Anda di halaman 1dari 16

Glandula prostat

1. Mukosa berlipat-lipat dan diliputi


epitel selapis torak atau bertingkat
2. Di lamina propria terdapat serat otot
polos
3. Terdapat bangunan sferis kecil
berwarna merah homogen di dalam
lumen kelenjar yaitu konkremen
prostat
4. Merupakan kumpulan kelenjar
tubuloalveolar bercabang yang
dibentuk oleh epitel selapis silindris
atau epitel bertingkat silindris
5. Tunika adventisia merupakan jaringan
ikat longgar
Korpus albikans

1. Suatu struktur yang mengalami degenerasi


hialin berubah menjadi jaringan parut,
tampak keputihan, mengandung banyak
kolagen dan sedikit fibroblas
2. Terdapat pembuluh-pembuluh darah kecil
di dalam nya dan jaringan ikat diantara sisa-
sisa sel lutein
3. Berwarna lebih pucat dan berukuran lebih
kecil dari korpus luteum
Epitel emnion

1. Merupakan epitel selapis kuboid sampai


gepeng
2. Pada bagian atas terdapat ruang kosong yaitu
ruang amnion
Plasenta Pars maternal

1. Terdapat sel desidua yang


besar, lembung, sitoplasma
merah pucat, inti biru, dan
berkromatin halus
2. Terdapat septum plasenta
yang berupa tonjolan-
tonjolan besar diantara vilus
utama

Plasenta Pars fetal

1. Terdiri dari vilus korialis dan epitel amnion


2. setiap vilus dilapisi oleh sel sinsitiotrofoblas
yang berwarna gelap dengan ketebalan
tidak seragam dan berinti banyak berwarna
gelap
3. dibawah sel sinsitiotrofoblas ditemukan sel
sitotrofoblas
4. sitotofoblas berupa sel kuboid, bundar,
lonjong berderet disekeliling tepian vilus
5. dibagian tengah vilus terdapat jaringan
mesoderm ekstraembrional dg pembuluh
Vilus penambat darah di dalamnya
Substansi fibrinoid
1. Berbentuk lebih panjang dari pada
vilus terapung 1. Bangunan berwarna merah homogen
2. Diliuti oleh sel sinsitiotrofoblas 2. Merupakan pembatas antara pars maternal dengan pars fetal

Vilus terapung

1. Diliputi oleh sel sinsitiotrofoblas


2. Dibagian tengah vilus terdapat jaringan mesoderm
ekstraembrional dengan pembulu darah di dalamnya
3. Terkadang terdapat sel sitotrofoblas di bawah sel
sinsitiotrofoblas
Ductus efferens

1. Lumen tampak bergelombang karena disusun oleh


epitel selapis yang terdiri atas sel torak dan sel
kuboid
2. Epitel yang lebih tinggi yang melapisinya memiliki
kinosilia
3. Biasanya terdapat spermatozoa di dalam lumennya
Glandula mammae laktan

1. Terdiri atas Lobulus yang terisi penuh


oleh alveoli
2. Ductus interlobularis masih terlihat
dengan septa yang menipis
3. Alveolus yang berisi secret dibatasi epiel
selapis gepeng atau kuboid dan yang
tidak berisi secret dibatasi oleh epitel
selapis kuboid tinggi atau silindris
4. Elemen kelenjar lebih banyak dari
jaringan ikat
Glandula mammae non laktan

1. Terdiri atas jaringan ikat yang lebih banyak dari pada


elemen kelenjar
2. Lobular mengandung sekelompok tubulus kecil yang
dikelilingi jaringan ikat halus dan dibatasi oleh epitel
kuboid atau kolumnar rendah
3. Jaringan interlobular dan jaringan interlobar
merupakan jaringan ikat agak padat
4. Jaringan intralobularis merupakan jaringan ikat agak
longgar
5. Didalam lobulus terdapat system ductus yang dibatasi
oleh epitel selapis kuboid
Folikel primordial Folikel de graaf

1. Bentuk bundar atau lonjong 1. Terdapat cumulus oophorus


2. Pembungkus paling luar yang terlihat menipis
adalah epitel selapis gepeng 2. Sel telur beserta korona
3. Terdapat sel ovum yang radiatanya nyaris lepas dari
mempunyai inti besar dan epitel granulosa
anak inti yang jelas

Folikel berkembang

1. Diliputi oleh sel folikel yaitu


sel granulosa yang berupa sel
kuboid
2. Sel folikel membentuk
ruangan yang disebut antrum
folikel yang berisi cairan
folikel
3. Sel theca interna
mengandung banyak
pembuluh darah dan sel Medulla ovarium
theca eksterna merupakan
jaringan ikat agak padat 1. Tampak lebih longgar dan memiliki massa
mengndung sedikit pembuluh pembuluh darah relative besar
darah 2. Terdiri atas serat-serat otot polos, serat elastin,
jaringan ikat longgar, arteri, vena, saraf, dan
pembuluh lymphe

Cortex ovarium

1. Terdiri dari jaringan ikat yang banyak


mengandung sel-sel dan serabut interseluler
dan sedikit pembuluh darah yang berwarna
keputihan membentuk suatu lapisan yang
disebut tunika albugenia
2. Terdiri atas folikel-folikel dengan berbagai
stadium perkembangan
3. Batas antara zona parenchymatosa dan
zona vasculosa tidak begitu tegas
Corpus spongiosum

1. Mengelilingi urethra pars spongiosa yang dilapisi


epitel bertingkat silindris
2. Terdapat kelenjar urethra kecil di dekat urethra
penis dengan ductus yang pendek
3. Dinding terlipat memanjang

Corpora cavernosa

1. Dilapisi oleh membran penyambung yang keras dan kuat


2. Terdapat sejumlah ruangan vascular yang ukuran dan bentuknya tidak
beraturan
3. Pada bagian tengah ruangan vascular berukuran besar dan semakin ke
tepi berukuran semakin kecil
4. Jaringan ikat padat pembungkusnya memiliki 2 lapisan yaitu lapisan
dalam yang serat-serat nya berjalan melingkar dan lapisan luar yang serat
nya berjalan memanjang

Ampula tuba uterina

1. Permukaan lipatan mukosa dilapisi oleh epitel


selapis silindris bersilia dan tidak berisilia dengan
lamina propria dibawahnya
2. Tunika muskularis dilapisi oleh dua lapisan otot
polos yaitu otot polos sirkular yang tebal di bagian
dalam dan otot polos longitudinal yang tipis di
bagian luar
3. Tunika adventisia nya merupakan jaringan ikat
longgar yang diliputi mesothelium
Isthmus tuba uterina

1. Lipatan tunika mukosa tidak begitu rumit hanya


terdiri dari lipatan longitudinal
2. Permukaan lipatan mukosa dilapisi oleh sel epitel
selapis torak dengan silia dan tanpa silia
3. Tunika muskularis terdiri atas 2 lapis otot polos,
otot polos sirkulas pada bagian dalam dan otot
polos longitudinal pada bagian luar
4. Tunika adventisia terdiri atas jaringan ikat longgar
yang diliputi mesothelium

Vagina

1. Tunika mukosa dilapisi oleh epitel berlapis gepeng non


keratin
2. Lamina propria berisi jaringan ikat longgar, serat
elastin dan vascular
3. Tunika muskularis terdiri dari dua lapis otot polos,
bagian dalam otot polos sirkularis, dan bagian luar
otot polos longitudinal
4. Tunika adventisia kaya jaringan ikat padat kaya serat
elastin

Korpus luteum

1. Disusun oleh 2 jenis sel lutein yaitu sebagian besar


sel lutein granulose dan sebagian kecil sel lutein
theca
2. Terdapat sel lutein theca yang berukuran lebih kecil
dan berwarna lebih gelap, dan sel lutein granulosa
dengan ukuran lebih besar dan berwarna lebih pucat
3. Terkadang pada bagian tengah terdapat perdarahan
bekas ovulasi
4. Merupakan bangunan yang berwarna kekuningan
Glandula tiroid

1. Terdiri atas folikel-folikel


dengan ukuran yang tidak
seragam
2. Terdapat substansi koloid
pada bagian tengah folikel
yang berwarna merah
homogen
3. Folikel dibatasi oleh epitel
kuboid tinggi atau rendah
sampai gepeng selapis
4. Terdapat sel parafolikel
diantara sel epitel folikel yang
ukurannya lebih besar dari sel
epitel folikel

Adenohipofise

1. Terdiri atas Sel –sel yang berkelompok


dan berderet tidak beraturan dengan
sinusoid diantaranya
2. Bentuk sel bundar, lonjong atau polygonal
dengan inti bundar dan kromatin padat
3. Terdapat 3 jenis sel:
 Sel chromophil acidophil
1. Sitoplasma sel bergranula
merah
2. Inti sel berwarna biru dan
berbentuk bulat
 Sel chromophil bacophil
1. Sitoplasma sel berwarna biru
2. Inti sel berbentuk bulat
 Sel chromophobe
1. Sitoplasma sel pucat
2. Terletak diantara sel
chromophil acidophil dan sel
chromophil bacophil
Adenohipofise

Hipofisis pars intermediet

1. Merupakan sisa kantong


rathke yang berupa sebuah
kista yang ruangannya berisi
substansi homogen merah
2. Terletak diantara hipofisis
ante dan pposte

Neorohipofise

1. Merupakan bagian yang lebih


pucat karena terdiri atas
serat saraf tak bermielin
2. Terdapat badan herring
berupa bangunan bulat atau
lonjong di dekat pembuluh
darah dan berwarna merah
3. Terdapat sel pituisit yang
merupakan sel penyokong
yang sebenarnya adalah
neuroglia

Tubulus seminiferus

1. Dibatasi oleh epitel berlapis kompleks yaitu


epitel germinativum
2. Terdapat sel spermatogonium, spermatosit
primer, spermatid, spermatozoa dan sel sertoli
3. Epitel terdiri atas 2 jenis sel yaitu sel sertoli dan
sel-sel proliferatif dari garis keturunan
spermatogenik
Perkembangan sperma:
 Spermatogonium
1. Bentuk bulat dan besar dengan inti
bulat dan berkromatin halus
2. Terdapat di dekat lamina basalis
 Spermatosit primer
1. Bentuk bulat dan besar dengan
kromatin inti kasar dan padat
2. Terletak mengarah ke lumen tubulus
 Spermatid
1. Bentuk sel kecil dan bulat terletak
mendekati permukaan epitel
2. Inti sel hampir memenuhi
sitoplasma
 Spermatozoa
1. Sel terletak di dalam lumen tubulus
dan melekat ke sitoplasma sel
Ductus epididimis

1. Dilapisi oleh epitel torak selapis dengan


sel pengganti diantaranya sehingga
disebut juga epitel torak bertingkat
dengan stereosilia
2. Terdapat sperma di dalam lumen
3. Lamina propria mengandung serat-serat
otot polos

Ductus deferens

1. Epitelnya silindris bertingkat dengan


stereosilia
2. Epitel mukosa bergelombang
mengikuti lamina propria di
bawahnya dan tingginya seragam
3. Dibawah lamina propria terdapat 3
lapis otot yaitu (dari dalam ke luar)
otot polos longitudinal, otot polos
sirkular, dan yang paling dalam otot
polos longitudinal.
4. Tunika adventisia berupa jaringan
ikat longgar
Endometrium fase sekresi

1. Terdapat kelenjar uterina tampak


berkelok-kelok dengan lumen
melebar dan terdapat secret di
dalamnya
2. Miometrium terdiri atas berkas-
berkas otot polos yang terusun
berlapis-lapis dengan arah yang
kurang teratur
3. Sel epitel mulai menimbun glikogen
dibawah inti
4. Endometrium tampak lebih tebal
Endometrium fase regenerasi

1. Epitel tunika mukosa adalah epitel


selapis silindris
2. Kelenjar uterina terlihat lurus dengan
lumen yang bulat atau lonjong dan juga
kosong
3. Epitel kelenjar adalah epitel selapis
siindris
4. Miometrium terdiri atas berkas-berkas
otot polos yang tersusun berlapis-lapis
dengan arah yang kurang teratur
Vesicula seminalis

1. Mukosana berlipat-lipat dan diliputi oleh


epitel selapis torak atau bertingkat
2. Di lamina proprianya mengandung serat
elastin, tidak terdapat serat otot polos
3. Dibawah lamina propria di kelilingi oleh
otot polos dengan lapisan sirkular dalam
dan lapisan longitudinal luar
Zona glomerulosa korteks suprarenal

1. Sel-sel membentuk
kelompokan mirip glomerulus
dengan bentuk bulat atau
poligonal
2. Diantara sel-sel yang mirip
glomerulus terdapat sinusoid-
sinusoid

Zona fasciculate korteks suprarenal

1. Terdiri atas sel-sel berbentuk


polygonal yang tersusun
berderet mengarah ke
medulla (radier)
2. Diantara deretan sel terdapat
sinusoid darah
3. Di dalam sitoplasma sel
terdapat banyak vakuol
sehingga disebut spongiosit

Zona retikularis

1. Terdiri atas sel-sel yang


Medulla suprarenal
tersusun berderet-deret dan
1. Terdiri atas sel-sel yang saling menyilang membentuk
tersusun tidak beraturan dan anyaman seperti jala
berkelompok yang disebut sel 2. Sel memiliki pigmen lipofusin
kromafin dengan bentuk yang berwarna kuning coklat
polygonal dan granula coklat 3. Diantara deretan sel terdapat
2. Terdapat sinusoid-sinusoid sinusoid
dan vena kecil yaitu vena 4. Bentuk sel mulai tidak
medullaris beraturan karena telah
mengarah ke medulla
5. Batasan dengan medulla
tidak jelas

Anda mungkin juga menyukai