Anda di halaman 1dari 1

Kegiatan industri tidak lepas dari hubungan atau transaksi antara supplier-customer

untuk dapat memberikan keberlangsungan aktivitas produksi. Hubungan yang sinergis


diperlukan untuk meningkatkan performa dari kinerja suatu perusahaan. Peningkatan performa
kinerja ini akan berimbas pada peningkatan kualitas baik dari segi produk, pelayanan, maupun
akreditasi perusahaan. Peningkatan kualitas secara berkelanjutan (continous improvement)
akan bermuara pada satu titik tujuan, yaitu peningkatan produktivitas dan profit. Oleh
karenanya, kegiatan supply-chain menegaskan interaksi antar fungsi pemasaran, pembelian
dan produksi pada suatu perusahaan (Siagian, 2005). SCM atau manajemen rantai pasokan
merupakan kegiatan pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah
menjadi barang dalam proses dan barang jadi kemudian mengirimkan produk tersebut ke
konsumen melalui sistem distribusi (Heizer&Render, 2004).

Anda mungkin juga menyukai