Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KESIMPULAN
1. Tumor ganas kulit adalah proses keganasan yang timbul dipermukaan kulit dan
berasal dari sel epitel, sel pluripotensial atau dari sel melanin di dalam kulit.
2. Menurut jenis sel yang berdiferensiasi, tumor ganas kulit diklasifikasikan sebagai
berikut: karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma
maligna (MM).
3. Menurut etiologinya, tumor ganas kulit dapat disebabkan oleh (1) faktor ekstrinsik
berupa paparan sinar ultraviolet, paparan sinar-X, pemakaian bahan kimia dan adanya
jaringan parut yang luas dan lama; (2) faktor intrinsik berupa genetik, sistem imun
yang rendah dan ras.
4. Karsinoma sel basal biasanya terdapat pada wajah dan leher dengan gejala klinis
berupa nodul ulseratif, berpigmen, morfea, superfisial dan fibroepitelioma. Biasanya
ditandai dengan tepi ulkus yang meninggi tanpa adanya metastasis jauh.
5. Predileksi karsinoma sel skuamosa pada daerah kulit yang terpapar sinar matahari dan
pada membran mukosa dengan gambaran klinis berupa (1) nodul berwarna seperti
kulit normal dengan permukaan halus tanpa krusta atau (2) nodul kemerahan dengan
permukaan papilomatosa/verukosa yang menyerupai bungan kol atau (3) ulkus
dengan krusta pada permukaannya dengan tepi meninggi berwarna kuning
kemerahan.
6. Melanoma maligna paling sering tumbuh pada kulit yang terpapar sinar matahari tapi
hampir separuhnya tumbuh dari tahi lalat yang berpigmen, terdapat tanda-tanda
peradangan pada kulit sekitar tahi lalat, terjadi perubahan warna, ukuran,
bentuk/konsistensi serta mudah mengadakan metastase jauh.
7. Diagnosis tumor ganas kulit ditegakkan berdasarkan gejala klinis dan pemeriksaan
penunjang.
8. Penanganan KSB dan KSS biasanya dengan mengangkat tumor, baik dengan cara
kuretase dan elektrodesikasi maupun memotongnya dengan pisau bedah. Sedangkan
penanganan MM prinsipnya adalah melakukan eksisi yang pada awalnya dilakukan
pengukuran ketebalan invasi terlebih dahulu dengan teknik Breslow thickness.
9. Prognosa dari KSB adalah baik dengan angka kesembuhan skitar 95% sedangkan
pada KSS tergantung dari lokasi, ukuran, tingkat diferensiasi sel-sel dan kedalaman

perluasannya, dan pada MM prognosa ditentukan oleh sifat tumor, stadium klinis,
lokasi metastase dan faktor penderita.

Anda mungkin juga menyukai