Anda di halaman 1dari 2

Histologi, atau anatomi mikroskopik, adalah ilmu pengetahuan visual yang berwarna.

Sumber cahaya
mikroskop pada mulanya adalah sinar matahari. Pada mikroskop modern, sumber cahaya utama adalah
bola lampu listrik dengan filamen tungsten.
Dengan mikroskop cahaya yang paling sederhana, pemeriksaan sel mamalia memperlihatkan sebuah
inti dan sitoplasma, dikelilingi oleh suatu batas atau membran sel. Seiring dengan perkembangan
teknik mikroskopik, penggunaan berbagai teknik histokimia, imunositokimia, dan pewarnaan menunjukkan
batrwa sitoplasma berbagai. sel mengandung banyak elemen subselular yaitu organel
(organella). Meskipun banyak informasi dalam histologi awalnya diperoleh dengan memeriksa sediaan
jaringan di bawah mikroskop cahaya, kekuatan pembesaran mikroskop ini sangat terbatas. Untuk memperoleh
informasi tambahan diperlukan peningkatan resolusi.
Dengan dikembangkannya teknik mikroskopik elektron, resolusi yang lebih superior, dan pembesaran
sel yang lebih kuat maka kita dapat memeriksa kandungan sitoplasma. Para ahli histologi kini
mampu menjelaskan ultrastruktur sel, membran, dan berbagai organel yang terdapat di sitoplasma
berbagai sel.
Sel
Semua makhluk hidup mengandung beragam jenis sel dengan fungsi utamanya adalah mempertahankan
homeostasis tubuh, yaitu mempertahankan lingkungan internal tubuh dalam keadaan relatif konstan.
Untuk melaksanakan tugas ini, sel-sel memiliki ciri struktural tertentu di dalam sitoplasmanya yang dapat
dijumpai di dalam semua sel. Karena itu, sel dapat digambarkan dalam bentukyang lebih umum dengan
berbagai organel sitoplasma. Namun, perlu diingat bahwa jumlah, tampilan, dan distribusi organelorganel
sitoplasma di dalam suatu sel bergantung pada jenis dan fungsi sel yang bersangkutan.

Kecuali sel darah merah matang, semua sel mamalia mengandung sitoplasma (cytoplasma) dan inti
(nucleus). Selain itu, semua sel dikelilingi oleh membran plasma atau sel (plasmalemma atau membrana
cellularis), yang membentuk sawar etau batas yang penting antara lingkungan internal dan
eksternal. Di bagian dalam membran sel terdapat sitoplasma, suatu medium padat mirip-cairan yang
mengandung banyak organel, mikrotubulus, mikrofilamen, dan material yang tertelan atau granula
sekretorik yang terbungkus-membran. Pada kebanyakan sel, inti juga terletak di dalam sitoplasma.
Membran yang mengelilingi sel terdiri dari lapis-ganda fosfolipid, suatu lapisan rangkap molekul
fosfolipid. Di dalam dan terselip di antara lapis-ganda fosfolipid membran sel adaiah protein membran
integral dan protein membran perifer, yang membentuk hampir separuh dari seluruh massa membran.
Protein integral menyatu dengan lapis-ganda lemak membran sel. Sebagian protein integral
menjangkau seluruh ketebalan membran sel. Ini adalah protein transmembran dan protein ini terpajan
di permukaan dalam dan luar membran sel. Protein perifer tidak menonjol

Hpitel $*lapis $ilindris di Vili U*us l-{alus: $el dengan Limbus $triatus
{Mikrovili} dan $el ffioblet
Vili (1) usus, digambarkan dalam potongan melintang dan potongan memanjang, dilapisi oleh epitel
selapis silindris. Di usus halus, epitel terdiri atas dua jenis sel: sel kolumnar dengan limbus striatus
(striated borilers) (S, Z) dan sel goblet (0, f a) bentuk-oval. Limbus striatus (5, 7) ta-pak sebagai
lapisan sel sebelah luar yang berwarna kemerahan dengan garis-garis (striae) vertikal halus; striae ini
mencerminkan mikrovili di apeks sel kolumnar.
Sel goblet (6, 13) yang tampak pucat tersebar di antara sel-sel kolumnar. Selama proses pembuatan
sediaan histologik rutin, mukus sel goblet tersebut larut; itulah sebabnya sitoplasma sel goblet tampak
jernih atau hanya sedikit terpulas (6, 13). Butiran musigen biasanya memenuhi apeks sel (4) dan basis
(+) inti sel.
Jika epitel di puncak vilus terpotong oblilg apeks (a) sel kolumnar tampak sebagai mozaik (Z) selsel
tidak berinti, sedangkan basis (a) sel tampak sebagai epitel berlapis.
Jaringan ikat tipis membrana basalis (8) berada tepat di bawah epitel.Jaringan ikat lamina propria
( tZ) mengandung suatu pembuluh limfe kosong dengan endotel yang sangat tipis yang disebut lakteal
sentralis (vas lymphaticum centrale) (2,9). Di lamina propria (tZ) luga terdapat banyak pembuluh
darah (f o) dankapiler (f+) yang dilapisi oleh endotel. Seratototpolos (S, f f ) meluas ke dalamvili.
Dalam gambar ini, serat otot polos (:, t t) terpotong melintang (:) dan memanjang (11).
Lamina propria juga mengandung banyak sel jaringan ikat lainnya, misalnya sel plasma (plasmocytus),
limfosit (lymphocytus), makrofag (macrophagocytus), dan fibroblas (fibroblastus). Sel-sel ini
biasanya terlihat dengan pembesaran yang lebih kuat.
f lnSsi utama epitel pada usus halus adalah absorpsi. Fungsi ini ditingkatkan oleh: adanya vili
mirip-jari, yang menambah luas permukaan absorptif dan dilapisi oleh epitel selapis silindris
dengan limbus striatus (sfriafed borders) atau mikrovili. Mikrovili ini mengabsorpsi nutrien,dan
cairan dari isi usus. Epitel usus juga mengandung banyak sel goblet. Sel ini menghasilkan muklrsT
yang melindungi lapisan permukaan dari sekresi korosif yang masuk ke usus halus dari larnbung.
selama pencernaan.
Produksi urine oleh ginjal melibatkan filtrasi, absorpsi, dan ekskresi.,Permukaan apikal:epitel
selapis kuboid di tubulus kontortus proksimalis ginjal,juga dilapisi olelh limbus penicillatus (brush
borders) alau rnikrovili. Fungsi utama mikrovili ini adalah mengabsorpsi,,nutrien dan cair:an dari
filtratyan$.melaluitubu[us'.....

Anda mungkin juga menyukai