pestisida
sintetis.
Namun
sesungguhnya
itu
bukan
definisi
untuk
membedakannya
dengan
produk-produk
pertanian
tahun
1970
menemukan
bahwa
11%
lebih
tenaga
kerja
dibutuhkan per unit produksi pada budidaya agronomic. Hal ini jauh lebih
baik dari budidaya tanaman horticultural. Bagaimanapun juga inovasi
produksi horticultural organic membantu untuk mempersempit kesenjangan.
Untuk beberapa alas an tertentu pertanian organic akan jauh lebih baik
apabila luasan lahan tidak terlalu besar.
Pada 2002 ketika USDA mengeluarkan sertifikat untuk produk-produk
pertanian organic. Sistem ini menggunakan akreditasi serta mengevaluasi
petani untuk melihat apakah hasil pertanian mereka sesuai dengan strandart
program organic. Sehingga nantinya mereka dapat memasarkan produk
mereka sebagai USDA Certified Organic. Pada dasarnya hal ini bertujuan
untuk meyakinkan konsumen bahwa apa yang dibeli merupakan produk
organic yang bebas dari residu pestisida.
Terdapat
beberapa
prinsip
yang
mencirikan
pertanian
organic
memiliki
manfaat
mendukung
organisme
yang
membantu
serta
peningkatan
hasil
panen.
Untuk
upaya
peningkatan
seperti
konsumsi
energi
dan
perlindungan
lingkungan.
nutrisi organic tanaman dimulai dengan perawatan yang tepat dan nutrisi
dari organisme untuk proses pencernaan tanah. Petani organik percaya
bahwa hal ini baik dilakukan, dengan menghindari bahan kimia beracun dan
praktek seperti pengolahan tanah yang berlebihan yang berbahaya bagi
organisme tanah, serta dengan penambahan bahan organik dan mineral. Hal
ini merupakan pendekatan pertanian organik untuk bangunan tanah dan
pemupukan pada tanaman yang merupakan dasar yang benar pertanian
organik dan memiliki nilai gizi yang unggul, jauh lebih daripada tidak adanya
residu pestisida.
Pengendalian hama alami
hama tertarik pada tanaman lemah akibat gizi buruk pada tanaman. hal ini
ditegaskan bahwa hama secara alami ditolak oleh tanaman yang memiliki
nutrisi yang baik. Di alam, wabah hama besar relatif jarang dan sebentar,
karena kehadiran predator alami, parasit, dan agen penyakit yang cepat
menenekan jumlah hama kembali ke tingkat yang moderat. Dalam sistem
pertanian yang secara tidak sengaja merusak atau gagal untuk mendukung
pengendalian alam yang kompleks, masalah hama yang rutin dan, biasanya,
memburuk dari waktu ke waktu yang menyebabkan petani menjadi semakin
kecanduan dengan metode pengendalian yang mahal dan ekstrim untuk
mengendalikan hama. Kebanyakan petani organik menganggap pestisida
sebagai penyebab ketidakseimbangan agroekosistem dan menggunakan
pestisida alami dengan jumlah sedikit.
Praktek pertanian organic
Rotasi tanam, pupuk hijau dan tanaman penutup, pupuk kandang dan
kompos,
tumpang
sari,
pengendalian
hama
secara
biologi,
sanitasi,
kompos.
Kompos
menstabilkan
nutrisi
dalam
kotoran,