Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah karya yang berjudul
“Miniatur Kereta Api dari Koran Bekas”. Laporan ini diajukan untuk melengkapi tugas Seni
Budaya.
1. Bapak Winda, S.Pd selaku guru pembimbing yang telah membimbing penulis dalam
mengerjakan karya ini.
2. Kedua orang tua penulis yang telah mendorong dan memotivasi penulis baik berupa
moral maupun material.
3. Siswa SMA Negeri 1 Bukittinggi yang telah membantu penulis dalam mendapatkan
informasi.
4. Teman-teman yang telah membantu penulis dalam penyelesaian karya ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan laporan di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
i
Halaman Judul
Kata Pengantar…………………………………………………………………………… i
Daftar Isi………………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
A.Kegunaan……………………………………………………………………. 6
B.Alat dan Bahan……………………………………………………………… 6
C.Proses Pembuatan…………………………………………………………… 6
D.Rincian Dana………………………………………………………………… 8
E.Penjualan…………………………………………………………………….. 8
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………… 9
1.1Kesimpulan…………………………………………………………………… 9
1.2Saran………………………………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN ii
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulis menciptakan karya seni ini adalah sebagai berikut:
1. Agar seni rupa selalu berkembang dan tidak terlupakan oleh generasi muda
2. Mengajak dan memotivasi generasi muda untuk terus berkarya dalam bidang seni
3. Berusaha agar dapat mendorong masyarakat untuk lebih berfikir kreatif dan kritis
4. Sebagai pelengkap tugas akhir pelajaran Seni dan Budaya kelas XII SMA N 1
Bukittinggi
1.4 Manfaat
1. Menciptakan hal-hal baru yang lebih bernilai dari sebuah bahan biasa
1
2. Menciptakan lapangan kerja baru dengan menciptakan sebuah karya seni
3. Mendorong terbentuknya pola pikir yang kreatif
BAB II
TEORI DASAR
2
1.1 Teori Seni
A. Pengertian Seni
Pengertian seni ditinjau dari bahasa sanskerta berasal dari kata clipa sebagai
kata sifat yang berarti berwarna atau su clipa yang berarti dilengkapi dengan bentuk-
bentuk indah atau dihiasi dengan indah. Pewarnaan yang berarti sebagai kata benda
kemudian berkembang menjadi bermacam kekriaan yang artistik.
Pada masa dahulu, seniman dan tukang belum dibedakan, mereka sama-sama
mempedomani sebuah buku seni dalam menciptakan hal-hal yang indah, yaitu sebuah
buku yang diberi nama Cilpacastra. Pada zaman itu, masyarakat masih belum
mengetahui hakikat seni yang sebenarnya, yang mereka tahu, seni merupakan ekspresi
keindahan yang bersifat kolektif. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia dan India
tapi juga dialami oleh masyarakat di negara Barat dahulunya.
Kata seni juga diartikan dalam bahasa latin yang berasala dari kata ars yang
berarti teknik atau craftsmanship yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam
mengerjakan sesuatu. Seni juga berasal dari kata artes yang berarti sekelompok orang
yang mempunyai ketangkasan atau kemahiran. Dan seni juga berasala dari kata
artista para anggota yang termasuk dalam kelompok yang mempunyai ketangkasan
atau kemahiran. Kata artista memiliki persamaan makna dengan clipa karena
langsung menunjuk individu yang terlibat, bukan kelompok atau masyarakat secara
umum.
Kata ars kemudian berkembang menjadi l’arte (Italia), l’art (Perancis), elarte
(Spanyol) dan art (Inggris). Di Eropa juga terdapat istilah lain untuk kata seni, seperti
di Jerman. Masyarakat Jerman menyebut seni sebagai die Kunst dan masyarakat
Belanda menyebutnya sebagai Kunst. Kedua kata tersebut mempunyai akar kata yang
lain dari ars walaupun mempunyai makna yang sama.
Di Yunani, istilah yang paling dekat dengan makna seni adalah techne yang
perkataannya berhubungan langsung dengan teknik. Yunani yang dikenal sebagai
sumber filsafat dan kebudayaan Eropa ternyata memiliki pandangan yang tidak dapat
disejajarkan dengan bahasa yang kita gunakan dalam menyebut istilah seni dan
pengertiannya walaupun Yunani juga mempunyai filsafat seni yang mendunia.
A. Kegunaan 5
1. Sebagai usaha pemanfaatan kertas Koran bekas semaksimal mungkin
2. Pajangan atau hiasan
B. Alat dan Bahan
1. Beberapa lembar kertas Koran sesuai kebutuhan
2. Lem kertas
3. Kertas marmer
4. Kertas karton
5. Cat semprot
6. Gunting
7. Pisau Cutter
C. Proses Pembuatan
1. Buatlah gulungan dari kertas Koran
Untuk membangun badan kereta api diperlukan ¼ lembar kertas Koran yang
digulung
Untuk membuat tiang digunakan 1 lembar kertas Koran yang digulung
Untuk membuat roda diperlukan 3 lembar kertas Koran yang digulung
Untuk membuat cerobong asap digunakan lembar 6 kertas Koran
2. Mulailah menggulung bahan dengan lipatan kecil kemudian dorong kedepan
6
3. Agar hasilnya keras dan kaku, ketika menggulung ditekan dengan kedua tangan
lalu dorong dan putar kearah depan. Kerjakan hingga gulungan menjadi padat dan
kaku.
4. Oleskan lem pada akhir gulungan agar gulungan terkunci dan tidak lepas
5. Setiap hasil dari proses menggulung, rapikan setiap ujungnya dengan memotong
menggunakan pisau cutter
D. Rincian Dana
E. Penjualan
Dari analisa rincian dana, karya seni tersebut dapat dijual dengan mengambil
keuntungan Rp.5000@produk. Jadi, karya seni tersebut dijual dengan harga
@Rp.35000.
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan 8
1. Seni adalah sesuatu yang diciptakan oeh manusia yang memiliki nilai keindahan
2. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dngan rabaan
3. Seni rupa terbagi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan
4. Seni rupa murni yaitu pencipataan seni rupa yang menitik beratkan pada ekspresi jiwa
semata seperti lukisan
5. Seni rupa terapan yaitu pembuatan seni rupa dengan memperhatikan tujuan dan fungsi
sebuah karya yang akan dibuat, misalnya seni kriya. Dalam hal ini, miniatur kereta api
termasuk seni rupa terapan.
1.2 Saran
Dalam pembuatan karya ini, penulis menyadari banyaknya terdapat kekurangan dan
karya ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kepada pembaca
untuk menyalurkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya ini dimasa yang akan
datang.
DESSY DASWAR
XII IPA 3
SMA N 1 BUKITTINGGI
T.P 2012/2013
Halaman Pengesahan
Telah diperiksa dan disetujui sebagai karya seni asli dan bukan jiplakan
baik sebagian atau seluruhnya oleh Pembimbing Tugas Akhir Seni dan Budaya
Kelas XII IPA 3 SMA N 1 Bukittinggi
Mengetahui:
Guru Pembimbing
WINDA, S.Pd
NIP. 198409072009011002