Anda di halaman 1dari 2

DIRECT ELISA

Direct ELISA digunakan untuk mendeteksi molekul antigen (misal: partikel virus) dari sampel
darah atau sampel feses. Spesimen ditambahkan ke dalam sumuran mikrotiter plate yang
sebelumnya dilapisi antibodi spesifik untuk antigen yang akan dideteksi. Jika dijumpai pada sampel,
partikel virus akan berikatan dengan antibodi. Kemudian material yang tidak berikatan dibuang,
antibodi kedua yang terkonjugasi enzim ditambahkan. Antibodi yang kedua juga spesifik terhadap
antigen sehingga mampu berikatan dengan epitope antigen dalam sampel tersebut. Material yang
tidak berikatan dibuang. Substrat kemudian ditambahkan. Enzim akan mengkatalisis substrat
menjadi produk berwarna, yang kemudian dideteksi dengan spektrofotometer.
Prosedur
Antibodi spesifik (

) terhadap antigen dilekatkan ke sumuran mikrotiter plate

(mikroplate)
Tambahkan sampel uji (sekresi, serum, dsb) yang diduga mengandung partikel virus atau
antigen virus (

), kemudian cuci bersih dengan buffer.

Tambahkan antibodi antivirus (


) yang terkonjugasi enzim
Cuci bersih dengan buffer
Tambahkan substrat untuk enzim dan ukur jumlah produk berwarna (

Hasil
Produk berwarna
*(ngga tau ini yang dimaksud substrat berubah warna atau gimana, tapi di bukunya ditulis
results: colored product)
Kuantitatif
Jumlah produk berwarna yang dihasilkan sebanding dengan banyaknya antigen di sampel uji

Gambar ilustrasi

Sumber:
Madigan, MT.; Martinko, JM.; Stahl, DA.; dan Clark, DP. 2012. Brock Biology of Microorganisms,
Thirteenth Edition. Benjamin Cummings, Boston.

Anda mungkin juga menyukai