Metode Ekuitas
Akuntansi metode ekuitas berdasarkan PSAK No. 4 pada dasarnya adalah akuntansi
akrual untuk investasi ekuitas yang memungkinkan perusahaan investor menggunakan
pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investi. Berdasarkan metode ekuitas,
investasi dicatat pada biaya perolehan dan disesuaikan dengan keuntungan, kerugian dan
deviden. Perusahaan investor melaporkan bagian miliknya yang menjadi keuntungan
perusahaan investi sebagai pendapatan investasi dan bagian bebannya dari kerugian
perusahaan investi sebagai kerugian investasi. Rekening investasi ditambah dengan
pendapatan investasi dan dikurangi dengan kerugian investasi. Dividen yang diterima
dari perusahaan investi adalah disinvestasi berdasarkan metode ekuitas, dan dividen
tersebut dicatat sebagai pengurang rekening investasi. Maka pendapatan investasi pada
metode ekuitas merefleksikan bagian investor atas laba bersih perusahaan investi, dan
rekening investasi merefleksikan bagian investor atas aktiva bersih investi.
Metode Biaya
Berdasarkan metode biaya, investasi dalam saham biasa dicatat pada biayanya, dan
dividen dari laba berikutnya dilaporkan sebagai pendapatan dividen. Ada suatu
pengecualian, dividen yang diterima melebihi bagian laba investor setelah saham
diperoleh, dianggap sebagai pengembalian modal (atau likuidasi dividen) dan dicatat
sebagai pengurang terhadap rekening investasi.
Metode Ekuitas
Satu perusahaan anak dalam beberapa periode
Berikut adalah neraca PT. A dan PT. B per 31 Desember 2001 (sesaat setelah penguasaan
75% saham beredar PT. B oleh PT. A), 2002 dan 2003 (dalam ribuan) :
Selisih HP-NB
2001 HP Rp. 140.000
NB 75% x (250-90) Rp. 120.000
Goodwill Rp. 20.000
Jurnal
05/12/2002 Piutang Dividen Rp. 22.500
Investasi Saham PT. B Rp. 22.500
(75% x dividen PT. B Rp. 30.000)
PT.B
Modal Saham 100
Eliminasi 75% 75
Minority Int 25% 25
Agio Saham 10
Eliminasi 75% 7,5
Minority Int 25% 2,5
Agio Saham 50
Eliminasi 75% 37,5
Minority Int 25% 12,5
Total Utang & Modal 440 250 140 140 570 570
PT.B
Modal Saham 100
Eliminasi 75% 75
Minority Int 25% 25
Agio Saham 10
Eliminasi 75% 7,5
Minority Int 25% 2,5
Agio Saham 70
Eliminasi 75% 52,5
Minority Int 25% 17,5
Total Utang & Modal 500 280 156 156 644 644
PT.B
Modal Saham 100
Eliminasi 75% 75
Minority Int 25% 25
Agio Saham 10
Eliminasi 75% 7,5
Minority Int 25% 2,5
Agio Saham 60
Eliminasi 75% 45
Minority Int 25% 15
Total Utang & Modal 530 260 149,5 149,5 660,5 660,5
Neraca PT. A, PT. B dan PT. C per 31 Desember 2001 adalah sebagai berikut :
Dalam piutang wesel PT.C dan utang wesel PT.B tersebut termasuk Rp. 30.000 utang
piutang antara PT.B dan PT.C. Dalam piutang sewa PT.A dan utang wesel PT.C tersebut
termasuk Rp. 10.000 utang piutang antara PT.A dan PT.C.
Saham PT.C
Jumlah lembar saham = Rp. 400.000/ Rp. 100
= 4.000 lembar
Prosentase kepemilikan = 3.200/4.000 lembar
= 80%
Per 31/12/2001
HP Rp. 215.000
NB MS = 75% x Rp. 300.000 Rp. 225.000
LYD 2001 = 75% x (Rp. 40.000) (Rp. 30.000)
Rp. 195.000
Selisih lebih Rp. 20.000
Kenaikan peralatan Rp. 10.000
Goodwill Rp. 10.000
Per 31/12/2001
HP Rp. 380.000
NB MS = 80% x Rp. 400.000 Rp. 320.000
LYD 2001 = 80% x Rp. 100.000 Rp. 80.000
Rp. 400.000
Penurunan nilai gedung (Rp. 20.000)
Jurnal
30/06/2000 Investasi saham PT. B 267.500
Kas 267.500
30/09/2000 Investasi saham PT. C 328.000
Kas 328.000
20/12/2000 Piutang Dividen 40.000
Investasi saham PT. C 40.000
31/12/2000 Laba Rugi 22.500
Investasi saham PT. B 22.500
Investasi saham PT. C 20.000
Laba Rugi 20.000
10/01/2001 Kas 40.000
Piutang Dividen 40.000
20/12/2001 Piutang Dividen 40.000
Investasi saham PT. C 40.000
31/12/2001 Laba Rugi 30.000
Investasi saham PT. B 30.000
Investasi saham PT. B 112.000
Laba Rugi 112.000