Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Raihan Alwi Lubis


NIM : 2105105010049
MK : P. Agama kelas 04

UTS PAI

1. Al Quran telah menyebutkan manusia dengan kata yang berbeda-beda,


sebutkan dan jelaskan kata-kata tersebut serta bagaimana proses penciptaan
manusia menurut Al Quran?
Jawaban:
Manusia di dalam Al-quran diungkap dalam 3 term yaitu basyar, insan, dan
nas. Dalam banyak tulisan, basyar disebut sebagai dimensi jasmaniah, insan
dimensi psikologis-ruhaniah, dan nas dimensi sosologis-kemasyarakatan dari
manusia. Term basyar lebih memperingatkan manusia yang cenderung
mempertaruhkan hawa-nafsunnya, Insan merupakan peringatan dari Allah bahwa
manusia cenderung kafir, dan term nas memperingatkan manusia yang cenderung
mengikuti agama leluhur, agama mayoritas, dan agama yang menarik perhatiannya.
Term insan terkait dengan penciptaan awal manusia, dalam Al-Quran surah Al-
Insan, Al-Insan diciptakan dari tanah, kemudian keturunannya dari air mani, yang
disempurnakan dengan ditiupkan ruh-nya ke dalam tubuhnya (Rahmat, 2012).

2. Apa definisi Dinul Islam dan bagaimana karakteristik Islam sebagai agama
yang benar?
Jawaban:
Dinul Islam punya arti yaitu Agama Islam, yang datang langsung dari Allah
SWT. Dinul Islam dibawa serta diajarkan oleh para Nabi dan Rasul. Karakteristi
tiap ajaran agama-agama punya perbedaan masing-masing sesuai pemikiran dan
pemahaman terhadap al-kitab yang dipelajari sebagai dasar dalam beragama. Islam
pun juga mempunyai karakteristik nya sendiri yang berbeda dengan agama lain di
dunia. Agama Islam mengajarkan pedoman hidup dari akidah, ibadah, sosial, dan
politik. Secara global, Al-Qur’an mengarahkan manusia pada berbagai aspek
kehidupan seperti prinsip ideologi islam, aturan moralitas dan tingkah laku,
perasaan, sistem politik kenegaraan, sistem sosial kemasyarakatan, sistem
perekonomian islam, sistem hukum dan perundang-undangan, dan sistem
kemiliteran. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
berdasarkan Al-Qur’an yang mencakup banyak hal dalam kehidupan, dapat
dikatakan bahwa Islam merupakan agama yang benar (Nasrullah, 2015).

3. Apa yang anda ketahui tentang sumber ajaran Islam, sebutkan dan
jelaskan!
Jawaban:
Sumber hukum Islam adalah wahyu Allah SWT yang dituangkan di dalam
AI-Qur'an dan Sunnah Rasul. Jika kita ketahui ayat-ayat Al-Qur'an yang
berhubungan dengan hukum, ternyata ayatayat yang menunjukkan hukum-hukum
yang agak terperinci hanyalah mengenai hukum ibadat dan hukum keluarga.
Adapun hukum-hukum dalam arti luas, seperti masalah kebendaan, ekonomi,
perjanjian, kenegaraan, tata negara dan hubungan internasional, pada umumnya
hanya merupakan pedoman-pedoman dan garis besar. Al-Qur’an sebagai sumber
ajaran agama islam yang berarti isi dalam Al-Qur’an yang mencakup segala hal di
dunia, Al-Qur’an sendiri bisa menjadi petunjuk bagi manusia. Sesungguhnya Al-
Qur’an adalah baccan yang sempurna, karena tidak satu bacaan pun sejak manusia
mengenal tulis baca lima ribu tahun yang dapat menandingi Al-Qur’an, bacaan
sempurna lagi mulia. Selain Al-Qur’an, sunnah/hadits juga merupakan sumber
ajaran agama islam, fungsi sunnah sebagai sumber ajaran agama Islam, adalah
berlaku sepanjang masa, sebagai penjelasan tentang kekhususan-kekhususan ayat
yang bersifat umum, menentukan mana perkara yang mungkin dimaksudkan dalam
Al-Qur’an, serta menjelaskan mana ayat yang benar dan mana yang bertentangan.
Ijtihad juga merupakan sumber ajaran agama Islam, yang punya fungsi sebagai
penetap sebuah hukum secara tegas yang disebutkan di dalam Al-Qur’an (Sodikin,
2003).

4. Apa yang dimaksud dengan Aqidah Islamiyah dan sebutkan faktor-faktor


yang dapat merusak aqidah Islam!
Jawaban:
Menurut Siregar (2020), pengertian Aqidah secara syar'i, adalah pemikiran
yang mendasar dan menyeluruh tentang alam manusia dan hidup, tentang apa-apa
yang ada sebelum kehidupan, tentang apa-apa ketika kehidupan dan tentang apa-
apa yang ada setelah kehidupan, serta hubungan antara ketiganya. Aqidah atau
pemikiran ini, menjadi penentu perilaku individu. Setiap manusia selalu dan hanya
akan berbuat sesuai pemikirannya. Kehidupan (Al-Khaliq). Islam memiliki
pemikiran tentang, kehidupan dunia, sebelum kehidupan dunia dan sesudah
kehidupan dunia, yang khas, yang berbeda dari aqidah yang lainnya. siapapun yang
memiliki akal, maka dia dapat turut untuk mencerna dan mencari mana aqidah yang
benar. Karena untuk mencari kebenaran alat yang dibutuhkan hanya satu yakni akal.
Adanya faktor penyimpangan Aqidah Islam terjadi sebab di dunia keilmuan
contohnya ilmuan yang membahas sesuatu yang di luar pandangan ulama yang di
tafsirkan sendiri padahal pemahaman keilmuannya tidak sampai kesitu. Adapun
faktor yang mempengaruhi penyimpangan aqidah Islam meiputi, karena ketidak
patuhan manusia kepada Allah SWT, kejahilan ataupun kebodohan terhadap ajaran
islam itu sendiri, adanya upaya yang dilakukan oleh kelompok atau oknum untuk
melakukan pembodohan sehingga terjadi penyesatan. Faktor lain dari
penyimpangan aqidah Islam adalah karena kurangnya ilmu agama pada kebanyakan
orang, ketidaktahuan aqidah yang benar, buta terhadap adat istiadat nenek moyang
yang punya tradisi kolot meskipun tau budaya tersebut salah (Harahap et al., 2020).
DAFTAR PUSTAKA

Harahap, I., Harahap, S., and Lubis, N. I., 2021. Pandangan Mui Kota Medan
Terhadap Penyimpangan Aqidah Islam Dalam Masyarakat. Al-Hikmah:
Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam, 2(2), 202-213.
Nasrullah, N., 2015). Karakteristik Ajaran Islam: Perspektif Unity and Diversity of
Religion. Al-Ittihad: Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam, 1(1), 1-18.
Rahmat, M., 2012. Manusia Menurut Al-Quran Cenderung Mempertuhankan Hawa
Nafsunya. Taklim: Jurnal Pendidikan Agama IslamJurnal Pendidikan
Agama Islam, 10(2), 105-122.
Siregar, N. A., 2020. Aqidah Islam, Analisa terhadap Keshohihan Pemikirannya.
Wahana Inovasi: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UISU, 9(1),
99-105.
Sodikin, R. A., 2003). Memahami Sumber Ajaran Islam. Al Qalam, 20 (98-99), 1-
20.

Anda mungkin juga menyukai