Anda di halaman 1dari 1

Promosi Doktor Nury Nusdwinuringtyas

Posted by admin on 2011-01-12 10:48:46

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menganugerahi gelar Doktor dalam bidang Ilmu
Kedokteran kepada dr. Nury Nusdwinuringtyas, Sp.KFR (K), M. Epidsetelah berhasil
mempertahankan disertasinya yang berjudul "Prediksi Ambilan Oksigen Maksimal Yang Diperoleh
Dari Hasil Uji Jalan Enam Menit Sebagai Parameter Kapasitas Fungsi Dewasa Sehat di Indonesia".
padasidang terbuka yang dipimpin Prof. Dr.dr. Jenny Bashiruddin, SpTHT-KL, pada Selasa
(11/1) bertempat di Ruang Sena Pratista Sutomo Tjokronegoro,FK UI Kampus Salemba Jakarta.
dr. Nury Nusdwinuringtyas, Sp.KFR (K), M. Epid mempresentasikan hasil penelitiannya kepada
tim penguji yangdiketuai oleh Prof. Dr. dr. Sarwono Waspadji, SpPD-KEMD, dengan promotor
Dr. dr. Widjajalaksmi K., SpKFR (K), MSC dan ko-promotor dr. H. Adang Bachtiar, MPH,
DSC. Adapun anggota tim penguji lainnya adalah Prof. dr. Faisal Yunus, SpP (K), PhD, Dr. dr.
Idrus Alwi, SpPD-KK, FACC, FECS, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc, SpGK, dan penguji
tamu dari Universitas Padjajaran,Bandung Prof. Dr. dr. A. Purba, MSc, AIF. Saat
sidangberlangsung, selain sanggahan dan pertanyaan, pujian pun banyak dilontarkan dari tim penguji.
Khususnya perihal originalitas rumus hasil temuannya. Rumus yang dihasilkan dari turunan rumus
Cahalin tersebut disarankan untuk dipatenkan dan didaftarkan ke HAKI (Hak Kekayaan Intelektual)
oleh tim penguji. Pendaftaran penemuan rumus baru dari FK UI ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang baik untuk kenaikan peringkat UI di level internasional. Setelah menyelesaikan
sidang selama lebih kurang satu jam, tim pengujimemutuskan untuk memberikan gelar Doktor
kepada dr. Nury Nusdwinuringtyas, Sp.KFR (K), M. Epid dengan Nilai IPK3,83.
Penelitian ini dilatarbelakangi atas perlunya parameter dalam layanan atau kegiatan kesehatan, yang
digunakan untuk menentukan kapasitas fungsi, mendiagnosis, menentukan faktor risiko, menentukan
program, dan memantau program layanan kesehatan. Rumus yang sudah ada sebelumnya, Rumus
Cahalin yang dirancang di Amerika menjadi tidak sesuai jika dijadikan parameter pengukuran orang
Indonesia. Untuk itu penelitian ini dibuat bertujuan untuk mendapatkan prediksi ambilan oksigen
maksimal yang lebih tepat, menggunakan jarak tempuh dari hasil uji jalan enam menit sebagai
parameter kapasitas fungsi dewasa sehat di Indonesia. Rumus baru didapat dari pemodelan regresi,
seperti halnya rumus Cahalin, namun dengan menambahkan lima variabel lain yaitu tinggi badan,
berat badan, jenis kelamin, denyut jantung tertinggi di lintasan, serta kapasitas paru (VEP1 dan
KVP). Uji jalan enam menit dipilih karena merupakan uji klinik lapangan yang dilakukan pada suatu
lintasan yang lurus. Dari hasil penelitian ini kemudian didapatkan tiga rumus baru yang diharapkan
dapat lebih cocok digunakan untuk orang Indonesia dibandingkan dengan perhitungan Cahalin. (Mel)

1 | Universitas Indonesia - www.ui.ac.id

Berita

Anda mungkin juga menyukai