Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INHAL

HISTOLOGI BLOK IMUNOLOGI

Nama : Muhammad Faizul Fuad


NIM : G0015164

ACC

Mas Auliya

PENGAMATAN MIKROSKOPIS ORGAN LIMFATIKA

A. Limfonodus

Keterangan :
Limfonodi dibungkus kapsula yang tersusun oleh jaringan pengikat fibrous
irregular.
Jaringan ikat kapsula melanjutkan diri ke dalam nodul membentuk trabekula.
Parenkim organ dibagi menjadi dua yaitu korteks dan medula.
Korteks limfonodus disusun oleh kelompokkan limfonodulus yang berbentuk
bulat dan tersusun padat oleh sel-sel dimana daerah ini menunjukkan aktifitas
pembelahan sel limfosit.
Daerah korteks ditempati oleh limfosit B.
Terdapat centrum germinativum di bagian tengah limfonodulus.
Terdapat zona parakorteks (perbatasan korteks-medula) yang ditempati oleh
sel-sel limfosit T.
Medula limfonodus merupakan daerah pusat organ tampak sebagai genjelgenjel (chorda) medularis yang tersusun oleh sel-sel limfosit dan sel plasma.
Gambaran khas dari limfonodus adalah adanya limfonodulus pada korteks

B. Lien

Keterangan :
Organ limfoid terbesar dalam tubuh yang terletak di regio hipokondrium
sinistra abdomen.
Tempat penghancuran eritrosit dan tempat produksi antibodi dan limfosit aktif.
Kapsula limpa tersusun atas jaringan pengikat padat irreguler yang dengan
beberapa sel otot polos.
Jaringan kapsula akan berlanjut sebagai trabekula ke dalam stroma lien.
Stroma lien disusun oleh jaringan pengikat retikuler.
Ciri khas dari gambaran mikroskopis limpa adalah adanya pulpa.
Pulpa limpa dibagi menjadi dua komponen yaitu pulpa merah dan pulpa putih.
Pulpa putih disebut juga korpuskulum malphigi lienalis.
Terdapat arteria centralis pada pulpa putih.
Pulpa merah disebut juga billroth cords.
Pulpa merah berwarna merah dikarenakan terdapat banyak sel eritrosit.

Kapsula
Pulpa Merah
Pulpa Putih

C. Timus

Korteks
Trabekular
kapsulaKorpuskulum HassalMedulla
Keterangan
Timus terletak di mediastinum anterior.
Kapsula timus tersusun atas jaringan pengikat longgar.
Kapsula timus berlanjut sebagai trabekula dan membagi timus dalam lobuli.
Lobulus timus terdiri dari korteks dan medula.
Korteks berwarna gelap karena tersusun atas sel-sel timosit berukuran kecil.
Medula timus tercat lebih muda dan disusun lebih jarang serta terletak di bagian
tengah lobulus.
Bangunan khas timus yaitu korpuskulum hassal.
Korpuskulum hassal adalah bangunan bulat yang terdiri atas sel besar yang
dikelilingi oleh sel epitelial yang tersusun konsentris.
Stroma timus tersusun oleh epiter retikuler yang antara sel-selnya dihubungkan
secara desmosom dan berfungsi sebgai sawar darah timus (blood-tymus barrier).

D. Intestinum tenue (Ileum)

Keterangan :
Terlihat banyak gambaran plak/butiran-butiran yang merupakan kumpulan
limfonodi (plak peyeri)
E. Intestinum Crassum

Keterangan :
Preparat hanya menunjukkan sedikit lipatan mukosa, sehingga mukosa tampak
rata.
Terlihat banyak kelenjar intestinal di lamina propia.

F. Appendiks

Keterangan :
Lumen appendiks nampak utuh karena berukuran relatif kecil.
Bentuk lumen seperti bintang atau segitiga.
Appendiks tidak memiliki vili.
Hanya memiliki sedikit lipatan mukosa.

Daftar Pustaka
Muthmainah, dkk, 2016. Buku pedoman Praktikum Histologi Semester II. Surakarta : FK
UNS.
Eroschinko, V.P., 2010. Atlas Histologi di Fiore Edisi 7. Jakarta : EGC.
Mescher, A.L.,2012. Histologi Dasar Junquera : Teks & Atlas Edisi 12. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai