SKENARIO Yance, seorang laki-laki berumur 20 tahun dibawa ke IGD rumah sakit, pasien mengeluh nyeri pada antebrachii sinistra setelah jatuh dari atas pohon. Dari hasil pemeriksaan sementara di ruang triage, ditemukan deformitas dan krepitasi pada antebrachii sinistra. Hasil pemeriksaan radiologi ditemukan fraktur transversal sepertiga distal os ulna sinistra. Ia kemudian dikonsultasikan ke spesialis bedah untuk dioperasi. LEARNING OBJECTIVE 1. Menjelaskan anatomi regio antebrachii 2. Menjelaskan mekanisme kerja tulang 3. Menjelaskan histologi jaringan tulang 4. Menjelaskan fisologi pembentukan tulang (osteogenesis) dan pertumbuhan tulang 5. Menjelaskan klasifikasi tulang secara lengkap 6. Menjelaskan mekanisme remodelling tulang 7. Menjelaskan biokimia tulang LO 1 : MENJELASKAN ANATOMI REGIO ANTEBRACHII LO 2 : MENJELASKAN MEKANISME KERJA TULANG Gerak terjadi oleh adanya kerja sama antara rangka dan otot. Otot menempel pada tulang dan menghubungkan tulang yang satu dengan tulang lainnya. Otot mempunyai kemampuan berkontraksi yang dapat menggerakkan tulang dengan mekanisme tertentu sehingga otot disebut alat gerak aktif, sedang tulang disebut alat gerak pasif. Tempat bertemunya dua buah tulang dinamakan sendi. Konstruksi sendi bervariasi semuanya memungkinkan tulang-tulang pada sambungan itu bergerak, atau mencegah terjadinya gerakan.
Tiga jenis sendi :
sendi dengan gerakan bebas (diartrosis), sendi dengan gerakan terbatas (amfiartrosis), dan sendi yang tidak dapat bergerak (sinartrosis). LO 3 : MENJELASKAN HISTOLOGI JARINGAN TULANG Histologi Jaringan Tulang LO 4 : MENJELASKAN FISOLOGI PEMBENTUKAN TULANG (OSTEOGENESIS) DAN PERTUMBUHAN TULANG Osifikasi Intramembranosa Osifikasi Endokondral LO 5 : MENJELASKAN KLASIFIKASI TULANG SECARA LENGKAP Klasifikasi Tulang 2. Tulang Sekunder 1. Tulang Primer Struktur Tulang Berdasarkan Bentuknya LO 6 : MENJELASKAN MEKANISME REMODELING TULANG Remodeling Tulang LO 7 : MAHASISWA MAMPU MENJELASKAN BIOKIMIA TULANG Biokimia Tulang
Komponen organik utama matriks tulang adalah
Matriks tulang terdiri dari sel hidup dan serat kolagen tipe I, yang terutama material ekstraselular. Karena matriks tulang mengandung protein. mengalami kalsifikasi atau mineralisasi, glikosaminoglikan sulfat dan asam matriks tulang jauh lebih keras daripada hialuronat yang membentuk agregat proteoglikan besar. tulang rawan. Matriks tulang mengandung komponen organik dan inorganik. Komponen Komponen inorganik matriks tulang terdiri dari organik memungkinkan tulang untuk menahan mineral kalsium dan fosfat dalam bentuk kristal tegangan, sedangkan komponen mineral hidroksiapatit (cyrstallum hydroxyapatite). menahan tekanan. Ikatan serat kolagen kasar dengan kristal hidroksiapatit menyebabkan tulang menjadi keras, tahan-lama, dan kuat. THANK YOU
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis