Pendahuluan
DEFENISI
Kamus Saku Kedokteran Dorlan (hal.114)
Astigmatisma
Lanjutan
Astigmatisme.
Adalah kondisi di mana sinar - sinar
sejajar yang masuk ke bolamata,
oleh media refrakta dibiaskan tidak
sama pada setiap meredian,
sehingga terjadi lebih dari satu titik
fokus.
Klasifikasi :
Berdasarkan posisi garis fokus dalam retina
Astigmatisme dibagi sebagai berikut:
1. Astigmatisme Reguler
2. Astigmatisma Irreguler
Berdasarkan letak titik vertical dan horizontal
pada retina, astigmatisme dibagi sebagai berikut:
1. Astigmatisme Miopia Simpleks
2. Astigmatisme Hiperopia Simpleks
3. Astigmatisme Miopia Kompositus
4. Astigmatisme Hiperopia Kompositus
5. Astigmatisme Mixtus
Lanjutan
Berdasarkan tingkat kekuatan Dioptri :
1. Astigmatismus Rendah
Astigmatismus yang ukuran powernya < 0,50 Dioptri
2. Astigmatismus Sedang
Astigmatismus yang ukuran powernya berada pada
0,75 Dioptri s/d 2,75 Dioptri.
3. Astigmatismus Tinggi
Astigmatismus yang ukuran powernya > 3,00 Dioptri.
ETIOLOGI
Adanya kelainan kornea dimana permukaan luar
kornea tidak teratur.
Adanya kelainan pada lensa dimana terjadi
kekeruhan pada lensa. Hal ini erat kaitanya dgn
pertambahan usia
lama kelamaan
lensa kristalin
kekeruhan
astigmatismus.
Intoleransi lensa atau lensa kontak pada postkeratoplasty
Trauma pada kornea
Tumor
PATOFISIOLOGI :
Lanjutan
MANIFESTASI KLINIK
MANIFESTASI KLINIK PD PENDERITA ASTIGMARISMA
TINGGI :
Lanjutan
MANIFESTASI KLINIK PD PENDERITA
ASTIGMATISMA RENDAH yaitu :
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan pin hole
2.
3.
4.
5.
PENATALAKSANAAN
Koreksi lensa
Orthokeratology
Bedah refraksi,
terdiri
dari :
- Radial keratotomy (RK)
- Photorefractive keratectomy
(PRK)
PRESBIOPIA
Pembimbing :
dr. Ira Karina Siregar, Sp. M
definisi
Presbiopia merupakan gangguan
penglihatan yang berkaitan dengan
usia.2 Hilangnya daya akomodasi yang
terjadi bersamaan dengan proses
penuaan pada semua orang
Gagal penglihatan dekat akibat usia,
berhubungan dengan penurunan
amplitudo akomodasi atau
peningkatan punctum proximum
Epidemiologi
Prevalensi presbiopi lebih tinggi pada
populasi dengan usia harapan hidup
yang tinggi. Karena presbiopi
berhubungan dengan usia,
prevalensinya berhubungan langsung
dengan orang-orang lanjut usia
dalam populasinya
etiologi
Kelemahan otot akomodasi
Lensa mata tidak kenyal atau
berkurang elastisitasnya akibat
sklerosis lensa
patofisiologi
karena kelemahan otot akomodasi
atau lensa mata tidak kenyal atau
berkurang elastisitasnya
kurang bisa mengubah bentuk lensa
untuk memfokuskan mata saat
melihat
bayangan jatuh di
belakang retina. Karena daya
akomodasi berkurang, maka titik
dekat mata makin menjauh
Klasifikasi Presbiopia
Presbiopia insipient
Presbiopia insipient merupakan tahap awal
di mana gejala atau temuan klinis
menunjukkan beberapa kondisi efek
penglihatan dekat
Presbiopia Fungsional
Ketika dihadapkan dengan amplitude
akomodasi yang berangsur angsur
menurun, pasien dewasa akhirnya
melaporkan adanya kesulitan melihat dan
akan didapatkan kelainan ketika diperiksa
Presbiopia Absolut
Sebagai akibat dari penurunan akomodasi
yang bertahap dan terus menerus, dimana
presbiopi fungsional berkembang menjadi
presbiopia absolut. Presbiopia absolut
adalah kondisi di mana sesungguhnya
tidak ada sisa kemampuan akomodatif
Presbiopia Prematur
Pada presbiopia prematur, kemampuan
akomodasi penglihatan dekat menjadi
berkurang lebih cepat dari yang
diharapkan
Gejala Presbiopia
keterlambatan saat memfokuskan pada
jarak dekat
mata terasa tidak nyaman, berair, dan
sering terasa pedas
sakit kepala
astenopia karena kelelahan pada otot siliar
menyipitkan mata saat membaca
kelelahan atau mengantuk saat membaca
dekat
membutuhkan cahaya yang lebih terang
untuk membaca
Penatalaksanaan
Presbiopia
prognosis
Hampir semua pasien presbiopia dapat
berhasil dalam menggunakan salah satu
pilihan penatalaksanaan. Dalam
beberapa kasus (misalnya, pasien
presbiopia yang baru menggunakan
kacamata, pemakai lensa kontak, pasien
yang memiliki riwayat kesulitan
beradaptasi dengan koreksi visual),
tambahan kunjungan untuk tindak lanjut
mungkin diperlukan
Terima kasih