Anda di halaman 1dari 1

Sifat-sifat Bahan Teknik

Penggunaan bahan-bahan teknik secara tepat dan efisien membutuhkan pengetahuan yang luas akan
sifat-sifat mekanisnya. Diantara sifat ini yang penting adalah kekuatan, elastisitas, dan kekakuan.
Sifat-sifat lainnya adalah keliatan, kemamputempaan (malleability), kekerasan, daya lenting, keuletan, mulur dan
kemampumesinan (machinability).
American Society for Testing and Materials (ASTM) telah menerbitkan standar mengenai cara
melakukan pengujian secara lengkap serta batasannya yang telah disetujui oleh para insinyur, ilmuwan, dan
para pembuat, sehingga hasil-hasil pangujian harus sesuai dengan setiap klasifikasi suatu bahan tertentu.
Kekuatan (Strenght) adalah kemampuan bahan untuk menahan tegangan tanpa kerusakan. Beberapa
bahan seperti baja struktur, besi tempa, alluminium, dan tembaga, mempunyai kekuatan tarik dan tekan yang
hampir sama, sementara kekuatan gesernya adalah kira-kira dua-pertiga kekuatan tariknya. Bahan lain seperti
besi tempa abu-abu, bata, dan beton, kekuatan tarik dan geser hanya merupakan sebagian dari kekuatan dalam
arah tekan. Ukuran kekuatan bahan adalah tegangan maksimumnya, atau gaya yang terbesar persatuan luas
yang dapat ditahan bahan tanpa patah.
Kekenyalan (Elastisitas) adalah sifat kemampuan bahan untuk kembali ke ukuran dan bentuk asalnya,
setelah gaya luar dilepas. Sifat ini penting pada semua struktur yang mengalami beban yang berubah-ubah.
Kekakuan (Stiffness) adalah sifat yang didasarkan pada sejauh mana bahan mampu menahan
perubahan bentuk. Ukuran kekakuan suatu bahan adalah modulus elastisitasnya, yang diperoleh dengan
membagi tegangan satuan dengan perubahan bentuk satuan-satuan yang disebabkan oleh tegangan tersebut.
Keliatan (Ductility) adalah sifat dari suatu bahan yang memungkinkannya bisa dibentuk secara
permanen melalui perubahan bentuk yang besar tanpa kerusakan, Misalnya seperti tembaga yang dibentuk
menjadi kawat. Tembaga, alluminium, dan besi tempa termasuk logam-logam yang ulet. Ukuran keliatan adalah
presentase pertambahan panjang suatu spesium uji patah. Keliatan diperlukan pada batang atau bagian yang
mungkin mengalami beban yang besar secara tiba-tiba, karena perubahan bentuk yang berlebihan akan
memberikan tanda-tanda ancaman kerusakan.
Kemamputempaan (Malleability) adalah sifat suatu bahan yang bentuknya bisa diubah dengan
memberikan tegangan-tegangan tekan kerusakan, seperti misalnya tembaga,alluminium, atau besi tempa yang
dipukul menjadi berbagai bentuk atau baja yang dirol menjadi bentuk struktur atau lembaran.
Kekerasan (Hardness) adalah kemampuan suatu bahan untuk menahan tekik atau kikisan. Kekerasan
umumnya diukur dengan uji Brinell di mana suatu bola baja yang dikeraskan dengan diameter 10 mm ditekan
pada permukaan datar suatu spesimen uji dengan gaya 29.420 N.
Daya lenting (Resilience) merupakan sifat bahan yang mampu menyerap energi yang terjadi akibat
beban benturan atau pukulan secara tiba-tiba tanpa menyebabkan perubahan bentuk yang permanen. Sifat ini
pada baja digunakan pada pegas, seperti pegas mobil, kereta api, jam dan sebagainya dimana energi harus
cepat diserap tanpa menyebabkan perubahan bentuk permanen. Daya lenting kadang-kadang disebut sebagai
keuletan elastis, mengingat energi harus diserap tanpa menegangkan bahan diluar batas elastisitasnya.
Ukuran daya lenting adalah jumlah energi di mana volume satuan dari bahan telah menyerap tegangan sampai
batas elastisnya.
Keuletan (Toughness) adalah sifat dari suatu bahan yang memungkinkan menyerap energi pada
tegangan yang tinggi tanpa patah, yang biasanya di atas batas elastis. Karena di atas batas elastis, tegangan
tersebut akan menyebabkan perubahan bentuk permanen. Besi tempa, misalnya, adalah ulet, oleh karena itu
dapat dibengkokkan tanpa mengalami kerusakan. Ukuran keuletan adalah jumlah energi yang dapat diserap
untuk setiap satuan volume bahan, setelah mengalami tegangan hingga titik patah.
Kemuluran (Creep) Adalah sifat yang menyebabkan beberapa bahan pada tegangan konstan
mengalami perubahan bentuk dengan perlahan, tetapi makin lama bertambah dalam suatu selang waktu.
Kemuluran terjadi akibat dari perubahan waktu.
Mampu mesin (Machinability) adalah kesiapan suatu bahan dibentuk tertentu dengan alat-alat pemotong.

Anda mungkin juga menyukai