Patofisiologi
Pada tonsilitis akut kuman menembus
kapsul tonsil radang pada jaringan ikat
peritonsil infiltrat supurasi abses
peritonsil
Biasanya unilateral, banyak pada orang
dewasa
Gambaran Klinik
Nyeri tenggorok hebat unilateral, spontan &
menelan
Nyeri telinga, rinolalia, minum keluar lewat hidung
Trismus, ptialismus
Lidah kotor, foetor ex ore
Pembesaran kelj. leher, nyeri tekan, kadang
tortikolis
Tonsil udim, hiperemi, terdorong ke medial-bawah
Penyulit
Penjalaran abses abses parafaring
mediastinitis
Udim menjalar ke bawah udim laring
obstruksi
Aspirasi pus, sepsis
Terapi
Bila infiltrat, terapi seperti tonsilitis akut
Bila abses insisi (tanpa anestesi)
Dapat diberikan antibiotik seperti pada
tonsilitis akut
4-6 minggu setelah sembuh
tonsilektomi
Alat:
1. Jarum injeksi no. 18 dan spuit
2. Pisau bentuk melengkung, tajam, pean atau
kocher
3. Air hangat untuk berkumur
4. Mouth gag, alat penghisap (bila ada)
Pelaksanaan:
di poliklinik, tidak masuk rumah sakit,
penderita posisi duduk
Cara:
1. Buka mulut (spontan atau dengan alat)
2. Pungsi dengan jarum, arah lurus kebelakang, di
Penilaian:
Berhasil, jika:
1.
2.
3.
Follow up:
Setiap hari, buka lubang insisi diulang setiap
hari sampai nanah habis
Perhatikan pernafasan, jika sesak berat
trakeotomi
Cara 2:
Hanya dilakukan tindakan pungsi, tanpa insisi,
diulang setiap hari
Setiap kali nanah disedot sampai habis, dengan
tempat pungsi dapat lebih dari satu tempat (pole
atas-tengah dan pole bawah)
Abses Retrofaring
Penyebab:
1. Infeksi jalan nafas atas:
Morbili
Skarlatina
Influenza
Faringitis akut
2. Trauma:
Duri ikan/korpus alienum
Tindakan dokter
Klinis:
Subyektif: febris, nyeri menelan tak mau makan,
gelisah, buntu hidung
Obyektif: kepala hiperekstensi, kelj. leher >>, otot
leher kaku, bengkak leher unilateral,
kepala sukar digerakkan
Lokal: benjolan pada dinding belakang faring, uvula
udim hebat-terdorong ke depan, fluktuasi
Terapi: - Insisi
- Simtomatis
- Antibiotika
Komplikasi:
Bawah perilaringitis, peritrakeitis,
mediastinitis
Lateral spatium parafaring abses laring
obstruksi rima glotis
Pecah aspirasi
Trombosis vena leher
Sepsis
INSISI ABSES
RETROFARING
Langkah penting
1. Mengatur posisi
Trendelenburg, kepala melewati pinggir meja
terkulai ke bawah
Agar pus nanti mengalir ke nasofaring, tidak ke
laring
2. Pungsi
Spuit dengan jarum besar
Ambil sebanyak-banyaknya kalau tdk ada alat
penghisap/zuiger
Utk memastikan diagnosis
3. Insisi
Tanpa anestesi
Pisau lurus
Tempat yang paling bombans
Arah cranio-caudal
Pus dihisap dengan alat penghisap