Anda di halaman 1dari 12

5.

Diagnosis dari Gangguan dan Cedera Sistem Muskuloskeletal

Langkah pertama untuk menyembuhkan


Sebagai praktisi medis di masa depan,
tanggung jawab pertama Anda adalah
menentukan

mengetahui

tersebut

penyakit

-pepatah Latin-

untuk membuat suatu korelasi data, atau

Anda.

petunjuk, untuk membuat suatu deduksi

Perhatian yang besar serta ketepatan dalam

maupun kesimpulan yang masuk akal dari

mendiagnosis agar Anda dapat menolong

hal tersebut. (Menjadi menarik karena

pasien Anda, karena tentu saja, mereka

pencipta tokoh Sherlock Holmes dan

akan datang pada Anda untuk meminta

model dari tokoh detektif tersebut

pertolongan primer terhadap penyakitnya.

merupakan seorang pekerja di bidang

pada

atau

adalah

penyakit

(mendiagnosis)

masalah

penyakit

pasien

Pemecahan masalah memiliki daya


tarik tersendiri bagi kita semua, dan siapa
yang tidak tertarik terhadap suatu misteri?
Bidang medis selalu memiliki lahan untuk
memecahkan misteri dan permasalahan
lainnya, tidak hanya masalah diagnosis dan
terapi, namun juga terkait banyak sekali
penelitian di bidang medis. Memecahkan

medis.

Sir

Arthur

Conan

Doyle

menciptakan tokoh detektif terbesar di


dunia ini pada tahun 1880 bersama teman
dekatnya, Joseph Bell, seorang dokter
brilliant dari Edinburgh yang dikenal
dengan

kemampuan

deduksinya

yang

observasi
baik

dan
dalam

mendiagnosis.

misteri pada bidang diagnosis merupakan

METODE-METODE PENGUMPULAN

pekerjaan detektif di bidang medis, dan

DATA (PETUNJUK) INVESTIGASI

untuk menjadikannya tepat akurat, Anda


harus meniru detektif terhebat, Sherlock
Holmes, yang selalu meminta : Data,
berikan Aku data. (Gb.5.1). Dalam
investigasi suatu misteri diagnosis, Anda,
seperti halnya Sherlock Holmes, harus
memiliki ketertarikan, rasa penasaran ,
penuh perhatian, kewaspadaan, ketaatan,
ketanggapan, dan kemampuan yang baik

Kondisi muskuloskeletal tertentu, seperti


tipikal clubfoot kongenital, sangat mudah
untuk

didiagnosis

(seperti

Holmes

katakan : Sangat mudah, sahabatku


Watson). Akan tetapi, kondisi lain
seperti keganasan tulang pada stase awal,
atau gejala seperti kelemahan progressif
pada

anggota

tubuhmembutuhkan

investigasi yang mendalam untuk dapat

menegakkan diagnosis. Karena itu, tidak

(gejala), 2) pemeriksaan fisik (tanda), 3)

semua metode pengumpulan data atau

pencitraan (tanda pada pencitraan), dan 4)

petunjuk

pemeriksaan

dapat

untuk

menegakkan

laboratorium

termasuk

diagnosis, namun Anda butuh persiapan

pemeriksaan cairan tubuh, atau biopsi dari

untuk dapat memecahkan masalah yang

jaringan

ada

menegakkan

memberikan data subjektif, sedangkan

diagnosisnya. Cara melakukan investigasi

pemeriksaan fisik, pencitraan, dan hasil

pada

laboratorium memberikan data objective.

pada

pasien

gangguan

dan

dan

cedera

sistem

yang

bermasalah).

Gejala

muskuloskeletal meliputi : 1) Anamnesa

Gb.5.1. Seorang praktisi kesehatan , selayaknya Sherlock Holmes, mencari dan mengkorelasikan data yang ada
untuk memecahkan misteri diagnosis.

Keterangan Pasien ( Riwayat Klinis)


Dalam

masa

dengan

kecanggihan

teknologi untuk menegakkan diagnosis,


keakuratan dalam menggali riwayat klinis
dari pasien masih tetap menjadi hal utama
dalam

menegakkan

pasien tetap mengerti bagaimana Anda


bersikap

kepadanya,

dan

kecemasan

mereka akan berkurang atau bahkan


bertambah

tergantung

Anda

memperlakukan mereka.

diagnosis

Kemampuan

dalam

menggali

dibandingkan dengan pemeriksaan fisik,

riwayat klinis memiliki peran penting

pencitraan, dan pemeriksaan laboratorium.

dalam aspek komunikasi dengan pasien

Sebagai
Anda

akan

mahasiswa

kedokteran,

mendapatkan

banyak

kesempatan untuk dapat menggali riwayat


klinis pasien baik di bangsal ataupun
pasien

rawat

jalan

di

rumah

sakit

pendidikan Anda. Anda harus bijak dalam


membangun kebiasaan menggali riwayat
klinis pasien selama masa latihan, agar
kelak Anda menjadi praktisi kesehatan
yang handal.

dan keluarga mereka. Goldbloom, orang


yang

memberikan

riwayat

klinis

merupakan

deskripsi
sebagai

tentang

interview

teknologi paling mutakhir

dalam bidang diagnosis memberikan


saran agar interview sebaiknya dilakukan
dalam keadaan duduk daripada berdiri,
sering

melakukan

kontak

mata,

memberikan waktu yang cukup untuk


mendengarkan

dan

memberikan

pertanyaan

pasien,

dan

pada

saling

Untuk mendapat keterangan klinis

berbicara satu sama lain. Bahwasanya

yang lengkap dan akurat, Anda harus

persepsi publik tentang profesi kesehatan

menjadi pendengar yang baik dan harus

adalah mereka sering kali mengeluh terkait

bertanya dengan tepat. Lebih jauh lagi,

praktisi kesehatan yang terlalu sibuk untuk

Anda harus memiliki sikap yang baik pada

mendengarkan

pasien,

mereka.

seperti

tulus,

memperlakukan

mereka dengan selayaknya, belas kasih,


memahami, sabar, dan bijaksana. Ingatlah,
bahwa bagi beberapa orang, berkonsultasi
dengan

praktisi

memberikan

kesehatan

kecemasan.

dapat
Tanpa

memperhatikan usia dan status pendidikan,

atau

berbicara

dengan

Dalam dekade belakangan ini,


migrasi global meningkatkan keragaman
etnik

terutama

di

kota-kota

besar.

Fenomena ini membuat banyak jasa


penerjemah

dalam

rumah

sakit

atau

terdapat sukarelawan yang membantu agar

jelas akan menimbulkan reaksi pada

komunikasi yang terjadi antara praktisi

pasien, baik itu diam atau berekspresi :

kesehatan dengan pasien dapat lancar,

Itulah mengapa aku datang berobat

tidak terkendala bahasa.

padamu! pertanyaan yang baik adalah,

Dalam

keadaan

tertentu

(bayi,

retardasi mental, hilang kesadaran), pasien


tidak bisa untuk memberi tahu Anda
tentang riwayat klinis mereka, disinilah
Anda diharuskan untuk mencari tahunya
dengan bertanya pada keluarga, teman,
atau saksi mata yang ada. Di era sekarang
ini, informasi kesehatan dapat tersedia
dimanapun, di tv, radio, koran, dan
sebagainya, Anda harus lebih cerdas dari
pasien Anda. Mungkin saja informasi di
media tersebut benar, namun dapat saja
salah. Media dapat membohongi pasien
Anda, namun tidak bagi Anda.

Apa yang Anda rasakan atau hal apa yang


menggangu pada diri Anda sehingga Anda
tampak

kurang

baik/sehat?

Mendengarkan keluhan utama pasien Anda


dalam

bahasa

mereka,

Anda

harus

memberikan pertanyaan lebih jauh lagi


terkait : onset, tipe onset (medadak atau
bertahap),

keparahan,

(konstan

atau

kekonstanan

hilang

timbul),

progresi,aktivitas yang dapat memacu atau


meredakan keluhan tersebut, keterkaitan
terhadap cedera atau kejadian lain, dan
gejala lain yang terkait.
Gejala atau Keluhan Muskuloskeletal

Data Penting pada Riwayat Pasien


Data Pendahuluan

yang Sering Timbul


Dibawah ini merupakan gejala yang sering

Nama, jenis kelamin, tanggal dan usia


sekarang, pekerjaan, dan tanggung jawab

dikeluhkan pasien sehingga datang ke


dokter:

keluarga pasien adalah data awal yang

1. Nyeri. Sejauh ini, nyeri merupakan

harus diperoleh.

keluhan

Keluhan yang Dirasakan Sekarang atau


Keluhan Utama

yang

penting.

memperhatikan

onset,

karakternya

(tumpul,

Anda

harus

lokasinya,
tajam,

terasa

terbakar), keparahan, durasi, faktor yang

Keluhan utama adalah gejala utama, atau

mempengaruhi

kumpulan dari gejala-gejala yang membuat

bertambah, dan kondisi nyeri disaat malam

pasien

pertolongan.

ataupun siang. Terdapat perbedaan antara

Pertanyaan Anda sebaiknya bukan Anda

satu orang dengan orang lain dalam

sakit apa? karena pertanyaan semacam ini

mempresentasikan nyeri, tergantung dari

datang

meminta

nyeri

berkurang

atau

ambang batas dan toleransinya terhadap

disebabkan karena pola yang ada pada

nyeri. Sebagian besar nyeri kambuh saat

nervus obturator. Lesi neurologi dapat

terjadi gerakan intermitten, dan membaik

membuat perubahan sensasi pada kulit,

ketika diistirahatkan; hal ini menandakan

termasuk

selama pergerakan terjadi peningkatan

(hiperestesia),

tekanan secara tiba-tiba pada jaringan

(hipoestesia), atau perasaan yang ganjil,

lunak yang sensitif, seperti periosteum

seperti

( pergerakan pada titik fraktur) atau pada

(parestesi).

kapsul sendi dan ligament (pergerakan


pada

sendi).

Pergerakan

menimbulkan

nyeri,

yang

merangsang

terjadinya spasme otot, dimana hal tersebut


juga

menyebabkan

nyeri,

sehingga

menyebabkan bertambahnya rasa nyeri


tersebut. Nyeri yang terus-menerus timbul
pada suatu daerah meski tidak digerakkan
menunjukkan adanya peningkatan tekanan
pada suatu ruang mati, seperti yang terjadi

2.

peningkatan

rasa

penurunan

tertusuk

Penurunan

rasa

paku

atau

fungsi.

nyeri
nyeri
jarum

Penurunan

kemampuan anggota tubuh juga dapat


merupakan keluhan utama yang sering
timbul

pada

Pasien

dapat

kemampuan

pasien

muskuloskeletal.

merasakan
(disabilitas)

penurunan
disebabkan

karena kelemahan otot atau kelelahan,


ketidakstabilan

sendi,

atau

adanya

kekakuan sendi.

pada peningkatan jumlah eksudat purulen

3. Penampilan fisik. Keluhan utama

didalam tulang (osteomyeitis) atau didalam

pasien dapat saja berupa penampilan

kavitas sendi (artritis sepsis) dan juga pada

fisiknya seperti deformitas. Deformitas

neoplasma tulang. Adanya penekanan pada

yang terjadi dapat berupa bengkoknya

saraf atau akar saraf, akan menyebabkan

anggota tubuh (deformitas angulatori),

nyeri yang menjalar pada area sensori dari

pemuntiran anggota tubuh (deformitas

saraf atau akar saraf tersebut; contoh

torsional atau rotasional), anggota tubuh

paling

nyeri

menjadi kurus (atrofi), kaki menjadi

dijalarkan kebawah melalui nervus sciatica

pendek (panjang kaki berbeda), atau

akibat tekanan yang timbul karena adanya

bengkoknya tulang belakang (skoliosis).

protusi dari diskus intervertebralis pada

Pasien tersebut akan menunjukkan cara

akar saraf. Ingat juga bahwa fenomena

berjalan

nyeri menjalar ini dapat dicontohkan pada

Deformitas

nyeri yang terjadi pada tungkai kaki (nyeri

abnormal lebih mengarah kepada tanda

yang dijalarkan ke tungkai kaki) berasal

fisik daripada gejala, namun hal tersebut

dari

sering

lesi

adalah

yang

ada

sciatica,

pada

panggul

yang
atau

tidak
cara

normal/pincang.
berjalan

yang

tetap dapat menjadi keluhan utama pasien.

Pasien dengan gangguan muskuloskeletal

Anda harus dapat memastikan kapan

dapat saja memiliki keterkaitan gangguan

masalah

mendapat

dengan sistem lain, dan inilah funginya

perhatian, karakter masalahnya, perjalanan

menanyakan pertanyaan fungsional terkait

klinisnya ( semakin membaik,memburuk,

seluruh sistem. Beberapa kondisi tertentu

atau tidak berubah), dan dampak yang

seperti penyakit jantung, diabetes, penyakit

diakibatkan akibat diasbilitas tersebut.

ginjal,

Seperti layaknya nyeri, pasien memiliki

psikogenik

tingkat toleransi terhadap deformitas yang

ditanyakan. Seperti yang Sir William Osler

dideritanya. Deformitas yang terjadi dapat

katakan,

menjadi hal yang dapat diterima bagi

bukan hanya penyakit yang diderita pasien,

beberapa pasien, namun dapat menjadi

namun

masalah yang besar bagi beberapa pasien

menderita penyakit tersebut. Meskipun

lainnya.

begitu, Anda sebaiknya mencari secara

tersebut

layak

Keterangan Riwayat Penyakit Dahulu


yang Relevan

kondisi

respirasi

sangat
Penting

juga

dan

kondisi

penting

untuk

untuk

bagaimana

menanyakan
pasien

bisa

teliti dahulu penyebab organik pada pasien


tersebut,

meskipun

pada

akhirnya

penyebab yang timbul merupakan gejala

Sangatlah penting untuk menggali riwayat

neurotik, hal tersebut dilakukan agar

penyakit yang pernah diderita, cedera yang

Anda tidak menarik kesimpulan yang

pernah dialami, dan pengobatan yang

salah.

pernah didapatkan, termasuk vaksinasi dan


operasi yang pernah dijalani. Pasien
mungkin

saja

menyangkut-pautkan

Riwayat

Sosial,

Ekonomi

serta

Pekerjaan

penyakit yang dideritanya sekarang dengan

Sejak mendapat masalah ortopedi serta

penyakit, cedera atau pengobatan

yang

penanganannya yang memerlukan waktu

pernah diterimanya dahulu, yang pada

yang panjang, Anda harus memahami

faktanya hal tersebut hanyalah sebagai

kondisi sosial, ekonomi, dan riwayat

penarik

pekerjaan

perhatian

penyakitnya

dan

pasien

kondisi

yang

terkait
tidak

pasien

agar

Anda

dapat

merencanakan program pengobatan terbaik

diketahui sebelumnya.

bagi pasien Anda.

Pertanyaan Fungsional

Riwayat Keluarga

Karena beberapa kondisi muskuloskeletal


(baik

kongenital

maupun

didapat)

menunjukkan keterkaitan dengan riwayat


keluarga (dalam generasi yang sama
maupun berbeda), menjadi penting untuk
mencari data terkait riwayat keluarga pada
pasien Anda.

(seperti milik Sherlock Holmes) akan


mencari semua petunjuk, dan seiring

Pemeriksaan Fisik

dengan Anda menggali riwayat klinis dan

Lebih dari 50% diagnosis dapat ditegakkan

melakukan pemeriksaan fisik, Anda akan

oleh riwayat klinis dan lebih dari 75%

dapat mendapatkan banyak hal terkait

dapat ditegakkan dengan riwayat klinis

keadaan pasien (dan pasien juga akan

serta pemeriksaan fisik yang baik. Karena

mendapatkan banyak hal terkait Anda

itulah, kombinasi dua hal tersebut masih

juga). Sikap Anda terhadap pasien akan

menjadi

diagnosis

terefleksikan dalam cara Anda melakukan

terbaik. Pentingnya riwayat klinis dan

pemeriksaan fisik. Rasa belas kasih dalam

pemeriksaan

modern

bersikap akan memberikan respek yang

termasuk didalamnya study epidemiologi

baik dari pasien. Untuk memeriksa fisik

dan biostatistikdiaplikasikan secara ilmu

pasien yang berlawanan jenis, Anda

pengetahuan

membantu

sebaiknya melibatkan orang ketiga, baik

menegakkan diagnosis berdasarkan gejala

itu perawat atau pekerja medis lainnya

dan tanda-tanda fisik yang ada.

pada ruangan pemeriksaan, pasien tidak

cara

menegakkan
fisik,

strategi

untuk

hanya akan merasa nyaman namun orang


Anda

Pemeriksaan fisik dimulai sejak

ketiga dapat pula menjadi saksi. Anda

melihat

sebaiknya

pasien Anda.

Nilailah

berusaha

untuk

melakukan

keadaan pasienbentuk tubuh (habitus),

pemeriksaan fisik se-gentle mungkin agar

raut wajah (facies), cara berjalan (gait)

tidak menyebabkan rasa nyeri yang tidak

yang tampak padanya, atau dalam posisi

perlu

duduk

atau

berbaring

mendatanginya
mungkin
informasi

saat

(body

dapat
sebelum

Anda
bertanya

Bagaimana kondisimu? Mata Anda yang


tajam

Berdasarkan

language)

memberikan
Anda

Anda
terkait

pemeriksaan

penglihatan,

sentuhan

Anda
dan

pendengaran, Anda memerlukan alat-alat


untuk melakukan pemeriksaan fisik. Alatalat

dalam

pemeriksaan

sistem

muskuloskeletal

cukup

sedeerhana

(Gb.5.2). Urutan pemeriksaan fisik

Gb.5.2. Alat-alat dalam pemeriksaan fisik sistem muskuloskeletal : stetoskop (1), lampu senter saku (2), skin
marker (3), jarum dan kapas (4), penggaris/meteran (5), palu reflex (6), dan goniometer (untuk menghitung
sudut) (7)

meliputi : 1) melihat (inspeksi); 2)

melepaskan pakaian dalam tidaklah perlu

merasakan/menyentuh

dilakukan

(palpasi);

3)

pada

pasien

anak

remaja,

menggerakkan (menilai gerakan sendi)

remaja, dan orang dewasa. Pasien akan

baik pasif maupun aktif; 4) mendengarkan

senang jika privasi mereka tidak terganggu

(auskultasi) pada sendi dan pembuluh

selama proses pemeriksaan.

darah; 5) pemeriksaan fisik khusus untuk


menegakkan atau menyingkirkan tanda
fisik

spesifik;

dan

6)

pemeriksaan

neurologis

Konfirmasi penemuan awal Anda


terkait habitus dan facies pasien. Observasi
kulit

pasien

sianosis,

pigmentasi) (Gb.5.3), carilah adanya atrofi,


hypertropi,

Melihat (Inspeksi)

(kemerahan,

dan

skar

terkait

luka

sebelumnya atau bekas operasi. Carilah


adanya

deformitas

(Gb.5.4),

bengkak

Pasien harus terlihat jelas, akan tidak ada

(Gb.5.5), atau adanya suatu benjolan

tanda yang terlewatkan. Meski demikian,

(Gb.5.6). Ukurlah jika ada pemendekan

anggota

tubuh

(Gb.5.7)

atau

atrofi

(Gb.5.8), selalu bandingkan antara bagian


abnormal dengan bagian yang normal. Jika
pasien mampu untuk berjalan, mintalah
pasien untuk melakukannya, berjalan maju
dan mundur, minimal 20kaki, karena
menilai

cara

berjalan

pasien

akan

memberikan banyak informasi penting.


Banyak dari tanda fisik abnormal akan
tampak pada inspeksi dan akan dijelaskan
serta

digambarkan

pada

bab-bab

berikutnya.

Gb.5.3. Kiri. Terdapat bagian kulit berwarna coklat


muda (cafe au lait spots) pada anak ini terdiagnosa
neurofibromatosis (Von Recklinghausens disease)

Gb.5.5. Kiri. Terdapat edema pada tungkai kiri


pasien diakibatkan edema kronik sekunder karena

Gb. 5.4. Kanan. Terdapat deformitas cubitus varus

sumbatan pada pembuluh darah dan limfatik.

pada lengan kiri pasien terkait kondisi pasien yang


mengalami fraktur supraconylar pada humerus dan

Gb.5.6. Kanan. Benjolan pada lutut kanan wanita

mengalami penyembuhan dengan angulasi varus.

ini merupakan tonjolan tulang disebabkan karena


lesi

jinak

tulang,

osteochondroma

(osteocartilaginous exostosis), timbul dari bagian


atas tibia

Meraba (Palpasi)

Semua pasien menghargai seorang praktisi

dilakukan dan dinilai dengan lembut;

medis yang memiliki "kehangatan hati",

mungkin menurun untuk salah satu alasan

mereka juga menghargai orang yang

yang telah disebutkan (kecuali kelemahan

memiliki tangan yang hangat dan lebih

otot dan ruptur otot atau tendon) (Gb. 5.9)

jauh lagi, tangan hangat lebih sedikit

atau

menimbulkan kejang otot daripada mereka

ketidakstabilan sendi yang disebabkan oleh

yang dingin dan lembap. Dengan palpasi

kapsul longgar atau ligamen sobek (Gb.

Anda akan memperoleh data tentang suhu

5.10). Rentang normal gerak sendi, baik

kulit,

sifat

aktif dan pasif, harus dicatat. Keadaan

edema

klinis persatuan penyembuhan fraktur di

denyut

pembengkakan
"pitting"),

nadi,

nyeri,

(indurasi

atau

karakteristik

benjolan

atau

dapat

ekstremitas

ditingkatkan

dapat

sebagai

dinilai

dengan

massa (konsistensi, fluktuasinya, ukuran,

mendeteksi ada tidaknya gerakan pasif dan

hubungan

nyeri di tempat fraktur ketika angulatory

dengan

struktur

yang

berdekatan), curah otot, dan hubungan

lokal,

atau

torsi,

dan

adanya

gaya

abnormal tulang pada sendinya (dislokasi).

diterapkan pada ekstremitas yang terlibat.

Dengan kombinasi gerakan sendi dan


palpasi, Anda juga akan mendeteksi
krepitus sendi serta sifat otot tersebut.

Mendengarkan (Auskultasi)
Suara yang timbul dari tulang (fraktur

Menggerakkan

(Penilaian

Gerakan

Sendi)

krepitus), sendi (krepitus sendi), atau


gerakan otot (tendon gerakan) kadangkadang dapat terdengar oleh Anda dan

Gerakan aktif bersama oleh pasien harus

pasien.

Namun,

seringkali

memakai

dinilai pertama; mungkin dibatasi oleh rasa

stetoskop akan lebih informatif untuk

sakit dan terkait kejang otot, kelemahan

mendengarkan

otot, ruptur otot atau tendon, kekakuan

penilaian yang lebih akurat terhadap

sendi atau kontraktur sendi, atau blok

kualitas dan lokasi dari suara tersebut(Gbr.

tulang. Gerakan sendi pasif pasien yang

5.11). Stetoskop juga bernilai dalam

dilakukan

mendeteksi

oleh Anda, pemeriksa, harus

gerakan

murmur

arteriovenosa perifer.

sendi

dari

untuk

fistula

Gb 5.7. A. Pemendekan. Tampak kaki kiri lebih pendek dari kaki kanan. Hal ini terjadi karena terjadi kontraktur
adduksi dari sendi pinggul dan terjadi kemiringan pada pelvis (titik hitam merupakan anterior superior spine). B.
Tampak jelas sekali pemendekan pada tungkai kiri. Pasien berdiri dengan jari kakinya di sisi tungkai yang
pendek. C. Gambar ini menunjukkan pengukuran panjang tungkai bawah dari anterior superior spine sampai
melleolus medial. Tungkai bawah diukur dari umbilikus sampai malleolus medial, dengan tungkai bawah sejajar
dengan tubuh.

khusus yang sering dan digunakan dalam


diagnosis terkini :

Tes Fisik khusus


Tanda-tanda fisik yang penting tertentu
akan terlewatkan selama pemeriksaan fisik

- Deformitas sendi pinggul --- tes Thomas


(Gbr. 5.12)

kecuali tes fisik khusus dilakukan. Sendi

- Abduksi pinggul yang tidak efektif -- Tes

pinggul, yang struktur dan fungsinya

Trendelenburg (Gbr. 5.13)

sangat

kompleks,

lebih

sulit

untuk

diperiksa secara akurat daripada sendi


lainnya;

Oleh

karena

itu,

tidak

mengherankan bahwa tiga tes khusus ini


telah dikembangkan untuk menunjukkan
tanda-tanda khusus di pinggul. Dua tanda

Tanda-tanda spesifik lain muncul dalam


satu kondisi saja dan akan dibahas pada
bab-bab berikutnya :

- Ketidakstabilan (dislocatability) pada


pinggul bayi yang baru lahir --- Barlow
test dan Ortolani test (Lihat Bab 8).
- Iritasi dari nervus sciaticus --- Laseque
test (Lihat Bab 11)
- Robekan dari meniscus medial lutut --McMurray test (Lihat bab 17)

Anda mungkin juga menyukai