Anda di halaman 1dari 2

Lukisan Senyum Masa Lalu

Langkah kaki ini terasa gontai


Saat kusadari semua ini hanya mimpi
Kekecewaan itu akankah kureguk kembali?
Saat ku telah mengorbankan semuanya
Demi sahabat

Kedamaian jiwa ingin kurasakan kembali


Seperti semua belum terjadi
Saat aku, kau, dan dia bersama
Tangis dan tawa tak berselimut lara

Susah payah ku dirikan tembok ini


Di atas reruntuhan kekagumanku padamu
Hanya tuk berdiam dan bersembunyi
Walau rapuh sungguh tembok keangkuhanku

Biar itu jadi hitamku


Kau harus tetap putih dan tersenyum
Bahagiakan dirinya, yang kini milikimu
Agar lukisan senyummu kekal adanya

Anda mungkin juga menyukai