Anda di halaman 1dari 18

MATERI PRAKTIKUM PA BLOK 8 (DASAR PENYAKIT I)

PRAKTIKUM I ( Jejas, Regenerasi, Akumulasi, & Kongenital )


1. Degenerasi hidropik
2. Produksi musin berlebih
3. Hialinisasi
4. Nekrosis
5. Granuloma benda asing
6. Penyakit kongenital (Ginjal polikistik)

PRAKTIKUM II ( Adaptasi & retrogresi )


7. Hiperplasi (prostat)
8. Metaplasi (apokrin)
9. Displasi
10. Anaplasi
11. Trombus dan organisasi
12. Atrofi (endometrium)

PRAKTIKUM III ( Neoplasma benigna )


13. Papiloma sel skuamosa
14. Nevus pigmentosus
15. Polip Adenomatosa
16. Kista dermoid
17. Lipoma
18. Leiomyoma
19. Osteoma
20. Fibroadenoma
21. Hemangioma

PRAKTIKUM IV ( Neoplasma maligna )


22. Melanoma Maligna
23. Karsinoma epidermoid
24. Adenokarsinoma
25. Karsinoma duktal
26. Undifferentiated Carcinoma
27. Giant cell tumor dari tulang
28. Adenoid kistik karsinoma

1|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


1. JEJAS & REGENERASI

1. DEGENERASI HIDROPIK

Pengertian umum :
Pembengkakan sel sebagai manifestasi pertama pada hampir semua bentuk jejas pada sel,
sebagai akibat pergeseran air dari ekstraseluler ke dalam sel karena mekanisme gangguan
pengaturan ion dan volume disebabkan kehilangan ATP. Bersifat reversibel dan biasanya tanpa
dampak fungsional yang berarti. Dahulu disebut juga sebagai degenerasi albuminosa /
degenarasi parenchymatosa / degenarasi bengkak keruh / cloudy swelling. Secara makroskopis
lebih tampak nyata pada seluruh alat tubuh bila menyerang seluruh sel organ, menyebabkan
organ kepucatan, turgor dan berat organ bertambah.

SKENARIO 1
Seorang perempuan berusia 25 tahun mengalami perdarahan pada permulaan kehamilan,
perbesaran uterus lebih cepat dari umur kehamilan, pada Ro tak tampak janin, PP test +.
Diagnosis: Molla hidatidosa.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Terlihat villi Chorialis yang terdiri dari dua lapis sel, Sitotrofoblas dan Sinsitiotrofoblas dengan
degenerasi hidropik, yaitu stroma di dalam villi mencair.

Diagnosis/proses yang terjadi : Degenerasi hidropik

2. PRODUKSI MUSIN BERLEBIH

Pengertian umum :
Pembentukan musin yaitu bahan tanpa struktur, jernih dan lekat yang banyak.
Pembentukan lendir yang banyak ditemukan pada radang rektum, selesma, dan kadang juga
dibentuk oleh tumor ganas adenokarsinoma disebut karsinoma berlendir (Mucinous
Carsinoma).

SKENARIO 2
Laki-laki 65 tahun dengan keluhan 4 tahun sakit lambung, berat badan turun, anoreksia dan tak
ada respon terhadap pengobatan, keadaan menjadi berat dengan terjadinya stenose pilorus.
Dilakukan reseksi ventrikulus.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Terdapat sel-sel yang mengandung vakuola dalam sitoplasma. Vacuola ada yang masih kecil,
kadang-kadang terlihat lebih dari satu vacuola kecil-kecil tetapi banyak pula yang sudah besar
sehingga mendesak inti sel ke tepi. Vacuola tampak seperti kosong ini sebenarnya terisi oleh
bahan mukoid. Vakuola terus membesar oleh karena timbunan mukoid makin lama makin
membesar dan mendesak inti ke tepi, sehingga sel-sel tersebut seperti cincin stempel (sign ring

2|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


cell). Sel-sel yang demikian ini akhirnya akan mati karena desakan dan bahan mukoid di
dalamnya akan tertimbun di sekitarnya.

Diagnosis/proses yang terjadi : Produksi musin berlebih

3. HIALINISASI

Pengertian umum :
Perubahan hialin dihubungkan dengan segala perubahan yang dapat terjadi di dalam sel,
diantara sel (ekstraseluler) dan lebih luas sebagai hialinisasi jaringan. Istilah hialin menyatakan
sifat setiap bahan homogen, terang dan berwarna merah muda mngkilat pada pengecatan rutin
(HE).

SKENARIO 3
Seorang perempuan berusia 25 tahun gravid 2 bulan dengan mioma besar di bagian bawah
uterus.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Jaringan uterus ada jaringan yang mengalami degenerasi hialin ialah jaringan dengan inti
sedikit.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Pada degenerasi hialin inti sedikit dan fusiform.

Diagnosis/proses yang terjadi : Hialinisasi

4. NEKROSIS

Pengertian Umum :

Terdapat dua pola morfologik kematian sel yaitu nekrosis dan apoptosis.

Nekrosis berarti perubahan morfologi yang disebabkan proses degradasi dari enzim intraseluler
sehingga terjadi autolysis. Kematian sel atau jaringan pada individu hidup disebabkan oleh jejas
letal. Nekrosis ditunjukkan oleh proses pencernaan sel oleh enzim dan denaturasi protein.
Tanda jelas kematian sel terdapat pada inti yang :
1. Piknotis: Penggumpalan DNA menjadi masa solid, Pengisutan inti, dan inti bertambah
basofil.
2. Karioreksis: Fragmentasi dari inti yang piknotis.
3. Kariolisis: Kromatin basofil menjadi pucat akibat aktivasi DNA-ase pada penurunan PH sel.

Jenis nekrosis :

3|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


• Koagulativa
• Mencair
• Perkejuan
• Lemak

Terangkan mengenai apoptosis !

SKENARIO 4
Seorang perempuan berusia 22 tahun, amenorea 2 bulan, terjatuh dari tangga, terdapata
perdarahan pervaginam disertai jaringan.

Makroskopis :
Jaringan tidak tampak segar dan keruh (opak) berwarna putih abu-abu.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Tampak villi placenta perubahan dari villi normal menjadi villi yang nekrotis. Pada jaringan yang
nekrotis tampak tidak berstruktur dengan inti yang piknotis, karioreksis, dan kariolisis.

Diagnosis/proses yang terjadi : Nekrosis

5. GRANULOMA BENDA ASING

Pengertian umum :
Merupakan tonjolan-tonjolan yang biasanya dalam dan sekitar sendi bursa dan sering juga
sekitar tulang rawan daun telinga. Merupakan penyakit yang berhubungan dengan
metabolisme purin, sehingga asam urat meninggi dan terjadi pengendapan urat pada berbagai
jaringan yang disebut topus.

SKENARIO 5
Seorang perempuan berusia 50 tahun, sendi pergelangan tangan bengkak, merah, panas dan
nyeri pada perabaan serta sakit bila digerakkan, kadar asam urat darah meningkat.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Terlihat adanya serang-sarang bulat dan hampir bulat dengan bagian-bagian yang merupakan
bagian tidak berstruktur seluler dan di bagian tepinya dikelilingi oleh suatu jaringan dengan sel-
sel yang besar dan kecil.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Bagian yang tak berstruktur ternyata adalah jaringan yang nekrotis dan di antaranya terdapat
bahan yang homogen. Semua ini dikelilingi oleh jaringan yang terdiri atas sel-sel raksasa tipe
benda asing. Bahan homogen tersebut adalah timbunan natrium biurat yang semestinya dalam
bentuk kristal.

4|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


6. GINJAL POLIKISTIK KONGENITAL

Merupakan penyakit herediter, ditemukan pada 1 di antara 400-500 otopsi. Satu atau kedua
ginjal mengandung sejumlah besar kista dengan berbagai ukuran. Dua bentuk klinik yang paling
sering adalah jenis infantil dan jenis adultum. Jenis infantil, bersifat autosom resesif, ditandai
dengan adanya kista yang berkembang penuh pada waktu lahir, biasanya bayi tidak hidup lama.
Jenis adultum,bersifat autosom dominan, tidak ada pada waktu lahir, berkembang lambat dari
tahun ke tahun, sampai kemudian gingal mencapai ukuran saangat besar, dan mudah diraba
sebagai masa di abdomen yang berlanjut ke daerah pelvis. Kista berisi cairan jernih, keruh
sampai hemoragis.
Ginjal membesar, pada dinding luar tampak banyak mengandung tonjolan kistik kecil maupun
besar yang transparan. Kista dapat berisi lendir maupun urin. Kista terjadi dari tubulus
kolektivus, tubulus proksimalis maupun kapsul Bowman.

Scenario 6
Anak laki-laki 25 tahun dengan gejala bengkak, mulai dari muka. Sering pening. Pada
pemeriksaan tensi meninggi 170/120 mmHg, ada massa tumor di perut bawah kanan kiri
(pinggang). Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukkan kadar ureum darah yang meninggi.
Penderita dioperasi untuk transplantasi ginjal

Makroskopik:
Ginjal membesar berbenjol-benjol (kistik) sebagian isi massa keputihan sebagian kemerahan

Mikroskopik:
Nampak sedikit adanya parenchym ginjal yang normal (glomerulus dengan tubulus). Kista
ukuran bervariasi. Yang kecil dilapisi epitel kuboid, yang besar dilapisi epitel pipih.

5|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


2. ADAPTASI & RETROGRESI

7. HIPERPLASI (Prostat)

Pengertian umum :
Hiperplasi adalah bertambahnya jumlah sel dalam suatu jaringan atau alat tubuh. Hiperplasi
prostat bersifat benigna, sering dijumpai dan ditandai oleh nodul-nodul besar-besar yang
letaknya agak jauh satu sama lainnya dalam prostat. Mikroskopis didapatkan proliferasi
komponen kelenjar maupun fibromuskular prostat.

Sebutkan contoh hiperplasi organ lain !

SKENARIO 7
Laki-laki 60 tahun dengan retentio urine Pada pemeriksaan klinis, prostat membesar berbenjol.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Tampak jaringan prostat, stroma miofibril proliferasi. Kelenjar prostat dengan epitel hiperplasia.

Diagnosis/proses yang terjadi : Hiperplasia (prostat)

8. METAPLASIA (Apokrin)

Pengertian umum :
Substitusi yang bersifat adaptif suatu macam sel dewasa atau sel yang telah mengalami
differensiasi penuh menjadi sel dewasa jenis lain. Contoh sel kolumner menjadi skuamous, atau
dalam kasus ini sel epitel asinus/duktus kelenjar payudara menjadi sel yang menyerupai epitel
kelenjar apokrin.

SKENARIO 8
Seorang perempuan berusia 35 tahun, dengan massa berdiameter 12 cm pada payudara kiri,
mudah digerakkan dari sekitarnya, batas tidak tegas. Seluruh benjolan diangkat.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Tampak jaringan payudara dengan proliferasi duktuli kelenjar, sebagian sampai papiler. Duktuli
ada yang melebar kistik berisi masa merah homogen. Tampak epitel duktus yang sel-selnya
berubah menjadi lebih besar. Bentuk poligonal / silindrik, sitoplasma eosinofil cukup. Sel epitel
ini yang mengalami metaplasi apokrin. Di antara tubuli kelenjar dijumpai sebukan limfosit.

Diagnosis/proses yang terjadi : Metaplasia (apokrin)

9. DISPLASIA (dari epitel servik)

6|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


Pengertian umum :
Perubahan ke arah kemunduran pada sel dewasa. Hilangnya keseragaman sel secara individual
dan juga hilangnya orientasi sel tersebut. Berhubungan erat dengan iritasi / radang kronik yang
berkepanjangan. Besifat memiliki potensi reversibel, meskipun Displasia dikatakan merupakan
bentuk celaka yang memiliki potensi untuk mendatangkan kematian.

SKENARIO 9
Seorang perempuan berusia 70 tahun, dengan prolapsus uteri dan riwayat penyakit dahulu
leukorrhoe selama ± 2 tahun.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Epitel gepeng berlapis yang menebal, dengan proliferasi sel-sel basal bervariasi sampai
setengah tebal lapisan epitel tersebut.

Mikrokopis Perbesaran Kuat :


Perhatikan bentuk sel-sel basal, dengan inti relatif lebih besar dan kromatin agak kasar, mitosis
fisiologis pada beberapa sel.

Diagnosis/proses yang terjadi : Displasia

10. ANAPLASIA (dari epitel servik)

Pengertian umum :
Perubahan ke arah kemunduran. Terjadi pada sel dewasa yang berubah menjadi sel yang
bersifat lebih primitif. Sel anaplastik memperlihatkan pleomorfisme nyata yaitu variasi nyata
dalam bentuk dan ukuran sel, yang lebih dari sel displastik. Merupakan ciri tumor ganas,
bersifat irreversibel. Perubahan terjadi dalam bentuk, ukuran , kualitas kromatin, jumlah
mitosis dan orientasi sel-sel.

SKENARIO 10
Seorang perempuan berusia 70 tahun, dengan prolapsus uteri dan riwayat penyakit dahulu
leukorrhoe selama ± 5 tahun.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Tampak epitel berlapis di perubahan seluler di bawahnya terdapat sarang sel polimorfi, atipi,
sitoplasma sedikit sampai sedang, inti vesikuler, anak inti jelas lebih dari satu.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Perhatikan pada inti vesikuler tampak kondensasi kromatin tak teratur, mitosis cukup banyak.

Diagnosis/proses yang terjadi : Anaplasia

11. TROMBUS DAN ORGANISASI

7|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


Pengertian umum :
Trombus adalah bekuan darah intravaskular sewaktu masih hidup. Dapat terjadi di semua
tempat pada sistem kardiovaskular : ruang jantung, arteri, vena, atau kapiler. Komposisi, ukuran
dan bentuk ditentukan oleh tempat asalnya. Trombus arteri bersifat kering, rapuh, massa
keabu-abuan disebut juga trombus putih / konglutinasi. Trombus vena lebih kaya eritrosit (red
trombus).
Organisasi merupakan proses pertumbuhan sel-sel otot polos endotel dan sel-sel mesenkim ke
dalam trombus fibrinosa.
Rekanalisasi merupakan proses saluran kapiler beranastomosis membentuk jalan tembus dari
satu ujung trombus keujung lain dimana darah dapat mengalir.

SKENARIO 11
Laki-laki 38 tahun, dengan hemorrhoid eksterna.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Tampak jaringan anus dengan permukaan dilapisi epitel gepeng berlapis, di bawah epitel
tampak jaringan ikat yang sedikit sembab mengandung banyak pembuluh darah (vena) yang
dilatasi berisi eritrosit dan sebagian berisi jaringan ikat fibrosa dengan kapiler kecil–kecil.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Tampak sebagian pembuluh yang dilatasi berisi eritrosit, sebagian berisi bekuan darah dan
jaringan ikat, sedang bagian lain ditemukan pembuluh yang dilatasi berisi jaringan ikat yang
fibrous dengan fibroblast-fibroblast dan banyak ditemukan kapiler-kapiler kecil (kapiler baru)
yang berisi eritrosit (rekanalisasi) yang terakhir ini merupakan trombus dengan rekanalisasi.

Diagnosis/proses yang terjadi : Trombus dan organisasi

12. ATROFI (Endometrium)

Pengertian umum :
Pengisutan ukuran sel akibat kekurangan bahan sel. Merupakan bentuk reaksi adaptasi yang
disebabkan oleh :
1. Berkurangnya beban kerja.
2. Kehilangan persarafan.
3. Hilangnya rangsang hormon.
4. Berkurangnya perbekalan darah.
5. Nutrisi yang tidak memadai.

SKENARIO 12
Seorang perempuan berusia umur 75 tahun dengan prolapsus uteri, tanpa gejala klinis lain.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :

8|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


Tampak dinding uterus dengan lapisan endometrium tipis, stroma agak padat, dan asini
kelenjar kecil-kecil.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Asini kelenjar dengan selapis sel silindrik rendah satu lapis.

9|Patologi Anatomi Blok 9 (Dasar Penyakit 1)


3. Neoplasma benigna

13. PAPILLOMA SEL SKUAMOSA

Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal jaringan epitel yaitu epitel skuamosa, bersimpai. Sering tumbuh
pada kulit seperti juga terjadi pada mulut, larynx dan permukaan ini dilapisi oleh epitel gepeng
berlapis.

SKENARIO 13
Benjolan kecil bertangkai pada kulit leher.

Mikroskopis Perbesaran Lemah / Kuat :


Jaringan ikat fibrous tersusun papiler dilapisi epitel skuamus komplek, membrana basalis utuh.

14. NEVUS PIGMENTOSUS

Pengertian umum :
Nevus ialah tanda disebut juga tahi lalat. Sering kali berupa tonjolan abu-abu, coklat/hitam
diatas kulit. Mengandung pigmen melanin. Kadang-kadang berambut untuk jenis intradermal.
Sering bersifat kongenital, bukan merupakan proses neoplastik. Meskipun congenital seringkali
baru terlihat setelah penderita dewasa. Nevus dapat jadi ganas terutama jenis junctional dan
compound.
Tanda-tanda ganas :
• Nevus dikelilingi zone merah akibat radang.
• Cepat membesar
• Pigmentasi bertambah
• Gatal
Keganasan sering terjadi terutama pada kaki dan tangan, jari terutama di bawah kuku, genitalia,
anus dan tempat-tempat lain yang memungkinkan nevus tersebut mengalami trauma dan iritasi
terus menerus.

SKENARIO 14
Seorang perempuan berusia 18 tahun dengan tahi lalat di lengan kirinya.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Terlihat di bawah epidermis sarang-sarang sel yang bulat dan poligonal (sarang-sarang sel nevus
yang mengadung pigmen melanin intra dan ekstraselular). Terlihat nyata batas antara sarang
sel dengan jaringan di bawahnya.

15. POLIP ADENOMATOSA

10 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
Pengertian umum :
Polip merupakan istilah makroskopis untuk setiap lesi yang membuat penonjolan di atas
permukaan mukosa. Polip adenomatosa merupakan neoplasma yang sifatnya jinak . Ada
kecenderungan predisposisi genetik pada polip adenomatosa oleh karena pada silsilah keluarga
tertentu ditemukan frekuensi yang tinggi untuk penyakit ini. Bagian distal usus besar
merupakan tempat utama untuk pertumbuhan polip pada usia muda. Tapi dengan
bertambahnya umur perkembangan polip sering terjadi pada calon kanan sehingga pada usia
tua ditemukan 40-45 % ditemukan di daerah rektosigmoid dan relatif lebih sering ditemukan
dicolon kanan 25 %.

SKENARIO 15
Pria 25 tahun dengan keluhan sering keluar lendir dari anus, terutama saat buang air besar.
Pada pemeriksaan rectoskopi terlihat benjolan di rectum putih kemerahan mengkilap,
bertangkai. Dilakukan pengambilan masa tersebut.

Makroskopis :
Jaringan bertangkai sembab licin, kenyal.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Jaringan sembab dilapisi epitel columnair selapis (sebagian besar telah lepas). Didapatkan
proliferasi kelenjar seromucinosa, sebagian lumen dilatasi. Cukup banyak dijumpai sebukan sel
radang menahun dan lekosit.

16. KISTA DERMOID (TERATOMA)

Pengertian umum :
Teratoma merupakan tumor yang terdiri atas berbagai jenis jaringan yang asalnya dari ketiga
lapis benih. Terbanyak ditemukan pada ovarium, testis, daerah presacral, precoccygeal,
retroperitoneal dan mediastinum. Atas dasar derajat diferensiasinya dikenal yang
berdiferensiasi baik sebagai teratoma maturus, kebanyakkan dijumpai pada anak, mikroskopis
terdiri dari unsur-unsur yang berdiferensiasi baik misal saraf, otot, tulang rawan, lemak, epitel
skuamosa dan dinding usus. Pada teratoma immatur di antara jaringan terdapat unsur serupa
tetapi sel-selnya tidak berdiferensiasi sempurna dan mudah dapat dikenal sebagai jaringan
embrional, walau varian ini memiliki sifat ganas, tetapi gambar sitologis tidak tampak tanda-
tanda ganas. Teratoma dengan perubahan keganasan, tampak satu komponen lapisan atau
lebih yang jelas ganas, biasanya terdiri dari karsinoma sel skuamosa, adeno karsinoma
musinosum atau sarkoma. Teratoma Immatur dan Teratoma maligna lebih sering dijumpai pada
individu dewasa.

SKENARIO 16
Seorang perempuan berusia 55 tahun dengan kista indung telur, unilokular, dengan isi massa
seperti bubur.

11 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :
Dinding kista dilapisi epitel gepeng berlapis. Dibawahnya terlihat jaringan yang berasal dari
berbagai tipe jaringan, yaitu : jaringan ikat, jaringan sebacea, jaringan lemak, kelenjar peluh,
dan jaringan saraf, tulang.

17. LIPOMA

Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yang terdiri atas jaringan lemak. Banyak
ditemukan didaerah subcutis leher, bahu, punggung, bokong. Lipoma bersimpai, tidak melekat
pada kulit di atasnya sehingga dapat digerakkan dengan bebas.

SKENARIO 17
Suatu benjolan dibawah kulit sebesar duku, mudah digerakan. Pada operasi didapatkan tumor
benigna di dalam sub-cutis. Penampang berwarna kuning.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Terlihat adanya jaringan lemak dengan sel-sel lemak seperti pada jaringan lemak normal.
Mitosis atau polimorfi dari sel-sel lemak tidak terdapat.

18. LEIOMYOMA

Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yaitu dari otot polos. Banyak terdapat pada
uterus, dan biasanya timbul pada masa reproduksi, tidak pernah timbul sebelum puber atau
sesudah menopouse. Tumor ini bersimpai.

SKENARIO 18
Seorang perempuan berusia 57 tahun, dengan uterus membesar, dilakukan histerektomi.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Sel-sel otot polos tersusun dalam berkas. Inti-inti yang memanjang terlihat paralel. Ada bagian
yang telah mengandung degenerasi hialin sedikit.

19. OSTEOMA

Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak asal dari jaringan mesoderm yaitu terdiri atas jaringan tulang /
osteoblast.
Menurut bentunya dibagi 2 jenis :

12 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
1. Osteoma durum = Osteoma compactum.
Jaringan osteoma tersebut padat dan keras. Misal pada tulang tengkorak dan dapat
menonjol ke dalam rongga tengkorak / orbita.
2. Osteoma spongiosum.
Yaitu osteoma yang lebih lunak dan berongga –rongga. Tumor ini tidak mengganggu secara
klinis dan diangkat berdasarkan alasan kosmetik atau jika menyebabkan efek penekanan lokal.

SKENARIO 19
Laki-laki 25 tahun, dengan benjolan pada mandibula sejak 2 tahun yang lalu. Dioperasi, hasil
dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Tampak trabekula tulang kompakta dengan sedikit osteosit berwarna kebiru-biruan.

20. FIBROADENOMA

Pengertian umum :
Merupakan tumor jinak yang terdiri atas epitel kelenjar dan jaringan ikat yang terjadi pada
kelenjar payudara. Bersimpai dengan permukaan licin dan mudah digerakkan.

SKENARIO 20
Seorang Perempuan 20 tahun, Indonesia, sejak 6 bulan terdapat tumor sebesar telur merpati
pada mammae sinistra di atas papilla mammae. Permukaan licin, lepas dari sekitarnya.

Makroskopis :
Yang diterima untuk diperiksa adalah 2 buah jaringan masing-masing sebesar jagung dan
kemiri. Simpai baik, penampang putih , konsistensi keras.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Jaringan tumor berbentuk lobuli terdiri atas jaringan ikat kolagen atau jaringan miksomatous,
mengandung saluran-saluran berdinding epitel. Saluran-saluran tersebut ada yang bulat
(perikanalikuler), ada yang berbentuk celah yang memanjang dan bercabang-cabang
(intrakanalikuler).

21. HEMANGIOMA

Pengertian umum ;
Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yaitu berasal dari pembuluh darah, tidak
bersimpai, bersifat conginetal. Pada prinsipnya terdapat 2 jenis hemangioma ;
1. Hemangioma capillare
Tumor ini terdiri atas kapiler-kapiler baru yang berisi darah dan membentuk suatu
anyaman. Paling sering terjadi pada kulit, tersering pada muka dan kepala. Walaupun dapat

13 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
juga terjadi pada selaput lendir, hidung, bibir, lidah, gusi, rectum. Pada kulit merupakan
bercak merah, batas tegas, tidak menonjol di permukaan.
2. Hemangioma cavernosum
Terdiri atas ruang-ruang sinusoid yang dibatasi oleh sel endoteldan berisi darah. Paling
sering ditemukan pada hati, dapat juga ditemukan pada kulit termasuk bibir. Biasanya
merupakan tonjolan yang timbul di permukaan, berwarna kebiruan dengan suhu yang lebih
tinggi dari jaringan sekitarnya.

SKENARIO 21
Penderita laki-laki, 3 bulan, dengan ‘toh’ di kulit wajah (dekat dengan bibir), warna kebiruan.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Dibawah epidermis terdapat banyak pembuluh-pembuluh darah kecil yang berisi erritrosit di
antara jaringan ikat dengan hiperplasi endotel.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Jaringan terdiri dari kapiler-kapiler dengan dinding sel-sel endotel yang berproliferasi sedang.

14 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
4. Neoplasma maligna

22. MELANOMA MALIGNA

Pengertian umum :
Merupakan tumor ganas, berpigmen melanin berasal dari melanoblast pada nevus yang
terletak di kulit atau mata. Kadang secara klinis tak didahului oleh nevus selain pada kulit
seperti juga terjadi pada selaput lendir rektum, hidug, selaput otak. Suatu nevus (jenis juntional
dan compond) baru jadi ganas setelah penderita dewasa. Kehamilan berpengaruh pada
Melanoma maligna.

SKENARIO 22
Seorang perempuan 70 tahun Indonesia. Sudah 7 bulan pada telapak kaki kanan terdapat tahi
lalat sebesar ujung ibi jari kaki. Kemudian tidak beberapa lama tahi lalat ini pecah dan menjadi
luka. Lama-kelamaan menjadi benjolan yang makin lama makin besar dengan warna kehitam-
hitaman, keluar cairan yang mudah berdarah, berbau busuk. Pada kelenjar getah bening
inguinal terdapat benjolan-benjolan dengan permukaan berbenjol-benjol, berwarna hitam.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Tepat di bawah epidermis terdapat tumor yang terdiri atas sel-sel yang poli morfi. Di dalam
jaringan tumor tersebut terlihat adanya banyak pigmen melanin . Ada bagian-bagian yang tidak
mengandung pigmen.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Nyata sekali sel-sel tumor atipi, polimorfi, mengandung pigmen melanin. Di samping sel-sel
tumor tersebut ada jaringan sel-sel tumor yang didalam sitoplasmanya tidak mengandung
pigmen melanin. Inti jernih dengan bentuk bulat, pada umumnya dengan nukleoli yang jelas.
Mitosis cukup banyak ditemukan.

1. KARSINOMA EPIDERMOID

Pengertian umum :
Merupakan tumor ganas yang terjadi pada tempat-tempat yang diliputi sel epitel gepeng
berlapis seperti pada kulit, mulut, lidah, faring, servik uteri atau sel transisional seperti pada
kandung kemih. Paling sering pada wajah terutama bibir bawah dan leher. Biasanya terjadi
pada tempat yang mengalami rangsang menahun, misalnya ulkus kronis. Tumor mula-mula
tumbuh sebagai tonjolan kecil di kulit, kemudian terjadi ulkus yang sulit sembuh, dengan tepi
tebal dan keras. Karsinoma epidermoid menyebar secara limfogenik sehingga kelenjar getah
bening regional menjadi besar. Penyebaran hematogen jarang terjadi, hanya pada stadium
akhir.
SKENARIO 23

15 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
Laki-laki 50 tahun. Ulkus di sudut mulut, pinggir keras, tidak rata dengan dasar berbenjol-benjol,
keras dan tertutup oleh pus. Sekitar ulkus ada abses yang kecil-kecil yang mengeluarkan pus.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Terlihat epidermis menebal tak teratur. Pada suatu tempat epitel menjalar ke dalam dengan
susunan yang sudah lain dari pada normal. Dibawah epidermis terlihat sarang-sarang yang
terdiri atas : terluar sel yang basofil, semakin dalam semakin jernih, di bagian sentral tampak
kemerah-merahan dengan susunan yang konsentris yang menyerupai mutiara. Terlihat jaringan
ikat dengan sel-sel infiltrasi bulat dan kecil, juga terlihat ruangan dengan berbagai bentuk.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Susunan lapisan basal tidak teratur kalau dibandingkan yang normal. Terdapat sel-sel
polomorfi, terlihat banyak mitosis, di lapisan atas masih tampak intercellular bridge (jembatan
antar sel). Terlihat bahwa bentuk sel-sel ini dengan sel-sel basal dari epitel berlainan, terlihat
juga banyak mitosis.
Kedalam lagi : ada masa merah dengan susunan yang konsentris, sisa-sisa dari inti, kadang-
kadang masih terlihat bayang-bayang dari sel-sel. Kedalam : sel-sel kurang membesar,
sitoplasma jernih.
Stroma banyak sel-sel infiltrat terdiri atas sel-sel : lekosit eosinofil, limfosit, lekosit
polimorfonuklear.

24. ADENOKARSINOMA

Pengertian umum :
Merupakan tumor ganas yang berasal dari epitel kelenjar lokasi tersering pada lambung, usus
besar, kandung empedu, pankreas, uterus, prostat, payudara dan alat-alat tubuh lain yang
punya struktur kelenjar. Penyebarannya secara limfogen da hematogen. Adenocarsinoma pada
saluran cerna sering menonjol ke lumen seperti kembang kol dan bertangkai, walaupun bisa
juga ulseratif dan Infiltratif.

SKENARIO 24
Penderita laki-laki, 58 tahun, dengan keluhan sudah empat hari tidak bisa buang air besar.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Lihat perubahan dari normal menjadi karsinoma. Tumor terdiri atas jaringan epitel yang
tersusun sebagai saluran-saluran yang bentuknya tubular. Terlihat juga jaringan nekrotik.
Tampak pertumbuhan infiltrat.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Dinding terdiri atas satu lapis sel-sel bulat sampai poligonal atau barlapis- lapis hingga lumen
mengecil, kadang-kadang hampir hilang. Mitosis terlihat banyak.

25. KARSINOMA DUKTAL

16 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
SKENARIO 25
Seorang perempuan berusia 42 tahun dengan benjolan pada payudara kwadran lateral atas,
batas benjolan tidak tegas dan sulit digerakkan dari jaringan sekitar. Dilakukan operasi.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Tampak jaringan payudara mengandung sarang tumor sebagian dengan bagian tengah sarang
tumor nekrotik (komedo).

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Sarang tumor tersusun atas sel-sel polimorfi, atipi, didapatkan mitosis – patologis.

26. UNDIFFERENTIATED CARCINOMA

Pengertian umum :
Tumor ganas epitelial yang penyebabnya berhubungan dengan infeksi virus Epstein Barr.
Karena tumor ini berkaitan dengan padatnya limfosit maka sering dipergunakan sinonim
Limfoepitelioma.

SKENARIO 26
Penderita laki-laki 40 tahun dengan keluhan sering epistaksis, pada pemeriksaan didapatkan
masa tumor pada nasopharing.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Di antara jaringan ikat dan masa limfoid didapatkan serang-sarang tumor dengan sel-sel relatif
besar, sitoplasma sedikit sampai sedang, inti vesikuler, kondensasi kromatin tak teratur, anak
inti jelas lebih dari satu, mitosis cukup banyak.

27. GIANT CELL TUMOR DARI TULANG

Pengertian umum :
Tumor ini mempunyai perjalanan klinis yang bervariasi. Beberapa tumor meskipun secara
histologi jinak tapi bermetastase secara dini meskipun insidennya sangat kecil. Kebanyakan
tumor ini tak agresif dan dapat diobati dengan curetase tapi kira-kira 50 % akan kambuh lagi,
dapat menjadi lebih buruk, bahkan dapat bermetastase. Tumor ini banyak mengandung sel
raksasa. Usia penderita lebih 20 tahun, dan insidennya lebih banyak pada wanita. Pertumbuhan
tumor berawal dari epifisis dan secara progresif meluas kearah luar, dapat mencapai
persendian meskipun tidak menimbulkan erosi. Oleh karena itu tumor ini dapat menimbulkan
deformitas seperti pentungan pada ujung tulang panjang ( Club like deformaty). Lokasi tersering
di ujung tulang panjang terutama femur bagian bawah.

SKENARIO 27
Penderita laki-laki 32 tahun, Indonesia.

17 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )
Anamnesa : adanya benjolan bawah lutut kiri sebelah samping luar, yang terasa sesudah jatuh,
sesudah jatuh lagi 2 bulan kemudian bagian tersebut di atas membengkak dan memberi rasa
nyeri.
Inspeksi : Benjolan sebesar telur ayam dengan batas tidak tegas, warna kebiru-biruan.
Palpasi : Terasa lebih panas dan sekitarnya sakit tekanan.
Pada operasi ternyata ada pembengkakan pada ujung atas tibia yang mengandung ruang berisi
massa berwarna coklat dan abu-abu, kuat dan rapuh dengan fokus perdarahan dan nekrosis.

Mikroskopis Perbesaran Lemah :


Yang kelihatan menyolok sekali adalah adanya sel-sel raksasa yang banyak sekali. Sel-sel raksasa
tersebut tidak sama besar dan bentuk, mempunyai inti sedikit sampai banyak yang tersusun
mengelompok ditengah. Di antara sel-sel raksasa ini terdapat jaringan tumor dengan banyak
pembuluh darah kapiler dengan bagian-bagian yang mengalami perdarahan.

Mikroskopis Perbesaran Kuat :


Ternyata diantara sel-sel raksasa terdapat sel-sel bulat dengan inti bulat, kira-kira sebesar inti
sel raksasa. Di samping itu terdapat sel-sel tumor berbentuk fusiform.
Mitosis tidak ditemukan.

28. ADENOID KISTIK KARSINOMA

Pengertian umum :
Tumor ganas asal kelenjar liur dengan bentuk-bentuk kelenjar-kelenjar yang serba rata atau
rangkaian sel yang saling berhubungan dan mengandung sedikit sitoplasma dan terpisah oleh
jaringan ikat berdegenerasi hialin. Inti sel bulat dan vesikuler, mitosis jarang ditemukan.

SKENARIO 28
Penderita laki-laki 34 tahun, benjolan mudah berdarah dan rapuh pada palatum molle. Diderita
sejak 6 bulan yang lalu.

Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat :


Sediaan menunjukkan tumor epitelial yang tersusun sebagian solid, sebagian tersusun tubular,
sebagian lagi tersusun kribiformis dalam kelompok-kelompok yang dipisahkan oleh jaringan
ikat fibrosa. Sel-sel tumor atipi, polimorfi , sitoplasma eosinofil dan sedikit. Inti basofil gelap
dengan granula kromatin sangat tidak teratur . Lumen ada yang berisi massa mukoid.

18 | P a t o l o g i A n a t o m i B l o k 9 ( D a s a r P e n y a k i t 1 )

Anda mungkin juga menyukai