Teori Produksi
Produsen mengalokasikan dananya untuk penggunaan factor produksi atau
yang akan diproses menjadi output.
Dalam penggunaan Faktor Produksi berlaku The Law of Diminishing Return
(Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun)
2.Tahap II
-Berlakunya LDR
-MP dan AP mengalami penurunan ; namun nilainya masih positif
-Penambahan tenaga kerja akan menambah TP sampai mencapai maksimum.
(slope kurva TP datar sejajar dengan sumbu horizontal).
3.Tahap III
-Perusahaan tidak mungkin melanjutkan produksi
-Penambahan Tenaga kerja justru menurunkan TP
-Produksi akan mengalami kerugian (slove kurva TP negatif).
Perkembangan Teknologi.
Kemajuan teknologi dapat membuat tingkat produktivitas meningkat , artinya
jumlah output yang dihasilkan perunit factor produksi meningkat.
Apabila AP meningkat karena mesinnya semakin modern tidak berarti efisiensi
meningkat.
Modernisasi SDM lebih penting dikarenakan mengubah cara berpikir dan sikap
hidup, dengan modernisasi SDM, kemajuan teknologi akan meresap ke dalam diri
manusia dan mendorong peningkatan efisiensi.
TFP (Total Faktor Productivity) sebagai ukuran efisiensi, pada prinsipnya metode
ini ingin memisahkan pengaruh barang modal, teknologi dan SDM terhadap
pertumbuhan ekonomi. Angka TFP semakin besar mengindikasikan
perkembangan efisiensi yang semakin signifikan .
9.Perkembangan teknologi
-Kemajuan teknologi memingkinkan peningkatan efisiensi penggunaan factor
produksi
-Tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan factor produksi
yang lebih sedikit
-Teknologi Padat Modal : barang modal > tenaga kerja
-Teknologi Padat Karya : Tenaga Kerja > Barang modal
-Teknologi Netral : Barang modal = Tenaga kerja
11.Keseimbangan Produsen
-Terjadi ketika kurva I bersinggungan dengan kurva Q
-Keseimbangan berubah karena perubahan kemampuan anggaran maupun
factor produksi
-Perubahan Faktor produksi = intereaksi kekuatan efek substitusi dan efek skala
produksi
-Faktor produksi Inferior = factor produksi yang penggunaanya justru menurun
bila kemampuan anggaran perusahaan meningkat. Contoh tenaga kerja apabila
ditingkatkan jumlah penggunaannya berkurang.
-Maksimalisasi Output = dengan anggaran yang sudah ditentukan tercapai
output yang maksimum
-Minimalisasi Biaya = target output yang sudah ditetapkan harus dicapai dengan
biaya minimum.
-Perusahaan umumnya bertujuan memaksimalkan laba = prinsip efisiensinya
maksimalisasi output
-Lembaga berorientasi laba maksimum = menggunakan prinsip minimalisasi
biaya u/ efisiensi
-Garis Isoclin = dimana titik2 keseimbangan tercapai pada tingkat MRTS konstan
-Isoklin merupakan garis expantion path apabila harga factor produksi tidak
berubah, berubah karena penambahan tingkar produksi.