Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan berbagai upaya dalam memecahkan masalah pada
pengelolaan ibu hamil dengan KEK di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Masalah yang dihadapi dalam pengelolaan ibu hamil dengan KEK di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Pinang seperti masih terdapat ibu hamil KEK yang belum
memahami pentingnya mencukupi kebutuhan gizi utama, tidak mengkonsumsi PMT
teratur, dan LiLA <23,5 cm walaupun dalam pencatatan dan pelaporannya telah
mendapatkan PMT.
2. Masalah yang diprioritaskan adalah masih ada pasien yang tidak mengalami
perbaikan ukuran LiLA meskipun telah diberikan PMT selama 3 bulan.
3. Faktor-faktor penyebab dan penyebab masalah yang paling dominan dalam masalah
pengelolaan ibu hamil dengan KEK di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pinang
adalah pengetahuan pentingnya gizi selama hamil yang rendah.
4. Alternatif pemecahan masalah dalam pengelolaan ibu hamil dengan KEK di wilayah
kerja Puskesmas Tanjung Pinang adalah berupa penyuluhan pentingnya asupan gizi
makro dan mikro pada kehamilan disertai dengan pemutaran video terkait gizi dan
mengadakan mini game disetiap pertemuan agar ibu tidak merasa bosan,
mengadakan demo masak makanan bergizi dengan ibu hamil sebagai target
pesertanya dan memberikan leaflet yang berisi edukasi gizi ibu hamil setiap kali
kunjungan rumah.
5. Prioritas pemecahan masalah adalah Penyuluhan pentingnya asupan gizi makro dan
mikro pada kehamilan disertai dengan pemutaran video terkait gizi dan mengadakan
mini game disetiap pertemuan agar ibu tidak merasa bosan.

7.2 Saran

Penulis mengharapan terjadinya peningkatan pengetahuan ibu hamil mengenai


penitngnya kecukupan gizi selama kehamilan terutama bagi ibu hamil dengan KEK, salah

52
satunya adalah melalui upaya puskesmas untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat
dan menciptakan inovasi-inovasi untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Dalam
pengelolaan ibu hamil dengan KEK penulis juga menyarankan agar petugas gizi lebih
mengikutsertakan masyarakat secara aktif dan bekerja sama dengan program lainnya seperti
promosi kesehatan, KIA maupun program lainnya terkait pengelolaan ibu hamil sehingga
lebih efektif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat.

53

Anda mungkin juga menyukai