Anda di halaman 1dari 17

Bagaimana mengelola perbedaan latar

belakang agama dalam praktik


keperawatan

Dosen pengampu :
Bapak Hurdiansyah, Lc., M.A
Nama kelompok :

1. Nurhayati (P07220322019)
2. Lidya Nur Rahmah
(P07220322051)
3. Putri Anggraeni (P07220322049)
Menurut Survei Pew Research Reports
2020, mengenai sensus jumlah pemeluk
agama diseluruh dunia, pemeluk agama
Kristen berada di posisi pertama dengan
31,1 persen dari total penduduk dunia.

Sumber : https://data.tempo.co/data/839/jumlah-pemeluk-
agama-di-dunia
Sementara pemeluk agama Muslim
berada di posisi kedua dengan 24,9
persen warga dunia. Agama Hindu
berada di posisi ketiga dengan
jumlah pemeluknya mencapai 15,2
persen, pemeluk agama Buddha
mencapai 6,6 persen. Pemeluk
agama lokal mencapai 5,6 persen
serta pemeluk agama Yahudi dan
agama lainnya mencapai satu
persen, dan sisanya 15,6 persen
tidak terindentifikasi.
Jumlah penduduk beragama tahun
2021

Sumber:https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/12/sebanyak-8693-
penduduk-indonesia-beragama-islam-pada-31-desember-2021
Sedangkan di indonesia, Direktorat
Jenderal Kependudukan dan pencatatan
Sipil (Dukcapil) kementerian dalam negeri
mencatat, jumlah penduduk Indonesia
menempati 273,87 juta jiwa pada 31
Desember 2021.

Terdapat 238,09 juta jiwa atau 86,93%


penduduk Indonesia yang tercatat
beragama Islam pada akhir tahun 2021.
Dengan demikian sebagian besar
penduduk di Tanah Air adalah Muslim.
Sebanyak 20,45 juta (7,47%) penduduk
Indonesia yang memeluk agama Kristen ,
sebanyak 8,43 juta jiwa (3,08%)
beragama Katolik, dan 4,67 juta (1,71%)
beragama Hindu.
Ada pula 2,03 juta jiwa atau 0,74 juta jiwa
penduduk di tanah air yang beragama
Buddha, terdapat 73,63 ribu jiwa (0,03%)
memeluk agama Konghucu, serta
terdapat 126,51 ribu (0,05%) yang
menganut aliran kepercayaan.
Sedangkan menurut jenis
kelamin, terdapat 138,3 juta
jiwa (50,5%) penduduk
Indonesia berjenis kelamin
laki-laki dan ada pula
135,57 juta (49,5%) adalah
perempuan.
Indonesia memiliki 6 agama yang
diakui yaitu :

1. Agama Islam
2. Kristen protestan
3. Kristen khatolik
4. Hindu
5. Budha
6. Dan Konghucu
Agama menjadi suatu hal yang penting
untuk dimiliki Warga Negara Indonesia
(WNI) sehingga membuat indonesia
memiliki keanekaragaman agama.
Menurut Namira Indria (2021),
Perawat tidak bisa dipisahkan
dari asuhan keperawatan. Hal ini
tidak dapat dilepaskan dari kaca
mata spiritual sebagai bagian
yang terstruktur dari hubungan
perawat dengan klien.
bagaimana mengelola perbedaan
latar brlakang agama dalam
praktik keperawatan?
Kata agama adalah terjemahan
dari kata din (‫ )ا@@لدين‬dalam bahasa
Arab yang berarti menguasai,
menundukkan dan religi dalam
bahasa latin yang dalam satu
pendapat dari kata relegere
berarti mengumpulkan, membaca
Kata.
Agama sendiri merupakan
berasal dari bahasa sanskrit yang
dalam satu pendapat
sebagaimana Harun Nasution
katakan tersusun dari dua suku
kata yakni a yang berarti tidak
dan gam yang berarti pergi.
Dengan demikian agama secara
bahasa berarti sesuatu yang
tetap atau tetap ditempat.
Dalam praktik keperawatan ada
beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam mengelola perbedaan latar
belakang agama antara lain dengan
cara menerapkan sikap toleransi
kepada pasien, seperti memberikan
hak kepada pasien beribadah sesuai
agama dan kepercayaan masing-
masing, menghargai larangan yang
sudah diperintahkan oleh tuhan dan
kitab suci yang mereka anut.
Contohnya dalam Islam seluruh
umatnya di wajibkan untuk
melaksanakan sholat 5 waktu.

Dalam agama Kristen beribadah


ke gereja di hari minggu maka
sebagai perawat harus
menghargai dan menerapkan
sikap toleransi kepada pasien
tersebut.
Kesimpulan
Dengan adanya pengelolaan
latar belakang agama dalam
praktik keperawatan, seorang
perawat akan menjadi lebih
profesional , berakhlak baik dan
memiliki sikap toleransi kepada
para klien serta terampil dalam
menangani pasien.

Anda mungkin juga menyukai