Anda di halaman 1dari 24

PEMBANGUNAN DESA

Permendagri No. 114 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa

Hari Prasetyo
email : prasetyo.jbr2003@gmail.com

DASAR HUKUM

NO

DASAR HUKUM

TENTANG

UU No. 6 Tahun 2014

Desa

UU No. 23 Tahun 2014

Pemerintah Daerah

PP No. 43 Tahun 2014

Peraturan Pelaksanaan UU No. 6 Tahun 2014


Tentang Desa

PP No. 60 Tahun 2014

Dana Desa Yang Bersumber dari APBN

Permendagri No. 114 Tahun


2014

Pedoman Pembangunan Desa

Permen Desa, PDT dan


Transmigrasi No. 3 Tahun 2015

Pendampingan Desa

ALUR PENYUSUNAN RPJM DESA


RPJM Desa = Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Tim Penyusun
RPJM Desa
1. Dibentuk melalui Keputusan
Kades
2. Berjumlah 7-11 org
3. Mengikutsertakan perempuan

Dilaporkan
kepada
Kepala Desa

Musrenbang
Desa

1.
2.

Penyelarasan arah kebijakan


pembangunan Kab/Kota
Pengkajian Keadaan Desa

Draft Laporan Hasil Pengkajian Desa


(Dilampiri : Data desa yg sudah diselaraskan, Rencana
Program Pembangunan Kab/Kota yang akan masuk desa,
Renc. Program Pemb. Kawasan Perdesaan, Usulan renc.
Kegiatan pembangunan dari Dusun/Pokmas

1. RPJM Kab/Kota; Renstra SKPD;


Rencana Umum & Rinci Tataruang;
Renc. Pemb. Kawasan Perdesaan
2. Musy. Dususn/ Musy. Khusus

Penyusunan
Draft RPJM Desa
oleh Tim Penyusun

Revisi Draft
RPJM Desa oleh
Tim Penyusun

1. Dilaksanakan oleh Kades


2. Peserta Pemerintah Desa; BPD, Unsur Masy
3. Membahas dan menyepakati draft RPJM Desa

Berita Acara
Hasil
Musyawarah Desa

Penetapan
RPJM Desa melalui
Peraturan Desa

Musyawarah
Desa

1. Dilaksanakan oleh BPD


2. FGD Hasil Pengkajian Desa;
Prioritas renc kegiatan 6 tahun;
sumber biaya pemb. Desa;
Renc. Pelaksana kegiatan Desa

ALUR PENYUSUNAN RKP DESA


RKP Desa = Rencana Kerja Pemerintah Desa

Tim Penyusun
RKP Desa
1. Dibentuk melalui Keputusan
Kades paling lambat Juni tahun
berjalan
2. Berjumlah 7-11 org
3. Mengikutsertakan perempuan

Berita Acara Hasil


Penyusunan
Rancangan RKP Desa
diserahkan ke Kades

Musrenbang
Desa

Musyawarah
Desa

Berita Acara Musyawarah Desa


Kesepakatan Hasil Pencermatan Ulang
Dokumen RPJM Desa
(Sebagai dasar penyusunan RKP Desa)

1. Dilaksanakan oleh BPD


2. Peaksanaan paling lambat akhir Juni
tahun berjalan

Tim Penyusun RKP Desa


membuat
Berita Acara Hasil Penyusunan
Rancangan RKP Desa

Revisi/Perbaikan
Rancangan RKP Desa hasil
Musrenbang Desa

Rancangan RKP Desa


Dilampiri dengan
Rencana kegiatan dan RAB

Peraturan Desa
tentang
RKP Desa

KERANGKA WAKTU
PENYUSUNAN RPJM DESA

Pelantikan
Kades

PerDes
RPJM
Desa

RPJM Desa mulai disusun setelah Kepala Desa di lantik


RPJM Desa harus sudah ditetapkan melalui Peraturan Desa paling lama
3 bulan sejak pelantikan Kepala Desa

PENYUSUNAN RKP DESA


Tahun Berjalan ..

Tahun Berikutnya ..

10

11

12

1.APB Desa ditetapkan paling


RKP Desa
Pembentukan 1.Rencana
lambat 31 Desember
ditetapkan paling
Tim Penyusun program/kegiatan
2.Kepala Desa menyerahkan
lambat akhir
Pemerintah, Pemprop,
RKP Desa
usulan RKP Desa Kepada
September
Pemkab diterima Desa
Bupati/Walikota melalui Camat
2.Mulai Penyusunan RKP
paling lambat 31 Desember
Desa

Pembahasan usulan
RKP Desa melalui
Musrenbang
Kecamatan dan
Kab/Kota

....

Bupati/Wali Kota
Menyerahkan Informasi
Hasil Pembahasan
usulan RKP Desa kepada
Pemerintah Desa

12

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah Desa (RPJM Desa) untuk
jangka waktu 6 Tahun
Perencanaan
Pembangunan
Desa
Permendagri No. 114 Tahun
2014 Pasal 4 ayat (1) s/d (2)

Ditetapkan paling lama 3 bulan terhitung sejak


pelantikan Kepala Desa

Rencana Pembangunan Tahunan Desa


atau Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKP Desa), merupakan penjabaran dari
RPJM Desa untuk jangka waktu 1 tahun
Mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan
Juli tahun berjalan

Ditetapkan
dengan
Peraturan Desa

TIM PENYUSUN RPJM DESA


RPJM Desa memuat : (a) Visi Misi Kades; (b) Arah Kebijakan pembangunan Desa; (c)
Rencana Kegiatan yang meliputi bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; Pelaksanaan
Pembangunan Desa; Pembinaan Kemasyarakatan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa (Permendagri No, 114/2014 Pasal 6 ayat 1)

Dibentuk oleh Kepala Desa melalui Keputusan Kepala


Desa
Tim penyusun berjumlah 7 11 orang dengan
mengikutsertakan perempuan

Tim Penyusun
RPJM Desa
Permendagri No. 114 Tahun
2014 Pasal 8 ayat (1) s/d (5)

Sususnan Tim Penyusun RPJM Desa :


Pembina

: Kepala Desa

Ketua

: Sekretaris Desa

Sekretaris

: Ketua LPM

Anggota

: Perangkat Desa, LPM, Kader


Pemberdayaan Masayarat dan
Unsur masyarakat lainnya

TUGAS TIM PENYUSUN RPJM DESA


Menyelaraskan arah kebijakan pembangunan
Kab/Kota

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 10 dan 11

Informasi terkait : RPJMD Kab/Kota; Renstra SKPD; Renc. Umum Tata Ruang Wilayah Kab/Kota; Renc.
Rinci Tata Ruang Wilayah Kab/Kota; Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan
Dilakukan dengan cara mendata dan memilah rencana program & kegiatan pemb. Kab/Kota yang
akan masuk ke Desa
Hasil pendataan dan pemilahan menjadi lampiran Hasil Pengkajian Keadaan Desa

Pengkajian Keadaan Desa

Tugas
Tim Penyusun
RPJM Desa
Permendagri No. 114 Tahun
2014 Pasal 9

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 12 s/d 19

Kegiatan (1) penyelarasan data Desa; (2) penggalian gagasan masyarakat melalui Musyawarah Dusun
atau Musyawarah khusus unsur masyarakat; (3) Penyusunan Laporan hasil pengkajian keadaan Desa
Penggalian gagasan masyarakat bertujuan untuk (1) menemukenali potensi & peluang
pendayagunaan sumber daya Desa; (2) Masalah yang dihadapi Desa
Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari Dusun/kelompok masyarakat

Penyusunan rancangan RPJM Desa

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 20 s/d 24

Dilakukan melalui Musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD


MusDes membahas & menyepakati (1) Laporan hasil pengkajian Desa; (2) rumusan arah
pembangunan Desa yang dijabarkan dari Visi & Misi Kades; (3) Rencana prioritas kegiatan
penyelenggaraan pemerintah desa; pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa dan
pemberdayaan masyarakat desa

Penyempurnaan rancangan RPJM Desa

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 25 s/d 27

Rancangan RPJM Desa dibahas & disepakati dalam Musrenbang Desa yang diselenggarakan oleh
Kepala Desa
Murenbang diikuti oleh (1) pemerintah desa; (2) BPD dan (3) unsur masyarakat
Revisi rancangan RPJM Desa dan penetapan RPJM Desa melalui Peraturan Desa

TIM PENYUSUN RKP DESA


Dibentuk oleh Kepala Desa melalui Keputusan Kepala
Desa

Tim penyusun berjumlah 7 11 orang dengan


mengikutsertakan perempuan
Sususnan Tim Penyusun RPJM Desa :

Tim Penyusun
RKP Desa

Pembina

: Kepala Desa

Ketua

: Sekretaris Desa

Sekretaris

: Ketua LPM

Anggota

: Perangkat Desa, LPM, Kader


Pemberdayaan Masayarat dan

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 33

Unsur masyarakat lainnya

Tim Penyusun RKP Desa dibentuk paling lambat bulan


Juni tahun berjalan

RKP Desa mulai disusun paling lambat bulan Juli


tahun berjalan

RKP Desa ditetapkan dengan Peraturan Desa paling


lambat bulan September tahun berjalan

TUGAS TIM PENYUSUN RKP DESA


Mencermati pagu indikatif Desa dan Penyelarasan
program/kegiatan yang masuk ke Desa

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 35 - 37

Pencermatan pagu indikatif Desa dan rencana program/kegiatan pemerintah pusat, provinsi dan
Kab/Kota yang masuk ke Desa berdasarkan informasi dari Kab/Kota yang diterima Kepala Desa paling
lambat bulan JULI tahun berjalan
Pagu indikatif Desa meliputi rencana (1) dana desa dari APBN; (2) Alokasi Dana Desa atau ADD; (3)
Bagi hasil pajak dan restribusi daerah; (4) bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan Kab/Kota

Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa

Tugas
Tim Penyusun
RKP Desa
Permendagri No. 114 Tahun
2014 Pasal 34

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 38

Pencermatan skala prioritas usulan rencana kegiatan pembangunan desa untuk 1 tahun anggaran
berikutnya dalam RPJM Desa
Hasil pencermatan akan menjadi dasar dalam penyusunan rancangan RKP Desa

Penyusunan rancangan RKP Desa

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 39-45

Rancangan RKP Desa berpedoman (1) Pagu indikatif Desa; (2) PAD; (3) Rencana Kegiatan Pemerintah
Pusat, Provinsi dan Kab/Kota; (4) Jaring asmara DPRD; (5) hasil pencermatan ulang RPJM Desa; (6)
Kesepakatan Kerjasama antar Desa dan (7) Kerjasama Desa dengan pihak ke-3
Menyusun daftar usulan PELAKSANA KEGIATAN pembangunan yang terdiri unsur Aparat Desa dan
masyarakat, dengan struktur Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Anggota Pelaksana
Draft RKP Desa berisi (1) Evaluasi pelaksanaan RKP Desa Tahun sebelumnya; (2) Prioritas programkegiatan yang dikelola Desa dan yang dikelola melalui kerjasama antar Desa/pihak ke-3; (3)
program/kegiatan yang didelegasikan ke Desa

Penyusunan rancangan daftar usulan RKP Desa

Permendagri No. 114 Tahun


2014 Pasal 46-48

Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa untuk membahas & menyepakati rancangan RKP
Desa
Peserta Musrenbang Desa : Pemerintah Desa; BPD dan Unsur Masyarakat
Revisi rancangan RKP Desa berdasarkan hasil kesepakatan dalam Musrenbang Desa
Penetapan RKP Desa /Perubahan RKP Desa melalui Peraturan Desa

PENGAJUAN RKP DESA KE BUPATI/WALIKOTA

Permendagri No. 114 Tahun 2014 Pasal 51 :


Kepala Desa menyampaikan Daftar Usulan RKP Desa kepada
Bupati/Walikota melalui CAMAT paling lambat 31 DESEMBER tahun
berjalan
Usulan RKP Desa yang telah diterima Bupati/Walikota menjadi materi
di dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang)
tingkat Kecamatan dan Kab/Kota

Bupati/Walikota menginformasikan hasil pembahasan Daftar Usulan


RKP Desa dalam Musrenbang Kecamatan dan Kab/Kota tahun
anggaran berikutnya kepada pemerintah Desa paling lambat bulan
JULI tahun anggaran berikutnya

PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA


Permendagri No. 114 Tahun 2014 Pasal 52 :
Pelaksanaan pembangunan Desa yang dilaksanakan oleh
Perangkat Desa dan/atau Unsur Masyarakat DI-KOORDINIR oleh
Kepala Desa
Pelaksanaan kegiatan pembangunan Desa, baik :
(a) pembangunan Desa berskala lokal Desa; dan
(b) pembangunan sektoral dan daerah yang masuk ke Desa
DIKELOLA melalui SWAKELOLA, KERJASAMA ANTAR DESA
dan/atau KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA
Koordinasi
persiapan dan pelaksanaan pembangunan Desa
dilakukan oleh Kepala Desa terhitung sejak ditetapkannya APB
Desa

PROGRAM SEKTORAL/PEMDA DI DESA


PP No. 43 Tahun 2014 Pasal 122 ayat (1) :
Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota dapat menyelenggarakan
sektoral dan program daerah di Desa

program

PP No. 43 Tahun 2014 Pasal 127 ayat (1) dan (2) :


Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota dapat melakukan upaya pemberdayaan
masyarakat desa

PP No. 43 Tahun 2014 Pasal 130 ayat (1) :


Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kab/Kota dapat mengadakan SDM pendamping
untuk Desa melalui perjanjian kerja yang pelaksanaannya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

PP No. 43 Tahun 2014 Pasal 131 ayat (2) :


Menteri /Pimpinan Lembaga pemerintah non kementerian teknis terkait dapat
menetapkan pedoman pelaksanaan pembangunan Desa, pembangunan kawasan
perdesaan, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pendampingan Desa sesuai
dengan kewenangannya setelah berkoordinasi dengan Menteri dan menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan
nasional

Permendagri No. 114 Tahun 2014 Pasal 53 ayat (1) :


Pembangunan desa yang bersumber dari program sektoral /program daerah,
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi atau
Kab/Kota

Tidak Didelegasikan
Kepada Desa
Permendagri No. 114 Tahun
2014 Pasal 53 ayat (2)

Program
Sektor/Pemda
di Desa
Didelegasikan
Kepada Desa
Permendagri No. 114 Tahun
2014 Pasal 53 ayat (3) s/d (6)
dan Pasal 54 ayat (1) dan (2)

Diatur dan diurus oleh Sektor atau Pemda


Diintegrasikan dalam pembangunan Desa
Program Sektor/Pemda di catat dalam
APB Desa

Program sektor/Pemda diurus oleh Desa


Dibahas
dan
disepakati
dalam
Musyawarah Desa yang diselenggarakan
BPD
Kepala
Desa
dapat
mengajukan
keberatan sesuai hasil MusDes kepada
Bupati/Walikota melalui Camat
Program
Sektor/Pemda
yang
didelegasikan ke Desa pelaksanaannya
dikoordinir oleh Kades
Pelaksanaan program sektor/Pemda yang
didelegasikan dilakukan oleh Perangkat
Desa/unsur masyarakat Desa

TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA

Tahapan Persiapan

Tahapan
Pelaksanaan
Pembangunan Desa

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Penetapan pelaksana kegiatan


Penyusunan Rencana Kerja
Sosialisasi Kegiatan
Pembekalan Pelaksana Kegiatan
Penyiapan Dokumen Administrasi
Pengadaan Tenaga Kerja
Pengadaan Bahan/materian

Permendagri No. 114 Tahun 2014


Pasal 55-69

Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Rapat Kerja Pelaksanaan Kegiatan


Pemeriksaan Pelaksanaan Kegiatan Infrastruktur Desa
Perubahan Pelaksanaan Kegiatan
Pengelolaan Pengaduan dan Penyelesaian Masalah
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Musyawarah Pelaksanaan Kegiatan Desa dalam rangka
Pertanggungjawaban Hasil Pelaksanaan Kegiatan
7. Pelestarian dan Pemanfaatan Kegiatan

TAHAP PERSIAPAN

1. Penetapan Pelaksana Kegiatan

Kepala Desa memeriksa daftar calon pelaksana kegiatan yang


tercantum dalam RKP & APB Desa

Penetapan pelaksana kegiatan melalui KEPUTUSAN KEPALA DESA

Bila Pelaksana kegiatan mengundurkan diri; pindah domisili keluar


Desa dan/atau dikenai sanksi pidana, Kepala Desa DAPAT
MENGUBAH PELAKSANA KEGIATAN

2. Penyusunan Rencana Kerja

Pelaksana kegiatan menyusun rencana kerja bersama Kepala Desa

Isi rencana kegiatan meliputi : Uraian kegiatan; Biaya; Waktu


Pelaksanaan; Lokasi; Kelompok sasaran; Tenaga kerja dan Daftar
pelaksana kegiatan

Rencana kerja dituangkan dalam Format Rencana Kerja untuk


ditetapkan dengan KEPUTUSAN KELAPA DESA

3. Sosialisasi Kegiatan

Kepala Desa mensosialisasikan Dokumen RKP & APB Desa serta


Rencana Kerja kepada masyarakat

Sosialisasi dilakukan melalui : Musyawarah Pelaksanaan Kegiatan


Desa; Musyawarah Dusun; Musyawarah Kelompok; SIM/Website Desa;
Papan Informasi Desa dan/atau Media lainnya

TAHAP PERSIAPAN

4. Pembekalan Pelaksana Kegiatan

Pembekalan bagi Pelaksana Kegiatan dikoordinir oleh KEPALA DESA


dengan nara sumber dari Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah
Kab/Kota melalui kegiatan Bimbingan Teknis

Peserta bimbingan teknis : Kades, perangkat desa, BPD, Pelaksana


Kegiata, Panitia Pengadaan barang & jasa, Kader masyarakat dan LPM

Materi Bimtek : (1) Administrasi pengelolaan keuangan; (2) teknis


penyusunan LPJ Keuangan; (3) Administrasi kesekretariatan,
pendataan, penetapan dan penegasan batas desa; (4) pendayagunaan
TTG dalam pengelolaan sumberdaya lokal; (5) Mekanisme pengadaan
barang & jasa ; (6) penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan (7)
pengelolaan informasi Desa

Teknis dan mekanisme bimbingan teknis diatur melalui Peraturan


Bupati/Walikota

5. Penyiapan Dokumen Adminsitrasi Kegiatan

Pelaksana kegiatan menyiapkan dokumen : RKP & APB Desa;


Administrasi keuangan; Foto status 0 %; Penerima manfaat;
Pernyataan kesanggupan pelaksana menyelesaikan pekerjaan;
dokumen hibah dari warga, jual beli lahan/tanah; pernyataan tidak
meminta ganti rugi; dokumen pembayaran ganti rugi dan hasil analisis
sederhana mengenai DAMPAK SOSIAL dan LINGKUNGAN

TAHAP PERSIAPAN

6. Pengadaan Tenaga Kerja dan Bahan/Material

Pelaksanaan
kegiatan
pembangunan
desa
mengutamakan
pemanfaatan SDM dan SDA yang ada di Desa serta mendayagunakan
swadaya dan gotong royong masyarakat (Permendagri No. 114 Pasal
63)

Kegiatan pembangunan Desa tidak boleh merugikan hak-hak RTM


(Rumah Tangga Miskin) atas aset Tanah/Lahan, bangunan pribadi
dan/atau tanaman yang terkena dampak pembangunan (Permendagri
No. 114 Pasal 68 ayat 1)

RTM akan mendapatkan hak ganti rugi ata aset miliknya yang
terdampak pembangunan dengan biaya dari APB Desa yang besarnya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendagri No.
114 Pasal 68 ayat 2-4)

Pelaksanaan kegiatan pembangunan dilakukan secara SWAKELOLA.

Bila kegiatan tidak dapat dilakukan secara swakelola, maka kegiatan


tersebut diselenggarakan melalui PENGADAAN BARANG dan JASA
yang diatur dalam peraturan Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendagri No. 114 Pasal
69 ayat 1-3)

TAHAP PELAKSANAAN

1. Rapat Kerja Pelaksanaan Kegiatan

Kepala Desa menyelenggarakan rapat kerja pelaksanaan kegiatan yang


membahas : (a) perkembangan pelaksanaan kegiatan; (b) pengaduan
masyarakat; (c) masalah, kendala dan hambatan; (d) target kegiatan
tahap selanjutnya dan (e) perubahan kegiatn

Rapat kerja dilaksanakan sekurang-kurangnya 3 kali, mengikuti tahapan


pencairan dana desa yang bersumber dari APBN

2. Pemeriksaan Kegiatan Infrastruktur Desa

Kepala Desa mengkoordinasikan pemeriksaan tahap perkembangan


dan tahap akhir kegiatan infrastruktur Desa

Pemeriksaan dapat dibantu Tenaga Ahli lokal atau Tenaga Ahli dari
SKPD Kab/Kota

Pemeriksaan dilakukan dalam 3 tahap :


1. Tahap-1 : Progress 40 % dari keseluruhan target kegiatan
2. Tahap-2 : Progress 80 % dari keseluruhan target kegiatan

3. Tahap-3 : Progress 100 % dari keseluruhan target kegiatan

TAHAP PELAKSANAAN

3. Perubahan Pelaksanaan Kegiatan

Bupati/Walikota menetapkan peraturan bupati/walikota tentang kejadian


khusus yang berdampak pada perubahan pelaksanaan kegiatan
pembangunan di Desa dalam hal terjadi (a) kenaikan harga yang tidak
wajar; (b) kelangkaan bahan material dan/atau (c) terjadi peristiwa
khusus seperti bencana alam, banjir dan/atau kerusuhan sosial

Perubahan kegiatan bila terjadi kejadian khusus dilakukan melalui :


1. Penambahan nilai pagu dana kegiatan melalui : swadaya
masyarakat; bantuan pihak ke-3 dan/atau bantuan keuangan dari
pemerintah pusat dan Pemprov atau Pemkab/kota
2. Tidak mengganti jenis kegiatan yang ditetapkan dalam APB Desa
3. Tidak melanjutkan kegiatan sampai perubahan pelaksanaan
kegiatan disetujui Kepala Desa

Kepala Desa dapat menghentikan proses pelaksanaan kegiatan bila


pelaksana kegiatan tidak mentaati ketentuan yang berlaku

Perubahan pelaksanaan kegiatan dibahas dan disepakati dalam rapat


kerja yang dipimpin oleh Kepala Desa

Hasil kesepakaan rapat dituangkan dalam Berita Acara yang menjadi


dasar perubahan pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dengan
Keputusan kepala Desa

4. Pengelolaan Pengaduan dan Penyelesaian Masalah

Penanganan pengaduan masyarakat dilakukan dengan cara :


1. Penyediaan kotak pengaduan masyarakat
2. Pencermatan masalah yang termuat dalam pengaduan

TAHAP PELAKSANAAN

3. Penetapan status masalah


4. Penyelesaian masalah dan penetapan status penyelesaian
masalah

Penyelesaian masalah dilakukan secara mandiri oleh Desa


berdasarkan kearifan lokal dan perdamaian melalui musyawarah desa

Bila dalam musdes disepakati masalah dinyatakan selesai, hasil


kesepakatan dituangkan dalam berita acara musyawarah desa

5. Penyusunan Laporan Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksana
kegiatan
menyampaikan
laporan
perkembangan
pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Desa sesuai dengan tahapan
penyaluran dana kegiatan

Laporan pelaksanaan kegiatan, dilampiri (a) realisasi biaya beserta


bukti pembayaran; (b) foto kegiatan 0-40-80-100 %; (c) Foto pekerja;
(d) foto partisipasi masyarakat; (e) foto pembayaran upah kepada
pekerja

Kepala Desa menyusun Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


berdasarkan Laporan Pelaksana Kegiatan

TAHAP PELAKSANAAN

6. Musyawarah Desa Dalam Rangka Pelaks. Pemb. Desa

BPD menyelenggarakan musyawarah desa dalam rangka pelaksanaan


pembangunan Desa setiap semester, yaitu bulan JUNI dan
DESEMBER tahun anggaran berikutnya

Musyawarah dihadiri pemerintah desa, BPD, Pelaksana Kegiatan dan


unsur masyarakat

Dalam musyawarah tersebut (a) Pelaksana Kegiatan menyampaikan


Laporan Akhir Pelaksanaan Kegiatan kepada Kelapa Desa; (b)
Menyerahkan hasil kegiatan kepada Kepala Desa

Masyarakat dapat menanggapai laporan pelaksanaan kegiatan

Tanggapan masyarakat dibahas dan disepakati


dituangkan dalam berita acara

serta hasilnya

7. Pelestarian dan Pemanfaatan Hasil Pembangunan

Kepala desa membentuk Kelompok Pelestarian dan Pemanfaatan


hasil pembangunan melalui Keputusan Kepala Desa

Pelestarian dan pemanfaatan hasil pembangunan dilakukan dengan


cara (a) melakukan pendataan hasil kegiatan; (b) membentuk dan
meningkatkan kapasitas KPP; (c) mengalokasikan biaya pelestarian &
pemanfaatan hasil pembangunan

Ketentuan Pelestarian dan pemeliharaan hasil pembangunan diatur


dalam PERATURAN DESA

PEMANTAUAN & PENGAWASAN


PEMBANGUNAN DESA
Masyarakat Desa berhak untuk melakukan pemantauan terhadap
pelaksanaan pembangunan desa
Pemerintah Pusat, Pemprov dan Pemkab/Kota mendorong /
memberdayakan masyarakat untuk melakukan pengawasan dan
pemantauan penyelenggaraan pemerintahan Desa dan pembangunan
Desa secara partisipatif
Pemantauan pembangunan Desa oleh masyarakat dilakukan mulai dari
tahap perencanaan dan tahapan pelaksanaan pembangunan Desa
Hasil pemantauan masyarakat
pemantauan pembangunan Desa

dituangkan

dalam

format

hasil

Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai