Anda di halaman 1dari 2

BAB III

FORMAT PORTOFOLIO

Topik: Hipertensi Emergensi


Tanggal (kasus): 29 April 2014
Presentan: dr. Leonita Dwi Anggraini
Tangal presentasi:
Pendamping: dr. Sri Hartati Ginting
Tempat presentasi:
Obyektif presentasi:
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus
Bayi
Anak
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi: Wanita, 37 th, penurunan kesadaran, pusing, muntah. Pemeriksaan fisik didapati
TD 260/140 mmHg, rhonki basah halus di kedua lapang paru.
Tujuan: mengetahui gejala, diagnosis dan penatalaksanaan hipertensi emergensi.
Bahan bahasan:
Tinjauan pustaka Riset
Kasus
Audit
Email
Pos
Cara membahas: Diskusi
Presentasi dan diskusi
Data pasien:
Nama: Ny. N
No registrasi: 031838
Nama RS: RSUD Bengkayang
Telp: Terdaftar sejak: 29 April 2014
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis: Hipertensi Emergensi. Keluhan : penurunan kesadaran,
pusing, muntah. Pemeriksaan fisik didapati TD 260/140 mmHg, rhonki basah halus di
kedua lapang paru.
2. Riwayat Pengobatan: 3. Riwayat kesehatan/Penyakit: riwayat darah tinggi (+), tetapi tidak terkontrol dengan obatobatan. Riwayat kencing manis (-)
4. Riwayat keluarga: anak pertama dari 3 bersaudara.
5. Riwayat pekerjaan: Pekerja ladang
6. Lainlain : Daftar Pustaka:
1. Idris Idham, Manoefris K. Krisis Hipertensi, Buku Ajar Cardiologi, Balai Penerbit
FKUI, Jakarta, 1996; 98-99
2. Pranatu, S. Krisis Hipertensi, Cermin Dunia Kedokteran, 1991; 48-50-67.
3. Sidabutar R.D, Wiguna P. Hipertensi Esensial, dalam Soeparman dan Waspadji S, Ilmu
Penyakit Dalam, Jilid 2, Balai Penerbit FK UI, Jakarta, 1990; 205-223.
4. Wuryanto, Kegawatdaruratan Hipertensi, Ceramah Ilmiah Hipertensi, editor Sutjipto,
R.M, Sarodja M. Iqbal, PAPDI Cabang Yogyakarta bersama FK UGM/RSUP Sardjito
dan Kanwil Depkes Prop. DIY, Yogyakarta, 1987; 152-184.
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosa Hipertensi Emergensi
2. Tatalaksana Hipertensi Emergensi
3. Edukasi penyebab, faktor resiko dan penatalaksanaan
14

Subyektif Pasien datang dengan penurunan kesadaran, pusing, muntah. Pemeriksaan

.
2

fisik didapati TD 260/140 mmHg, rhonki basah halus di kedua lapang paru.
Objektif

Keadaan umum
Kesadaran
Tanda - tanda vital

: Tampak Sakit Berat


: Somnolen
: 260/140 mmHg
: 120 x/menit, reguler
: 36C
: 24 x/menit

: TD
N
S
P

Status lokalis
Cor:

I : Ictus cordis tidak tampak


P : Ictus cordis tidak teraba, thrill tidak teraba
P : Batas atas ICS III linea parasternal sinistra
Batas kiri ICS VI linea midklavikula sinistra
Batas kanan ICS IV linea midsternalis dextra
A : BJ I - II reguler, Murmur (-), Gallop (-)

Pemeriksaan Penunjang
- Laboratorium
Hb

: 13,9 g/dl

Ht

: 44 %

Leukosit

: 14.400 /mm

Trombosit

: 212.000 /mm

Gula darah sewaktu : 222 mg/dl

3
.

Kolesterol total

: 135 mg/dl

Ureum

: 100.1 mg/dl

Kreatinin
: 2.1mg/dl
Assessment(penalaran klinis): dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan korelasi
pasien kemungkinan besar menderita hipertensi emergensi
4. Plan: berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, sementara ditemui
keadaan hipertensi emergensi. Langkah yang paling awal dapat dilakukan adalah
memberikan terapi terhadap keadaan hipertensi. Pengobatan: segera diberikan oksigen
untuk mencukupi kebutuhan oksigen terutama di otak. Evaluasi tanda vital. Dilakukan
rawat inap. Pendidikan: dilakukan kepada keluarga pasien untuk membantu proses
penyembuhan dan pemulihan. Konsultasi: Dijelaskan secara rasional perlunya konsultasi
dengan spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Kontrol : segera kontrol ke spesialis
Jantung dan Pembuluh Darah

15

Anda mungkin juga menyukai