ketergantungan,
antara
obat
terlibat
untuk
generasi
muda,
khususnya
yang
obat
meningkatkan
sekolah).
seseorang,
usia
remaja
memang
digunakan
tidur,
untuk
Stimulan,
kemampuan
namun
juga
fisik
dapat
yang
terhadap
remaja
pencarian
dan
Oleh
pengedar
paling
rawan
merupakan
bahkan
masa
beresiko
dan
tinggi.
pengguna
Napza
di
kesehatan
adalah
seperti
morfin,
terapi,
contohnya
opium,
sabu-sabu
Menurut
berdasarkan
Sayuti
hal
tersebut,
(2005),
kasus
ini,
lingkungan
(Budiarta, 2000).
lingkungan
sekolah
dalam
seharusnya
bermasyarakat
merokok,
keras,
berpengaruh
bagi
minum-minuman
negatif
Menurut
Budiarta,
Al
2000),
terutama
Bachri
(dalam
otoriter
dimana
orang
tua
dari
biasa,
paranoid,
berperilaku
agresi,
dampak
asuh
delusi
formikasi,
memiliki
nafsu
anak
agar
mandiri
tetapi
masih
menetapkan
pengendalian
batas-batas
atas
dan
tindakan-tindakan
yang
mengendalikan
mana
penyebarannya
dimulai
anak
(otoriter)
atau
Napza.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pola Asuh
1.
anak,
pemeliharaan,
seperti:
proses
pemberian
makan,
sosialisasi
a. Kendali
anak
dengan
lingkungan
Orang
Tua
(Control):
orang
sebelumnya
bukan
hanya
pemenuhan
tua
dalam
menerapkan
(Clarity
Of
Parent
Child
Communication):
kesadaran
mendengarkan
menunjuk
orang
tua
atau
untuk
menampung
anak
untuk
menjadi
c. Tuntutan
Kedewasaan
(Maturity
(Nurturance):
pada
keterlibatan
3.
Sayang
menunjuk
kehangatan
orang
tua
dan
dalam
ke
pola
perilaku
yang
anak
kebahagiaan anak.
termasuk
keinginan-
tidak
menggunakan
Anak
tidak
batasan
hukuman.
diberikan
atau
batasan-
kendali
yang
saja
boleh
mengatur,
secara
menggunakan
berhubungan
mereka sendiri.
otoriter
dengan
kegelisahan
mengenai
perbandingan
kegagalan
remaja,
masyarakat,
untuk
apa
4. Faktor
faktor
yang
mengambil
asuh, yaitu:
masyarakat
Orang
tua
yang
mendapat
demokratis
yang
untuk
kebutuhan anak.
remaja.
ataupun
pendidikannya
lebih
permisif
terbatas.
memahami
b. Kelas sosial
f.
Usia anak
menengah
lebih
cenderung
berbeda-beda
anak.
tentang
B. Napza
Orang
tua
tradisional
dengan
cenderung
1. Pengertian Napza
Menurut Hawari (1991) Napza
adalah
dibanding
orang
tua
dengan
singkatan
dari
Narkotika,
konsep nontradisional.
oleh
tua.
tertutup
konservatif
kepribadian
dan
orang
e. Kepribadian Anak
sehingga high.
terbuka
rangsangan-
dirinya
terhadap
dibandingkan
dengan
hilangnya
rasa,
mengurangi
bahkan
menimbulkan ketergantungan.
penyalahgunaan
adalah
penyebab
seseorang
menjadi
penyalahguna Napza.
suatu
b. Faktor keluarga
berpengaruh
1) Hubungan
terhadap
antara
anggota
pertengkaran
menerus.
terus
yang
3.
Faktor-Faktor
Penyebab
6) Keluarga
yang
kurang
Penyalahgunaan Napza
Menurut Hawkins dkk (Buletin
menggunakan Napza.
Menurut Sayuti (2006) keluarga
sebagai
faktor
keluarga,
dan
faktor
teman
lingkungan
yang
paling
sebaya.
pendidikan
yang
rendah,
rasa
dan
METODE PENELITIAN
memasuki
usia
remaja,
keluarga
tidak
dapat
ke
dalam
Penelitian
ini
menggunakan
kuantitatif
komplemen,
dipakai
maka
sebagai
pendekatan
yang
daripadanya
akan
penyalahgunaan Napza.
menjadi
sumber
terjadinya
penyalahgunaan
Kelompok
teman
sebaya
Napza.
tersebut
1998).
pendekatan
kualitatif,(c)
B. Subjek Penelitian
penyebab
Buletin
melalui
1. Karakteristik Subjek
Karakteristik subjek dalam penelitian
ini adalah seorang remaja pria
berusia 22 tahun. Subjek adalah
seorang
mahasiswa
yang
menggunakan Napza.
2. Jumlah subjek
Jumlah subjek dalam penelitian studi
kasus ini adalah satu orang.
kesadaran
PENUTUP
orang
mendengarkan
tua
atau
untuk
menampung
Kesimpulan
anak
hubungan
a) Kendali
orang
tua
(control)
bila
kedua
diperlukan.
subjek
orang
Seperti
dengan
tuanya
kedua
memiliki
subjek
menyebabkan
dalam
menerapkan
komunikasi
subjek
melalui
terkadang
sering
sekali
tidak
sependapat
dengan
kedua
orang
pekerjaan
terlalu
pekerjaan
dalam
mereka
sibuk
dengan
masing-masing,
telepon.
dan
mereka.
subjek
Yang
kedewasaan
kurang
hanya
dalam
jangan
memberikan
pernah
nasehat
diulang
dan
kembali
(Clarity
Communication)
of
parent
:
ibunya
sehari-hari,
sangat
terutama
pergaulan
child
kurangnya
ketika
subjek
sedang
akhirnya
kedua
orang
memergoki
tua
subjek
menggunakan
napza
mengakibatkan
kedua
yang
orang
tua
mendapatkan
Napza
ketika
tempat
tongkrongan,
subjek
dan
dalam
sangat mendukung
hanya
itu
subjek
sedang
keterlibatan
dari
kecil
kehangatan
menjadi
orang
tua
neneknya.
hingga
Hal
sekarang
untuk lebih
bersama-sama
teman-
3. Faktor-faktor
penyebab
Napza
Beberapa proses penyalahgunaan
Napza, antara lain :
kali
ditawari
Subjek
menggunakan
dan
menggunakan
subjek
napza.
Dengan
Napza
dengan
taunya
kurang
dikarenakan
kedua
orang
harmonis,
kurangnya
(tidak
diterbitkan).
Fakultas Psikologi UI.
Depok;
bercerai.
(c) Faktor teman sebaya : pengaruh
negative
dari
lingkungan
pergaulan
yang
menyebabkan
perhatian
orangtua
dan
dari
kedua
dalam
tahap
terjadinya
Napza
dari
http
://www.
Pontianakpost.
Com/berita/index. Asp? Berita =
konsultasi.id = 125710
Jucker,