Anda di halaman 1dari 60

Jaringan Hewan dan

Tumbuhan
By: Sinta Budiarti
Jaringan Hewan
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau
sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi
yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus
memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang
spesifik. Ilmu yang mempelajari jaringan disebut
histologi. Jaringan didalam tubuh hewan mempunyai
sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya,
Masing-masing jaringan dasar dibedakan lagi
menjadi beberapa tipe khusus sesuai dengan
fungsinya.
Jaringan Epitel
Jaringan epitelium adalah jaringan yang melapisi
bagian permukaan tubuh organisme multicelluler,
baik permukaan luar maupun permukaan dalam,
misalnya pada: permukaan mulut, kerongkongan,
lambung, usus, paru-paru yang sesungguhnya ada
hubungannya dengan permukaan luar.
Permukaan-permukaan dalam yang lain, misalnya
pada pembuluh-pembuluh darah dan rongga-rongga
tubuh, yang meskipun tidak berhubungan dengan
permukaan luar, juga dilapisi oleh epitelium.
Jaringan Selapis pada mikroskop
Jenis-Jenis Jaringan Epitel
Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi untuk
mengikat dan melekatkan
satu jaringan dengan jaringan lainnya. Jaringan
ikat berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua
yaitu jaringan ikat biasa dan jaringan ikat khusus

Fungsi jaringan ikat: Terbagi menjadi :


 Pengikat dan penyambung  Jaringan Ikat Sejati
antar jaringan  Jaringan Ikat Cair
 Penyokong dan pembentuk  Jaringan Ikat Penyokong
struktur tubuh
 Pelindung suatu organ
 Transportasi cairan tubuh
 Sistem imunitas tubuh
Jaringan Selapis pada mikroskop
Jaringan Otot
Otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat
pada sebagian besar hewan, dan kontraksi otot
merupakan bagian besar dari kerja seluler yang
memerlukan energi dalam suatu hewan yang aktif.

Jaringan otot, terdiri atas sel-sel panjang yang


disebut serabut otot yang mampu berkontraksi
ketika diransang oleh impuls saraf. Tersusun
dalam susunan partikel didalam sitoplasma,
serabut otot adalah sejumlah besar mikrofilamen
yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan
miosin.
Jenis-Jenis Jaringan Otot

Jaringan
Otot Lurik
Jenis-Jenis Jaringan Otot

Jaringan
Otot
Jantung
Jenis-Jenis Jaringan Otot

Jaringan
Otot polos
Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan
rangsang dan penyampaian rangsang. Secara
embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan
ektoderm.

Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat


(otak dan sumsum tulang belakang) dan pada
sistim saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu
sel saraf (neuron) dan sel pendukung (sel
glia). Neuron mengandung badan sel,
nukleus, dan penjuluran atau serabut.
Jaringan Saraf pada mikroskop
Jaringan Saraf dan Bagiannya
Jenis-Jenis Jaringan Saraf

 Neuron sensorik adalah neuron yang


menghantar impuls atau rangsangan dari
organ penerma rangsang (reseptor) ke sistem
saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan
sumsum belakang (medula spinalis).

 Neuron motorik adalah neuron yang


mengirim impuls atau rangsangan dari sistem
saraf pusat ke otot atau kelenjar yang
hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap
rangsangan.
Jaringan Tumbuhan
Tumbuhan tersusun atas sel yang selanjutnya
akan membentuk jaringan. Jaringan adalah
sekumpulan sel yang mempunyai struktur
dan fungsi yang sama dan terikat oleh bahan-
bahan antar sel membentuk satu kesatuan.
Awal pembentukan tumbuhan diawali dari
jaringan meristem. jaringan meristem
tersebut akan terspesialisasi menjadi
kelompok yang berbeda-beda yang disebut
jaringan sederhana.
Tumbuhan dikelompokkan dalam 5 macam,
antara lain sebagai berikut :

Jaringan Mersitem Jaringan Epidermis

Jaringan Parenkim Jaringan Penyokong

Jaringan Pengangkut
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan muda
sekelompok sel-sel tumbuhan aktif
membelah. Sel-sel meristem akan
menghasilkan sel baru yang sebagian dari
hasil pembelahan akan tetap berada di
dalam meristem, hal ini disebut sebagai sel
permulaan atau inisial.
Jaringan meristem berfungsi dalam pertumbuhan tanaman
seperti membentuk akar, batang, cabang, dan
daun. Jaringan meristem juga dapat memperpanjang dan
memperlebar batang serta memperpanjang dan
memperkuat akar.

Ciri-Ciri Jaringan Meristem


 Ukuran sel yang kecil
 Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
 Sel berdinding tipis
 Memiliki nukleus yang relatif besar
 Vakuola berukuran kecil
 Banyak mengandung sitoplasma
 Selnya berbentuk kubus
 Macam-Macam Jaringan Meristem
Sumber: file.upi.edu

Jaringan Meristem
Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah lapisan paling luar pada
setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun,
buah, bunga, biji. Jaringan epidermis berfungsi
sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ
tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari
protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak,
dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis
akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan
epidermis hanya terdiri dari selapis namun ada
juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang
beragam.
Ciri Ciri Jaringan Epidermis yaitu:

 Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel


 Terdiri dari sel-sel hidup
 Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis
tumbuhan
 Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam,
getah, kristal silikat, dan minyak.
 Memiliki vakuola yang berukuran besar yang dapat berisi
antosianin
 Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit,
dan tumbuhan dibawah naungan
 Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan
epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-
rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
Fungsi Jaringan Epidermis yaitu:

 Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis


juga memiliki fungsi lain. Macam-macam fungsi
epidermis adalah sebagai berikut:
 Membatasi penguapan
 Penyerapan dan penyimpan air
 Penyokong mekanik
Sumber: gurupendidikan.co.id

Jaringan Epidermis Mikroskopis

Sumber: kelaspintar.id
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkin (dasar) adalah jaringan yang
terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan
parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup
dengan struktur morfologis dan siologis yang
beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar
karena memiliki peranan sebagai penyusun
sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun,
buah, dan biji.
Ciri Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)

 Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis


 Memiliki bentuk sel segi enam
 Letak inti sel mendekati dasar sel
 Mempunyai banyak vakuola
 Dapat bersifat embrional dan meristematik
 Mempunyai ruang antarsel

Fungsi Jaringan Parenkim (Dasar)

 Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan


 Tempat berlangsungnya fotosintesis
 Sebagai jaringan penyokong
Sumber: rumus.co.id

Jaringan Parenkim Mikroskopis

Sumber: saintif.com
Jaringan
Penyokong/Penguat
Jaringan penyokong/penguat adalah
jaringan yang memberikan kekuatan
bagi tumbuhan sehingga mampu
berdiri tegak. . Jaringan penyokong
(penguat) tumbuhan di bagi
berdasarkan sifat dan bentuknya antara
lain Jaringan Kolenkim dan
Sklerenkim.
Jaringan Kolenkim

Jaringan kolenkim adalah jaringan


penyokong atau penguat pada organ
tumbuhan muda dan tanaman herba.
Kolenkim merupakan sel hidup yang
sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel
yang mengandung kloroplas dan berperan
dalam proses fotosintetis.
Ciri Jaringan Kolenkim

 Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat


 Dapat mengalami spesialisasi
 Terdapat pada batang, daun dan biji
 Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
 Penebalan berupa selulosa
 Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau
silinder
Fungsi Jaringan Kolenkim

 Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan


 Melindungi berkas pengangkut
 Memperkuat jaringan parenkim
Jaringan Kolenkim
Sumber: gurupendidikan.co.id
Jaringan Sklerenkim

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang diri


dari sel-sel mati. Sklerenkim memiliki dinding sel yang
kuat, tebal dan mengandung lignin. Sklerenkim terbagi
dari dua macam berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan
sklereid (sel batu).

Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang


terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk
anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang.
Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan
sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding
sel mengalami penebalan.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim:

 Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel


 Penebalan yang berupa lignin
 Berupa sel mati
 Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak
lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna
 Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem

Fungsi Jaringan Sklerenkim:

 Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar


 Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
 Sebagai alat penyokong
Jaringan Sklerenkim
Sumber: slideplayer.info
Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah
jaringan yang bertugas dalam
mengangkut zat. Jaringan ini
dibagi menjadi dua yaitu xilem
dan floem.
Xilem

Xilem adalah pengakut zat makanan dengan


menyalurkan air dan mineral dari akar menuju ke
daun dan bagian tubuh lainnya. Jaringan ini
mengangkut zat hara dan air yang diserap akar
menuju ke seluruh tubuh tumbuhan sampai kebagian
daun. Aliran pada xilem hanya tertuju pada satu arah
saja, yaitu keseluruh tubuh tumbuhan. Jaringan xilem
tersusun atas berbagai sel yang sudah mati seperti
trakea, trakeid, serabut xilem, dan berbagai sel
jaringan parenkim xilem.
Ciri-Ciri Jaringan Xilem :

 Dinding selnya tebal


 Selnya bertipe trankeid
 Terdapat kandungan lignin didalamnya
 Tersusun atas berbagai jenis sel
 Penyusun selnya sudah mati
 Terdiri dari trakea, serabut xilem, trakeid, dan parenkim kayu.

Fungsi Jaringan Xilem

Jaringan xilem berfungsi sebagai alat transportasi zat air, hara


dan mineral untuk kemudian diangkut dan disebarkan keseluruh
tubuh tumbuhan. Zat air, hara dan mineral ini diserap dari dalam
tananh oleh akar kemudian diangkut keseluruh tubuh.
Xilem

Sumber: materiipa.com

Sumber: seputarilmu.com
Floem

Jaringan floem adalah jaringan tumbuhan yang


berfungsi sebagai pengangkut berbagai hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jaringan floem tersusun dari sekumpulan sel hidup
yang berdinding tebal dan bentuknya memanjang.
aringan floem terdiri dari buluh tapis, parenkim,
serabut floem (sklereid) dan sel pengiring. Floem
mempunyai struktur berlubang dan berpori pada
ujung dinding tapisnya, sehingga bentuknya hampir
mirip seperti ayakan.
Ciri-Ciri Jaringan Floem :

 Dinding sel melintang dan berpori


 Terdiri dari sel hidup dan mati
 Mempunyai sel hidup dan tidak berinti
 Tersusun atas sel tapis (sel mati)
 Tersusun atasi sel pengiring (sel hidup)
 Tersusun atas parenkim, serabut dan sklereid
 Dinding selnya terbuat dari lignin yang padat.

Fungsi Jaringan Floem :

Floem berfungsi sebagai alat transportasi berbagai hasil dari


proses fotsintesis tumbuhan, dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan. Floem menyalurkan hasil fotosintesis dari daun
hingga akar tumbuhan.
Floem

Sumber: materiipa.com

Sumber: greelightwireless.com
Jaringan Tumbuhan terbagi
menjadi 5, Sebutkan!
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai