LAPORAN PRAKTIKUM HISTOLOGI

SISTEM REPRODUKSI WANITA

DISUSUN OLEH :

NAMA : AULIA MUTIA LIVANI

NIM : 04011282227109
KELAS : GAMMA 2022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2022/2023
 ASISTENSI PH-SISTEM REPRODUKSI WANITA
1. Ovarium

Ovarium terbagi menjadi 3 bagian ,yaitu:

1. Cover
Dilapisi oleh epitel columnar simpleks dan tunica albugenia berupa jaringan ikat
2. Korteks
Bagian dibawah cover yang memiliki banyak folikel yang berkembang dengan
berbagai tingkat kematuran, berisi pembuluh darah , syaraf, dan jaringan ikat longgar
3. Medulla
Bagian tengah ovarium yang memiliki banyak pembuluh darah, syaraf, sel interstitial
dan sel hilus
Jenis folikel ovarii
a. Folikel primordial
Folikel primordial merupakan folikel yang belum berkembang, tidak memiliki antrum,
berada dibagian perifer, diterima dari warisan ibu, hanya dilapisi oleh satu sel (squamous
simpleks) yang masih belum sempurna.
b. Folikel primer
Epitel yang melapisi sudah berubah menjadi epitel kuboid, ada yang selapis
(unilaminer) atau berlapis lapis (multilaminer). Selain itu, mulai terbentuk jaringan theca,
namun belum bisa dibedakan antara theca interna dan theca eksterna
 c. Folikel Sekunder
Memiliki antrum (masih terpisah) dan sudah memiliki banyak lapisan sel yang
mengelilinginya.
d. Folikel de graaf
Memiliki ciri-ciri yaitu antrum sudah bergabung menjadi satu, dapat ditemui cumulus
oophorus, zona pellucida (satu lapis sel yang mengelilingi ovum), theca interna, dan theca
eksterna.
2. Tuba Uterina
Tuba uterina memiliki 4 bagian yaitu:
1. Lumen / dinding (sempit dan tidak rata)
2. Lapisan mukosa,bagian ini menutupi lumen yang dilapisi oleh epithel selapis, pada lapisan
ini juga ditemukan dua macam sel yaitu sel bersilia, berfungsi membantu pergerakan
peristaltik untuk mendorong zigot agar sampai ke endometrium dan sel bulat (non
ciliated), berfungsi sebagai pemberi nutrisi
3. Lamina propria, yang berisi jaringan ikat longgar yang berisi kapiler dan syaraf
4. Lapisan otot, terbagi menjadi dua yaitu sirkular dan longitudinal
Pars tuba uterine :
1. Isthmus (lipatan mukosa sederhana dan lumen lebih sempit)
2. Ampulla (lipatan mukosa kompleks dan bercabang)

3. Uterus
Uterus di lapisi oleh epitel selapis columner dan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Lapisan serosa, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari pembuluh darah dan
jaringan saraf serta epitel squamous simpleks.
2. Endometrium, merupakan lapisan yang dominan berupa kelenjar yang diameternya
tidak bervariasi, akan dapat berubah ubah tergantung dengan hormon yang merupakan
lapisan fungsional. Terbagi menjadi dua bagian:
1. Lapisan fungsional, yang akan ikut lepas pada saat menstruasi dan akan berubah
secara periodik. Kondisi dari kelenjar pada lapisan fungsional dapat menentukan
pada fase apa uterus itu berada.
2. Lapisan basal, tidak ikut luruh pada saat menstruasi dan akan berkembang menjadi
atau membentuk lapisan fungsional baru.
3. Miometrium , merupakan lapisan dinding yang pada bagian tengah dipenuhi oleh
jaringan otot sirkular dan longitudinal.
Fase uterus :

4. Plasenta
Plasenta merupakan penghubung nutrient atau oksigen antara ibu dan janin.
Terdapat dua bagian pada plasenta yaitu Villi chorion (tampak seperti pulau pulau yang
di dalamnya terdapat kapiler janin) dan Intervillous Space (ruang antar villi chorion
yang berisi darah ibu) .
Pada villi chorion, terdapat plasenta barrier yang berfungsi untuk menyaring /
memisahkan antara darah ibu dengan darah janinnya. Plasenta barrier ini terletak pada
jaringan ikat embrional (mesenkim).
5. Vagina

Vagina memiliki beberapa lapisan, yaitu :

1. Lapisan mukosa
Lapisan mukosa tersusun oleh epithel squamous complex non cornification dan tidak
ditemui kelenjar
2. Lamina propria
Terdapat jaringan ikat longgar dan pembuluh darah pada bagian basal, banyak
ditemukan vassa darah di dalamnya
3. Lapisan musculus
Terdiri dari sel otot polos (sirkular & longitudinal) dan sfingter otot rangka
4. Lapisan adventitia
Pada lapisan ini terdapat jaringan saraf dan banyak flexus atau pembuluh darah.