NIM: 202383005
FIBROBLAS
Pada organ dewasa, fibroblas relatif tidak aktif kecuali mekanisme perbaikan
jaringan atau perubahan struktural dinamis dimulai. Analisis sel tunggal baru-baru
ini menunjukkan bahwa selama pengembangan dan perbaikan jaringan, fibroblas
menampilkan perubahan transkripsi yang mirip dengan lintasan diferensiasi
seluler, menunjukkan kepatuhan terhadap hierarki garis keturunan
Fibroblas Pada Kulit Fibroblast Pada Paru-Paru
MAKROFAG
Makrofag berasal dari sel prekusor sumsum tulang, yang disebut monosit yang
beredar dalam darah. Sel – sel ini menerobos dinding epitel venul kecil untuk
memasuki jaringan ikat, tempat berdeferensiasi menjadi matang, dan menadapat
ciri morfologi sel fagositik. Makrofag berperan penting pada tahap awal reparasib
dan inflamasi setelah cedera jaringan. Dalam keadaan ini, sel-sel ini berakumulasi
dalam jaringan ikat melalui proliferasi setempat makrofag dan mendatangkan
lebih banyak monosit dari darah. Makrofag disebarkan ke seluruh tubuh dan
umumnya terdapat dalam stroma kebanyakan organ. Bersama dengan sel asal
monosit, mereka membentuk kelompok sel disebut system fagosit monokuler
Mesenchymal Stem Cells (MSCs) merupakan sel punca yang memiliki potensi
lebih besar untuk dikembangkan, hal ini didasarkan oleh sumber daya yang
melimpah, mudah dikembangkan secara in vitro, imunogenitas rendah, potensi
diferensiasi multipoten, memiliki kemampuan untuk dimanipulasi atau
dimodifikasi secara genetik serta menimbulkan lebih sedikit masalah etik
dibandingkan dengan jenis sel punca lainnya. Selain itu MSCs memiliki sifat
regeneratif yang luas dan imunomodulator yang dapat digunakan dalam perbaikan
jaringan dan penyembuhan luka serta dapat berdiferensiasi menjadi garis
keturunan osteogenik, kondrogenik, adipogenik ketika dikultur dalam media
penginduksi tertentu. Karakteristik
dasar yang dimiliki oleh MSCs salah
satunya, merupakan sel punca yang
paling mudah diakses dan diisolasi
dari berbagai jaringan, seperti jaringan
adiposa, tali pusat, tendon, kornea,
timus, limpa, otak, hati, cairan
ketuban, plasenta, pulpa gigi, dan
sumber lainnya." Selain potensinya
untuk berdiferensiasi menjadi adiposit,
osteoblas, dan kondroplas.
Jaringan sel retikuler yang melapisi jaring serat kolagen melintasi jaringan di
setiap kelenjar getah bening. Jaringan sel retikuler ini mendistribusikan molekul-
molekul kunci dan menyediakan struktur bagi sel-sel kekebalan untuk bergerak.
ADIPOSIT
Adiposit adalah sel yang aktif secara metabolic, berespon terhadap stimulus saraf
dan hormonal. Dengan sifat fisiknya yang unik, jaringan adiposity sukar
mengonduksi panas dan merupakan isolator ternal bagi tubuh. Jaringan adipose
juga mengisi celah diantara jaringan lain, membantu menjaga organ tertentu
berada di tempatnya. Alpisan subkutan jaringan adiposa membantu membentuk
permukaan tubuh, dan menjadi bantalan bagi daerah yang sering mengalami stress
mekanik seperti telapak tangan, tuit dan bantalan jari kaki.
Adiposit atau sel lemak ditemukan dalam jaringan ikat banyak organ. Sel asal
mesenkimal besar ini dikhususkan untuk penyimpanan lipid dalam sitoplasma
berupa lemak netral, atau terkadang untuk produksi panas. Jaringan dengan
banyak adiposit, disebut jaringan ikat adipose berfungsi sebagai bantalan dengan
menginsulasi dan organ lain. Adiposit memiliki manfaat metabolik utama dengan
kepentingan klinis.
Jaringan ikat tempat sel penyimpanan lemak atau adiposit merupakan mayoritas
disebut jaringan adipose. Sel-sel ini ditemukan terisolasi atau dalam kelompok
kecil didalam jaringan ikat longgar atau jaringan ikat padat tidak teratur tetapi
dijumpai berupa agrerat besar dalam jaringan adipose atau lemak. Berfungsi
sebagai depot penyimpanan bagi lemak netral, khususnya trigliserida. Selain itu,
juga berfungsi sebagai regulator utama metabolism energi seluruh tubuh.
Terdapat dua jenis utama jaringan utama adiposa dengan lokasi, struktur, warna
dan fungsi berbeda. Jaringan adiposa putih, jenis paling umum yang
dikhususkan untuk penyimpanan lemak, terdiri dari sel-sel yang masing-masing
mengandung satu tetes besar lemak kuning –keputihan. Jaringan adipose coklat,
mengandung banyak tetes lipid yang terebar diantara mitokondria, yang memberi
warna lebih gelap pada jaringan ini. Berfungsi untuk menghangatkan darah.
Kedua jaringan adiposa tersebut kaya akan pembuluh darah dan adiposity,
berbeda dengan sel dari jaringan ikat sejati lainnya.
Jaringan ini ditemukan pada banyak organ diseluruh tubuh, biasanya membentuk
sekitar 20% berat badan pada orang dewasa, dan berupa sel yang sangat besar. Sel
ini masing-masing mengandung satu tetes lipid besar (unilokular), menyebabkan
inti dan sitoplasma terdesak pada plasmalema. Asam lemak yang dibebaskan dari
asiposit putih oleh aktivitas lipase saat nutiren dibutuhkan dan di edarkan
keseluruh oleh protein
plasma seperti albumin.
Leptin adalah hormone
polipeptida dengan sel
sasaran di hipotalamus yang
dibebaskan adiposity putih
dan membantu mengatur
kebiasaan makan
SEL MAST
Sel Mast adalah sel jaringan ikat berbentuk lonjong atau tidak beraturan. Karena
tingginya kandungan radikal asal dalam GAGs bersulfatnya, granul sel mast
menunjukan metakromasi yang artinya sel ini dapat mengubah warna beberapa
pewarna dasar fari biru menjadi ungu atau merah.
Sel ini banyak ditemukan dalam jaringan ikat terutama dalam pembuluh darah
kecil dikulit dan mesentrium (sel mast perivascular) dan dalam jaringan yang
melapisi saluran pencernaan dan saluran pernapasan (sel mast mucosal). Sel mast
dapat menempatkan diri secara strategis sebagai penjaga untuk mendeteksi
masuknya mikroorganisme.
Pelepasan mediator kimia tertentu yang disimpan dalam sel mast memicu reaksi
alergi yang dikenal sebagai reaksi hipersensivitas cepat karena reaksi ini timbul
dalam beberapa menit setelah masuknya sebuah antigen pada seseorang. Sel mast
berasal dari sel progenitor dalam sumsum tulang belakang yang beredar dalam
darah, menerobos dinding pembuluh darah kecil yang disebut venul, dan masuk
jaringan ikat, tempat untuk berdiferensiasi. Meskipun sel mast memiliki banyak
hal uang sama dengan leukosit basophil, namun sel ini memiliki garis keturunan
yang berbeda
SEL PLASMA
LEUKOSIT
Leukosit atau sel darah putih lain, selain makrofag dan sel plasma, biasanya terdiri
atas populasi sel pengembara dalam jaringan ikat. Berasal dari sel darah yang
bersirkulasi kemudian meninggalkan darah dengan merimigrasi diantara sel
endotel venul untuk masuk jaringan ikat. Proses ini sangat meningkat selama
peradangan sebagai bentuk respons pertahanan vascular dan seluler terhadap
cedera atau benda asing, termasuk bakteri pathogen atau substansi kimia yang
mengiritasi
Kebanyakan leukosit berfungsi didalam jaringan ikat hanya untuk beberapa jam
atau hari kemudian akan mengalami apoptosis. Tetapi, sejumlah limfosit dan sel
penyaji-antigen yang fagositik biasanya meninggalkan cairan interstisial jaringan
ikat, masuk kedalam darah atau limfe, dan bergerak menuju organ limfoid yang
terpilih
MELANOSIT
Melanosit merupakan sel khusus yang terdapat pada epidermis, dijumpai di bawah
atau di antara sel-sel stratum basalis dan pada folikel rambut Asal embriologi dari
melanosit berasal dari sel krista neural. Meskipun melanosit tidak dilekatkan
dengan keratinosit yang berdekatan dengannya oleh desmosom, melanosit ini
diletakkan ke lamina basalis dengan hemidesmosom. 4 tahapan yang dapat
dibedakan pada pembentukan granul melanin yang matang.
Tahap 1 : Sebuah vesikel dikelilingi oleh membran dan menunjukkan awal proses
dari aktivitas enzim tirosinase dan pembentukan substansi granul halus; pada
bagian perifernya. Untaian-untaian padat elektron memiliki suatu susunan
molekul tirosinase yang rapi pada sebuah matrik protein.
Tahap 4 : Granul melanin matang dapat terlihat dengan mikroskop cahaya dan
melanin secara sempurna mengisi vesikel.
REFERENSI
Anthony L. Mescher. Jaringan Ikat. Histologi Dasar Junqueira Teks & Atlas
Ed.14. EGC. 2017:113-121; 144-7