Anda di halaman 1dari 10

BANYAK orang berkata, hanya Allah yang berhak mengklaim golongan tertentu sesat atau tidak.

Jadi kalau ada orang yang menyebut aliran tertentu sebagai sesat, dia lantas dicap mengambil
alih kekuasaan Allah.
Benarkah demikian?
Jawabannya TIDAK!
Dalam Islam, ada kriteria-kriteria tertentu yang menyebabkan sebuah aliran layak disebut sesat.
Dan sebagai makhluk yang berpikir, kita tentu bisa melihat, membaca dan mengamati gejalagejala yang tampak dari sebuah aliran sesat tersebut.
Berikut saya kutip keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang 10 kriteria yang
menandakan suatu aliran disebut aliran sesat(*).
1. Mengingkari salah satu rukun dari rukun iman yang 6 (enam), dan rukun Islam yang 5 (lima).
2. Meyakini atau mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan dalil syari (Al Quran dan
Assunnah).
3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al Quran.
4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al Quran.
5. Melakukan penafsiran Al Quran yang tidak berdasarkan kaedah-kaedah tafsir.
6. Mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai sumber ajaran Islam.
7. Menghina, melecehkan atau merendahkan para Nabi atau Rasul.
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir.
9. Merubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh
syariah, seperti haji tidak harus ke Baitullah, shalat fardhu tidak 5 waktu, dan sebagainya.
10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syari, seperti mengkafirkan muslim hanya karena
bukan kelompoknya (**).
Ditetapkan di Jakarta, tanggal 6 November 2007 (25 Syawal 1428H)
Tertanda,
Majelis Ulama Indonesia
Drs. H.H. Ichwan Sam (Sekretaris Umum)
Dr. K.H. M.A. Sahal Mahfudh (Ketua Umum)
Keterangan:
(*) Artikel ini dikutip dari buku saku Kesesatan Aqidah dan Ajaran Syiah di Indonesia terbitan
Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia
(**) Dari poin ke-10 ini, sebenarnya kita boleh mengkafirkan seseorang atau golongan tertentu,
asalkan ada dalil syari-nya yang jelas dan kuat.
NB: Kriteria-kriteria di ataslah yang menjadi landasan utama untuk menetapkan Syiah, LDII,
Ahmadiyah, NII, Jaringan Islam Liberal (JIL) dst sebagai aliran sesat. Wallahualam. []

Aqidah
Nama nama aliran sesat di Indonesia tahun 2013 yang dirilis oleh MUI nampaknya masih
memunculkan muka lama, diantaranya seperti inkarus Sunnah, NII, Ahmadiyah, Bahai dan yang
lain lain. Tapi LDII nampaknya mulai merangkul pemerintahan dengan mendeklarasikan diri
mereka sebagai organisasi Islam resmi; bukan Sempalan dari Islam, walaupun pada hakikatnya
mereka tetaplah menyempal.

Berikut ini adalah daftar nama aliran sesat di Indonesia.


Komunitas
Penimbrung
Quran
Sunnah
Golongan yang satu ini tidak mau disebut kelompok agama, tak mau pula disebut sekuler. Tapi

mereka menolak semua yang datang dari al-Quran dan as-Sunnah. Kelompok ini muncul
menjelang pertengahan abad 20 dengan membatasi bahwa al-Quran dan as-Sunnah tidak bisa
diberlakukan di wilayah mereka, karena beralasan bahwa di tempat mereka bukanlah wilayah alQuran dan as-Sunnah. Mereka punya aturan-aturan tertentu yang kadang masuk ke wilayah
yang diatur al-Quran dan as-Sunnah dengan membantu pelaksanaan praktisnya, dalam hal
yang menguntungkan mereka. Misalnya tentang pelaksanaan ibadah haji. Di sisi itulah al-Quran
dan as-Sunnah mereka terima, bahkan hampir mereka monopoli.
NII
KW
IX
NII (Negara Islam Indonesia) asalnya DI (Darul Islam, diproklamasikan Sekarmadji Maridjan
Kartosoewirjo, 7 Agustus 1949 di Cisayong Tasikmalaya Jawa Barat). Kemudian nama NII itu
berupa penjelasan singkat tentang proklamasi. Pada tahun 1980-an ketika diadakan musyawarah
tiga wilayah besar (Jawa Barat, Sulawesi, dan Aceh) di Tangerang Jawa Barat, diputuskan bahwa
Adah Djaelani Tirtapradja diangkat menjadi Imam NII. Lalu ada pemekaran wilayah NII yang
tadinya 7 menjadi 9, penambahannya itu KW VIII (Komandemen Wilayah VIII) Priangan Barat
(mencakup Bogor, Sukabumi, Cianjur), dan KW IX Jakarta Raya (Jakarta, Tangerang, Bekasi).
Pada dekade 1990-an KW IX dijadikan sebagai Ummul Quro (ibukota negara) bagi NII,
menggantikan Tasikmalaya, atas keputusan Adah Djaelani. Karena pentingnya menguasai
ibukota sebagai pusat pemerintahan, maka dibukalah program negara secara lebih luas, dan
puncaknya ketika pemerintahan dipegang Abu Toto Syekh Panjigumilang (yang juga Syekh
Mahad Al-Zaitun, Desa Gantar, Indramayu, Jawa Barat) menggantikan Adah Djaelani sejak
tahun 1992.
Penyelewengannya terjadi ketika pucuk pimpinan NII dipegang Abu Toto. Ia mengubah
beberapa ketetapan-ketetapan Komandemen yang termuat dalam kitab PDB (Pedoman Dharma
Bakti) seperti menggantikan makna fai dan ghanimah yang tadinya bermakna harta rampasan
dari musuh ketika terjadi peperangan (fisik), tetapi oleh Abu Toto diartikan sama saja, baik
perang fisik maupun tidak. Artinya, harta orang selain NII boleh dirampas dan dianggap halal.
Pemahaman ini tidak dicetuskan dalam bentuk ketetapan syura (musyawarah KW IX) dan juga
tidak secara tertulis, namun didoktrinkan kepada jamaahnya. Sehingga jamaahnya banyak yang
mencuri, merampok, dan menipu, namun menganggapnya sebagai ibadah, karena sudah
diinstruksikan oleh negara.
Dalam hal shalat, dalam Kitab Undang-undang Dasar NII diwajibkan shalat fardhu 5 waktu,
namun perkembangannya, dengan pemahaman teori kondisi perang, maka shalat bisa dirapel.
Artinya, dari mulai shalat zuhur sampai dengan shalat subuh dilakukan dalam satu waktu,
masing-masing hanya satu rakaat. Ini doktrin Abu Toto dari tahun 2000-an.
Mengenai puasa, mereka mengamalkan hadits tentang mengakhirkan sahur dan menyegerakan
berbuka dengan cara, sudah terbit matahari pun masih boleh sahur, sedang jam 5 sore sudah
boleh berbuka. Alasannya dalil hadits tersebut.
Gerakan ini mencari mangsa dengan jalan setiap jamaah diwajibkan mencari satu orang tiap
harinya untuk dibawa tilawah. Lalu diarahkan agar hijrah dan berbaiat sebagai anggota NII.
Karena dengan baiat maka seseorang terhapus dari dosa masa lalu, tersucikan diri, dan menjadi

ahli surga. Untuk itu peserta ini harus mengeluarkan shadaqah hijrah yang besarnya tergantung
dosa yang dilakukan. Anggota NII di Jakarta saja, saat ini diperkirakan 120.000 orang yang aktif.
LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia)
Pendiri dan pemimpin tertinggi pertama gerakan ini adalah Madigol Nurhasan Ubaidah Lubis bin
Abdul bin Thahir bin Irsyad. Lahir pada tahun 1915 di Desa Bangi, Kec. Purwoasri, Kediri, Jawa
Timur. Paham yang dianut oleh LDII tidak berbeda dengan aliran Islam Jamaah/Darul Hadits
yang telah dilarang oleh Jaksa Agung Republik Indonesia pada tahun 1971. Keberadaan LDII
mempunyai akar kesejarahan dengan Darul Hadits/Islam, Jamaah yang didirikan pada tahun
1951 oleh Nurhasan Al Ubaidah Lubis (Madigol). Setelah aliran tersebut dilarang tahun 1971,
kemudian berganti nama dengan Lembaga Karyawan Islam (LEMKARI) pada tahun 1972
(tanggal 13 Januari 1972. Pengikut gerakan ini pada pemilu 1971 berafiliasi dan mendukung
GOLKAR).
Aliran sesat yang telah dilarang Jaksa Agung 1971 ini kemudian dibina oleh mendiang Soedjono
Hoermardani dan Jenderal Ali Moertopo. LEMKARI dibekukan di seluruh Jawa Timur oleh
pihak penguasa di Jawa Timur atas desakan keras MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jatim di
bawah pimpinan KH. Misbach. LEMKARI diganti nama oleh Jenderal Rudini (Mendagri),
1990/1991, menjadi LDII (Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia).
Penyelewengan utamanya, menganggap al-Quran dan as-Sunnah baru sah diamalkan kalau
manqul (yang keluar dari mulut imam atau amirnya). Gerakan ini membuat syarat baru tentang
sahnya keislaman seseorang. Orang yang tidak masuk golongan mereka dianggap kafir dan najis.
Modus operandi gerakan ini mengajak siapa saja ikut ke pengajian mereka secara rutin. Peserta
akan diberikan ajaran tentang shalat dan sebagainya berdasarkan hadits, lalu disuntikkan doktrindoktrin bahwa hanya Islam model manqul itulah yang sah, benar. Pelanggaran-pelanggaran yang
dilakukan, boleh ditebus dengan uang oleh anggota ini.
Inkar
Sunnah
Orang yang tidak mempercayai hadits Nabi saw sebagai landasan Islam, maka dia sesat. Itulah
kelompok Inkar Sunnah.
Ada tiga jenis kelompok Inkar Sunnah. Pertama kelompok yang menolak hadits-hadits
Rasulullah saw secara keseluruhan. Kedua, kelompok yang menolak hadits-hadits yang tak
disebutkan dalam al-Quran secara tersurat ataupun tersirat. Ketiga, kelompok yang hanya
menerima hadits-hadits mutawatir (diriwayatkan oleh banyak orang setiap jenjang atau
periodenya, tak mungkin mereka berdusta) dan menolak hadits-hadits ahad (tidak mencapai
derajat mutawatir) walaupun shahih. Mereka beralasan dengan ayat, sesungguhnya
persangkaan itu tidak berguna sedikitpun terhadap kebenaran (Qs An-Najm: 28). Mereka
berhujjah dengan ayat itu, tentu saja menurut penafsiran model mereka sendiri.
Inkar Sunnah di Indonesia muncul tahun 1980-an ditokohi Irham Sutarto. Kelompok Inkar
Sunnah di Indonesia ini difatwakan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebagai aliran yang
sesat lagi menyesatkan, kemudian dilarang secara resmi dengan Surat Keputusan Jaksa Agung

No. Kep-169/ J.A./ 1983 tertanggal 30 September 1983 yang berisi larangan terhadap aliran
inkarsunnah di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Ahmadiyah
Orang yang mengakui adanya nabi lagi sesudah Nabi Muhammad saw maka mereka sesat.
Itulah kelompok Ahmadiyah yang mempercayai Mirza Ghulam Ahmad dari India sebagai nabi
setelah Nabi Muhammad saw.
Gerakan Ahmadiyah didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad di India. Mirza lahir 15 Februari 1835
M. dan meninggal 26 Mei 1906 M di India.
Ahmadiyah masuk ke Indonesia tahun 1935, tapi mereka mengklaim diri telah masuk ke negeri
ini sejak tahun 1925. Tahun 2000, mendiang khalifah Ahmadiyah dari London, Tahir Ahmad,
bertemu dengan Presiden Abdurahman Wahid. Kini Ahmadiyah mempunyai sekitar 200 cabang,
terutama Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Barat, Palembang, Bengkulu, Bali, NTB
dan lain-lain. Basis-basis Ahmadiyah di Kuningan, Jawa Barat dan Lombok telah dihancurkan
massa (2002/2003) karena mereka sesumbar dan mengembangkan kesesatannya.
Tipuan Ahmadiyah Qadyan, mereka mengaku bahwa Mirza Ghulam Ahmad itu nabi namun tidak
membawa syariat baru. Tipuan mereka itu dusta, karena mereka sendiri mengharamkan
wanitanya nikah dengan selain orang Ahmadiyah. Sedangkan Nabi Muhammad saw tidak pernah
mensyariatkan seperti itu, jadi itu syariat baru mereka. Sedangkan Ahmadiyah Lahore yang di
Indonesia berpusat di Jogjakarta mengatakan, Mirza Ghulam Ahmad itu bukan nabi tetapi
Mujaddid. Tipuan mereka ini dusta pula, karena mereka telah mengangkat pembohong besar
yang mengaku mendapatkan wahyu dari Allah, dianggap sebagai mujaddid.
Salamullah
Agama Salamullah adalah agama baru yang menghimpun semua agama, didirikan oleh Lia
Aminuddin, di Jakarta. Dia mengaku sebagai Imam Mahdi yang mempercayai reinkarnasi. Lia
mengaku sebagai jelmaan roh Maryam, sedang anaknya, Ahmad Mukti yang kini hilang,
mengaku sebagai jelmaan roh Nabi Isa as.
Dan imam besar agama Salamullah ini Abdul Rahman, seorang mahasiswa alumni UIN Jakarta,
yang dipercaya sebagai jelmaan roh Nabi Muhammad saw.
Ajaran Lia Aminuddin yang profesi awalnya perangkai bunga kering ini difatwakan MUI pada
22 Desember 1997 sebagai ajaran yang sesat dan menyesatkan. Pada tahun 2003, Lia Aminuddin
mengaku mendapat wahyu berupa pernikahannya dengan pendampingnya yang dia sebut Jibril.
Karena itu, Lia Aminuddin diubah namanya menjadi Lia Eden sebagai lambang surga, menurut
kitabnya yang berjudul Ruhul Kudus.
Pengikutnya makin menyusut, kini tinggal 70-an orang, maka ada wahyu-wahyu yang
menghibur atas larinya orang dari Lia.

Isa
Bugis
Orang yang memaknakan al-Quran semaunya, tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah saw,
maka mereka sesat. Itulah kelompok Isa Bugis. Contohnya, mereka memaknakan al-fiil yang
artinya gajah menjadi meriam atau tank baja. Alasannya di Yaman saat zaman Nabi tidak ada
rumput maka tak mungkin ada gajah. Kelompok ini tidak percaya mukjizat, dan menganggap
mukjizat tak ubahnya seperti dongeng lampu Aladin. Nabi Ibrahim menyembelih Ismail itu
dianggapnya dongeng belaka. Kelompok ini mengatakan, tafsir al-Quran yang ada sekarang
harus dimuseumkan, karena salah semua. Al-Quran bukan Bahasa Arab, maka untuk memahami
al-Quran tak perlu belajar Bahasa Arab. Lembaga Pembaru Isa Bugis adalah Nur, sedang yang
lain adalah zhulumat, maka sesat dan kafir. Itulah ajaran sesat Isa Bugis.
Tahun 1980-an mereka bersarang di salah satu perguruan tinggi di Rawamangun, Jakarta.
Sampai kini masih ada bekas-bekasnya, dan penulis pernah berbantah dengan kelompok ini pada
tahun 2002. Tampaknya, mereka masih dalam pendiriannya, walau tak mengaku berpaham Isa
Bugis.
Bahai
Kelompok ini adalah kelompok yang menggabung-gabungkan Islam dengan Yahudi, Nasrani dan
lainnya.
Itulah kelompok Bahai. Menghilangkan setiap ikatan agama Islam, menganggap syariat Islam
telah kadaluarsa. Persamaan antara manusia meskipun berlainan jenis, warna kulit dan agama.
Inilah inti ajaran Bahai. Menolak ketentuan-ketentuan Islam. Menolak Poligami kecuali dengan
alasan dan tidak boleh dari dua istri.
Mereka melarang talaq dan menghapus iddah (masa tunggu). Janda boleh langsung kawin lagi,
tanpa iddah. Kabah bukanlah kiblat yang mereka akui.
Kiblat mereka adalah dimana Tuhan menyatu dalam diri Bahaullah (pemimpin mereka).
Pluralisme Agama, JIL (Jaringan Islam Liberal)
Orang yang menyamakan semua Agama, hingga Islam disamakan dengan Yahudi, Nasrani, dan
agama-agama kemusyrikan, mereka juga sesat dan menyesatkan. Itulah kelompok yang
berpaham pluralisme agama, yang sejak Maret 2001 menamakan diri sebagai JIL (Jaringan Islam
Liberal) yang dikoordinir oleh Ulil Abshar Abdalla. Ulil tidak mengakui adanya hukum Tuhan,
hingga syariat muamalah (pergaulan antar manusia). Perintah syariat jilbab, qishash, hudud,
potong tangan bagi pencuri dan sebagainya itu tidak perlu diikuti. Bahkan larangan nikah antara
Muslim dengan non Muslim dianggap tidak berlaku lagi, karena ayat larangannya dianggap tidak
jelas. Vodca (minuman keras beralkohol lebih dari 16%) pun menurut Ulil bisa jadi di Rusia
halal, karena udaranya dingin sekali.
Pemahaman kembali kepada al-Quran dan as-Sunnah/al-Hadits seperti yang dipahami umat
Islam sekarang ini menurut Ulil, salah, karena menjadikan penyembahan terhadap teks. Maka

harus dipahami bahwa al-Quran yang sekarang baru separuhnya, sedang separuhnya lagi adalah
pengalaman manusia.
Lembaga
Kerasulan
Kelompok ini mengibaratkan Rasul bagai menteri, sedang kerasulan adalah sebuah departemen.
Lalu Rasul boleh wafat sebagaimana menteri boleh mati, namun kerasulan atau departemen tetap
ada. Diangkatlah rasul baru sebagaimana diangkat pula menteri baru. Karena Nabi Muhammad
saw adalah rasul terakhir. Yang berpaham Rasul tetap diangkat sampai hari kiyamat itulah
kelompok Lembaga Kerasulan.
Masih banyak sebenarnya lembaga dan gerakan aliran sesat yang berkembang di Indonesia. Ada
yang bergerak secara kelompok, tapi ada pula yang bersifat pemikiran individu, seperti Harun
Nasution dan Ahmad Wahib. Kedua tokoh ini nyaris sama. Harun Nasution mengatakan bahwa
semua agama pada dasarnya adalah sama. Sedangkan Ahmad Wahib yang pernah menerbitkan
buku Pergolakan Pemikiran Islam pernah membuat statemen yang mengagetkan dalam bukunya,
Seandainya Muhammad tidak ada, wahyu dari Allah (al-Quran) dengan tegas aku berkata
bahwa Karl Marx dan Frederick Engels lebih hebat dari utusan Tuhan itu. Otak kedua orang itu
yang luar biasa dan pengabdiannya yang luar biasa akan meyakinkan setiap orang bahwa kedua
orang besar itu adalah penghuni surga tingkat pertama berkumpul dengan para Nabi dan
Syuhada.
Begitu banyak tantangan untuk umat Islam. Ada tekanan yang datang dari luar, ada pula
pengkhianatan dan kesesatan yang muncul dari dalam. Dengan berpikir jernih dan bersandar
pada hukum-hukum Allah, semoga umat ini selalu mendapat lindungan-Nya.

Bagikan ! :

Facebook846
Twitter22

Google

LinkedIn2

Email

aliran sesataliran sesat indonesiaaliran sesat versi MUIdaftar aliran sesat

Rayakan Misa Natal di Halaman Mesjid, FPI Polisikan Bupati Semarang

Setelah Puluhan Tahun, Kini Gubernur Jabar Hadiri Acara Syukur Laut

67 Komentar

aji 6 Jan 2015


Reply
LDII adalah lembaga islam organisasi islam yg sah di pemerintahan dan di akui oleh
pemerintahan ke sahan organisasi tersebut I love LDII smpai mati :)

genderuwo 21 Jan 2015


Reply
@aji: bagus lah.. moga cepet mati aja deh..
Oldest Comments

Tinggalkan Komentar

Notify me of follow-up comments by email.


Notify me of new posts by email.

Terbaru
Populer

Pilihan Editor

Ruwatan Upacara Penyembahan Syaithan


1 Feb 2015Redaksi

Hamzah Bin Abdul Muthalib (Singa Alloh dan Rosul-Nya)


26 Jan 2015Redaksi

Hadirilah!! Tasyji & Taujih Dawi Dewan Pembina HASMI


21 Jan 2015Redaksi

Hollywood (Kota Para Setan)


19 Jan 2015Redaksi

Program Marketing Infak Dakwah (PROMID)

Anda mungkin juga menyukai