongan tampak massa tumor padat, berkapsul jaringan ikat warna
putih agak mengkilat.
Mikroskopik : sel-selnya tersebar dalam lembaran-lembaran (sheets) atau pita-pita
(cord) dipisahkan oleh sedikit stroma fibrous. Stroma ini diinfiltrasi
oleh limfosit matur (lymphocyte band) dan kadang-kadang
granuloma. Kadang-kadang nodul kecil dysgerminoma ditemukan di
dinding teratoma kistik.
10. Teratoma immature
Makroskopik : Sepotong jaringan ovarium ukuran 13 x 6 x 5 cm, warna coklat
pada potongan tampak massa seperti mentega, gigi, tulang dan
rambut.
Mikroskopik :

terdiri dari stroma ovarium, kista berdinding jaringan ikat berlapis


epitel squamous kompleks, berisi folikel rambut, kelenjar sebacaus

dan sudorifera, massa keratin, jaringan tulang rawan dan


neuroepitelial tube.

Anda mungkin juga menyukai