ATROFI
Definisi : mengecilnya ukuran sel karena kehilangan substansi sel
Preparat : endometrium, epithel thorax selapis
Ciri-ciri : 1. Kelenjar endometrium berdempet dan mengecil
2. Endometrium menipis (stroma menipis)
3. Kelenjar berkurang
2. METAPLASIA
Definisi : Perubahan sel dewasa menjadi sel dewasa lain yang bersifat reversible
Preparat : cervix
Ciri-ciri : 1. Terjadi perubahan epitel squamous - epitel thorax selapis - epitel squamous
2. Terdapat transitional zone
3. Terdapat infiltrasi sel radang
4. Terdapat daerah perubahan abnormal (daerah metaplasi)
Cervix terdiri dari 2 bagian :
1. Ectocervix o Epithel squamous complex o Stroma fibrocolagen o Terdapat infiltrasi ringan
sel radang limfosit dan sel plasma
2. Endocervix o Terdapat epitel thorax yang bermetaplasia menjadi epitel squamous complex
o Stroma fibromuskuler o Terdapat infiltrasi ringan sel radang limfosit dan neutrofil
3. HIPERTROFI
Definisi : peningkatan ukuran sel sehingga ukuran organ membesar
Preparat : Prostat
Ciri-ciri : Ukuran sel membesar
Perbandingan inti dan sitoplasma 1:4-6
Ada corpora amilasea
Sel gemuk dan tampak berdempetan
4. HIPERPLASIA
Definisi : peningkatan jumlah sel pada organ atau jaringan
Preparat : endometrium, epithel thorax selapis
Ciri-ciri : Kelenjar endometrium hyperplasia (menjadi banyak)
Epitel kelenjar menjadi pseudostatified dengan sebagian lumen melebar
7. HYDROPHIC CHANGE
Definisi : akumulasi air di dalam jaringan Preparat : endometrium, yang terdiri dari
vili-vili chorionic
Ciri-ciri : Vili chorionic berlapis epitel sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas yang
mengalami hiperplasi
Epitel sitotrofoblas intinya 1
Epitel sitotrofoblas intinya 5 atau >1
Stroma mengalami pemebengkakan (edematik) hydrophic
8. INFARK
Defini : kematian jaringan yang disebabkan oleh iskemia dan timbul jaringan fibrosis
sebagai mekanisme penyembuhan
Preparat : jaringan lien
Ciri-ciri : Lesi berbentuk segitiga dengan bagian puncak merupakan area obstruksi
Bagian iskemik dibatasi oleh jaringan ikat fibrosis
disekitar jaringan ikat fibrosis tampak : fokal kalsifikasi, infiltrasi ringan sel
radang limfosit, dan pembuluh darah hiperemis
9. RADANG KRONIK SPESIFIK (TBC)
Definisi : tumor jinak yang berasal dari jaringan otot polos. Paling sering di uterus
Preparat : jaringan uterus
Ciri-ciri : tampak sel-sel otot polos (leiomyosit) hyperplasia
ukurannya uniformis
bentuk sel spindle, sitoplasma eosinofilik, inti lonjong
tersusun dalam whorl like (seperti kumparan) atau interlacing pattern (tidak searah)
18. CAPILLARY HEMANGIOMA
Hemangioma adalah tumor jinak pembuluh darah
Definisi : tumor yang mengenai satu segmen pembuluh darah dimana endotel tumbuh keluar
dan membentuk pembuluh darah
Preparat : jaringan kulit (?)
Ciri-ciri : tampak pembuluh darah kecil dengan endotel proliferasi
lumen pembuluh darah berisi RBC
dikelilingi oleh stroma jaringan ikat fibrous
19. CAVERNOUS HEMANGIOMA
Hemangioma adalah tumor jinak pembuluh darah
Preparat : hepar (?)
Ciri-ciri : Tampak pembuluh darah besar-besar
endotel proliferasi lumen pembuluh darah berisi RBC
dikelilingi oleh stroma jaringan ikat fibrous
20. PLEOMORFIK ADENOMA
Definisi : tumor jinak campur pada kelenjar air liur yang paling sering dijumpai
Preparat : kelenjar air liur
Ciri-ciri : tumor berkapsul dengan sel pleomorfisme
tersusun atas sel epitel dan myoepitel hyperplasia
sel epitel bisa berupa : sel kuboid, sel basaloid, atau sel skuamosa
sel mioepitel berupa : sel berbentuk spindle, plasmasitoid, atau sel jernih
sel membentuk pola seperti lembaran, pita, atau kelenjar
21. SCHWANNOMA
Definisi : tumor jinak dari saraf perifer yang berasal dari sel Schwann dan elemen lain dari
peripheral nerve sheath
Preparat : Neuron
Ciri-ciri : terdiri dari Antoni A (padat) dan Antoni B (longgar)
area antoni A dipadati oleh sel spindle, uniform, inti sel bentuk palisading (parallel,
tersusun seperti pagar), tersusun back to back tampak verocay bodies, yang terdiri dari dua
palisading yang bertetangga + sitoplasma sel schwann + serat retikuler
pada area antoni B tampak sel schwann yang tersebar longgar
22. MENINGIOMA
Definisi : tumor jinak yang berasal dari sel-sel meningothelial yang melekat pada duramater
Preparat : sel meningothelial yang melekat pada duramater
Ciri-ciri : sel-sel besar, uniformis, inti oval
struktur lobular bersepta jaringan ikat fibrokolagen tipis
struktur sel kumparan (seperti bunga mawar), disekitar ini tampak central clearing ada
psammoma bodies dan kalsifikasi
23. HODGKIN LYMPHOMA(NODULAR SCLELORIS)
Definisi : neoplasma ganas dari jaringan limfoid dan kelenjar getah bening
Preparat : jaringan limfoid dan kelenjar getah bening
Ciri-ciri : terdapat lacunar cell (variant RS cell) -> inti 1, sitoplasma jernih (halo)
ada popcorn cell (inti berlobus) ~ susah nyarinyo di mikroskop
ada owl eyes yang merupakan variant RS cell o sel besar dengan binukleasi atau lobulated,
keduanya seperti mata burung hantu o dikelilingi halo yang jernih o sitoplasma banyak dan
amphophilic
ada kolagen band yang membagi jaringan limfoid menjadi nodul-nodul
ada sel limfosit dan sel plasma
Definisi : 70%-80% timbul pada bagian perifer kelenjar prostate. Pada pemeriksaan rectal
toucher teraba nodul yang irregular
Preparat : prostate
Ciri-ciri : Massa terdiri dari kelenjar-kelenjar padat
Ukuran mengecil bertumpuk, irreguler, back to back
Tersusun membentuk struktur papiler/cribriform
Dibatasi oleh sel-sel kuboid selapis (normalnya ada 2 lapis), anak inti mencolok
Dapat dijumpai mitosis abnormal
32. FIBROADENOMA MAMMA (INTRAKANIKULER)
Definisi : tumor jinak yang terjadi pada mamma, terutama pada wanita muda yang mungkin
dimulai pada masa pubertas
Preparat : mamma
Ciri-ciri : Tampak proliferasi jaringan ikat longgar
Jaringan ikat menginvaginasi dinding duktus mendesak kedalam lumen
Duktus menjadi dilatasi memanjang serta dilapisi epitel
33. FIBROADENOMA MAMMA (PERIKANIKULER)
Definisi : tumor jinak yang terjadi pada mamma, terutama pada wanita muda yang mungkin
dimulai pada masa pubertas
Preparat : mamma
Ciri-ciri : Tampak proliferasi kelenjar & jaringan ikat
Jaringan ikat baru mengelilingi duktus tanpa invaginasi kedalam duktus
Duktus melebar
34. FIBROCYSTIC CHANGE (NON PROLIVERATIVE BREAST CHANGE)
Definisi : terdapat 3 perubahan utama yaitu perubahan kistik (disertai metaplasia apokrin),
fibrosis, adenosis
Preparat : mamma
Ciri-ciri : Kista : dilapisi oleh epitel atrofik, lobulus dilatasi
Tampak fibrosis
Adenosis : penambahan jumlah asini per-lobulus, asini dilapisi sel kolumner