ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Tugas
1. Gambar dan beri keterangan ciri khas dari masing-masing preparat berikut ini:
a. Limfadenitis Tuberkulosa Keterangan:
Sediaan kelenjar getah bening
dengan kapsul masih baik.
Bagian korteks dan medulla
telah dipenuhi dengan struktur
tuberkel yang terdiri atas
nekrosis perkijuan, proferasi
sel-sel epiteloid, yang
diantaranya tampak sel Datia
Langhans. Di antara tuberkel
tampak sisa-sisa struktur
limforetikuler.
b. Penyakit Hodgkin Keterangan:
Sediaan kelenjar getah bening
tampak adanya penambahan
jaringan ikat (fibrosis) dengan
diantaranya terdapat sarang-
sarang nekrosis. Pada beberapa
bagian tampak sel-sel yang
berbentuk oval, inti polimorfi,
hiperkromotis, mitosis
ditemukan. Juga tampak sel-sel
eosinofil dan sel-sel datia yang
menyerupai megakariosit
dengan inti yang besar dan
berkerut yaitu sel datia
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jawab:
Limfoma non hodgkin : kelompok heterogen limfoma maligna, satu-satunya gambaran umum
tidak mempunyai sel raksasa Reed-Stenberg yang merupakan ciri khas penyakit hodgkin.
Tumor ini timbuil dari komponen sistem imun dan menampilkan gambaran klinis yang hampir
serupa dengan penyakit hodgkin kecuali pada awalnya lebih tersebar luas, dengan manifestasi
paling umum adalah pembesaran tanpa nyeri satu atau lebih kelenjar getah bening perifer
Limfoma Hodgkin : bentuk limfoma maligna yang ditandai dengan tak ada nyeri, pembesaran
getah bening yang hebat, limpa dan semua jaringan limfoid. Gejala lain meliputi anoreksia,
kelesuan, berat badan yang menurun, demam, gatal, berkeringat malam dan anemia. Gambaran
histologik yang khas adalah adanya sel Reed-Stenberg. Penyakit ini menyerang pria daripada
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
wanita dan biasanya dianggap karena keganasan, meskipun penyebab infeksi atau respon imun
terhadap sel Reed-Stenberg telah disingkirkan.
Jawab:
Sel kanker memasuki matriks ekstravaskular bergerak menuju kapiler Limfatik >
memasuki lumen dan menuju nodus limfatikus regional Untuk menuju organ tertentu
sel kanker yang bermetastasis melalui pembuluh limfatik harus memasuki sistem vena
terlebih dahulu karena tidak ada jalur pembuluh limfatik langsung yang mengarahkan
sel kanker menuju organ tujuannya. Kapiler limfatik terdiri dari endotel dengan
membrana basalis yang terputus-putus serta ujung sel endotelnya saling tumpang
tindih sehingga kapiler limfatik sangat permeable. Selain itu, makrofag yang
berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap benda asing termasuk kanker,ternyata
membantu limfangiogenesis. TNF-α di sekitar kanker dan agen proinflamasi yang
dihasilkan kanker berikatan dengan makrofag. Makrofag kemudian mengeluarkan
VEGF-C dan VEGF-Dyang dapat merangsang pembuluh limfatik yang ada untuk
membentuk pembuluh limfatik baru (limfangiogenesis) yang dapat menjadi jalur bagi
metastasis sel kanker. Makrofag membantu limfangiogenesis dengan menghasilkan
VEGF-C atau dengan berikatan dengan pembuluh limfatik yang ada untuk
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
Asistensi
LABORATORIUM ANATOMI, HISTOLOGI DAN PAT. ANATOMI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG