Anda di halaman 1dari 4

Nama : Noviana

Nurhikmat
Kelas : X IPA 2

Pel. : Kimia

Bilangan kuantum

Bilangan kuantum adalah suatu nilai yang menjelaskan


kuantitas kekal dalam sistem dinamis. Bilangan kuantum
menggambarkan sifat orbital dan elektron dalam orbital.
Bilangan kuantum menentukan tingkat energi utama atau jarak
dari inti, bentuk orbital, orientasi orbital, dan spin elektron.
Setiap sistem kuantum dapat memiliki satu atau lebih bilangan
kuantum.
Macam-Macam Bilangan Kuantum
Untuk menjelaskan elektron secara lengkap dibutuhkan empat
macam bilangan kuantum, yaitu:
1. Bilangan kuantum utama (n) yang menyatakan tingkat
energi.
2. Bilangan kuantum azimut () yang menyatakan bentuk
orbital.
3. Bilangan kuantum magnetik (m) yang menyakatakan
orientasi orbital dalam ruang tiga dimensi.
4. Bilangan kuantum spin (s) yang menyatakan spin
elektron pada sebuah atom.
a) Bilangan Kuantum Utama (n)
Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang
mencirikan ukuran orbital (menyatakan tingkat energi utama
atau kulit atom). Bilangan kuantum utama memiliki harga mulai
dari 1, 2, 3, 4, dst (bilangan bulat positif). Biasanya dinyatakan
dengan lambang, misalnya K(n=1), L(n=2), dst. Orbitalorbital
dengan bilangan kuantum utama berbeda, mempunyai tingkat
energi yang berbeda. Makin besar bilangan kuantum utama,
kulit makin jauh dari inti, dan makin besar pula energinya.
Hubungan antara kulit dengan bilangan kuantum utama
digambarkan sebagai berikut.

Kulit
K
L
M
N

Bil. Kuantum
utama (n)
1
2
3
4

Sub kulit
1s
2s, 2p
3s, 3p, 3d
4s, 4p, 4d, 4f

b) Bilangan Kuantum Azimut (l)


Menyatakan subkulit tempat elektron berada. Nilai bilangan
kuantum ini menentukan bentuk ruang orbital dan besarnya
momentum sudut elektron. Nilai untuk bilangan kuantum
azimuth dikaitkan dengan bilangan kuantum utama. Bilangan
kuantum azimuth mempunyai harga dari nol sampai (n 1)
untuk setiap n. Setiap subkulit diberi lambang berdasarkan
harga bilangan kuantum l.
l = 0 , lambang s (sharp)
l = 1, lambang p (principal)
l = 2, lambang d (diffuse)
l = 3, lambang f (fundamental)
(Lambang s, p, d, dan f diambil dari nama spektrum yang
dihasilkan oleh logam alkali dari Li sampai dengan Cs).
c) Bilangan Kuantum magnetik (m)
Menyatakan orbital khusus mana yang ditempati elektron
pada suatu subkulit. Selain itu juga dapat menyatakan orientasi
khusus dari orbital itu dalam ruang relatif terhadap inti. Nilai
bilangan kuantum magnetik bergantung pada bilangan
kuantum azimuth, yaitu bilangan bulat dari l sampai +l.
Contoh:
l = 0, maka nilai m = 0 berarti hanya terdapat 1 orbital

l = 1, maka nilai m = 1, 0, +1, berarti terdapat 3 orbital


Hubungan antara l dan harga m digambarkan sebagai berikut :
Harga I

Sub kulit

Harga M

0
1
2
3

S
P
D
F

0
-1, 0, +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1,
+2, +3

Jumlah
orbital
1
3
5
7

d) Bilangan Kuantum Spin (s)


Bilangan kuantum ke-4 ini diusulkan oleh George
Uhlenbeck, Samuel Goudsmit Otto Stern, dan Walter
Gerlach pada tahun 1925. Bilangan kuantum spin terlepas
dari pengaruh momentum sudut. Hal ini berarti bilangan
kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan tiga
bilangan kuantum yang lain. Bilangan kuantum spin bukan
merupakan penyelesaian dari persamaan gelombang, tetapi
didasarkan pada pengamatan Otto Stern dan Walter Gerlach
terhadap spektrum yang dilewatkan pada medan magnet,
ternyata terdapat dua spektrum yang terpisah dengan
kerapatan yang sama. Terjadinya pemisahan garis spektrum
oleh medan magnet dimungkinkan karena elektron-elektron
tersebut selama mengelilingi inti berputar pada sumbunya
dengan arah yang berbeda. Berdasarkan hal ini diusulkan
adanya bilangan kuantum spin untuk menandai arah putaran
(spin) elektron pada sumbunya.
Bilangan Kuantum Spin menyatakan arah putar elektron
terhadap sumbunya sewaktu elektron berputar mengelilingi inti
atom. Jadi, hanya ada dua kemungkinan arah rotasi elektron,
yaitu searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum
jam, maka probabilitas elektron berputar searah jarum jam
adalah dan berlawanan jarum jam 1/2 . Untuk membedakan

arah putarnya maka diberi tanda positif (+) dinyatakan


dengan arah panah ke atas dan negatif ( ) dinyatakan
dengan arah panah ke bawah. Oleh karena itu dapat dimengerti
bahwa satu orbital hanya dapat ditempati maksimum dua
elektron.

Anda mungkin juga menyukai