UMUM
Organ limfosid primer yang esensial untuk
perkembangan limfosit T.
Organ limfoid primer pada mamalia.
Mulai tumbuh sejak embrio.
Letak di mediastinum superior.
Berat mencapai 30 - 40 gram pada masa pubertas,
kemudian mengalami involusi sampai akhirnya hanya
berupa jaringan lemak.
Terdiri dari limfosit B dan limfosit T.
Fungsi imunitas tubuh.
HISTOLOGIK
Setiap lobus terdiri dari lobulus.
Lobulus terdiri dari jaringan parenkhim
berbentuk polihedral.
Unsur utama adalah sel limfosit, sel
retikulum, makrofag.
Parenkim timus terdiri dari sel retikulum
stelata. Kerangka parenkim (stroma
retikulum) terdiri dari sel stelata.
Lobulus cepat berkembang seuai dengan
perkembangan limfosit.
Korteks
Parenkim dibungkus selapis sel epitel.
Terdiri dari : sel epitel tipe 2 dan sel epitel tipe 3.
Sel tipe 2 : inti pucat besar, sitoplasma pucat
mengandung berkas tono filamen, Golgi besar
dikelilingi vesikel.
Sel tipe 3 : inti tidak teratur, sitoplasma banyak
filamen,
Kedua sel membentuk MHC (histokompatibel
mayor) bersama dengan limfosit T membentuk
respon imun.
Medula
Bentuk tidak teratur dan mengandung lebih sedikit
ribosom dan sitoplasma.
Mengandung limfosit kecil, eosinofi, granulosit, tapi
tidak mengandung sel plasma, granulosit dan
eosinofil sedikit.
Sel epitel tipe 4 : inti tidak teratur, sitoplasma kasar
dengan gumpalan heterokromatin. Tersebar di hampir
seluruh korteks.
Sel epitel tipe 5 : terdapat diperbatasan korteks –
medula.
Sel epitel tipe 6 : bentuk bulat, inti eukromatik.
Badan Hassal terbentuk dari ke 3 jenis sel tersebut.
Khas pada medula.
PEMBULUH DARAH & SARAF
Cabang arteri torakalis interna.
Endotel pada venul tinggi.
Lumennya dipenuhi limfosit.
Dipersarafi oleh cabang n. vagus dan n.
simpatis.
HISTOFISIOLOGI