Kasus:
Seorang Ibu rumah tangga Ny. J(43 tahun), terkena ledakan kompor gas ketika sedang memasak,
kemudian dirawat dengan diagnosis medis combustio grade II 30% dengan distribusi luka
bakar:
- Bagian depan : kepala 4,5%, tangan kanan 3%, tangan kiri 3%, kaki kanan 7,5%, kaki kiri 7,5%.
- Bagian belakang : tangan kanan 2%.
- Lain-lain(ketiak, dada, tangan kiri bagian belakang, kaki kanan belakang) 2,5%.
LLA 27cm, BB 55kg, TB 150cm. Hasil pemeriksaan lab. Albumin 2,5 gr/dL dan terjadi
peningkatan leukosit 19x10-3 /uL. Tidak ada gangguan menelan dan masalah pencernaan. Pola
makan ibu tersebut makan scr teratur 3x sehari dan suka mengonsumsi gorengan. Berikan asuhan
gizinya!
A. Anamnesis
1. Data Subjektif
Penyakit
: Luka bakar ledakan kompor gas.
yat/Polamakan: makan secara teratur 3x sehari dan suka mengonsumsi
gorengan.
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
2. Data Objektif
a. Antropometri
BB = 55kg
Tb = 150cm
LLA = 27cm
b. Biokimia
Albumin = 2,5gr/dL
Leukosit = 19x10-3
c. Clinis dan fisik
Luas luka 30% dengan distribusi luka bakar:
- Bagian depan : kepala 4,5%, tangan kanan 3%, tangan kiri 3%, kaki kanan 7,5%, kaki kiri 7,5%.
- Bagian belakang : tangan kanan 2%.
- Lain-lain(ketiak, dada, tangan kiri bagian belakang, kaki kanan belakang) 2,5%.
d. Dietary
Makan secara teratur 3x sehari dan suka mengonsumsi gorengan.
B. Assesment Gizi
1. Antropometri
IMT = BB Kg / TB m
= 55 / 1,50 =24,4 kg/ m.
Berdasarkan perhitungan antropometri IMT dan dari hasil pengukuran LLA dapat disimpulkan
bahwa status gizi pasien adalah baik .
2. Biokimia
Albumin = 2,5gr/dL = Albumin rendah
Leukosit= 19x10-3 = meningkat
3. Clinis dan fisik
Luas luka bakar 30% dan hampir keseluruh tubuh pasien serta ada kemungkinan melepuh.
4. Dietary
Makan teratur 3x sehari
Suka makan gorengan
C. Diagnosa Gizi
1. Domain Asupan (segi Zat Gizi)
Kekurangan Asupan Protein (P) yang berkaitan dengan besarnya luka bakar (E) dan ditandai
dengan Albumin 2,5 gr/dL, yaitu rendah (S).
2. Domain Clinis (segi Biokimia)
Peningkatan BB yang tidak diharapkan (P) yang berkaitan dengan oedem luka bakar (E) dan
ditandai dengan penurunan albumin (S).
3. Domain Prilaku (segi Pengetahuan & Kepercayaan)
Kepercayaan yang salah tentang gizi (P) yang berkaitan dengan kebiasaan makan tidak untuk
memenuhi kebutuhan gizi (E) dan ditandai dengan keseringan memakan gorengan (S).
D. Intervensi/Planning
1. Macam/Bentuk/Cara Pemberian
Macam : Berupa makanan yang tinggi protein untuk meningkatkan kadar albumin.
Bentuk :Bentuk Makanan yaitu Makanan Lunak menuju Makanan Biasa.
Cara Pemberian : Makanan diet di berikan secara Oral.
2. Tujuan Diet
Mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya gangguan metabolik serta
mempertahankan status gizi secara optimal selama proses penyembuhan, dengan cara:
a. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak.
b. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro.
3. Syarat Diet
a. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas bakar, yaitu:
Menurut Asosiasi Dietetik Australia, TEE = % luka bakar x AMB
b. Protein tinggi, yaitu 25%
c. Lemak sedang, yaitu 20%
d. Karbohidrat sedang, yaitu 55%
e. Vitamin diberikan di atas Angka Kecukupan Gizi yg dianjurkan, untuk mempercepat
penyembuhan.
f. Mineral dan Cairan Tinggi.
4. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi
AMB = 655 + (9,6xBB) + (1,8xTB) (4,7xU)
AMB = 655 + (9,6x55) + (1,8x150) (4,7x43)
AMB = 655 + 528 + 270 202,1
AMB = 655 + 528 + 67,9
AMB = 1250,9 kkal
Luka bakar 30% = 1,5 (menurut Asosiasi Dietetik Australia)
TEE = 1,5 x AMB
Susu
Biscuit
SIANG
13:00
Bubur
Ikan
Tahu Goreng
Sup Sayur
Susu Skim
Gula Pasir
Biscuit Cripsy
Crakers
30
15
20
110,4
58,0
89,4
10,7
0,0
1,5
0,6
0,0
2,8
15,4
15,0
14,7
Beras
Ikan
Tahu
Minyak Sayur
Kacang Panjang
30
80
45
3
30
108,3
78,4
34,2
25,9
10,5
2,0
14,5
3,6
0,0
0,6
0,2
1,9
2,2
3,0
0,1
23,9
0,0
0,9
0,0
2,4
Jus Buah
Kembang Kol
Jeruk
Gula Pasir
20
90
10
5,0
42,3
38,7
0,3
0,8
0,0
0,1
0,1
0,0
1,1
10,6
10,0
Apel
Susu Skim
Gula Pasir
60
30
15
35,4
110,4
58,0
0,1
10,7
0,0
0,2
0,6
0,0
9,2
15,4
15,0
16:00
Buah
Susu
MALA
M
19:00
Bubur
Telur Ceplok
Beras
Telur
Minyak Sayur
Bening
Bayam
Tempe Goreng Tempe
Minyak Sayur
35
60
2
30
45
2
126,3
93,0
17,2
11,1
89,6
17,2
2,3
7,6
0,0
1,1
8,6
0,0
0,2
6,4
2,0
0,1
3,5
2,0
27,8
0,7
0,0
2,2
7,7
0,0
21:00
Susu
40
10
147,2
38,7
14,3
0,0
0,8
0,0
20,6
10,0
1877,
8
113,6
45,5
257,
9
Susu Skim
Gula Pasir
TOTAL
===================================
potassium
calcium
magnesium
phosphorus
iron
zinc
3748.8 mg
2042.6 mg
410.9 mg
2158.1 mg
10.2 mg
10.8 mg