Anda di halaman 1dari 8

ACARA III

JARINGAN IKAT

A. Jaringan Ikat Embrional


1. Jaringan Ikat Mesenkim
Jaringan ikat mesenkim ditemukan pada embrio. Jaringan ikat mesenkim tersusun
atas nukleus dan sitoplasma. Nukleus dari sel mesenkim berbentuk bulat/oval dengan
sitoplasma berbentuk prosesus yang bercabang-cabang dan saling beranastomose
dengan sel mesenkim lainnya. Pada jaringan ikat mesenkim juga terdapat sedikit
fibroblast yang biasanya merupakan sel yang tidak dapat berdiferensiasi. Sel fibroblas
memiliki nukleus yang bulat dan sitoplasma yang memanjang. Sitoplasma dari
fibroblast memiliki dua processus yang bercabang ke dua arah. Jaringan ikat
mesenkim juga tersusun dari matriks ekstraseluler dan serabut-serabut jaringan.

Keterangan:
1. Sel mesenkim: processus sel saling beranastomose, nukleus bentuknya
bulat/oval, sitoplasmanya panjang, tercat lbh asidofil
2. Fibroblast: nukleusnya bulat, tercat lebih basofil
3. Serabut jaringan:tercat HE lemah
4. Matriks ekstraseluler: tidak tercat HE

Petunjuk Praktikum
1
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024
2. Jaringan Ikat Mukosa
Jaringan ikat mukosa merupakan tipe lain dari jaringan ikat embrional.
Jaringan ikat mukosa ditemukan pada tali pusar yang mengelilingi pembuluh
darah tali pusar. Selain itu, jaringan ikat mukosa juga ditemukan pada bagian
tertentu pada tubuh hewan seperti pada bagian jengger dan pial ayam. Jaringan
ikat mukosa tersusun atas fibroblast, serabut kolagen, dan matriks ekstraseluler.
Matriks ekstraseluler tersusun atas gelatin amorphous.

Keterangan:
1. Matriks ekstraseluler: tersusun dari gelatin amorphous
2. Serabut kolagen
7. Nukleus fibroblast: berbentuk bulat dan sitoplasma memanjang

B. Jaringan Ikat atau Penyokong Dewasa


1. Jaringan Ikat Fibrous Regular
Preparat: Tendon
Pewarnaan: Hematoxylin eosin

Petunjuk Praktikum
2
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024
Jaringan Ikat Fibrous Regular (10: Hidung Babi; 11: Tendon)
(Bacha & Bacha, 2000)
Ciri-ciri:
a. Jaringan didominasi oleh serabut kolagen. Berkas tendo primer tersusun teratur
dengan arah paralel.
b. Berkas serabut kolagen terkecil membentuk fasikulus tendineus dikelilingi jaringan
ikat longgar disebut endotendineum.
c. Sel-sel tendo (tendinosit, fibrosit) banyak ditemukan dengan sitoplasma tipis dan inti
tercat gelap berbentuk oval sampai tipis memanjang.
d. Fasikulus berkumpul membentuk berkas sekunder yang lebih besar dibatasi jaringan
ikat longgar disebut peritendineum. Kumpulan berkas sekunder membentuk tendo
yang dibungkus oleh epitendineum.
e. Pembuluh darah dan saraf ditemukan dalam berkas tendo.

Petunjuk Praktikum
3
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024
2. Jaringan Ikat Fibrous Irregular
Preparat: Pars dermis kulit
Pewarnaan: Hematoxylin eosin

Jaringan Ikat Fibrous Irregular Pars Dermis Kulit Kuda


(Bacha & Bacha, 2000)
Keterangan:
2: Arteriola
3: Serabut kolagen
7: Nukleus fibroblast

Ciri-ciri:
a. Sel-selnya serupa dengan yang ada di jaringan ikat longgar, antara lain fibrosit,
fibroblast, dan makrofag. Sel-sel ini terdapat di antara anyaman serabut kolagen
dan elastis.
b. Banyak didapatkan serabut kolagen yang tersusun padat, tidak teratur, dan
bergelombang. Serabut kolagen berwarna merah muda dengan pewarnaan HE.
c. Serabut elastis sedikit dan tidak membentuk berkas.

Petunjuk Praktikum
4
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024
3. Jaringan Lemak
Adiposa/jaringan lemak merupakan jaringan ikat yang spesial karena memiliki fungsi
untuk menyimpan lipid dalam jumlah besar. Berbeda dengan jaringan ikat lainnya, jaringan
lemak memiliki sedikit matriks ekstraseluler. Lemak dapat menyimpan 2x lipat jumlah
energi lebih besar dari karbohidrat dan protein sehingga jaringan lemak akan menyediakan
lemak untuk digunakan oleh jaringan lain sebagai sumber energi ataupun untuk
memproduksi panas.
Terdapat 2 jenis jaringan lemak yaitu jaringan lemak putih dan jaringan lemak coklat.
Perbedaan utama diantara keduanya adalah:

Features Jaringan Lemak Putih Jaringan Lemak Coklat

Lokasi ditemukan Subkutan, abdominal, disekitar organ dan pembuluh


intramuscular darah

Warna putih, kekuningan coklat, kemerahan/pink

Pembuluh darah tervaskularisasi sangat tervaskularisasi

Petunjuk Praktikum
5
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024
Adiposit sel berbentuk bulat terkadang sel berbentuk poligonal,
oval, berukuran lebih besar, berukuran lebih kecil,
unilocular, inti sel pipih multilocular, inti sel berbentuk
terdesak ke tepi oleh droplet bulat atau oval di tengah sel,
lipid, sitoplasma sangat tipis. sitoplasma banyak.

Banyak ditemukan di Hewan Dewasa Hewan hibernasi, fetus, hewan


perinatal.

Fungsi sumber energi untuk termoregulasi/menghasilkan


metabolisme panas

Jaringan Lemak Putih dengan pengecatan HE

Keterangan :

1. Adiposit
2. Jaringan ikat
3. Droplet lipid (mendesak sitoplasma dan nukleus ke perifer)
4. Nukleus
5. Sitoplasma

Petunjuk Praktikum
6
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024
Jaringan Lemak
Keterangan:
1. Nukleus
2. Sitoplasma
3. Droplet lipid/globulus lemak
4. Adiposit

Jaringan Lemak Coklat dengan Pengecatan HE

Petunjuk Praktikum
7
Sitologi, Histologi Dasar, dan Embriologi 2024

Anda mungkin juga menyukai