Anda di halaman 1dari 7

Step 1 : hal2 yang belum di pahami

1.
2.
3.
4.

Sakaw?
Heroin/?
Ngjjunk?
Aborsi ?
Sakaw adalah sindrom gejala putus obat yang mengalami rasa
sakit, putaw, keadaan org rasa gelisah gang. Psikis dan gelisah
akibat kecnduan putau, bisa terjadi tremor, gemetar, kehilangn
kesadaran dan menyebabkan kematian
Heroin berasal dari tanaman obat papaver somniverum rumus mol.
C21H2305 gol narkotik ketergntungan yang parah, serbuk, ke putih
cokltan dan dihisap dan suntikan
Ngjunk lagi pake narkotik, penyalahgunaan obat, menggunakan
obat, penyelewengan obat tidak sesuai dengan indikasi, secara
berulang
Aborsi berakhirnya suatu kehamilan sebelum diberikan kesempatan
hidup, tindakan membunuh janin dgn bantuan manusia, mekanik
maupun obat2, mengelurkan janin sebelum sempurna
penciptaannya Kurang dari 20 minggu
Step 2 :
Akibat buruk yang diderita oleh pasien jika tetap digunakan obat?
Kalau tidak? Efek?
Apakah pasien sebaiknya berhenti pake atau tidak?
Bgmna sikap apoteker berdasarkan kasus?
Apa saja pertimbangan aborsi?
Kode etik apoteker?
Karakteristik heroin, bentuk, penggunaan, regulasi peredaraan?
Ada atau tidak mengatur tentang aborsi islam, perundang2an?
Terapi untuk penghentian menggunakan obat heroin yang aman?
Ada atau tidak tanggung jawab sebagai apoteker untuk rehab?
Hukum zina? Undang2?
Pandangan islam menggunakan obat2an, zina, nafkah tidak halal?
Step 3 :
Penghentian secara tiba2 dapat menyebabkan aborsi spontan,
Kalau di gunakan : berefek pada janin tidak normal, prematur, BB
janin tdk normal
Oleh ibu Akibat : adiksi, ketergantungan fisik dan mental,
trisemerter 1 keguguran, trisemester 3 kecacatan janin (prematur)
Bayi : kecacatan fisik tetap digunakan, ketagihan heroin, jika tetap
digunakan
Menurut apoteker :

Memberikan informasi dampak pemakaian heroin, konseling,


tentang hukum2 islam
Menyarankan ke dokter, tappering dose, di ganti dengan metadon,
di berikan konseling.
Kalau tidak bisa menghentikan obat, bisa aborsi
Pusat kerehabilitasi, untuk menggantikan obat,
Pergi ke dokter, digantikan dengan obat
Pertimbangan : jika pendarahan, dan membahayakan kondisis ibu
nya, dan bayi nya apabila terjadi penyakit, hasil kejahatan
Pasal 75 uu no 35 2009 Pada keadaan kecacatan secara medis,
membahayakan si ibu, keadaan darurat, dapat mngacam
pkosiklogis ibu
Kode etik
Pasal 7 sumber informasi sejelas2annya
Pasal 3 mengutamakan kepentingan pasien
Sumpah apoteker di Kerahasian tentang pasien, melindungi sesuai
prinsip kemanusiaan
Pasal 9 untuk mengutamakan hak asasi manusia melindungi
mahkluk hidup
Heroin : opiod gol 1 digunakan untuk penelitian, turunan morfin,
serbuk putih kecoklatan rumus mol. C21H23NO5 narkotika semi
sintetik, dan tanaman papaver somniverum
Penggunan : obat kanker analgesik
Untuk penelitian
Regulasi : uu no. 35 2009 tentang narkotika
Sesuai dengan psikotropika, sesuai dengan pemerintah, di indonesia
pbf resmi kimfar
Tentang aborsi :
An- nisa 93
Al israa 33
Al israa 32
Undang2 ada 2 : ilegal secara sengaja dan legal : diketahui oleh
pihak yang berwenang
Pasal 53 setiap janin berhak untuk hidup, mempertahankan hidup
Hadits shahih imam bukhari : tidak dihalalkan seorang muslim, zina,
membunuh, dan meninggal kan agamanya
UU 36 pasal 75 2009 terkai larangan aborsi dan KUHP
KUHP pasal 37 siapa yg melakukan aborsi pidana 12 tahun
maksimal 15 tahun
Obat yang aman : metadon
Perlu direhab

Zina :
al israa : 32
Al furqon : 68-70
Al mukminum : 1-7
An-nur : 33
Undang2 :
Pandangan islam penyalahgunaan obat2an : tentang makanlah
sesuai halal dan baik dirimu
Nafkah tidak halal : di wajib mencari nafkah yang halal bagi muslim
dan muslimah, dan cara yang halal untuk mendapatkan muslimah
Tentang khamr, sesuatu kemodharatannya lebih besar itu di
haramkan
Menghalalkan yang baik bagi mu dan mengharamkan bagimu
Yang memabukkan maka haram.
Step 4
Madmap
Step 5
LO
1. memahami, mengetahui, dan menjelaskan efek dari
penyalahgunaan heroin terhadap ibu hamil dan janin nya
2. memahami, mengetahui dan menjelaskan penyalahgunaan obat,
zina, nafkah tidak halal, dan aborsi menurut peraturan perundangundangan dan pandangan islam
3. memahami, mengetahui, dan menjelaskan terapi ketergantungan
heroin
4. memahami, mengetahui dan menjelaskan peran apoteker dalam
PIO terkait penyalahgunaan obat, berdasarkan kode etik, sumpah
apoteker dan standar kompetensi apoteker
5. memahami, mengetahui dan menjelaskan efek withdrawal dari
penghentian penggunaan heroin
6. memahami, mengetahui dan menjelaskan hubungan antara
apoteker dan pasien.
Step 7
1. Efek pada hibu hamil WHO 2009 berakibat trimester 1 abortus
spontas, trisemester 3 kelahiran prematur, pada janin masuk nya
heroin ke placenta bisa janinnya cacat, kecanduan heroin, fx.
Resiko SIDS terjadi mati mendadak pada janin, bayi nya dilahir
kan tetap hidup tetapi mengalami kegagalan nafas, dan tidak
bangun.

2. - Penyalahgunaan obat undang2 narkotik no 35 tentang narkotika


bagi penyalahgunaan obat harus menjalankan rehab, al baqarah
ayat 219 : mengenai khamar (dosanya lebih besar dari
manfaatnya)
- Surat al araf ayat 157, Al baqarah 195 jangan lah kamu
-

menjatuhkan diri pada kebinasaan


Pasal 484 tentang pidana paling singkat 4 tahun paling lama
12 tahun, denda 800 juta dan paling banyak 8 milyar rupiah
dan surah al maidah ayat 90 ( sesuatu yang memabukkan

(khamar) adalah haram karena dapat merusak akal)


pasal 104 ayat 2 pecandu yang sudah cukup umur tdk
melaporkan ke pihak berwenang di denda 2 juta rupiah
Segala yang memabukkan itu haram hadits riwayat muslim
Pasal 102 narkotik dilarang untuk di salah gunakan
Zina :
Surah al israa : jgn lah kamu mendekati zina, karena
merupakan perbuatan yang keji dan buruk.
HR. Bukhari : jangan lah berduaan bukan muhrim
KUHP pasal 284 ayat 1 : 9 bulan penjara untuk KUHPpasal
484 dengan 5 tahun penjara
An nur ayat 2 ( hukuman cambuk) dan al furqon 68-70
(mendapatkan hukuman yang berat)
HR. Bukhari : tidak di halalkan seorang muslim, zina,
meninggalkan agamanya
Al baqarah 168 : makanlah halal dan baik bagimu
Al baqarah 76 : makan lah rezeki yng baik dan bersyukur dari
Allah
An nahl 114 : makanlah yang halal dan baik bagimu
HR. At-Tirmidzi : manusia yang rugi di hari kiamat
menerima hasil dari pekerjaan yang haram dan memasukkan
mereka kedalam neraka, bekerjaan lah dengan beribadah

kepada Allah.
bekerjalah dengan sungguh, tidak menguntungkan diri sendiri,
tidak menghalangi ibadah
surah almaidah 88 makanlah yang baik bagi mu , rezeki yang
baik
HR. Mencari rezeki yang baik
Al baqarah 233 : hendaklah seorang ayah mencari nafkah
yang patut

Al thalaq ayat 7 : mencari nafkah sesuai dengan


kemampuannya.
KUHP pasal 1 tentang apabila melakukan tidak sesuai maka
akan pidana.
Aborsi : pasal 75 dilarang aborsi
Ayat 2 sesuai dengan kedarutan medis, akibat pemerkosaan,
membahayakan ibu dan janin, kecatatan janin
Pasal 36dan104 akan dikenakan pidana 10 tahun denda 10
juta rupiah
Surat al israa 31 dan 33 membunuh dosa adalah sangat besar
Pasal 346 : seorang wanita dgn sengaja menggugurkan
kandung selama 4 tahun penjara.
No 23 tentang kesehatan : tenanga medis bisa melakukan
aborsi dapat melakukan sesuai dengan persetujuan
UU HAM setiap janin berhak untuk hidup dan mepertahankan
kehidupannya
Pasal 75 ayat 3 2009 sebelum melakukan aborsi dan
melakukan aborsi harus ada tindakan medis
Surah An nisa 93
Al maidah ayat 32 membunuh manusia 1 maka seakan-akan
membunuh semuanya dan sebaliknya
Pasal 31 ayat 1 dan2 UU 2014 dilarang aborsi,kecuali ada
tindakan medis
Menurut UU tahun 92 Denda 10 milyar dan 10 tahun penjara
No. UU tahun 92
Metadone kategori c pada ibu hamil dosis 20-30 mg perhari
dapat ditingkan 120 mg , buprenorprin C/d, naltrexon relex ,
naloxon untuk overdose,
Penangan lini pertama metadone, dianjurkan buprenorprine
lebih sedikit efek SIDS
UU 35 tahun 2009 Dengan pengobatan medis, pengobatan
dilakukan narkotika golongan 2 dan3 jumlah terbatas, bisa
cara lain hipnoterapi pencandu tidak ada kemauan untuk
memake, rehabilitasi, pendekatan keagaman, sosial dan
medis.
Pasal 54 Tentang rehabilitasi medis
WHO menggunakan metadone tetapi lebih baik buprenorpine
tetapi first line metadone. Untuk meminimalkan SIDS
menggunakan buprenorpine.

Menurut BNN yang pertama menganalisa ketergantungan,


detoksifikasi, rehabilitas medis dengan obat-obatan, rehab
non medis dengan keagamaan, motivasi, tahap lanjut di beri
sesuai bakat dan minat.
Kode etik :
Pasal 7 untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya
Pasal 9 menghormati hak asasi pasien dan melindungi pasien
Dan berpegang teguh dengan kewajiban pasien
Pasal 3 dalam menjalankan tugas nya harus sesuai dengan
kompetensi harus mementingkan pasien
Sumpah apoteker
Ke 2 harus mejaga rahasia pasien
Ke 3 sekalipun diancam tidak akan menggunakan ilmu
kefarmasian itu yang bertentang keprikemanusian.
Dengan standart kompetensi apoteker
Point 2 : memberikan terkait penggunaan sedian farmasi
Point 6 : memberikan preventif dan promotif pada kesehatan
Point 5 : mempunyai keterampilan tentang informasi dan
tentang alat kesehatan dan obat-obatan
Point 1 : mampu memberikan informasi yang jelas dan
bertindak profesional
1.4: seorang apoteker memiliki kemampuan komunikasi
kepada pasien
1.7 : memberikan konseling
1.2.1 :Menghormati kerahasian pasien
5.2 : memberikan informasi sesuai dengan kode etik dari
profesi apoteker
Efek withdrawl :
Who : dalam jangka panjang, gejala mata berair, hidung
berair, panas dingin menggigil, tremor,mual muntah, diare,
anoreksia,insomnia, takikardi, hipertensi, nyeri otot, nyeri
abdomen,
Menurut javardi : efek neurologis 6-12 jam berhenti,renorea,
menguap, dan gelisah, 12-24 jam : anoreksia, tremor, gelisah

24-72 jam akan bertambah sering terjadi 7-10 hari penderita


mengalami kergantungan sangat kuat dan gejala
hiperaktivitas otonom mual akan berkurang sampai 7-10 hari,
gejala rngan akan berkurang selama 6 bulan.
Hubungan apotek kefarmasian
Kode etik pasal 9
Standart pelayanan kefarmasian di apotek tentangskrining
resep pio, home care, konseling.
Standar apoteker : Menjaga kerahasian pasien (Point 1)
Sumpah apoteker : menjaga kerahasian, dan keilmuan pada
point 2
Pasal 30 : harus mampu menjaga kedokteran dan
kefarmasian, dokter berhak memberikan keungkapan rahasia,
apabila pasien meminta. (PP 51 tahun 2009 pasal 30 ayat 1
dan 2). Untuk hakim dan pihak yang berwenang.

Anda mungkin juga menyukai